Untuk memproduksi:
4 liter bensin diperlukan 320 liter air
8 lembar kertas HVS diperlukan 4 L air
Listrik yang menyalakan 1 bola lampu 100 W diperlukan 200 L air
SUMBER DAN KEPERLUAN AIR
Di US, begitu banyak air tanah yang dipompa untuk keperluan irigasi.
Sehingga banyak terdapat tanah yang turun seperti lembah San Joaquin
di US, tanah pertaniannya turun sebanyak 10 meter sejak 1925-1977.
Sejauh ini belum ada teknologi yang dapat menyelesaikan persoalan
water shortage ini dengan cepat.
Dunia sedang mengalami krisis air bersih. Jumlah air yang terdapat di
dunia adalah 1,4 M Km3. Walaupun air berlimpah di dunia, tetapi karena
air laut merupakan 97% air yang tersedia di bumi, maka hanya ada sekitar
3% air tawar yang efisien tersedia untuk digunakan. Air tawar tersebut
meliputi air tanah, uap air, es abadi di kutub dan gunung serta danau,
rawa dan sungai.
Kira-kira 2/3 air tawar berada di daerah kutub dan puncak-puncak
gunung dengan salju abadi, dan hampir sepertiga berada di dalam
tanah.
SUMBER DAN KEPERLUAN AIR
Molekul air cukup sederhana yaitu 2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen.
Air tidak memiliki rasa, warna, dan bau.
Sifat-sifat fisiko-kimia air:
• Specific gravity (s.g.) pada 20 0C = 0,9982
• Melting point (m.p.) = 0 0C
• Boiling point (b.p.) = 100 0C
• Vaporation Pressure 20 0C = 17,535 mmHg
• Temperatur pada s.g. max = 4 0C
• Indeks refraksi 20 0C = 1,333
• Viscosity 20 0C= 1,009 c.p
SIFAT KIMIA DAN FISIKA AIR
Dari gambar tersebut terlihat bahwa setiap atom O dikelilingi oleh 4 molekul air
dengan kuat, dan dengan arah yang berbeda.
Karena mereka membentuk bangunan 3 dimensi seperti di atas, maka ketika air
membeku, akan ada ruang di dalam Kristal es yang menyebabkan es lebih ringan
dibanding air yang cair. Itu sebabnya uap air terkecil hanya dalam ikatan 5 molekul air
dan tidak pernah ada molekul air dalam keadaan single.
IKATAN HIDROGEN
Van der Waals memenangkan hadiah Nobel tahun 1910 berdasarkan hasil studinya
tentang daya tarik menarik sesama molekul dalam gas dan cairan, termasuk gaya
dipol-dipol dan temporary dipol (lebih sering disebut London Force).
Ikatan hydrogen adalah salah satu contoh utama interaksi dipol-dipol dimana atom H
dari senyawa polar berinteraksi dengan atom elektronegatif di dekatnya yang
merupakan senyawa serupa atau berbeda.
Suatu rangkaian senyawa dengan struktur yang sama, titik didih biasanya meningkat
jika berat molekulnya meningkat. Contoh: F2, Cl2, Br2, I2 (BM meningkat, titik didih juga
meningkat).
IKATAN HIDROGEN
Sedangkan hydrogen halide: HF, HCl, HBr, HI BM meningkat, titik didih juga meningkat
berlaku untuk HCl, HBr, HI, tetapi untuk HF yang BM nya paling kecil, titik didih sangat
tinggi (abnormal) dibanding yang lain.
Irregularitas seperti di atas juga terjadi pada atom H yang terikat dengan O dan N.
Peningkatan daya tarik menarik antar molekul yang menyebabkan meningkatnya titik
didih yang terjadi pada senyawa yang mengandung ikatan H-F, H-O, H-N ini disebut
dengan ikatan hydrogen.
Hal ini dapat diterangkan dengan perbedaan elektronegativitas antara atom H (2,2)
dengan atom F, O, dan N yang nilai elektronegativitasnya berturut-turut adalah 4,0;
3,4; dan 3,0.
IKATAN HIDROGEN
Grafik hubungan berat molekul dengan titik didih
IKATAN HIDROGEN
Air juga memperlihatkan contoh yang bagus untuk ikatan hydrogen. Setiap satu
molekul air dikelilingi oleh 4 molekul lainnya.
Gambar ikatan hidrogen pada molekul air
IKATAN HIDROGEN
Kesimpulan:
Muatan listrik dari air terletak simetri sehingga molekul air bersifat seperti
batang magnet. Dengan demikian molekul air mempunyai dipole
moment.
Air juga mempunyai ‘dielectric constant’ yang besar dan dapat
berinteraksi dengan molekul lain dan ion, sehingga air disebut sebagai
pelarut polar yang kuat.
Air dapat mempunyai ikatan hydrogen dimana setiap molekul H2O
dikelilingi oleh 4 molekul H2O lain dan air dapat melarutkan banyak
senyawa.
Pada temperature 4 0C molekul es mempunyai bentuk tetra hedral yang
sempurna, sehingga banyak rongga-rongga yang menyebabkan es
mempunyai berat jenis yang lebih rendah sehingga es mengapung di
atas air.