budaya, pendidikan, dan politik sudah didasari oleh para cendekiawan sejak
Aristoteles yang hidup ratusan tahun sebelum masehi.Dalam arti kata bahwa
komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang
pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek
tertentu. Laswell menghendaki agar komunikasi dijadikan objek studi ilmiah, bahkan
pengaruh yang kuat atas para pengikut oleh karena karisma dan kepercayaan diri yang
dan secara emosional percaya dan ingin berkontribusi bersama dengan pemimpin
karismatik. Karisma tersebut timbul dari setiap kemampuan yang mempesona yang ia
miliki terutama dalam meyakinkan setiap anggotanya untuk mengikuti setiap arahan
yang ia inginkan.
terlaksana dengan baik karena peningkatan kinerja anggota secara perorangan akan
peningkatan kinerja.
dimana eksperimen berbau visual dilakukan. Awal mulanya fokus Markaz Creative
ini sendiri ke aliran software development, yang dibentuk oleh tim yang berbasis di
Profile.Dan alamat letak kantor ini dijalan Bersama Gg Sepakat No 1a, Medan
tembung.
CV. Markaz Creative ini sendiri juga baru terbentuk pada tahun 2017 silam
kemarin yang dimana beranggotakan terdiri dari 4 orang (anggota tetap), sedangkan
anggota tidak tetap ada tetapi tergantung dengan project yang dikerjakan. Masing
masing dari mereka memiliki dibidangnya sendiri, yang pada dasarnya memilki di
Ryan ath thariq seorang Banker yang juga Founder dan creative director dari CV.
Markaz Creative, sebuah perusahaan kreatif visual yang berbasis di Medan. Ide dari
kemunculan nama dari Markaz Creative juga ada maknanya, kata dari Markaz
َ َم ْركberdasarkan kamus istilah Indonesia Arab ialah berarti pusat, dan creative arti dari
Berdasarkan uraian diatas dalam hal ini penulis tertarik untuk melakukan
penelitian lebih lanjut yang penulis tuangkan dalam karya ilmiah yang berjudul :
Medan”.
B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka batasan
masalah dalam penelitian ini adalah berkenaan dengan pola komunikasi pemimpin
C. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
E. Uraian Teoritis
Pada sub ini penulis ingin memaparkan beberapa kerangka teoritis yang
nantinya dijadikan pembahasan dan tolak ukur pada penelitian pola komunikasi
Pola komunikasi menurut Effendy, 1986 Pola Komunikasi adalah proses yang
Komunikasi adalah salah satu bagian dari hubungan antar manusia baik individu
maupun kelompok dalam kehidupan sehari-hari (Effendy, 1986), dari pengertian ini
sesuatu kepada orang lain, jadi yang terlibat dalam Komunikasi itu adalah manusia
itu.
sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan
penerimaan cara yang tepat, sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami
(Djamarah, 2014).
Adapun pola komunikasi yang digunakan peneliti dalam menulis proposal ini
menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama artinya ada
timbal balik dan melibatkan dua pihak.. Menurut KBBI komunikasi dua arah yaitu
balik seketika.
Berdasarkan defenisi tersebut komunikasi antar pribadi dapat berlangsung antara
dua orang yang memang sedang berduaan saling memahami, mengembangkan relasi,
memuaskan dan efektif. Jadi, dapat dikatakan bahwa komunikasi antar pribadi ini
setelah itu ada respon (umpan balik) dari bawahannya yang menyatakan
pemasaran.
3) suami istri yang sedang bercakap-cakap atau antara dua orang dalam suatu
pertemuan.
4) Telepon
5) VOIP
6) Saat kita ngobrol dengan teman,kita berbicara dia pun memberi respon balik
2) Informasi yang diterima menjadi lebih jelas, lebih akurat dan lebih tepat,
2) Komunikasi
a) Komunikasi
Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latinCommunico yang artinya
membagi. Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk
percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan
dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan lain
perkataan, mengerti bahasanya saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan
oleh bahasa itu. Jelas bahwa percakapan kedua orang tadi dapat dikatakan
pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa,
dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says
manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak
sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi
universal. Dia mengatakan komunikasi adalah dengan mana symbol ver dan non
b) Proses Komunikasi
Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara
sekunder.
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau
sebagai media.
2) Proses Komunikasi Secara Sekunder
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai
C) Unsur-unsur Komunikasi
komunikasi dapat dikategorikan kedalam lima kategori yang saling bergantung satu
1) Sumber (Source)
2) Pesan (Message)
Pesan adalah sebuah bentuk dari apa yang dikomunikasikan oleh sumber
kepada penerima. Pesan mempunyai tiga komponen yaitu makna, simbol yang
3) Penerima(Receiver)
pengalaman masa lalu, rujukan nilai, pengetahuan, persepsi, pola pikir dan
simbol verbal atau nonverbal yang dia terima menjadi gagasan yang dapat
Efek adalah suatu hal yang terjadi pada penerima setelah menerima psean
diketahui apakah ada perubahan seperti apa yang diharapkan atau diinginkan
oleh pengirim/komunikator.
3) Kelompok
Pengertian Kelompok
Page dan Iver (Soekanto, 2006) menjelaskan kelompok sebagai himpunan atau
kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama, memiliki hubungan timbal balik, dan
kelompok sebagai sekelompok (dua orang atau lebih) yang memiliki persepsi sebagai
satu kesatuan serta memiliki perasaan sebagai bagian dari kelompok, memiliki tujuan
Menurut Polak (2004) Kelompok sosial adalah satu group, yaitu sejumlah
orang yang ada antara hubungan satu sama lain dan hubungan itu bersifat sebagai
sebuah struktur. Jhonson & Jhonson (Sarwono 2009) mengatakan bahwa kelompok
adalah dua atau lebih individu berinteraksi secara langsung, peduli dengan
hubungannya dalam sebuah grup, saling peduli antara anggota grup, dan saling peduli
Kelompok dibedakan atas sifat sifat yang merupakan pengaruh dari faktor
hubungan antar individu dalam kelompok dan peranan kelompok dalam organisasi.Di
dalam dan diantara kelompok kelompok kerja yang telah diorganisasikan secara
formal yang menuntut pola pekerjaan pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan organisasi, terdapat sub-subkelompok yang timbul secara informal.Kelompok
4) Komunikasi Kelompok
sosial (socialrelations). Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling
berhubungan satu sama lain yang karena hubungan menimbulkan interkasi sosial
(social intreraction).
beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan,
melibatkan minimal 3 orang atau lebih yang memiliki tujuan yang sama untuk saling
komuniaksi yang memiliki karakteristik yang khusus yaitu adanya pelaku yang terdiri
dari minimal 3 orang, adanya tujuan, dan ada proses bertemu antar pelaku.
norma dan peran. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang
orang dalam suatu kelompok berperilaku satu sama lainnya. Norma oleh para sosiolog
disebut juga dengan ‘hukum’ (law) ataupun ‘aturan’ (rule), yaitu perilaku-perilaku
apa saja yang pantas dan tidak pantas dilakukan dalam suatu kelompok. Ada tiga
kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, procedural, dan tugas. Norma sosial
kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peran.Peran dibagi menjadi tiga, yaitu
peran aktif, peran partisipatif, dan peran pasif.Peran aktif adalah peran yang diberikan
kelompok, seperti pengurus, pejabat, dan sebagainya. Peran partisipatif adalah peran
partisipasi anggota macam ini akan member sumbangan yang sangat berguna bagi
kelompok itu sendiri. Sedangkan peran pasif adalah sumbangan anggota kelompok
yang bersifat pasif, di mana anggota kelompok menahan diri agar member
kesempatan kepada fungsi-fungsi lain dalam kelompok dapat berjalan dengan baik
dan tidak terjadi pertentangan dalam kelompok karena adanya peran-peran yang
besar.
c) Klasifikasi Kelompok
Charles Horton Cooley pada tahun 1909 (dalam Jalaludin Rakhmat, 1994)
dan diluar kelompok ini menjadi titik penting dalam klasifikasi ini.
rujukan adalah kelompok yang digunakan sebagai alat ukur (standard) untuk
2) Fungsi Pendidikan
3) Fungsi Persuasi
5) Fungsi Terapi
e) Tipe Kelompok
Kelompok terbagi dalam tiga tipe, yaitu kelompok belajar (learning group),
solving group). Penjelasan ketiga tipe kelompok itu adalah sebagai berikut:
1) Kelompok Belajar (Learning Group), Kata belajar atau learning, tidak tertuju
anggotanya.
masalahnya.
5) Pimpinan
jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman
sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.
seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
a) Tugas Pemimpin
melakukan kerjasama tim. Tugas yang pertama, pemimpin harus bisa menyelesaikan
gerakan tertentu;
fakta, pendapat kepada para anggota dan minta dari mereka informasi, data,
bersama;
dan merumuskan gagasan, pendapat dan usul yang muncul, menyingkat lalu
b) Fungsi Pemimpin
innovator.
daya yang digunakan, system yang pendukung, waktu yang ditetapkan serta
2) Fungsi Mediator
bersama.
3) Fungsi Integrator
4) Fungsi Transformator
c) Rendah hati
d) Kejernihan hati
5) Fungsi Komunikator
yang baik dengan orang-orang yang dipimpinnya dan orang yang ada
disekitarnya.
6) Fungsi Motivator
Pemimpin yang hebat harus memainkan suatu fungsi untuk memotivasi dan
7) Fungsi Inovator
Pemimpin yang selalu inovatif tidak ingin selalu jadi pengikut, melainkan
Seorang pemimpin yang terus berupaya menciptakan gagasan atau ide baru
dengan pelanggan dan kemudian penjualan. Layanan dan dukungan kepada pelanggan
yang baik dapat meyakinkan pelanggan bahwa pelanggan akan mendapatkan nilai
telah mengeluarkan banyak uang karena membeli sebuah produk, hanya dapat
pelanggan diungkapkan oleh Valerie A.Z dan Mary Joe adalah terjadinya penyerahan,
proses dan adanya performa atau kualitas yang dapat dirasakan oleh pengguna.
produk itu.
Pelayanan dan dukungan kepada pelanggan yang baik dalam beberapa kasus
bidang pelayanan pelanggan mungkin beberapa kali lipat dari harga jual dasar
adanya masukan, kritik dan ide yang dapat diolah dan dikembangkan oleh
b) Tipe pelayanan yang dibutuhkan oleh pelanggan dan persepsi mereka atas
kualitas.
efisiensi pelayanan yang diberikan mulai saat produk dibeli sampai pada tahap
servis setelah penjualan, maka konsep melayani pelanggan menjadi semakin populer
Seperti telah disinggung diatas bahwa bagian yang paling nyata dari
perkembangan pelayanan pelanggan ini lebih ke wilayah servis atau layanan. Karena
pelanggan harus melampaui seluruh aspek yang ada dalam pemasaran.Baik itu dalam
Salah satu strategi yang sering diterapkan oleh perusahaan agar pelanggan
mudah berinteraksi dengan perusahaan adalah dengan adanya inisiatif CRM yang
difokuskan pada satu atau dua pusat interaksi, salah satunya dengan dibangunnya
secara konsisten dan lebih baik kepada pelanggan. Dengan demikian akan tercipta
persepsi yang positif, proses bisnis akan jadi lebih sederhana dan pekerjaan menjadi
6) Citra
Menurut M. Linggar Anggoro (2005: 62) hal-hal positif yang dapat
meningkatkan citra suatu perusahaan anatara lain adalah sejarah atau riwayat hidup
diraihnya, sukses ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta
lapangan kerja dalam jumlah yang besar, kesediaan turut memikul tanggung jawab
sosial, komitmen mengadakan riset, dan sebagainya. Suatu citra perusahaan yang
positif jelas menunjang usaha humas keuangan.Sebagai contoh, suatu badan usaha
yang memiliki citra perusahaan yang positif pasti lebih mudah menjual saham-
sahamnya.
Citra positif itu sendiri dibangun dengan adanya hubungan yang kuat juga
antara instansi yang bekerja sama atau akan segera bekerja sama dengan suatu
perusahaan. Sebuah komunikasi yang terbuka terhadap program yang akan dijalankan
dimaksudkan untuk memperoleh keyakinan dari pihak luar. Menurut Prof. Sharpe
dalam Lena Satlita (2002: 42-43) Untuk dapat membina hubungan baik dengan publik
dangoodwill.
d) Komunikasi dua arah yang terus menerus untuk mencegah keterasingan dan
Menurut Bill Canton dalam Sukantendel yang dikutip oleh Soleh Soemirat dan
Elvinaro Ardianto ( 2008: 111) mengatakan bahwa citra adalah “image the
impression, the feeling, the conception which the public has of a company; a
kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan; kesan yang dengan
b) Macam-Macam Citra
Menurut M. Linggar Anggoro (2008: 59-68) citra terbagi atas lima jenis,
yakni: citra bayangan (mirror image), citra yang berlaku (current image), citra
harapan (wish image), citra perusahaan (corporate image), serta citra majemuk
(multiple image).
1) Citra bayangan
Citra ini cenderung positif, bahkan terlalu positif, karena kita bisa
membayangkan hal yang serba hebat mengenai diri sendiri sehingga kita pun
percaya bahwa orang-orang lain juga memiliki pandangan yang tidak kalah
Citra yang berlaku adalah suatu citra atau pandangan yang melekat pada
3) Citra Harapan
Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Citra
4) Citra Perusahaan
Citra perusahaan atau lembaga adalah citra dari suatu organisasi secara
5) Citra Majemuk
Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki banyak unit dan pegawai
memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau
penerbangan.
Menurut Frank Jefkins yang dikutip oleh Rosandy Ruslan (2012: 77) ada
masyarakat (public relations), dan dapat dibedakan satu dengan yang lain
sebagai berikut:
d) Citra perusahaan
c) Citra Positif
bersumber dari adanya citra-citra yang berlaku (currect image) yang bersifat
kewaktu dan akhirnya akan membentuk suatu pandangan positif yang akan
1. CV Markaz Creative
a. Profil
Industri kreatif juga dikenal dengan nama lain Industri Budaya (terutama di
yang dibentuk oleh tim yang berbasis di Medan. Tidak hanya Software
1) Visi
2) Misi
F. Anggapan Dasar
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang saya gunakan pada penelitian ini adalah pendekatan
penelitian ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, factual, dan akurat
2. Kerangka Konsep
Komunikasi Pimpinan
Pola Komunikasi dua
Cv. Markaz Creative Citra Positif
Arah
Medan
3. Definisi Konsep
a) Pola komunikasi
Pola komunikasi menurut Effendy, 1986 Pola Komunikasi adalah proses
b) Komunikasi
kata Latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti
sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna.Jadi, kalau dua orang
c) Kelompok
hubungannya dalam sebuah grup, saling peduli antara anggota grup, dan
d) Komunikasi Kelompok
e) Citra
industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam jumlah
4. Kategorisasi Penelitian
akan dimanfaatkan peneliti untuk menggali informasi terkait dengan objek yang akan
diteliti .Dalam konteks ini peneliti menjadikan Pimpinan dan salah satu Anggota
Adapun teknik pengumpulan data yaitu untuk memperoleh data yang akurat
melengkapi data dan menganalisa masalah yang ada dan diperlukan dalam
penelitian ini. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data secara detail
Adapun teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
Analisis Domain. Menurut Burhan Bungin (2001), teknik analisis domain digunakan
untuk menganisilis di tingkat permukaan, namun relatif utuh tentang objek tersebut.
Artinya, teknik ini bertujuan mendapatkan gambaran seutuhnya dari objek yang
diriseti, tanpa harus membuat rincian secara detail unsur-unsur yang ada dalam
penelitian ini Inshaa allah direncanakan pada akhir Januari 2019 hingga Februari
2019.
H. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, pembatasan, rumusan masalah,
Bab ini menjelaskan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti. Bab ini
Bab ini berisikan metode penelitian yang membahas tentang jenis penelitian,
narasumber, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, waktu dan lokasi
penelitian
Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan tentang pola komunikasi
BAB V : Penutup