Anda di halaman 1dari 9

Termokimia

Tujuan Praktikum :
1. Mempelajari perubahan energi dalam suatu proses kimia
2. Menentukan kalor reaksi antara logam Zn dan ion Cu2+
3. Menentukan kalor reaksi antara logam Mg dengan HCl
4. Menentukan kalor reaksi netralisasi antara NaOH dan HCl
Diagram Alir

• Penentuan Tetapan Kalorimeter


I II

Kalorimeter diisi air


Dimasukkan 10 ml aquades Piala gelas (I) diukur Dimasukkan ke dalam
keran ¾ bagian
ke dalam 2 piala gelas suhunya sebagai T0 tabung reaksi kalorimeter

Dicatat perubahan suhu


setiap 30 detik selama 5
menit disertai
pengadukan kalorimeter
Dimasukkan ke dalam
Piala gelas (II)
tabung reaksi kalorimeter
dipanaskan sampai
10oC di atas T0
Data Pengamatan
• T0 Suhu air dingin = 27oC
• T1 Suhu air panas = 40oC
• V air = 10 ml
Interval 30 detik Suhu
1 37
2 37
3 36
4 36
5 35
6 35
Perhitungan
• Suhu rata-rata (setiap 30 detik)  T rata-rata = = = 36 ℃

Diketahui :
• Massa air
• To suhu air dingin = 27℃ =ρxv
= 1 g/ml x 10 ml = 10 g
• Ta suhu air panas = 40 ℃

• Volume air 10 ml
Perhitungan
• Kalor yang diserap air
Qserap = mair x Cair x (Trata-rata. – TO)

= 10 gram x 4,186 J/gºC x (36 ºC - 27 ºC)

= 10 gram x 4,186 J/gºC x 9 ºC

= 376,74 J
Perhitungan

• Kalor yang dilepas air


Qlepas = mair x Cair x (Ta. – Trata-rata)

= 10 gram x 4,186 J/gºC x (40 ºC - 36 ºC)

= 10 gram x 4,186 J/gºC x 4 ºC

= 167,44 J
Perhitungan
• Kapasitas Kalor Kalorimeter
Qlepas = Qserap – Qkalorimeter

Qlepas = Qserap - C (Trata-rata. – TO)

C (kapasitas kalor kalorimeter) = Qlepas - Qserap / (Trata-rata. – TO)

C = 167,44 J – 374,74 J / (36 ºC - 27 ºC)

C = - 207,3 / 9

C = -23,03 J/K
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kalori meter dapat diukur

dengan melalui dengan cara memanaskan air dan benda yang kemudian dimasukkan kedalam air

yang telah di dinginkan sehingga terjadi pertukaran atau pelepasan kalor dari benda ke air sehingga

terjadi kesetimbangan.

Pertukaran energi kalor merupakan dasar teknik yang dikenal dengan nama kalorimetri, yang

merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor. Untuk melakukan pengukuran kalor yang

diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat digunakan kalorimeter. Salah satu kegunaan yang

penting dari kalorimeter adalah dalam penentuan kalor jenis suatu zat. Pada teknik yang dikenal

sebagai “metode campuran”, satu sampel zat dipanaskan sampai temperatur tinggi yang diukur

dengan akurat, dan dengan cepat ditempatkan pada air dingin kalorimeter. Kalor yang hilang pada

sampel tersebut akan diterima oleh air dan kalori meter. Dengan mengukur suhu akhir campuran

tersebut, maka dapat dihitung kalor jenis zat tersebut (Petrucci, Ralph H. 1987. Fisika Dasar Prinsip
Daftar Pustaka
• Keenan. 1980. Fisika untuk Universitas Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
• Petrucci, Ralph H. 1987. Fisika Dasar Prinsip dan Terapan
Modern Jilid 2 Edisi 4. Jakarta: Erlangga.
• Syukri, S. 1999. Fisika Dasar 1. Bandung: ITB.

Anda mungkin juga menyukai