Anda di halaman 1dari 3

BAB I

A.KEDUDUKAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN

Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam upaya membantu
peserta didik menguasai tujuan-tujuan Pendidikan. Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam
seluruh proses Pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas Pendidikan demi
tercapainya tujuan-tujuan Pendidikan.

B.KONSEP KURIKULUM

Menurut pandangan laman, kurikulum merupakan kumpulan mata-mata pelajaran yang harus
disampaikan guru atau dipelajari oleh siswa.

C.KONSEP KURIKULUM DAN TEORI-TEORI PENDIDIKAN

Ada empat teori Pendidikan yang banyak dibicarakan para ahli dan dipandang mendasari
pelaksanaan Pendidikan, yaitu Pendidikan klasik,pribadi,interaksional, dan teknologi Pendidikan.

1.pendidikan klasik

Pendidikan classical education adalah Pendidikan dengan konsep tertua.

2.pendidikan pribadi

Konsep Pendidikan ini bertolak dari anggapan bahwa, sejak anak dilahirkan, anak telah memiliki
potensi, baik potensi berpikir, berbuat memecahkan massalah, ,maupun belajar dan berkembang
sendiri.

3.teknologi Pendidikan

Memiliki persamaan dengan Pendidikan klasik tentang peran Pendidikan dalam menyampaikan
informasi. Keduanyajuga mempunyai perbedaan, sebab yang diutamakan dalam teknologi adalah
pembentukan dan penguasaan kompetensi bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya lama.

4.pendidikan interaksi

Konsep ini bertolak dari pemikiiran manusia sebagai makhluk social. Dalam inteksional, belajar lebih
dari sekedar mempelajari fakta-fakta. Siswa mengadakan pemahaman eksperimental dari fakta-fakta
tersebut, memberikan interpretasi tang bersifat menyeluruh serta memahaminya dalam konteks
kehidupan.

BAB II

TEORI KURIKULUM

A.Apakah Teori itu?

Secara umum teori merupakan suatu set atau sistem pernyataan (a set of statement) yang
menjelaskan serangkaian hal.

1.Apakah fungsi Teori?

Ada 3 fungsi teori yang sudah disepakati

a. Mendeskripsikan
b. Menjelaskan
c. Memprediksi.

B.Teori Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu ilmu terapan (applied science) yaitu terapan dari ilmu atau disiplin lain
terutama filsafat,psikologi, sosiologi, dan humanitas.

C.Teori Kurikulum

Suatu perangkay pernyataan yang memberikan makna terhadap kurikulum sekolah, makna tersebut
terjadi karena adanya penegasan hubungan antara unsur-unsur kurikulum, karena adanya petunjuk
perkembangan, penggunaan dan evaluasi kurikulum.
1.Konsep Kurikuluum

Konsep terpenting yang perlu mendapatkan penjelasan dalam teori kurikulum adalah konsep
tentang kurikulum, kurikulum sebagai substansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi.

Konsep pertama,kurikulum sebagai substansim suatu kurikulum, dipandang orang sebagai suatu
rencana kegiatan belajar bagi siswa disekolah.

Konsep kedua, kurikulum sebagai suatu sistem, yaitu sistem kurikulum merupakan bagian dari
persekolahan, sistem pendidikanm bahkan masyarakat.

Konsep ketiga, kurikulum sebagai bidang studi. Ini merupakan bagian kajian para ahli kurikulum dan
ahli Pendidikan dan pengajaran.

2.Perkembangan teori kurikulum

Perkembangan kurikulum telah dimulai pada tahun 1890 dengaan tulisan Charles dan mcmurry,
tetapi secara definitive berawal pada hasil karya franklin babit tahun 1918.

BAB III

Landasan Filosofis dan Psikologis pengembangan kurikulum

A.Landasan Filosofis

Pendidikan berintikan interaksi antarmanusia, terutama antara pendidik dan terdidik untuk
mencapai tujuan Pendidikan. Ada 3 cabang filsafat, yaitu metafisika yang membahasa yang ada di ala
mini, epistemology yang membahas tentang kebenaran dan aksiologi yang membahas tentang nilai.

Dalam buku ini, akan dikemukakan pandangan filsafat dari john dewey.

1.Dasar-dasar filsafat dewey

Ciri utama filsafat dewey adalah konsepsinya tentang dunia yang selalu berubahm mengalir, atau on
going-ness.

2.Teori Pendidikan Dewey

Pendidikan merupakan perkembangan, perkembangan sejak lahiir hingga menjelang kematian.

B.Landasan Psikologis

Ada dua cabang psikologis yang mendasari kurikulum, yaitu

1. Psikologi perkembangan
a.metode dalam psikologi perkembangan
b.teori perkembangan
ada 3 yaitu; pendekatan pentahapan( stage approach), pendekatan diferensial (differential
approach) dan pendekatan ipsative (ipsative approach).
2. Psikologi belajar
Studi tentang bagaimana individu belajar. Ada tiga hukum belajar menurut Thorndike, yaitu
law of exercise or repletion dan law of effect.

Anda mungkin juga menyukai