Anda di halaman 1dari 3

HUBUNGAN ANTARA MASUKAN CAIRAN DENGAN INTERDIALYTIC WEIGHT GAINS

(IDWG) PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASES DI UNIT HEMODIALISIS

RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Yuni Permatasari Istanti

September 2013 – Februari 2014

Responden dengan jenis kelamin laki-laki adalah 30 orang (62,5%) dan perempuan sebanyak 18 orang
(37,5 %).Tingkat Pendidikan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Reddan, Szczech, Hasselblad, et al7 bahwa umur pasien
ESRD yang menjalani hemodialisis di 10 pusat unit hemodialisis (Seattle, WA; Dallas, TX; Durham, NC;
Washington, DC; Portland, ME; and London, Ontorio, Canada) berada pada rentang umur 18 – 85 tahun
dengan rata-rata umur 59,2 tahun.

Hasil analisis menunjukkan sebagian besar responden mempunyai pendidikan SLTA (23.1%). Sedangkan
hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa rata-rata IDWG terendah terjadi pada responden dengan
tingkat pendidikan SLTP dan tertinggi pada tingkat pendidikan DIII (4,660%).

Karakteristik Responden. Umur Responden. Rata-rata umur responden adalah 48,46 tahun (SD=12,42),
di mana umur termuda adalah 20 tahun dan umur tertua adalah 70 tahun. Jenis Kelamin Responden.
Distribusi jenis kelamin pada kelompok laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Responden dengan
jenis kelamin laki-laki adalah 30 orang (62,5%) dan perempuan sebanyak 18 orang (37,5 %).Tingkat
Pendidikan. Distribusi tingkat pendidikan responden sebagian besar mempunyai pendidikan SLTA
(23,1%). Masukan cairan. Rata-rata masukan cairan responden 1409,92 ml per hari (SD=379,267),
dimana masukan cairan terendah yaitu 633 ml dan masukan cairan tertinggi 2333 ml perhari. IDWG.
Rata-rata IDWG responden adalah L4,00% (SD=1,89), di mana data IDWG terdistribusi normal dengan
nilai p = 0,89. Nilai IDWG terendah yaitu 0% dan tertinggi yaitu 8,25%.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien CKD yang menjalani hemodialisis di unit hemodialisis
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2009.

PENGARUH PENGGUNAAN KARTU PINTAR DAN GELAS MINUM UKUR TERHADAP BERAT BADAN ANTARA
DUA WAKTU DIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

Sodikin, Suko Pranowo

September 2015

Salah satu masalah yang dihadapi pasien setelah HD adalah peningkatan volume cairan berlebih antara 2
(dua) waktu dialisis, sehingga berat badan (BB) menjadi berlebih yang disebabkan asupan cairan yang
tidak ketat

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment without control. Uji yang
digunakan adalah uji paired t test. Penelitian ini ingin mengetahui dampak penggunaan kartu pintar dan
gelas minum ukur terhadap BB antara 2 waktu dialisis. tehnik pengambilan sampel menggunakan
consecutive sampling. Jumlah sampel 24 orang dengan kriteria inklusi pasien GGK yang menjalani HD
satu minggu 2x, memiliki BB lebih dari 4,8% dari BB kering.

Anda mungkin juga menyukai