Ombudsman bukan hanya kosakata baru, tetapi juga hal yang masih asing bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia. Secara Harvia, ombudsman berasal dari kata om put
yang artinya perwakilan sah dan Bkt taman artinya orang. Jadi ombudsman adalah
perwakilan sah dari seorang teman di Swedia kemudian populer dengan nama
Justiticombudsman artinya perwakilan sah seseorang untuk urusan di muka hukum.
Di Indonesia dibentuk pertama kali 10 Maret 2000 dengan nama Komisi Ombudsman
Nasional (KON). komisi ini dibentuk melalui keputusan presiden nomor 44 tahun 2000.
Perbandingan Ombudsman Indonesia dan Ombudsman Swedia
A. Ombudsman di Indonesia
Ombudsman Republik Indonesia sebelumnya bernama Komisi Ombudsman
Nasional adalah lembaga negara di Indonesia yang mempunyai kewenangan mengawasi
penyelenggaraan pelayanan publik baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara
dan pemerintahan, termasuk yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik
Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Hukum Milik Negara serta badan swasta
atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu yang
sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Lembaga ini dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik
Indonesia yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 9 September 2008.
Tugas dari lembaga ombudsman dalam mengawal keberlangsungan pemerintahan
supaya tetap pada koridor yang benar. Pemerintahan yang baik harus ta'at Patuh hukum
dan norma yang ada sehingga pemerintahan yang ada akan memenuhi cita hukum dan
undang undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan
bebas KKN.
Peran lembaga jemput semalam juga untuk mendorong penyelenggaraan administrasi
yang semakin baik. Asas Asas umum pemerintahan yang baik yang sebagian besar
tercantum di atas menjadi tolak ukur untuk menilai sejauh mana aparat telah melakukan
perbuatan maladministrasi. Dengan demikian, lembaga Ombudsman dalam menjalankan
tugas harus juga cepat, tidak berbelit Belit tropis dan bukan mengancam eksistensi
lembaga lain melainkan memberikan rekomendasi yang membangun dan memperbaiki.
Peran lainnya dari lembaga Ombudsman adalah untuk mewujudkan good kover nens.
Pemerintahan seharusnya menjadi pelayan masyarakat yang memberikan kemudahan
untuk mengembangkan kemampuan masyarakat dalam berbagai bidang. Pengawasan
yang dilakukan oleh lembaga ombudsman fokuskan diri pada pengawasan pemberian
pelayanan umum sehingga penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan nilai nilai tepat
depan, penghormatan hak hak dasar, keadilan serta moralitas. Berdasarkan hal tersebut
ombudsman yang terbentuk harus memiliki kekurangan secara independen sehingga
kolam menjalankan tugas dan fungsinya akan bertindak secara objektif, adil, dan tidak
berpihak. Hal ini sebagaimana tertuang dalam pasal dua undang undang nomor 37 tahun
2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia.
B. Ombudsman di Swedia
Jenis ombudsman di bentuk di swedia tidak hanya terbatas pada The Parliamentaray
Ombudsman yang berkedudukan di bawah parlemen seperti awal pendiriannya di swedia.
Lembaga ombudsman dikembangkan di bidang lain, sehingga pada tahun 1969 dibentuk
Press Ombudsman. Berturut-turut lahir ombudsman untuk kesamaan hak tahun 1981,
tahun 1986 untuk diskriminasi etnism dan tahun 1994 untuk pembelaan anak-anak.
Badan parlementer ombudsman memiliki hak untuk mengajukan prosedur disipliner
terhadap para pegawai yang melakukan tindak pidana ringan. Seringkali hasil keluaran
tersebut berupa krisasi ulasan laporan dari ombudsman atau suatu bentuk rekomendasi.
Suatu opini dari ombudmsan tersebut tidak pernah secara hukum mengikat. Sehingga
suatu kantor badan parlementer ombudsman secara politik adalah netral.
Tetapi bagaimanapun juga lembaga ini tidak memiliki yurisdiksi terhadap segala
tindakan para anggota parlemen swedia, pemerintah atau anggota kabinet, menteri hukum
atau anggota dewan perwakilan daerah. Namun terdapat juga lembaga pengawas lainnya
yakni Swedish Press Council, the Financial Supervisory Authority, the National Board of
Health dna Welfare dan the Swedish Bar Association.
Ombudsman terdiri dari orang-orang yang dipilih oleh Riksdag untuk mnegawasi
jalannya pemerintahan atau birokrasi yang melayani pelayanan publik atau kepentingan
publik agar sesuai dengan kewajiban mereka dan hukum yang berlaku. Seorang anggota
ombudsman yang dipilih untuk periode 4 tahun dan dapat dipilih kembali. Walaupun
demikian, belom ada syarat formal untuk menjadi anggota ombudman, namun yang
terpenting dari semuanya adalah bahwa seseorang harus sudah pernah mengikuti
pelatihan hukum.
Penyelidikan (supervisi) ombudsman didasarkan pada adanya keluhan dari publik
secara umum, masing-masing kasus diprakasai oleh ombudsman sendiri dan observasi
mereka lakukan pada saat pemeriksaan berjalan. Setiap tahunnya Badan Parlementer
Ombudsman menerima hampir 500 keluhan dalam berbagai macam bentuk. Karena
sebagian besar kerja dari ombudsman sendiri adalah mengurusi keluhan tersebut.
C. Perbedaan Ombudsman Indonesia Dan Swedia
Di negara-negara yang menganut sistem parlementer dan memilih bentuk
Parliamentery Ombudsman, efektifitas ombudsman juga sangat ditentukan dengan sistem
check an d balance yang berlaku antara lehislatif dan eksekutif. Dalam sistem
parlementer, menteri bertanggungjawab kepada parlemen. Sehingga parlemen dapat
sewaktu-waktu meminta pertanggungjawaban menteri. Melihat ke Swedia, eksistensi
ombudsman sangat diakui. Di sana, dalam menindaklanjuti laporan/keluhan dari
masyarakat, produk akhirnya bukan saja moral binding, tapi juga legal binding.
Ombudsman malah berperan sebagai pununtut umum jika masalah tersebut tidak dapat
diselesaikan dengan pemberian nasihat kepada instansi publik yang bersangkutan. Dalam
praktiknya di seluruh Indonesia , dengan rekomendasi Ombudsman diharapkan instansi
yang dikeluhkan dapat menyelesaikan masalah yang dikeluhkan, memperbaiki kualitas
layanan publiknya, diikuti pemberian sangsi administratif oleh atasannya kepada pejabat
publik yang terbukti melakukan penyimpangan, mencegah kemungkinan terjadinya mal
administrasi dalam proses pelayanan umum dan setidak-tidaknya memberikan klarifikasi
kebenaran keluhan yang disampaikan masyarakat.
Bicara soal rekomendasi ombudsman sebagai produk final, banyak orang pesimis.
Bagaimana mungkin sebuah lembaga yang berhubungan dengan tuntutan tanggungjawab
aparat kekuasaan bisa bekerka hanya dengan rekomendasi yang secara hukum tidak
mengikat. Pesimisme ini wajar, jika orang selalu mengandalkan kekuatan hukum yang
diwujudkan dalam sangsi yang menakutkan untuk memaksakan orang lain. Pada sisi lain,
kenyataan di masyarakat, dengan ancamaman sangsi yang bisa dipaksakan pun banyak
orang tidak ambil pusing. Putusan pengadilan yang sudah pun masih sulit untuk
dijalankan.
Ombudsman di Indonesia tidak berwenang mengeluarkan keputusan yang
mengikat secara hukum layaknya pengadilan. Produk akhir dari Ombudsman adalah
rekomendasi yang mengikat secara moral, yaitu berupa saran kepada pejabat publik untuk
memperbaiki pelayanan umum yang dikeluhkan masyarakat. Ada beberapa hak
ombudsman memiliki keunggulan tersendiri bila dibandingkan dengan pengadilan.
Perbandingan Ombudsman di Swedia dan Indonesia
D. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Agus, R. (2019). Ombudsman Kaltara : Masih Ada Pungli dalam Pelayanan Publik.
Retrieved from Newswire:
https://kalimantan.bisnis.com/read/20191121/407/1172905/ombudsman-kaltara-masih-ada-
pungli-dalam-pelayanan-publik
Hasjimzoem. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum Vol.8 No.2, 2014. Eksistensi Ombudsman
Republik Indonesia
Hidayati Nadia, dkk Jurnal Administrasi Publik Vol. 5, No. 2, 2008 : 179 – 192.