Anda di halaman 1dari 21

Cracking Success to be Agro-

entrepreneur in order to Support


Sustainable Agro-industry

BAMBANG SUSILO
(DARI BERBAGAI SUMBER)
Kewirausahaan (Entrepreneurship) :

a. kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang


dibentuk oleh motivasi, panggilan jiwa, persepsi, dan emosi yang sangat
terkait dengan nilai, sikap, dan perilaku sebagai manusia unggul (Drucker,
1985).
b. proses yang dinamis dalam menciptakan kekayaan oleh individu yang
berani mengambil risiko, mengorbankan waktu dan berkomitmen untuk
menyediakan produk atau layanan bernilai (Kuratko and Hodgetts,
2004:20).
c. proses menciptakan sesuatu yang berbeda, dengan memiliki nilai
tertentu, dengan menggunakan waktu yang penting dan usaha, serta
mencakup aspek keuangan, psikologi, risiko sosial, imbalan keuangan, dan
kepuasan (Coutler, 2003:4
Pertanian : pemanenan energy surya (matahari) melalui fotosintesis.

Agroindustri :
- industri yang berbahan baku utama dari produk pertanian
- suatu tahapan pembangunan lanjut sebagai kelanjutan dari
pembangunan pertanian.

Sustainable :
- Semua teknologi yang digunakan serta kelembagaan yang terlibat dalam proses
pembangunan tersebut diarahkan untuk memenuhi kepentingan manusia masa
sekarang maupun masa mendatang. Teknologi yang digunakan sesuai dengan
daya dukung sumber daya alam, tidak ada degradasi lingkungan, secara
ekonomi menguntungkan dan secara sosial diterima oleh masyarakat
(Soekartawi 1998, FAO, 1989, Sajise, 1996 ).
- Layak teknis, ekonomis, social dan lingkungan pada masa kini dan masa
mendatang
ONTOLOGI :

AGROINDUSTRI
EPISTEMOLOGI
…. ?

AXIOLOGI : Lingkungan
FOOD INDUSTRY ……. ?
Dunia ini cukup untuk memenuhi
kebutuhan manusia, tetapi tidak
cukup untuk memenuhi
keserakahan manusia..
(Mahatma Gandi)
Why do we eat? - Functions of Food
1. Provide energy (satisfy hunger)
2. Provide nutrients (satisfy nutrition)
3. Initiate and maintain interpersonal relationships
4. Determine extent of interpersonal distance
5. Express socio-religious beliefs
6. Express social status prestige
7. Recognize special achievement
8. Cope with psychological stress
9. Influence political economic status of a group
10.Reward/punish influence others behaviors
11.Detect, treat, prevent cultural behavior deviations
12.Detect, treat, prevent illness manifestations
Food Supply Chain
“from farm to table”

8
The importance of agrobased - industry

The development of competitive agro-industries is crucial for creating


employment and income opportunities as well as for enhancing the
demand for farm products.

Agro-industry development has the potential to provide employment for


the rural poor in off-farm activities such as handling, packaging, processing,
transporting and marketing of food and agricultural produce.

10/11/2020 The Role of UNIDO in Rural-based Agro-industry 9


Food and Globalization
• Free Flow of Goods
• Competitiveness is important
• Tariff and non-Tariff Barrier
• Changes in Life style
• Changes in consumer preferences
• Regulation
• Technology and Innovation
• Appropriate Policy for Food Security and Safety
Source: OECD-FAO 2007

Annual growth rates of food consumption:


2007-2016 (FAO)
Food category OECD Non-OECD
Wheat 0.9 0.8
Rice 0.1 1.0
Beef 0.2 2.4
Pork 0.5 2.2
Poultry 1.1 2.4
Butter 0.0 3.4
Cheese 1.1 2.0
Vegetable oils 2.4 2.6
Sugar 0.5 2.2
Where Consumer will eat ? Percentage change
per capita consumption (Bunte, 2011)
1980 : Program DIVERSIVIKASI PANGAN
- Tidak tergantung beras : jagung, sagu, singkong
- Kebutuhan beras 2017 : …… Juta ton ????
Tahun IMPOR GANDUM Sumber
(JUTA Ton)
2010 5,4 Tempo.com
2011 Tempo.com
Indonesia

Penyimpangan : 6,2
Mie, Roti ........ 2012 6,7 Suarapengusaha.com
Bahan baku : Terigu 2013 7,2 Suarapengusaha.com
2014 7,5 Beritasatu.com
2015 8,1 Beritasatu.com

2020 10,0 prediksi
Bahan baku terigu :
Tanaman Gandum
Realitas : 2019 impor 12 jt ton.
(Tanaman Sub Tropis)
Rumah tangga petani dan luas lahan pertanian rakyat
JUMLAH RUMAH TANGGA PETANI DI INDONESIA
- Jumlah rumah tangga petani menurun dari 31,7 juta pada tahun 2003 menjadi
26,13 juta pada tahun 2013, atau turun sekitar 4,04 juta (1,75 persen).
- Penurunan jumlah rumah tangga petani diikuti oleh peningkatan jumlah
perusahaan pertanian, dari 4.011 perusahaan pada tahun 2003 menjadi 5.486
perusahaan pada tahun 2013.
- Hal ini menggambarkan perusahaan pertanian semakin mendominasi ekonomi
pertanian di Indonesia.
- Sebagai gambaran, jumlah petani saat menurut BPS (2018) adalah 33.487.806
orang yang terdiri atas 25.436.478 laki-laki dan 8.051.328 perempuan. Angka ini
jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja yang kini telah
mencapai 124,01 juta pada tahun 2018.
Umur (tahun)
Centralized Processing

• Farmer only as supplyer of raw material


• Raw material transportation; mostly water
• Waste problem
• Added value not enjoyed by farmer
Strategy: Intermediate Product

Farmer Farmer
Intermediate
Processing Unit

Farmer

End Product Added value Product


Industry MARKET
Life Cycle and Profit
Sales / Profit

PLC

Profit

Time
Loss
Break Even

Anda mungkin juga menyukai