Kecepatan dan besarnya distribusi obat dalam tubuh bervariasi dan tergantung pada
faktor – faktor sebagai berikut :
Sifat kimia fisika obat, terutama kelarutan dalam lemak
Sifat membrane biologis
Kecepatan distribusi aliran darah pada jaringan dan organ tubuh
Ikatan obat dengan sisi kehilangan
Adanya pengangkutan aktif dari beberapa obat
Masa atau volume jaringan
Proses difusi
1. Difusi pasif
- Melalui pori (cara penyaringan)
- Melarut dalamlemak penyusun membrane
2. Difusi aktif
- System pengangkutan aktif
- Pinositosis
C. Hubungan Struktur, Sifat Fisika Kimia Dengan Proses Ekskresi Obat
Sebagian besar Obat diekskresi via paru, ginjal, empedu, hati, sebagian kecil dengan
kadar rendah diekskresikan via air liur & air susu
1. Ekskresi Obat via paru - O yg digunakan sec inhalasi : siklopropan, etilen, nitrogen
oksida, halotan, eter, kloroform & enfluram 99 - Sft faktor yangg menentukan kecep
ekskresi Obat via paru :
koef partisi drh/udara - O yg memp koef part darah/udara kcl, seperti siklopropan &
nitrogen oksida, diekskresi dgn cepat - O dgn koefesien partisi darah/udara besar, spt
eter & halotan, diekskresi lbh lambat
2. Ekskresi via ginjal - Salah satu jlan tbesar ekskresi O adalah via ginjal. - Ekskresi O
via ginjal melibatkan 3 proses:
a. Penyaringan Glomerulus
b. Penyerapan kembali secara pasif pada tubulus ginjal
c. Sekresi Pengangkutan aktif pd Tubulus Ginjal
3. Ekskresi Obat melaui empedu
• O, BM < 150 & O yang telah dimetabolisis menjadi senyawa lebih polar, dapat
diekskresi dari hati, melewati empedu, menuju ke usus dgn mknme transpor aktif.
• O tersebut biasanya dalam bentukk terkonjugasi dengan asam glukoronat, asam
sulfat glisin
• Diusus bentuk terkonjugasi tersebut secara langsung diekskresi via tinja or 105
mengalami proses hidrolisis oleh enzim or bakteri usus mjadi senyawa yg bsifat
nonpolar sehingga diserap kembali ke plasma darah.
• Dari plasma senyawa akan kembali ke hati, dimetabolisis, dikeluarkan lagi via
empedu menuju ke usus, demikan seterusnya sehingga merupakan suatu siklus, yg
dinamakan siklus enterohepatik
• Siklus ini menyebabkan masa kerja O mjadi lebih panjang
• Contoh O mengalami proses enterohepatik :
- Hormon esterogen
- Indometasin
- Digitoksin
- Fenolftalein
• O yangg langsungg diekskresikan via empedu via mekanisme transpor aktif :
- Penisilin 106
- Rifampisin
- Streptomisin