Anda di halaman 1dari 8

2/22/2019 Alhamdulillah: Sifat Fisik Biji-Bijian

Lainnya anandaprasetiamanurung@gmail.com Dasbor Logout

Alhamdulillah

Selasa, 20 September 2016 Mengenai Saya

Sifat Fisik Biji-Bijian

anggie yulia sari


II. Objek 2 (SIFAT FISIK BIJI-BIJIAN) Ikuti 51

2.2.1 Tujuan dan Manfaat Lihat profil lengkapku

2.2.1.1 Tujuan Praktikum


Arsip Blog
Adapun tujuan praktikum adalah :
► 2017 (10)

1. Menentukan bulk Density (g/cm³) biji-bijian
▼ 2016 (16)

2. Menentukan angle of repose biji-bijian (°)
► Desember (1)

3. Menentukan angle of friction biji- bijian (°)
► November (4)

2.2.1.2 Manfaat Praktikum
► Oktober (7)

Sedangkan manfaat praktikum adalah : ▼ September (4)

1. Mahasiswa dapat mengetahui bulk density biji-bijian yang di ukur atau yang di Sifat Fisik Biji-Bijian

jadikan sampel :)
2. Mahasiswa dapat mengetahui angle of repose biji- bijian yang diukur Sifat Fisik Gabah dan Beras
3. Mahasiswa dapat menentukan angle of friction biji-bijian yang di gunakan Assalammualaikum :) Izinkan
4. Mahasiswa dapat mengetahui sifat alamiah dari biji-bijian yang di gunakan saya untuk memperkena...

2.2.2 Tinjauan Pustaka


Sifat fisik hasil pertanian berbeda dengan sifat fisik hasil industri. Sifat
fisik yang merupakan ciri khas produk pertanian adalah:
1. Perishabel, yaitu mudah busuk dan rusak
2. Bulky, yaitu pengambilan banyak tempat sehingga sulit untuk di pindahkan
karena berat dan sifat fisiknya agak kaku
3. Voluminous, yaitu hasil pertanian yang tidak berat membutuhkan ruang dan
tempat yang cukup besar. Misalnya pada padi

Jadi sebenarnya barang voluminous juga termasuk barang yang bersifat


bulky, tapi tidaklah semua barang-barang bulky adalah voluminous. Buah,
sayuran dan daging adalah hasil pertanian yang bersifat perishabel, sedangkan
gabah, jagung, singkong, kacang tanah, telur merupakan hasil-hasil pertanian
bersifat bulky. Barang-barang yang bersifat perishabel memerlukan perlakuan
dan pekerjan fisik yang baik, hati-hati serta teliti dan membutuhkan tempt
penyimpanan yang lebih baik sebelum barang tersebut menjadi busuk. Jika
barang sudah rusak bentuk fisiknya atau busuk, maka sidah pasti nilai dan
kualitas barang tersebut menurun.
Barang-barang bulky relatif membutuhkan biaya penyimpanan dan biaya
pengankutan yang tinggi.

http://anggieyuliasari.blogspot.com/2016/09/sifat-fisik-biji-bijian.html 1/8
2/22/2019 Alhamdulillah: Sifat Fisik Biji-Bijian

Sifat fisik bahan yang sangat berpengaruh terhadap desain hoper adalah
angle of repose. Sifat ini adalah sifat teknik dari suatu bahan berbentuk granular
yang dituang dalam suatu permukaan horizontal maka akan terbentuk suatu
gundukan berbentuk kerucut. Sudut antara permukaan gundukan terhadap
permukaan horizontal inilah yang disebut dengan angle of repose.

Angle of friction adalah suatu sudut yang dibentuk oleh suatu permukaan
dengan bidang horizontal pada saat gabah diatas permukaan tersebut meluncur
karena gaya berat. Densitas bulk adalah perbandingan antara berat dan volume.
Data dari bulk density penting untuk perhitungan dimensi dari bulk strorege
fasilities penampungan kapasitas tertentu.
Karakteristik fisik pada biji-bijian:
a. Bentuk dan ukuran
Kriteria untuk benruk dan ukuran :
1. Charted standars (gambar standar)
Digunakan untuk mengukur penampang memanjang dan melintang objek.
Contoh bentuknya yaitu:
1. Round (bundar)
2. Oblate (membujur)
3. Cone (kerucut)

2. Roundness (Rd) = Ap/Ac


Merupakan ukuran keruncingan sudut dari suatu bahan padat. Nilai round
(kebundaran) suatu bahan padat. Nilai round suatu bahan berkisar dari 0-1.
Apabila nilai kebundaran suatu bahan hasil pertanian mendekati 1, maka bentuk
bahan tersebut bundar. Ada bebrapa metode untuk mengestimasi kebundarn
suatu benda diantaranya adalah :
Roundness (Rd) = sigma r/NR
Dimana : Ap = Luas permukaan proyeksi terbesar dlam posisi bebas
Ac = Luas permukaan proyeksi terkecil yang membatasinya
Roundness
3. Sphericity
Merupakan perbandingan antara luas permukaan bola yang mempunyai
volume yang sama dengan bahan dan dengan luas permukaan bahan.
Dirumuskan sebagai berikut :
Sphericity = [(volume bahan / volume bola yang mengelilingi) ^1/3 ] / a
Geometric Mean Diameter (GMD) = (a.b.c) ^1/3
Bulk Density = massa/volume
Dimana :
V=¼πd²t
b. Volume dan Densitas
Densitas terbagi menjadi dua yaitu:
1. Densitas kamba (bulk densiti)
Merupakan perbandingan bobot bahan dengan volume yang di
tempatinya, termasuk ruang kosong di antara butiran makanan.
2. Densitas nyata
Merupakan perbandingan bobot bahan dengan volume yang hanya di
tempati oleh butiran bahan tidak termasuk ruang kosong.
Metode penentuan volume dan densitas:
1. Gelas ukur
2. Piknometer
3. Densitimeter

http://anggieyuliasari.blogspot.com/2016/09/sifat-fisik-biji-bijian.html 2/8
2/22/2019 Alhamdulillah: Sifat Fisik Biji-Bijian

Volume dan densitas juga dapat berperan sebagai aplikasi aplikasi seperti :
1. Pengeringan dan penyimpanan
2. Rancangan silo dan ruang penyimpanan
3. Mesin kompresi mekanikal
4. Pemisahan bahan bahan asing
5. Penentuan kemurnian benih
6. Separasi dan grading
7. Evaluasi kematangan
8. Tekstur dan kelunakan buah
9. Estimasi ruang udara di dalam jaringan tanaman
Biji adalah bakal biji dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji
dapat terlindung dari organ lain atau tidak. Dari sudut evolusi, biji merupakan
embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih
lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
Kacang kedelai adalah salah satu tanaman polong – polongan yang
menjadi bahan dasar banyak makanan dari asia timur seperti kecap, tahu dan
tempe.
Kacang tanah adalah tanaman polong – polongan atau legumeanggota
suku fabaceae yang di budidayakan, serta menjadi kacang – kacangan terpenting
setelah kedelai di Indonesia.
Kacang hijau (vigna radita) adalah sejenis palawija yang di kenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong – polongan (fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari – hari sebagai sumber bahan
pangan berprotein tinggi.Kacang merah hampir sama dengan kacang-kacangan
yang lainnya.
Biji adalah bahan paling mendasar untuk manusia dan hewan. Kandungan
pori yang tinngi, pdad bijian menyediakan sumber energy utama bagi manusia
dan hewan, selain kandungan protein dan lemaknya. Padi, gandum, dan jagung
adalah bijian utama sumber pangan dan telah menjadi makanan pokok sejak
awal peradaban manusia. Termasuk dalam bijian adalh serealia, kacangan, dan
bijian berlemak tinggi.
Bijian merupakan bahan pangan yang tahan lama karena tidak mudah
rusak selama pengangkutan akan dapat mempertahankan mutunya dalam
penyimpanan yang panjang jika telash diperlakukan dengan berat selama panen,
pengeringan, dan penyimpanan. Kegagalan dalam menerapkan cara-cara dan
prosedu yang baik dalam berbagai kegiatan penanganan pascapanen tadi dapat
menyebabkan penurunan mutu yang cepat dan susut yang tinggi.
Pengetahuan mengenai sifat alamiah dan struktur bijian sangat diperlukan
dalam memahami perilaku bijian setelah panen sehingga dapat diupayakan
pengembangan system pascapanen yang cocok untuk produk dan kondisi
lingkungan tertentu. Sebagai contoh struktur biji jagung mungkin akan
mempengaruhi laju pengeringan, misalnya biji jagung akan mengalami
kehilangan air yang cepat bila ada bagian yang pecah atau hilang. Komposisi
kimia dan sifat-sifat fisik juga dapat mempengaruhi karakteristik penyerapan air
oleh bijian dan laju pengeringan.
Tiga jenis bijian utama padi, jagung, dan gandum berasal dari tanaman
jenis rerumputa yang menghasilkan biji atau kerel. Kadar air ketiga jenis bijian
ini ketika dipanen bervariasi, yaitu antara 18%-38% tetapi agar dapat disimpan
dengan aman kadar air harus diturunkan sampai 13%-14% tergantung pada
kondisi dan lama penyimpanan. Dengan demikian pengeringan langsung setalah
panen adalah umum laju pengeringan semakin tinggi bila bulk density semakin

http://anggieyuliasari.blogspot.com/2016/09/sifat-fisik-biji-bijian.html 3/8
2/22/2019 Alhamdulillah: Sifat Fisik Biji-Bijian

rendah, panas spesifik semakin rendah, porositas semakin tinggi, dan luas
permukaan spesifik semakin tinggi.
Tingkat susut bijian juga dipengaruhi oleh factor fisik, biologis, dan
fisiologis dari bijian itu sendiri. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat
susut bijian antara lain :
1. Faktor fisik, misalnyay terjadi karena :
a. Panen, dimana kemungkinan terjadi ceceran bijian terutama jika
panen dilakukan tanpa bantuan peralatan atau mesin.
b. Perontokan, disebabkan oleh adanya bijian yang tidak dapat
dirontokkan sehingga ikut terbuang bersama tangkai / malai
tanaman.
c. Pengeringan, disebabkan oleh pengeringan yang tidak sempurna
atau tidak merata sehingga banyak kerusakan atau yang tidak
tergiling dengan baik saat penggilingan.
d. Pengangkutan dan penyimpanan, disebabkan oleh adanya produk
yang tercecer akibat penggunaan kemasan yang tidak baik.
2. Faktor biologis, misalnya serangga dan ham yang dapat menyerang
produk selama berada pada tanamannya atau selama dalam
penyimpanan. Hama tikus mislanya, selain memakan produk juga
mencemari produk dengan kotoran dan kencing mereka.
3. Faktor fisiologis, hanya terjadi pada bijian dengan kadar air tinggi.
Dengan demikian bila bijian telah dikeringkan hingga kadar air
13%-14% kemungkinan tidak akan mengalami kerusakan akbiat
aktivitas fisiologis selama dalam penyimpanan.

2.2.3 Bahan dan Alat


2.2.3.1 Bahan

1. Kedelai 1 kg
2. Kacang tanah 1kg
3. Kacang merah 1 kg
4. Kacang hijau 1kg
2.2.3.2 Alat

1. Timbangan digital / manual


2. Varnier caliper / micrometer
3. Papan triplek dan kertas karton (40x40)
4. Gelas ukur / tabung kosong
5. Busur

2.2.4 Metoda
a. Ukur panjang (d mayor), lebar (d moderat)dan tebal (d minor)bahan
dengan menggunakan verbier caliper atau micrometer. Sample pada
masing – masing bahan yang digunakan sebanyak 10 butir. Data yang di
dapatkan selanjutnya dimasukkan pada tabel sampel bahan dan hitungan
nilai rata ratanya.
b. Tentukan geometric mean diameter, yaitu:
GMD = (dmayor x dmoderat x dminor) ^1/3
c. Ditentukan shpericityyaitu :
S = (GMD / dminor )

http://anggieyuliasari.blogspot.com/2016/09/sifat-fisik-biji-bijian.html 4/8
2/22/2019 Alhamdulillah: Sifat Fisik Biji-Bijian

d. Tentukan bulk densitybahan, yaitu: timbang tabung kosong (W1), timbang


tabung kosong + bahan (W2), ukur volume tabung (V)
Bulk density= m/v
Dimana: m = massa dari bahan (g)
v = volume tabung (V) = ¼ π d ² t
e. Tentukan angle of repose, yaitu: tuangkan 1,5 kg bahan di atas bidang
datar dan selanjutnya ukur kemiringan tumpukan bahan
Angle of respons= arc tan t/d
f. Tentukan angle of frictionyaitu : letakkan 10 butir masing masing bahan di
atas permukaan bidang datar ( triplek/karton) selanjutnya miringkan
bidang – bidang pelan dan ukurlah besarsudut kemiringan bidang pada saat
bahan meluncur.

2.2.5 Hasil dan Pembahasan


2.2.5.1 Hasil

Tabel 6. 
6.  Data Biji-Bijian
Sampel
Bahan Rata-Rata
1 2 3
0,825 0,720 0,735 0,760
Kedelai 0,610 0,540 0,645 0,598
0,505 0,510 0,510 0,510
1,530 1,300 1,315 0,381
Kacang
0,910 0,920 0,800 0,876
Tanah
0,740 0,825 0,710 0,758
1,930 1,525 1,640 1,689
Kacang
0,640 0,710 0,730 0,693
Merah
0,540 0,535 0,615 0,563
0,505 0,540 0,535 0,526
Kacang
0,335 0,345 0,420 0,363
Hijau
0,315 0,330 0,405 0,350

Tabel 7. Kriteria Biji-Bijian


Kacang Kacang Kacang
Kriteria Kedelai
Tanah Merah Hijau
GMD (cm) 0,614 0,654 0,871 0,405

Sphericity 0,807 0,728 0,512 0,769


Massa Bahan
1000 1000 1000 1000
(g)
Volume
Tabung 1267,232 1479,336 1337,334 981,431
(cm^3)
Bulk 0,789 0,676 0,748 1,018
Density(g/cm

http://anggieyuliasari.blogspot.com/2016/09/sifat-fisik-biji-bijian.html 5/8
2/22/2019 Alhamdulillah: Sifat Fisik Biji-Bijian

^3
Angle of 11,346° ; 10,679° ; 8,611° ; 11,309° ;
Repose 20° 20° 30° 30°
Angle of
10° ; 14° 15° ; 24° 13° ; 20° 7° ; 20°
Friction

2.2.5.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini membahas mengenai sifat fisik biji-bijian. Bahan-
bahan yang digunakan yaitu kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau , dan
kacang merah.
Didalam hasil Geometric Mean Diameter (GMD), data yang di dapat pada
kedelai adalah 0,614 cm. Untuk GMD kacang tanah yang didapat adalah 0,654
cm. GMD kacang merah adalah 0,871 cm dan sedangkan untuk Geometric
mean diameter kacang hijau data yang didapat adalah 0,405 cm.
Dari data yang telah diperoleh,untuk geometic mean diameter kedelai dan
kacang hijau tidak jauh berbeda karena dilihat dari bentuk kacang hijau dan
kedelai yang tidak jauh berbeda. Namun geometric mean diameter pada bahan
lain lumayan jauh berbeda, hal ini disebabkan karena ukuran yang terdapat ada
bahan-bahan tersebut, jenis bahan tersebut dan luas permuakaan dari bahan
tersebut.
Untuk sphericity yang didapat dari bahan tersebut diantaranya yaitu pada
kedalai sphericity yang diperoleh 0,807. Untuk kacang tanah sphericity yang
diperoleh sebesar 0,728. Untuk kacang merah hasil sphericity yang diperoleh
yaitu 0,512. Sedangkan sphericity kacang hijau yang diperoleh adalah 0,769.
Dari semua bahan tersebut data yang diperoleh tidak ada sphericity bahan yang
lebih dari satu. Karena jika bahan sphericitynya mendekati satu , maka bahan
tersebut semakin bulat atau bundar.dari data yang dipeoleh, data yang nilainya
mendekati satu adalah kacang kedelai sedangkan bahan yang nilainya mendekati
nol adalah merah.
Selanjutnya untuk bulk density dari bahan tersebut. Bulk density
merupakan massa sebuah partikel yang menempati suatu bahan. Bulk density
ditentukan oleh berat wadah yang di ketahui volumenya dan merupakan hasil
pembagian dari berat granular dan volume wadah.
Bulk density yang di dapat pada kedelai yaitu 0,789 g/ , kacang tanah
sebesar 0,676 g/ , kacang merah 0,748 g/ dan kacang hijau sebesar 1,018 g/ .
Dari data tersebut bulk density yang didapat berbeda-beda. Hal ini disebabkan
karena bahan tersebut ketika dimasukkan ke dalam tabung, kedalamannya tidak
sama. Hal ini disebabkan karena salah satunya massa yang berbeda-beda antar
bahan tersebut. Selain itu jenis bahan yang digunakan juga berbeda-beda,
meskipun bahan tersebut sama-sama termasuk kelompok kacang- kacangan.
Dalam praktikum ini, kita juga membahas tentang angle of repose. Angle
of repose merupakan sudut antara permukaan gundukan dengan bidang
horizontal. Jika kita melihat angle of repose dari bahan tersebut, maka sudut
yang dihitung secar manual dan secara rumus sangat berbeda. Contohnya pada
kedelai, secara manual angle of repose yang didapat yaitu 20°, sedangkan secar
rumus di dapatkan sebesar 11,346°. Hal yang mempengaruhi sudut tersebut
berbeda antara manual dan rumus yaitu kurang teliti dalam membaca hasil
pengukuran saat busur yang telah diletakkan diatas gundukan bahan
tersebut,kemudian kesalahan dalam meletakkan busur pada gundukan juga dapat
mempengaruhi terjadinya perbedaan terhadap hasil yang diperoleh, bisa saja

http://anggieyuliasari.blogspot.com/2016/09/sifat-fisik-biji-bijian.html 6/8
2/22/2019 Alhamdulillah: Sifat Fisik Biji-Bijian

sudut antara tangan kita dengan lantai terlalu dekat dan terlalu jauh ketika
menaburkan di atas lantai yang telah disediakan.
Angle of repose yang diperolah setelah melakukan praktikum tidak jauh
berbeda antara kedelai dan kacang hijau. Sudut yang terbentuk secara manual
yaitu 20° dan 30°. Sedangkan sudut angle of repose terbentuk secara rumus
antara kedelai dan kacang tanah adalah 11,346° dan 11,309°. Hal ini berbeda
karena bahan yang digunakan berbeda meskipun ukurannya hampir sama. Selain
itu, yang membuat angle of repose bahan ini berbeda secara rumus adalah
kedalaman dari bahan tersebut.
Angle of friction merupakan sudut yang terbentuk oleh permukaan kayu
dengan bidang horizontal. Angle of friction yang diukur adalah menggunakan
triplek dan plat tipis. Angle of friction pada kedelai yang menggunakan triplek
sudut yang terbentuk adalah 14° sedangkan dengan menggunakan plat tipis
sudut yang terbentuk adalah sebesar 10°. Pada kacang tanah angle of friction
yang terbentuk dengan menggunakan triplek yaitu 24° dan dengan menggunakan
plat tipis sudut yang terbentuk adalah 15°. Pada kacang merah sudut yang
terbentuk dengan menggunakan triplek yaitu 20° dan dengan menggunakan plat
tipis sudut yang terbentuk sebesar 13°. Pada kacang hijau, angle of frictin yang
terbentuk dengan menggunakan triplek yaitu 20° dan dengan menggunakan plat
tipis sudut yang terbentuk sebesar 7°. Dari data tersebut, bisa dikatakan bahwa
angle of friction pada setiap bahan berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena luas
permukaan dari triplek dan plat tipis terhadap bahan tersebut dan jaga dapat
karena mengangkat bidang yang terlalu cepat dan cara pembacaan busur yang
kurang tepat. Selain itu, berdasarkan data yang di peroleh sudut yang terbentuk
dengan menggunakan triplek lebih besar dibanding plat tipis. Hal ini disebabkan
oleh bentuk permukaan dari triplek dan plat tipis yang berbeda dimana
permukaan plat lebih licin di banding permukaan triplek.
Dalam percobaan itu sendiri kesalahan penggunaan alat lebih sering terjadi
karena pengukuran yang dilakukan memungkinkan banyak kesalahan. Misalnya
dapat melakukan kesalahan dalam pembacaan, kemudian kurangnya ketelitian
dari pratikan dalam pengerjaannya.

Aplikasi dari sifat fisik biji-bijian di bidang teknik pertanian yaitu untuk
penelitian dalam mendesain alat yang dapat digunakan untuk pengolahan biji-
bijian . selain itu juga dapat berguna untuk mendesain alat penyortir biji-
bijian.dan untuk proses pengemasan bagaimana cara agar dalam suatu tempat
atau wadah yang digunakan terisi secara maksimal.

2.2.6 Kesimpulan dan Saran


2.2.6.1 Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa sifat
fisik dari biji-bijian membahas mengenai bentuk dan ukuran dari setiap bahan.
Untuk geometric mean diameter dari bahan ini dari yang terkecil adalah kacang
hijau, kedelai, kacang tanah, kacang merah. Apabila sphericty satu bahan
mendekati satu, maka bahan tersebut semakin bulat. Hal tersebut tergantung
kepada GMD dan panjang dari bahan tersebut. Selain itu, mungkin, semakin
kecil bulk density yang diperoleh, maka akan kecil pula ukuran dari bahan
tersebut. Pada angle of repose, perhitungan rumus dan manual berbeda, hal ini
disebabkan karena kurang telitinya dalam membaca hasil pengukuran.

2.2.6.2 Saran

http://anggieyuliasari.blogspot.com/2016/09/sifat-fisik-biji-bijian.html 7/8
2/22/2019 Alhamdulillah: Sifat Fisik Biji-Bijian

Dari praktikum yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan kepada
praktikum harus lebih teliti dalam melakukan pengukuran, memahami modul
yang telah diberikan sebelum melakukan praktikum, dan yang terpenting ketika
praktikum adalah pengolahan data yang akurat. Kemudian ketika melakukan
praktikum, perhatikan asisten asisten ketika menjelaskan praktikum. Hal ini
bermaksudkarena kita dapat melakukan praktikum dengan baik dan benar. Untuk
praktikum selanjutnya, sebaiknya berhati-hati dan dalam membaca pengukuran
agar tidak terjadi kesalahan dalam pembacaan skala.

semoga bermanfaat :)

Diposting oleh anggie yulia sari di 04.16

1 komentar:

Unknown 15 Oktober 2018 07.10


Assalamualaikum kak, apakah tidak ada daftar putakanya ya kak?
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: anandaprasetia Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tema Sederhana. Gambar tema oleh latex. Diberdayakan oleh Blogger.

http://anggieyuliasari.blogspot.com/2016/09/sifat-fisik-biji-bijian.html 8/8

Anda mungkin juga menyukai