Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PENDAHULUAN MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH DIAGNOSA

MEDIK HIPOSPADIA

Oleh:

Muhammad Novan Ahadinata


NIM : P2002037

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA SAMARINDA
2021
Hipospadia adalah kegagalan meatus urinarius Penatalaksanaan :
meluas ke ujung penis, lubang uretra terletak Dikenal banyak teknik operasi hipospadia yang umumnya
dibagian bawah batang penis, skrotum atau terdiri dari :
perineum (Barbara J. Gruendemann & Billie 1. Operasi hipospadia satu tahap (One stage urethroplasty)
Fernsebner, 2005). adalah teknik operasi sederhana yang sering digunakan,
terutama untuk hipospadia tipe distal. Tipe distal
inimeatusnya letak anterior atau yang middle. Meskipun
Etiologi : Resiko infeksi
sering hasilnya kurang begitu bagus untuk kelainan yang
1. Secara embriologis, hipospadia disebabkan
oleh kegagalan penutupan yang sempurna berat. Sehingga banyak dokter lebih memilih untuk
pada bagian ventral lekuk uretra (Heffiner, melakukan 2 tahap.
2005). 2. Untuk tipe hipospadia proksimal yang disertai dengan Pemasangan kateter
2. Diferensiasi uretra pada penis bergantung kelainan yang lebih berat, maka one stage urethroplasty
androgen dihidrotestoteron (DHT). Terdapat nyaris dapat dilakukan. Tipe annghipospadia proksimal
presdisposisi genetik non-Mendelian pada seringkali di ikuti dengan kelainan-kelainan yang berat
hipospadia, jika salah satu saudara kandung seperti chordee yang berat, globuler glands yang
mengalami hipospadia, resiko kejadian Tindakan operasi
bengkok ke arah ventral (bawah) dengan dorsal : skin
berulang pada keluarga tersebut adalah 12%,
hood dan propenil bifid scrotum.
jika bapak dan anak laki-lakinya terkena,
maka resiko untuk anak laki-laki berikutnya
adalah 25% (Heffiner, 2005). Kegagalan lipatan uretra untuk
Nyeri akut
3. Kriptorkismus (cacat perkembangan yang berfusi dengan sempurna pada masa
ditandai dengan kegagalan buah zakar untuk pembentukan saluran uretral
turun ke dalam kandung buah zakar) terdapat Hipospadia
embrionik
pada 16% anak laki-laki dengan hipospadia
(Heffiner, 2005). 
4. Faktor eksogen antara lain pajanan pranatal Kesulitan atau
terhadap kokain, alkohol, fenitoin, progestin, ketidakmampuan
rubela, atau diabetes gestasional (Muscari, Pemeriksaan penunjang
berkemih secara adekuat
2005). Diagnosis dilakukan dengan dengan
pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
atau bayi. Karena kelainan lain dapat
Manifestasi klinis : Retensi urine
menyertai hipospadia, dianjurkan
Gambaran klinis Hipospadia   :
pemeriksaan yang menyeluruh, termasuk
1. Kesulitan atau ketidakmampuan berkemih
pemeriksaan kromososm (Corwin,
secara adekuat dengan posisi berdiri
2009).
2. Chordee (melengkungnya penis) dapat
1. Rontgen
menyertai hipospadia
2. USG sistem kemih kelamin
3. Hernia inguinalis (testis tidak turun)
3. BNO – IVP karena biasanya pada
dapat menyertai hipospadia (Corwin,
hipospadia juga disertai dengan
2009).
kelainan kongenital ginjal
4. Lokasi meatus urine yang tidak tepat
4. Kultur urine (Anak-hipospadia)
dapat terlihat pada saat lahir (Muscari,
2005).

Anda mungkin juga menyukai