DARURAT Pengertian Gawat Darurat Menurut UU RI NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT :
Gawat Darurat adalah keadaan
klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut. Perbedaan gawat dan darurat : Gawat sifatnya mengancam nyawa namun tidak memerlukan penanganan yang segera. Contoh : pasien yang menderita kanker adalah penyakit yang bisa mengancam nyawa, namun tidak terlalu memerlukan tindakan sesegera mungkin (immediate treatment). Biasanya keadaan gawat dapat dijumpai pada penyakit yang sifatnya kronis. Kronis adalah suatu penyakit yang diderita dalam waktu yang sudah cukup lama, menahun dan namun belum juga sembuh-sembuh seperti Panu, gagal jantung, gagal ginjal, luka di kaki yang tidak sembuh-sembuh, dan gangguan penglihatan.
Darurat sifatnya memerlukan penaganan yang segera.
Contoh : Pasien yang baru digigit ular berbisa, mengalami pendarahan yang hebat, Kecelakaan, diare hebat dsb. Biasanya keadaan darurat dapat dijumpai pada penyakit akut. Akut adalah suatu kondisi atau penyakit yang terjadi tiba-tiba, dalam waktu singkat, dan biasanya menunjukkan gangguan yang serius, untuk menggambarkan tingkat nyeri (rasa sakit) seperti maag, radang usus buntu.
Gawat daurat contohnya serangan jantung (heart attack)
Unit darurat / ER (Emergency Room) TPP GD dibuka 24 jam GD Penanganan pasien lebih dulu diutamakan dari pada administrasi. Di GD kemungkinan pasien : • Pasien boleh pulang • Pasien dirujuk ke RS lain • Pasien harus dirawat Adanya screening atau seleksi terhadap pasien Pengaturan SDM dengan sistem shift (3 shift) : 1. Pagi jam 07.00 – 14.00 2. Siang jam 14.00 – 21.00 3. Malam jam 21.00 – 07.00 Di Gawat Darurat terbagi menjadi 3 bagian : 1. Bedah – non bedah 2. Obstetrik 3. Anak Harus berdekatan dengan bagian rawat inap Ruang gawat darurat harus mudah diakses oleh kendaraan dan terproteksi keamanannya Terima kasih