Anda di halaman 1dari 1

1.

Yang dapat dimintai pertanggungjawaban pertama ialah Anton karena telah melakukan
Penggelapan dalam Jabatan dalam Pasal 8 UU No. 20 Tahun 2001 tentang Peubahan UU
No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tndak Pidana Korupsi, dimana ia telah
membuat data laporan penerima fiktif dalam pembagian raksin kepada warga karang
mekar sebagai Pengurus BPM, kedua ialah kepada Alex selaku Kepala Desa karena telah
menunjuk Anton sebagai Pengurus BPM, ini dikarenakan Pasal 23 UU Tipikor yang
berbunyi “Seorang pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan memaksa seseorang
untuk melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, diancam dengan pidana
penjara paling lama dua tahun delapan bulan.” Dan pada Pasal 51 KUHP juga
mengatakan bahwa adanya vicarious liability dimana karyawannya dapat dituntut
secara pribadi baik secara perdata maupun pidana. Namun, SEPANJANG perbuatan
tersebut dilakukan memang berdasarkan tugas dan kewenangannya dan berdasarkan
perintah atasan maka perusahaanlah/atasanlah yang bertanggung jawab. Hal inilah
yang membuat Alex juga seharusnya bertanggungjawab walau ia lalai dalam memilih
pengurus, selain itu Alex juga menerima setengah dari hasil keuntungan yang Anton
dapatkan.
2. Kasus ini termasuk dalam dalam ketentuan rumusan Pasal 8 UU PTPK yang berbunyi:
“Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 15 (lima
belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta
rupiah) dan paling banyak Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah),
pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan menjalankan suatu
jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja
menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karena jabatannya, atau
membiarkan uang atau surat berharga tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain,
atau membantu dalam melakukan perbuatan tersebut.”
Yang unusrnya ialah:
Unsur subjektif: “dengan sengaja” Anton secara sengaja melakukan penggelapan dana
yang diperoleh dari pekerjaannya.
Unsur objektif: -“pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan
menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu”
Anton yang ditunjuk oleh Kepala Desa Alex menjadi Pengurus BPM (Badan Perwakilan
Masyarakat), berarti ia adalah Pegawai negeri yang ditugaskan menjalankan suatu
jabatan untuk sementara waktu.
-“menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karena jabatannya, atau
membiarkan uang atau surat berharga tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain,
atau membantu dalam melakukan perbuatan tersebut” Anton sebagai Pengurus BPM
dalam pembagian raksin yang membuat laporan penerima fiktif dan menerima
keuntungan sebanyak Rp 250 juta yang setengahnya dibagikan kepada Alex.

Anda mungkin juga menyukai