Kelompok 10 Bahasa Indonesia
Kelompok 10 Bahasa Indonesia
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bakteri merupakan salah satu organisme uniseluler berukuran kecil yang
terdapat hampir diseluruh ekosistem. Bakteri berfungsi untuk mendegradasi dan
mendaur ulang unsur atau elemen esensial, sehingga menjadi salah satu
organisme utama dalam suatu ekosistem.
Perbedaan kelas dari bakteri Escherichia coli tersebut di atas dipengaruhi oleh
penyebaran protein yang terdapat pada selnya. Secara umum bakteri E.coli terdiri
dari 45% lipid dan 55% protein. Escherichia coli ialah bakteri yang berbentuk
batang pendek (Basil) tergolong dalam Gram negatif dan hidup dalam saluran
pencernaan atau usus baik pada hewan dan manusia. Escherichia coli yang
mencemari bahan makanan berasal dari tinja manusia, sehingga keberadaannya
pada bahan makanan atau ikan segar menunjukkan adanya ancaman kesehatan
pada konsumen (manusia), sebab dapat diartikan bahwa bahan makanan telah
tercemar oleh tinja manusia. Oleh karena itu maka, Escherichia coli dipakai
sebagai indikator cemaran yang berbahaya bagi manusia dan hewan.
Bakteri E. coli dapat tumbuh pada suhu antara 10o hingga 45oC.
Pertumbuhan optimumnya pada suhu 37o C. Sebagian besar strain E. coli masih
dapat hidup pada suhu 60oC dalam waktu 15 menit atau pada suhu 55oC dalam
waktu 60 menit sehingga makanan yang tidak dipanaskan secara sempurna (tidak
sampai mendidih) kemungkinan besar dapat terkontaminasi E. coli.
Ancaman yang dapat membahayakan kesehatan konsumen, sebab beberapa
strain Escherichia coli bersifat patogen yang dapat menyerang manusia maupun
hewan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan bakteri Escherichia coli
memproduksi toxin yang dapat menyebabkan timbulnya gastro enteritis pada
manusia dan hewan yang ditandai dengan gejala diare, demam kadang disertai
muntah bahkan kematian. (Dwidjoseputro.1998 : 28)
1
2
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bakteri penyebab fases menjadi encer
2. Untuk memahami penyakit yang ditimbulkan Escherichia coli
3. Agar dapat mencegah penularan dan penyebaran Escherichia coli
4. Agar dapat mengetahui lingkungan yang mempengaruhi kehidupan
mikroorganisme.
5. Untuk mengetahui manfaat dari bakteri Escherichia coli.
6. Untuk mengetahui penyakit dan pengobatan bakteri Escherichia coli
BAB II
PEMBAHASAN
E. coli merupakan bakteri anaerob fakultatif, dimana bakteri yang dapat hidup
tanpa oksigen secara mutlak atau dapat hidup tanpa adanya oksigen, didalam
kondisi ini bakteri tersebut aktif, yang memanfaatkan senyawa organik sebagai
media tumbuhnya. ( dalam Maning SD.2010 : 14).
E. coli (Escherichia coli) adalah bakteri yang biasanya hidup di usus hewan,
termasuk manusia. Bahkan, kehadiran E. coli dan jenis lain dari bakteri dalam
usus kita perlu untuk membantu tubuh manusia berkembang dengan baik dan
tetap sehat. ( dalam Maning SD.2010 : 14).
3
4
karena dalam feses manusia baik dalam keadaan sakit maupun sehat terdapat
bakteri ini dalam tubuhnya. . ( dalam Oseana, 2016 : 4)
Bakteri ini menjadi patogen berbahaya apabila hidup di luar usus seperti pada
saluran kemih, yang dapat mengakibatkan peradangan selaput lendir (sistitis).
( Elfidasari, Dewi dkk.2011 : 1)
Domain : Bacteria
Kingdom : Eubacteria
Filum : Proteobacteria
5
Orde : Enterobacteriales
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
E. coli memiliki ukuran sel dengan panjang 2,0 – 6,0 μm dan lebar 1,1 – 1,5
μm serta berat sel E. coli 2 x 10-12 gram. Bakteri ini berbentuk batang,
lurus, tunggal, berpasangan atau rantai pendek, termasuk Gram (-) dapat
hidup soliter maupun berkelompok, umumnya motil, tidak membentuk
spora, serta fakultatif anaerob (Meliawati, Ruth.2009 : 1).
menyebabkan infeksi primer pada usus misalnya diare pada anak dan
travelersdiarhea.
Ada dua macam enterotoksin yang diisolasi dari Eschrichia coli yaitu:
Toksin LT seperti juga toksin kolera bersifat cytopathis terhadap sel tumor
adrenal dan sel ovarium Chinese hamster serta meningkatkan permeabilitas
kapiler pada test rabit skin. Kekuatan toksin LT adalah 100x lebih rendah
dbandingkan toksin kolera dalam menimbulkan diare.
oleh dinding sel berlapis kapsul. Flagela dan fili E. coli menjulur dari
permukaan sel (Post KW.2005.hlm 90-95).
2.3.4 Kontaminasi
E. coli berasal dari kotoran hewan dan manusia serta kontaminasi pada
proses yang kotor. E. coli dapat mencemari daging pada saat pemotongan
maupun proses pengolahan daging. Salah satu faktor pencemaran E. coli
adalah peralatan pemotongan daging serta air pencucian daging (sanitasi
pengolahan). Daging saat dipotong pada saat panas mengeluarkan energi
yang menjadi sumber kontaminan yang baik bagi E. coli. Penyebab akibat
adanya perubahan energi yang memicu kinerja daripada enzim yang dibakar
pada autolisis dan memberikan peluang bakteri berkembang lebih cepat
pada kondisi autolisis. E. coli dapat membentuk koloni pada saluran
pencernaan manusia maupun hewan dalam beberapa jam setelah kelahiran.
Faktor predisposisi pembentukan koloni ini adalah mikroflora dalam tubuh
10
masih sedikit, rendah kekebalan tubuh, faktor stres, pakan, dan infeksi agen
patogen lain. Kebanyakan E. coli memiliki virulensi yang rendah dan
bersifat oportunis (Post KW.2005.hlm 90-95). Ditjenak (1982) melaporkan
bahwa E. coli keluar dari tubuh bersama tinja dalam jumlah besar serta
mampu bertahan sampai beberapa minggu.
2.3.5 Patogenitas
a). Temperatur
Daya tahan terhadap temperatur tidak sama bagi tiap tiap species. Ada
species yang mati setelah mengalami pemanasan beberapa menit di dalam
medium cair, sebaliknya ada juga species yang tahan hidup setelah dipanasi
dengan uap 100°C bahkan lebih (bakteri yang membentuk spora). E.coli
tumbuh baik pada temperatur antara 8° - 46°C dan temperatur optimum
37°C. Bakteri yang dipelihara di bawah temperatur minimum atau sedikit di
atas temperatur maksimum, tidak akan segera mati melainkan berada di
dalam keadaan tidur atau dormancy.
15
Medium yang paling cocok bagi kehidupan bakteri ialah medium yang
isotonik terhadap isi sel bakteri. Jika bakteri ditempatkan di dalam suatu
larutan yang hipertonik maka akanmengalami plasmolisis terhadap isi sel
bakteri. Sebaliknya bakteri yang ditempatkan di dalam larutan hipotonik (air
suling) maka bakteri akan mengalami plasmoptisis yaitu pecahnya sel
bakteri karena air akan masuk ke dalam sel bakteri.
d). Sinar
e). Mekanik
Di dalam alam yang sewajarnya, jarang sekali ditemukan zat-zat kimia yang
mematikan bakteri. Hanya usaha manusia untuk membebaskan kegiatan bakteri,
dengan cara membuat atau meramu zat-zat untuk meracuni bakteri tetapi tidak
membahayakan kehidupan hewan dan manusia. Zat-zat yang hanya
16
1. Oksidasi
Banyak zat seperti air raksa, perak, tembaga dan zat-zat organik
seperti fenol, formardehida, etanol menyebabkan penggumpalan protein yang
merupakan konstituen dari protoplasma. Protein yang telah menggumpal
adalah protein yang mengalami denaturasi dan di dalam keadaan yang
demikian itu protein tidak berfungsi lagi
2.6.2 Diare
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari
biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam. Definisi lain memakai kriteria
frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air
besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah.
19
2-3
4,5
mortalitas.
6,7
2.6.3. Sepsis
Jenis sepsis ini terjadi ketika bakteri menyerang bayi pada saat proses
melahirkan normal (lewat vagina). Gejala sepsis pada umumnya muncul
enam jam pertama setelah bayi lahir. Berbagai bakteri gram negatif dan
gram positif berkaitan dengan terjadinya infeksi dan sepsis pada bayi baru
lahir.
2.6.4. Meningitis
22
Pada infeksi berat dan Radang selaput otak apda bayi dapat
meninggalkan beberapa gejalasisa. ( dalam Yolanda,natharina.2014 : 105-
107)
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
24
25
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Fajar,Kemal.2018.(https://hellosehat.com/parenting/perkembangan-
bayi/sepsis-pada-bayi/ ).hlm 12-14.diakses tanggal 12 Nov 2018
Samiadi,LA.2017.(https://hellosehat.com/penyakit/bacterial-meningitis/)
diakses tanggal 12 Nov 2018
Yolanda,natharina.2014.(www.kerjanya.net/faq/6588-escherichia-coli.html)
.hlm 105-107.diakses tanggal 12 Nov 2018
27
Catatan:
Fajar,Kemal.2018.(dari internet )