Tujuan Praktikum :
1. Mempelajari perubahan energi dalam suatu proses kimia
2. Menentukan kalor reaksi antara logam Zn dan ion Cu2+
3. Menentukan kalor reaksi antara logam Mg dengan HCl
4. Menentukan kalor reaksi netralisasi antara NaOH dan HCl
Diagram Alir
Diketahui :
• Massa air
• To suhu air dingin = 27℃ =ρxv
= 1 g/ml x 10 ml = 10 g
• Ta suhu air panas = 40 ℃
• Volume air 10 ml
Perhitungan
• Kalor yang diserap air
Qserap = mair x Cair x (Trata-rata. – TO)
= 376,74 J
Perhitungan
= 167,44 J
Perhitungan
• Kapasitas Kalor Kalorimeter
Qlepas = Qserap – Qkalorimeter
C = - 207,3 / 9
C = -23,03 J/K
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kalori meter dapat diukur
dengan melalui dengan cara memanaskan air dan benda yang kemudian dimasukkan kedalam air
yang telah di dinginkan sehingga terjadi pertukaran atau pelepasan kalor dari benda ke air sehingga
terjadi kesetimbangan.
Pertukaran energi kalor merupakan dasar teknik yang dikenal dengan nama kalorimetri, yang
merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor. Untuk melakukan pengukuran kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat digunakan kalorimeter. Salah satu kegunaan yang
penting dari kalorimeter adalah dalam penentuan kalor jenis suatu zat. Pada teknik yang dikenal
sebagai “metode campuran”, satu sampel zat dipanaskan sampai temperatur tinggi yang diukur
dengan akurat, dan dengan cepat ditempatkan pada air dingin kalorimeter. Kalor yang hilang pada
sampel tersebut akan diterima oleh air dan kalori meter. Dengan mengukur suhu akhir campuran
tersebut, maka dapat dihitung kalor jenis zat tersebut (Petrucci, Ralph H. 1987. Fisika Dasar Prinsip
Daftar Pustaka
• Keenan. 1980. Fisika untuk Universitas Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
• Petrucci, Ralph H. 1987. Fisika Dasar Prinsip dan Terapan
Modern Jilid 2 Edisi 4. Jakarta: Erlangga.
• Syukri, S. 1999. Fisika Dasar 1. Bandung: ITB.