Anda di halaman 1dari 2

Melampaui Batas: Masa Depan; Tren Dalam Manajemen Biaya

Cost Management, historical snapshot :


Perubahan manajemen biaya membantu manajer untuk memprediksi perubahan struktur
biaya dan kinerja keuangan.
Sejarah manajemen biaya:
1. 1908 (Factory Cost Keeping, Edward Moxie)
- Biaya Overhead disebabkan oleh mesin
- Sementara Biaya Tenaga Kerja langsung merupakan dasar dari aplikasi overhead pada
kebanyakan organisasi saat ini
- Biaya Aktivitas paling banyak dieksplor dan dipahami saat ini
2. 1906 (Gagasan berbeda mengenai biaya termasuk kapasitas manajemen biaya oleh A.
H. Church)
3. 1915 (Gantt)
- Barang dagangan tidak seharusnya menanggung pemborosan dan inefisiensi dalam
pabrik
4. 1920 (Masa Kejayaan)

NIRA ( National Industry Recovery Act ) Program yang diluncurkan NIRA selama periode
Kesepakatan Baru :
- Mengubah sifat persaingan dengan mendefinisikan kembali hubugan antara biaya
perusahaan dan harga pasar dengan produknya
- Kode Biaya diciptakan untuk bisnis industri besar atau industri segmen

Asosiasi Industri Perdagangan diminta untuk meciptakan Kode Biaya dan metode penetapan
biaya. Dasar penetapan kode biaya: biaya produksi paling tidak efisien. Ditandai dengan
metodologi biaya-plus. Dasar dari Harga Pasar: nilai ekonomi dari konsumen dengan biaya
historis menurut Franklin Delano Roosevelt atau (FDR). FDR juga membalikkan tren menuju
persaingan bebas antar perusahaan. Program Pekerjaan Penuh: mempekerjakan dua pekerja
untuk penggajian saat ini, kelebihan biaya dan pemborosan dapat diteruskan ke consumer
Amerika melalui Biaya Industri, Kode Biaya, dan Pedoman.
Blue Eagle : symbol yang diberikan kepada setiap perusahaan yang mendaftarkan kode biaya
perusahaannya. Hugh Johnson sebagai kepala administrator yang memiliki jasapenting
dalam inisiatif dari program baru FDR, yaitu NIRA atau National Industrial Recovery Act.
NIRA ini mempunyai trik baru dengan mendefinisikan kembali hubungan antara cost firma
dan harga pasar dari setiap produk. Dasar dari harga yang ditetapkan ini didefinisikan sebagai
“harga produsen paling efisien,” yang akan terkena mark up menggunakan metodologi “cost-
plus”. NIRA adalah kompensasi bagi FDR yang ditawarkan pada bisnis di Amerika jika
perusahaan mendukukung program ketenagakerjaan penuh dengan mempekerjakan dua
karyawan untuk setiap putaran gaji, kemudian kelebihan pengeluaran dan nilai sisa dapat
dilimpahkan kepada konsumen Amerika melalui Cost industri dan kode harga dan petunjuk.
Hal seperti itu sudah sangat sulit diterapkan untuk saat ini.
Tapi baru kali ini setelah sekian lama, FDR menggunakan variasi yang bertujuan untuk
mempengaruhi opini publikdan meyakinkan konsumen untuk membayar dengan harga yang
lebih tinggi, bahkan saat masa sulit mereka dan menganggap itu sebagai tindakan yang
patriotik. “The eagle (sang burung)” yang direferensikan oleh Hugh Johnson adalah Elang
Biru, simbol award untuk setiap prusahaan yang mendaftarkan diri sebagai kode cost. Dengan
simbol ini FDR dapat memberikan efek yang signifikan kepada konsumen yang tidak setuju
untuk bekerjasama dengan NIRA. Tapi walaupun adanya Blue Eagle, perusahaan lain tetap
harus mencapai pengaruh minimal bagi ekonomi masyarakat Amerika. Pengadilan juga tidak
bisa membuat simbol Blue Eagle menjadi konstitusional. Sehingga terhilang dari namanya,
pengaruh dari NIRA berlanjur sampai perang dunia kedua, saat FDR dapat menetapkan
program ekonominya kepada Amerika melalui OPB, papan kendali harga formal. Singkatnya,
ekonomi Amerika dikontrol lebih dari dua puluh tahun melalui sistem regulasii harga yang
berdiri dari cost historikal, bukan dari nilai kostumer.
Jika perusahaan percaya bahwa mereka mempunyai wewenang untuk menaikan harga untuk
dapat menutup biaya pembuatannya, kemudian full absorption costing menggunakan dasar
labor langsung yang simpel mengalokasikan biaya tidak langsung. Tidak ada permintaan
untuk costing informasi yang bagus dibawah kondisi seperti ini.

Anda mungkin juga menyukai