Bab I. PENDAHULUAN
Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum. Yang pertama, organisasi berarti
sebuah lembaga atau kelompok fungsional, sebagai contoh, kita mengacu pada sebuah
perkumpulan, sebuah rumah sakit, badan pemerintah, sebuah perusahaan atau sampai
sebuah tim sepak bola sekalipun. Pengertian yang kedua, merujuk pada proses
pengorganisasian, yaitu bagaimana caranya suatu pekerjaan itu diatur dan dialokasikan
diantara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi itu dapat tercapai secara
efisien.
Kinerja setiap elemen dalam struktur ORGANISASI hanya akan tersinergi dan terorganisir
jika berjalan sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing kelembagaannya.
Tugas akan dapat berjalan maksimal dengan tersedianya berbagai perangkat kerja
operasional disertai ketersediaan fasilitas kerja yang mampu dikelola dan memberikan
daya dukung maksimal untuk mencapai hasil-hasil yang dimandatkan.
Pengelolaan ORGANISASI ke arah tersebut sangat ditentukan oleh aturan main yang
disepakati dan diberlakukan secara mengikat kepada seluruh elemen ORGANISASI mulai
level Top Manajer (para pengambil keputusan) hingga staf jaga malam.
Maksud dari penetapan Aturan Main Pengelolaan ORGANISASI untuk menciptakan kondisi
kerja internal yang komunikatif dan terorganisir didasarkan atas keberagaman sumberdaya
staf sekretariat.
1
SOP Personalia - Narasi
Hasil yang diharapkan adalah semakin menguatnya kemampuan dan posisi ORGANISASI
dalam ikut membangun dan mendorong gerakan perubahan sosial di Indonesia yang
demokratis dan mengakui hak asasi rakyat serta keberagaman komunitas.
Manual ini dirancang untuk memberikan panduan kerja bagi elemen ORGANISASI dalam
pelaksanaan operasional setiap unit yang ada di ORGANISASI termasuk bagian keuangan
dan akuntansi untuk melaporkan kinerja ORGANISASI.
Manual ini berisikan beberapa prosedur standar untuk kegiatan operasional rutin
ORGANISASI. Manual ini digambarkan dalam dua bentuk yaitu dalam bentuk arus dokumen
(flowchart) kegiatan operasional dan narasi prosedur yang menggambarkan tahapan
kegiatan. Sedangkan pedoman personalia berisikan lingkungan internal, kebijakan
organisasi, lingkungan eksternal, perencanaan personalia, penerimaan karyawan,
kompensasi dan benefit, pengembangan kepersonaliaan dan pemutusan hubungan kerja.
Namun demikian, manual ini tidaklah dirancang secara statis. Perubahan-perubahan yang
terjadi sesuai perkembangan ORGANISASI tetap dimungkinkan untuk mengubah atau
menambah prosedur yang sudah dibakukan. Perubahan yang dilakukan harus secara hati-
hati dengan memperhatikan asas keseimbangan biaya dan manfaat seoptimal mungkin
dengan tetap meminimalkan kelemahan pengendalian intern dan sistem organisasi yang
ada.
BAB 1 Pendahuluan
Bab ini menjelaskan gambaran umum ORGANISASI serta tujuan dan struktur manual.
Bab ini menjelaskan tentang penerimaan karyawan, kompensasi dan benefit, pemutusan
hubungan kerja.
Bab ini menjelaskan tentang Proses pengembangan kompetensi karyawan melalui training,
job enrichment, promosi, mutasi, maupun assignment.
2
SOP Personalia - Narasi