PPW 3
PPW 3
PRAKTIKUM 3
CSS STYLING DASAR
A. Tujuan Praktikum
Membuat struktur HTML sederhana.
Membuat CSS untuk memberikan styling pada dokumen HTML
Selain perangkat keras, kegiatan praktikum bagian ini juga membutuhkan perangkat lunak
(software):
Inline Style
Pada Inline styles, kita langsung mengetikkan langsung style ke dalam tag HTML nya, dan styles
hanya akan berlaku pada tag, dimana style tersebut ditulis, dan tidak berlaku di tag HTML lainnya.
Langkah kerja:
1. Buat dokumen HTML. Pada bagian <body>, tambahkan elemen <h1> dengan isi “CSS itu
mudah”.
2. Pada tag pembuka <h1> tambahkan attribute style=”color:red”. Tulisan “CSS itu
mudah” akan berubah warna menjadi warna merah.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>CSS Basic</title>
</head>
<body>
<h1 style="color: red;">CSS itu mudah</h1>
</body>
</html>
Internal Style
Pada Internal style, style css diketik di dalam head dari document HTML. Karena style css dituliskan
di dalam tag head, maka style-style yang ditulis akan berlaku di semua tag HTML yang berada di
dokumen dimana style css ditulis.
1. Buat dokumen HTML. Pada bagian <body>, tambahkan elemen <h1> dengan isi “CSS itu
mudah”.
1. Buat dokumen HTML. Pada bagian <body>, tambahkan elemen <h1> dengan isi “CSS itu
mudah”.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>CSS Basic</title>
<link rel="stylesheet" href="css/cssnya.css">
</head>
<body>
<h1>CSS itu mudah</h1>
</body>
</html>
Berdasarkan tag HTML & div.box {} Semua elemen <div> dengan class=” box”
class
span.note {} Semua elemen <span> dengan
class=”note”
Berdasarkan tag HTML & div#box1 {} Semua elemen <div> dengan id=”box1”
id
p#biodata {} Semua elemen <p> dengan id=”biodata”
Berdasarkan class & id .box1#biodata {} Semua elemen dengan class=”box1” dan
id=”biodata”
#konten.skill {} Semua elemen dengan class=”skill” dan
id=”konten”
Selain menggunakan selector dasar diatas, kita bisa menggunakan selector CSS yang lebih advanced.
Selector CSS advanced melakukan seleksi dengan memanfaatkan struktur dari dokumen HTML.
Perhatikan di bawah ini:
Semua elemen anak dari p > span {} Semua elemen <span> yang berada didalam
elemen <p> secara langsung
Div > p > span {} Semua elemen <div> yang berada didalam
Semua elemen yang div + p {} Semua elemen <p> yang diletakkan langsung
diletakkan langsung setelah elemen <div>
setelah
in : satuan inchi
cm : satuan centimeter
2. Satuan Relatif
CSS Backgrounds
Latar belakang atau background setiap elemen HTML dapat diatur menggunakan warna atau
gambar.
Background Color
Pengaturan warna background menggunakan syntax background-color:<warna>; Warna
default dari background adalah transparan (bukan putih). Perhatikan contoh dibawah ini:
Background Image
Pengaturan latar gambar menggunakan syntax background-image:url(“path to file”);
Dalam pengaturan latar gambar, kita dapat menggunakan fungsi repeat/perulangan secara vertical
ataupun horizontal. Secara default, background image akan diterapkan secara repeat/perulangan
vertical dan horizontal. Perhatikan contoh dibawah ini.
Background Repeat
Bila memperhatikan contoh background image pada Error! Reference source not found. diatas,
terjadi perulangan pada gambar secara horizontal dan vertical. Kita dapat mengatur perulangan
tersebut menggunakan syntax background-repeat: <mode perulangan>;. Perhatikan contoh
dibawah ini.
Background Position
Selanjutnya kita dapat mengatur posisi peletakan background menggunakan syntax background-
position: <position>;. Ada 4 properties position, yaitu top, left, right, dan bottom. Kita
dapat melakukan kombinasi dari keempat properties tersebut dengan menggunakan spasi. Perhatikan
contoh dibawah ini.
Styntax Deskripsi
border: 1px solid red; Mengatur border untuk keempat sisi border. 1px menunjukkan
border-width, solid menunjukkan border-style, dan red
menunjukkan border-color.
border-style: dotted; Mengatur style border untuk keempat sisi border. Ada beberapa
style yang dapat digunakan: dotted, dashed, solid, double,
groove, ridge, inset, outset, none, hidden.
border-top-style: dotted;
border-right-style: solid;
border-bottom-style: dotted;
border-left-style: solid;
border-style: dotted Mengatur style border untuk keempat sisi border menggunakan
solid dashed double;
kombinasi. Diterapkan searah jarum jam/clock-wise dari top, right,
bottom, dan left.
border-top-style: dotted;
border-right-style: dashed;
border-bottom-style: solid;
border-left-style: double;
border-width: 1px; Mengatur width/ketebalan border untuk keempat sisi.
border-top-width: 1px;
border-right-width: 2px;
border-bottom-width: 3px;
border-left-width: 4px;
border-color: red; Mentatur warna border untuk keempat sisi.
border-color: red green; Mengatur warna border atas-bawah dan kanan-kiri. Diterapkan
secara berpasangan.
border-top-color: red;
border-right-color: green;
border-bottom-color: red;
border-left-color: green;
border-color: red green Mengatur warna border untuk keempat sisi menggunakan
blue yellow;
kombinasi. Diterapkan searah jarum jam/clock-wise dari top-right,
bottom, dan left.
border-top-color: red;
border-right-color: green;
border-bottom-color: blue;
border-left-color: yellow;
border-top: 1px solid Mengatur border secara spesifik atas, bawah, kanan kiri. Style,
black;
border-right: 2px dashed warna dan ketebalan diatur menggunakan 1 statement saja.
blue;
border-bottom: 3px
dotted red;
border-left: 4px double
yellow;
Selain warna, style dan width, border juga dapat diatur sudut nya menjadi sudut yang lebih
halus/tumpul menggunakan syntax: border-radius:<size>;. Perhatikan contoh dibawah ini:
CSS Margin
Margin merupakan jarak antara elemen HTML dengan elemen HTML yang berada disebelahnya.
Pengaturan margin pada elemen HTML dapat dilakukan dengan beberapa cara, perhatikan tabel di
bawah ini.
Styntax Deskripsi
margin: 10px; Mengatur margin untuk keempat sisi border sebesar 10px.
margin: 10px 20px 30px Mengatur margin untuk keempat sisi border secara spesifik.
40px;
margin-top: 10px;
margin-right: 20px;
margin-bottom: 30px;
margin-left: 40px;
margin-top: 10px; Mengatur margin satu per-satu secara spesifik dalam 4 statement
margin-right: 20px; yang berbeda.
margin-bottom: 30px;
margin-left: 40px;
CSS Padding
Padding merupakan area transparan/jarak antara konten elemen HTML dan border. Pengaturan
padding pada elemen HTML dapat dilakukan dengan beberapa cara, perhatikan tabel di bawah ini.
Styntax Deskripsi
padding: 10px; Mengatur padding untuk keempat sisi border sebesar 10px.
padding: 10px 20px 30px Mengatur padding untuk keempat sisi border secara spesifik.
40px;
padding-top: 10px;
padding-right: 20px;
padding-bottom: 30px;
padding-left: 40px;
padding-top: 10px; Mengatur padding satu per-satu secara spesifik dalam 4 statement
padding-right: 20px; yang berbeda.
padding-bottom: 30px;
padding-left: 40px;
Text Indentation
Pengaturan indentasi/text-indentation dapat dilakukan menggunakan CSS menggunakan syntax
text-indent:<size>;. Identasi berlaku untuk baris pertama saja.
Letter Spacing
Line Height
Word Spacing
Word spacing digunakan untuk mengatur jarak antar kata dalam sebuah elemen HTML. Nilai positif
akan menambah jarak antar kata, sedangkan nilai negative akan mengurangi jarak. Perhatikan contoh
dibawah ini.
Text Shadow
Memberikan bayangan pada sebuah teks dapat dilakukan menggunakan syntax text-shadow:
<jarak horizontal> <jarak vertikal> <warna>; . Pehatikan contoh dibawah ini.
CSS Fonts
Font Family
Pengaturan font di sebuah halaman website dapat dilakukan menggunakan syntax font-
family:<font prioritas 1>, <font prioritas 2>, … ,<font prioritas terakhir>; .
Dalam mengatur jenis font, perlu diperhatikan bahwa ada kemungkinan font tidak berhasil ditemukan,
sehingga kita perlu membuat beberapa opsi font, dengan font yang memiliki prioritas terakhir adalah
font yang bersifat umum.
Font Style
Font style digunakan untuk mengatur tulisan cetak miring menggunakan CSS. Syntax yang digunakan
adalah font-style: <normal | italic | oblique>; . Italic dan oblique menghasilkan tulisan
cetak miring yang sama, yang membedakan adalah italic, font sudah disiapkan untuk cetak miring,
sedangkan oblique menggunakan font regular/biasa tetapi dicetak secara miring. Sebagai catatan,
beberapa font menunjukkan perbedaan antara italic dengan oblique, sedangkan ada font yang tidak
menunjukkan perbedaan. Perhatikan contoh dibawah ini.
Font Size
Syntax font-size:<ukuran>; digunakan untuk mengatur ukuran font. Perlu dicatat bahwa kita
dapat membuat ukuran font yang sama menggunakan tag yang berbeda. Perhatikan contoh dibawah ini,
tag <p> dan <h1> dapat menghasilkan ukuran teks yang sama, yaitu 40px. Sangat tidak disarankan
menggunakan tag <p> untuk membuat sebuah heading.
CSS Link
Elemen <a> dapat di-styling sesuai dengan state/kondisi elemen tersebut. Dalam pengaturannya,
diperlukan penerapan selector. Ada beberapa Link State yang dapat digunakan untuk mengatur
tampilan:
Perlu dicatat, urutan dari penulisan link harus: link, visited, hover, kemudian active. Untuk
lebih memahami, coba perhatikan contoh dibawah ini.
CSS Lists
Unordered List
Syntax yang digunakan untuk mengatur styling elemen unordered list adalah list-style-type:
<square | circle>;. Perhatikan contoh dibawah ini.
Untuk elemen unordered-list, kita dapat membuat list-style menggunakan gambar dengan syntax
list-style-image: url(‘<path to image>’); .
<ol>
<li>Nasi Goreng</li>
<li>Nasi Telor</li>
<li>Nasi Padang</li>
</ol>
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
<li>Nasi Goreng</li>
<li>Nasi Telor</li>
<li>Nasi Padang</li>
</ol>
<ol style="list-style-type: upper-alpha;">
<li>Nasi Goreng</li>
<li>Nasi Telor</li>
<li>Nasi Padang</li>
</ol>
<table>
<thead>
<th>one</th>
<th>two</th>
<th>three</th>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td>Susu Kedelai</td>
<td>Susu Tahu</td>
<td>Susu Kacang</td>
</tr>
<tr>
<td>Susu Sapi</td>
<td>Susu Kuda Liar</td>
<td>Susu Kambing</td>
</tr>
<tr>
<td>Susu Formula</td>
<td>Susu UHT</td>
<td>Susu Kaleng</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Table Border
Secara default, elemen table tidak menunjukkan border apapun. Styling paling dasar untuk table
adalah menunjukkan adanya garis batas/border. Syntax yang digunakan sama dengan menggambar
border pada elemen lain. Yang membedakan adalah, kita harus memberikan styling untuk tag <table>,
<tr>, <td>, dan <th>.
Apabila diperhatikan, border digambarkan 2 kali. Hal tersebut karena elemen td, th, tr memiliki
bordernya masing-masing. Untuk mengatasi border digambarkan 2 kali, dapat menggunakan syntax
border-collapse: <separate | collapse>; . Perhatikan contoh dibawah ini:
Striped Table
Pengaturan table dapat dilakukan menggunakan selector tr:nth-child(even) untuk baris genap
atau tr:nth child(odd) untuk baris ganjil. Perhatikan contoh dibawah ini. Pada contoh dibawah ini,
semua baris genap akan diberi warna aqua, sedangkan baris ganjil akan diberi warna lightcoral. Elemen
thead dianggap sebagai elemen pertama, sehingga dianggap sebagai elemen baris ganjil.
tr:nth-child(even) {
background-color: aqua;
}
tr:nth-child(odd) {
background-color: lightcoral;
}