Anda di halaman 1dari 14

STUDI TENTANG GANGGUAN BODI IMAGE PADA KLIEN

FRAKTUR FEMUR DENGAN PEMAKAIAN SKELETAL TRAKSI DI


RUANG BEDAH RSUD X

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Data


Dengan Analisis hubungan Kategorik dan Numerik (UJI ANOVA)

Disusun oleh:
Zainal Munir
NPM: 2015980128

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016
1. Metode Penelitian
1.1 Tujuan Penelitian

1.1.1. Tujuan Umum

Mempelajari faktor-faktor yang berhubungan terhadap gangguan


bodi image klien fraktur femur dengan pemakaian skeletal traksi.
1.1.2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi hubungan faktor pendidikan dan gangguan bodi


image klien fraktur femur dengan pemakaian skeletal traksi.
b. Mengidentifikasi hubungan faktor usia dan gangguan bodi image
klien fraktur femur dengan pemakaian skeletal traksi.
c. Mengidentifikasi hubungan faktor pekerjaan dan gangguan bodi
image klien fraktur femur dengan pemakaian skeletal traksi
d. Mengidentifikasi hubungan faktor informasi pre operasi yang
didapat dan gangguan bodi image klien fraktur femur dengan
pemakaian skeletal traksi.
e. Mengidentifikasi pengaruh faktor lamanya dirawat dan gangguan
bodi image klien fraktur femur dengan pemakaian skeletal traksi.
2. Waktu dan Tempat Penelitian

2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Ruang Bedah B, E, F RSUD X

2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan ...


3. Populasi, Sampel dan Sampling
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien fraktur femur skeletal
traksi di Ruang Bedah RSUD X sejak tanggal 2 April 2016 sampai dengan
17 Mei 2016, dengan populasi jumlah 30 orang.

b. Sampel dan Sampling


Pada penelitian ini sampel diambil dari seluruh klien fraktur femur skeletal
traksi di Ruang Bedah B, E, F RSUD X. Pemilihan sampel secara total
sampling. Pada sampling ini semua klien fraktur femur skeletal traksi
dijadikan sampel sebagai responden. Besarnya sampel yaitu total sampling
yang sangat tergantung jumlah klien fraktur femur skeletal traksi yang ada
pada saat penelitian. Menentukan besarnya sample yang mempunyai
populasi kecil dapat menggunakan formula yang lebih sederhana sebagai
berikut:

N
n =
1 + N (d2)

Keterangan:
N = Besarnya populasi
n = Besarnya sample
d = Tingkat kepercayaan yang diinginkan (0,05)
n = 30 n = 30 = 27,90
1+30 (0,052) 1,075

Jadi besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 28 orang.

c. Kriteria Sampel
Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau
layak untuk diteliti, adalah :

1) Klien dewasa yang berumur 15-50 tahun dan bersedia untuk diteliti
dengan menandatangani surat persetujuan peserta penelitian.
2) Tidak ada kelainan jiwa.
3) Klien yang mengalami fraktur femur skeletal traksi dimana klien sudah
kooperatif di Ruang Bedah B, E, F RSUD X.
4) Tidak ada penyakit penyerta lain.
Kriteria Eksklusi adalah sampel yang tidak dapat dimasukkan atau tidak
layak untuk diteliti, yaitu :
1) Tidak bersedia untuk diteliti.
2) Pasien yang tidak sadar.
3) Klien yang tidak kooperatif.
4. Identifikasi Variabel
a.Variabel independent / variabel bebas
Adalah variabel yang diduga sebagai faktor penyebab terjadinya gangguan
bodi image diantaranya adalah :
1) Pendidikan
- SD
- SMP
- SMA
- Akademi / PT
2) Umur
- < 35 tahun.
- > 35 tahun.
3) Pekerjaan
- Tidak bekerja.
- Bekerja.
4) Informasi Pre Operasi
- Informasi tentang tujuan prosedur tindakan yang dilakukan
- Informasi alternatif yang dapat dipilih.
- Informasi resiko dan komplikasi.
- Informasi perubahan bentuk dan penampilan tubuh.
- Informasi anesthesi yang digunakan.
- Informasi kondisi pada periode pasca operasi.
5) Lama dirawat.
- < 14 hari.
- > 14 hari.
b.Variabel dependent / variabel terikat
Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat gangguan bodi image
adalah:

1) Realitas tubuh, kriteria gangguan realitas tubuh.


- Tidak yakin dengan perubahan tubuh.
- Tidak rapi berpakaian.
- Bentuk tubuh tidak indah.

2) Ideal tubuh, kriteria gangguan ideal tubuh.


- Tidak menyenangi bentuk tubuh.
- Terbatas melaksanakan aktifitas.
- Kurang mampu selesaikan pekerjaan.
- Tidak dapat konsentrasi bekerja

3) Presentasi tubuh, kriteria gangguan presentasi tubuh


- Cara bergaul terbatas.
- Kurang mampu merawat diri.
- Gaya berjalan pincang.
5. Data Umum

Dari ke 30 orang responden yang dijadikan sampel dalam penelitian, beberapa


faktor seperti terlihat pada tabel berikut ini :

Distribusi frekwensi responden berdasarkan pendidikan

Pendidikan Jumlah Presentasi

1. SD 20 66,67

2. SMP 2 6,6

3.SMA 6 20

4.Akademi/PT 2 6,67

Jumlah 30 100

Dari tabel diatas dapat diketahui tingkat pendidikan responden sebagian besar
adalah SD 66,67 % (20 orang),dan sebagian kecil Akademi/PT 6,67 % (2 orang).
Distribusi frekwensi responden berdasarkan umur.
Umur Jumlah Presentasi

1. < 20 tahun 2 6,67

2. 21 – 30 tahun 7 23,33

3. 31 - 40 tahun 5 16,67

4. 41 – 50 tahun 12 40

5. > 50 tahun 4 13,33

Jumlah 30 100

Dari tabel diatas dapat diketahui umur responden sebagian besar 41 - 50 tahun
40 % (12 orang) dan sebagian kecil < 20 tahun 6,67 % (2 orang).

Distribusi frekwensi responden berdasarkan pekerjaan.

Pekerjaan Jumlah Presentase

1. Tidak kerja/Ibu RT 12 40

2. Swasta 10 33,33

3. PNS/ABRI 4 13,33

4. Buruh 4 13,33

Jumlah 30 100

Dari tabel diatas dapat diketahui pekerjaan responden sebagian besar tidak
bekerja/ibu rumah tangga 40 % (12 orang) dan sebagian kecil PNS/ABRI
13,33% (4 orang).

Distribusi frekwensi responden berdasarkan informasi preoperasi

Informasi Pre Operasi Jumlah Presentasi

1.Tidak jelas 13 43,33

2. Jelas 17 56,67
Jumlah 30 100

Dari tabel diatas dapat diketahui tentang informasi pre operasi sebagian besar
responden adalah jelas 56,67 % (17 orang), dan sebagian kecil tidak jelas
43,33% (13 orang).

Distribusi frekwensi responden berdasarkan lama dirawat.

Lama Dirawat Jumlah Presentasi

1. < 14 hari 9 30

2. > 14 hari 21 70

Jumlah 30 100

Dari tabel diatas dapat diketahui lama dirawat sebagian besar adalah > 14 hari
70% (21 orang) dan sebagian kecil < 14 hari 30 % (9 orang).

6. Instrumen Penelitian

Terlampir

7. Analisa Data

Setelah kuesioner dari responden terkumpul semua, selanjutnya

dilakukan pengolahan data dengan cara sebagai berikut :

a. Editing

Tujuannya untuk mengetahui apakah hasilnya sudah sesuai dengan

kriteria dan tujuan yang ingin dicapai peneliti.


b. Coding

Pemberian kode diberikan pada saat pengolahan data menggunakan

program SPSS versi 20,00, untuk data pengetahuan kriteria baik diberi kode 1,

cukup dberi kode 2 dan kurang diberi kode 3. Sedangkan data sikap kriteria

positif diberi kode 1 sedangkan negatif diberi kode 2. Ini untuk mempermudah

dalam pengolahan dan analisa data.

c. Scoring

Scoring untuk melakukan penilaian pada setiap jawaban dari responden.

1) Pengolahan data pengetahuan

Untuk mengetahui hubungan faktor pendidikan, usia, pekerjaan, informasi


pre operasi dan lamanya dirawat dengan gangguan bodi image terhadap
realitas tubuh, ideal tubuh, presentasi tubuh diuji dengan uji statistik
ANOVA , merupakan metode untuk mengetahui hubungan beberapa
variabel bebas (pendidikan, umur, pekerjaan, informasi pre operasi serta
lama dirawat) dan satu variabel terikat gangguan bodi image. Dengan
menggunakan skala ordinal pada variabel bebas dan pada variabel terikat
dengan skala ordinal dengan tingkat kemaknaan P < 0,05 maka H0 ditolak,
berarti ada hubungan yang bermakna antara dua variabel yang diukur, bila
nilai P > 0,05 maka H0 diterima , berarti tidak ada hubungan yang
bermakna antara dua variabel yang diukur.

Oneway

Descriptives
Image

N Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval for Minimum Maximum
Deviation Mean

Lower Bound Upper Bound

SD 20 2,60 ,681 ,152 2,28 2,92 2 4


SMP 2 2,00 ,000 ,000 2,00 2,00 2 2
SMA 6 1,83 ,408 ,167 1,40 2,26 1 2
PT 2 2,00 1,414 1,000 -10,71 14,71 1 3
Total 30 2,37 ,718 ,131 2,10 2,63 1 4

ANOVA
Image

Sum of df Mean Square F Sig.


Squares

Between Groups 3,333 3 1,111 2,483 ,083


Within Groups 11,633 26 ,447
Total 14,967 29

Multiple Comparisons
Dependent Variable: image
Bonferroni

(I) pendidikan (J) pendidikan Mean Difference Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
(I-J) Lower Bound Upper Bound

SMP ,600 ,496 1,000 -,82 2,02

SD SMA ,767 ,311 ,124 -,12 1,66

PT ,600 ,496 1,000 -,82 2,02


SD -,600 ,496 1,000 -2,02 ,82
SMP SMA ,167 ,546 1,000 -1,39 1,73
PT ,000 ,669 1,000 -1,91 1,91
SD -,767 ,311 ,124 -1,66 ,12
SMA SMP -,167 ,546 1,000 -1,73 1,39
PT -,167 ,546 1,000 -1,73 1,39
SD -,600 ,496 1,000 -2,02 ,82

PT SMP ,000 ,669 1,000 -1,91 1,91

SMA ,167 ,546 1,000 -1,39 1,73

Oneway

Descriptives
Image

N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum

Lower Bound Upper Bound

<20 TAHUN 2 2,50 ,707 ,500 -3,85 8,85 2 3


21-30 TAHUN 7 2,57 ,535 ,202 2,08 3,07 2 3
31-40 tahun 5 2,20 ,447 ,200 1,64 2,76 2 3
41-50 tahun 12 2,33 ,985 ,284 1,71 2,96 1 4
>50 TAHUN 4 2,25 ,500 ,250 1,45 3,05 2 3
Total 30 2,37 ,718 ,131 2,10 2,63 1 4

ANOVA
Image

Sum of df Mean Square F Sig.


Squares

Between Groups ,536 4 ,134 ,232 ,918


Within Groups 14,431 25 ,577
Total 14,967 29

Multiple Comparisons
Dependent Variable: image
Bonferroni

(I) umur (J) umur Mean Difference Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
(I-J) Lower Bound Upper Bound

21-30 TAHUN -,071 ,609 1,000 -1,95 1,80

31-40 tahun ,300 ,636 1,000 -1,66 2,26


<20 TAHUN
41-50 tahun ,167 ,580 1,000 -1,62 1,95

>50 TAHUN ,250 ,658 1,000 -1,78 2,28


<20 TAHUN ,071 ,609 1,000 -1,80 1,95
31-40 tahun ,371 ,445 1,000 -1,00 1,74
21-30 TAHUN
41-50 tahun ,238 ,361 1,000 -,87 1,35
>50 TAHUN ,321 ,476 1,000 -1,14 1,79
<20 TAHUN -,300 ,636 1,000 -2,26 1,66
21-30 TAHUN -,371 ,445 1,000 -1,74 1,00
31-40 tahun
41-50 tahun -,133 ,404 1,000 -1,38 1,11
>50 TAHUN -,050 ,510 1,000 -1,62 1,52
<20 TAHUN -,167 ,580 1,000 -1,95 1,62
21-30 TAHUN -,238 ,361 1,000 -1,35 ,87
41-50 tahun
31-40 tahun ,133 ,404 1,000 -1,11 1,38
>50 TAHUN ,083 ,439 1,000 -1,27 1,43
<20 TAHUN -,250 ,658 1,000 -2,28 1,78

21-30 TAHUN -,321 ,476 1,000 -1,79 1,14


>50 TAHUN
31-40 tahun ,050 ,510 1,000 -1,52 1,62

41-50 tahun -,083 ,439 1,000 -1,43 1,27

Oneway

Descriptives
Image

N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum

Lower Bound Upper Bound

TIDAK
12 2,08 ,515 ,149 1,76 2,41 1 3
KERJA
SWASTA 10 2,70 ,823 ,260 2,11 3,29 2 4
PNS 4 2,75 ,500 ,250 1,95 3,55 2 3
BURUH 4 2,00 ,816 ,408 ,70 3,30 1 3
Total 30 2,37 ,718 ,131 2,10 2,63 1 4

ANOVA
Image

Sum of df Mean Square F Sig.


Squares

Between Groups 3,200 3 1,067 2,357 ,095


Within Groups 11,767 26 ,453
Total 14,967 29

Multiple Comparisons
Dependent Variable: image
Bonferroni

(I) pekerjaan (J) pekerjaan Mean Difference Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
(I-J) Lower Bound Upper Bound

SWASTA -,617 ,288 ,251 -1,44 ,21


TIDAK KERJA PNS -,667 ,388 ,588 -1,78 ,44

BURUH ,083 ,388 1,000 -1,03 1,19


TIDAK KERJA ,617 ,288 ,251 -,21 1,44
SWASTA PNS -,050 ,398 1,000 -1,19 1,09
BURUH ,700 ,398 ,542 -,44 1,84
TIDAK KERJA ,667 ,388 ,588 -,44 1,78
PNS SWASTA ,050 ,398 1,000 -1,09 1,19
BURUH ,750 ,476 ,762 -,61 2,11
TIDAK KERJA -,083 ,388 1,000 -1,19 1,03

BURUH SWASTA -,700 ,398 ,542 -1,84 ,44

PNS -,750 ,476 ,762 -2,11 ,61

Oneway
Descriptives
Image

N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum

Lower Bound Upper Bound

TIDAK
13 2,77 ,725 ,201 2,33 3,21 2 4
JELAS
JELAS 17 2,06 ,556 ,135 1,77 2,34 1 3
Total 30 2,37 ,718 ,131 2,10 2,63 1 4

ANOVA
Image

Sum of df Mean Square F Sig.


Squares

Between Groups 3,718 1 3,718 9,254 ,005


Within Groups 11,249 28 ,402
Total 14,967 29

Oneway

Descriptives

Image

N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for Minimum Maximum
Mean

Lower Bound Upper Bound

<14 HARI 9 2,67 ,500 ,167 2,28 3,05 2 3


> 14 HARI 21 2,24 ,768 ,168 1,89 2,59 1 4
Total 30 2,37 ,718 ,131 2,10 2,63 1 4
ANOVA
Image

Sum of df Mean Square F Sig.


Squares

Between Groups 1,157 1 1,157 2,346 ,137


Within Groups 13,810 28 ,493
Total 14,967 29

DISTRIBUSI RATA-RATA BODY IMAGE MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN


Variabel Mean SD 95% CI P Value
SD 2,60 0,681 2,28-2,92 0,085
SMP 2,00 0,000 2,00-2,00
SMA 1,83 0,408 1,40-2,26
PT 2,37 1,414 -10,71-14,71

Rata-rata body image mereka yang berpendidikan SD adalah 2,68 dengan standart
deviasi 0,681. Pada mereka yang berpendidikan SMP adalah 2,00 dengan standart
deviasi 0,000. Pada mereka yang berpendidikan SMA adalah 1,83 dengan standart
deviasi 0,408. Pada mereka yang berpendidikan PT adalah 2,37 dengan standart deviasi
1,414. Hasil uji statistik didapat nilai p=0,085, berarti pada alpha 5% dapat disimpulkan
Tidak ada perbedaan keempat tingkat pendidikan

DISTRIBUSI RATA-RATA BODY IMAGE MENURUT TINGKAT UMUR


Variabel Mean SD 95% CI P Value
<20 THN 2,50 0,707 -3,85-8,85 0,0918
21-30 THN 2,57 0,535 2,08-3,07
31-40 THN 2,20 0,447 1,64-2,76
41-50 THN 2,33 0,985 1.71-2,96
>50 THN 2,25 0,250 1,45-3,06
Hasil uji statistik didapat nilai p=0,0918, berarti pada alpha 5% dapat disimpulkan
Tidak ada perbedaan kelima tingkat umur.

DISTRIBUSI RATA-RATA BODY IMAGE MENURUT TINGKAT PEKERJAAN


Variabel Mean SD 95% CI P Value
Tidak Bekerja 2,08 0,515 1,76-2,41 0,0095
Swasta 2,70 0,823 2,11-3,29
PNS 2,75 0,500 1,95-3,55
Buruh 2,00 0,816 0,70-3,30
Hasil uji statistik didapat nilai p=0,0095, berarti pada alpha 5% dapat disimpulkan
Tidak ada perbedaan keempat tingkat pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai