Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

SISTEM INFORMASI BISNIS GLOBAL

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Mahasiswa mampu menjelaskan perusahaan digital.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengapa sistem informasi saat ini begitu penting untuk
bisnis dan manajemen.
2. Mahasiswa mampu mengevaluasi peran sistem informasi saat ini dalam lingkungan bisnis
yang kompetitif.
3. Mahasiswa mampu menilai pengaruh internet dan teknologi internet untuk bisnis dan
pemerintah.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sistem informasi dari perspektif teknik dan bisnis serta
membedakan antara literasi komputer dan literasi sistem informasi.
5. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tantangan utama manajemen untuk membangun dan
menggunakan sistem informasi

1.1 MENGAPA PERUSAHAAN PERLU SISTEM INFORMASI?


Pada saat ini pengetahuan sistem informasi sangat penting bagi para manajer karena kebanyakan
organisasi memerlukan sistem informasi:
1. Agar organisasi dapat bertahan hidup dan berhasil baik
2. Membantu perusahaan memperluas jangkauan sampai ke lokasi-lokasi yang jauh
3. Memperoleh bentuk-bentuk dan aliran kerja baru
4. Mengubah cara berbisnis

Pada dunia bisnis, sistem informasi dikenal dengan istilah teknologi informasi, yaitu semua
sistem informasi berdasar komputer yang digunakan oleh organisasi. Ada empat alasan mengapa
teknologi informasi membuat perbedaan, yaitu:
1. Manajemen modal.
2. Fondasi untuk melakukan bisnis.
3. Produktivitas.
4. Peluang dan keunggulan strategi.

Manajemen Modal
Teknologi informasi merupakan komponen penanaman modal (investasi) terpenting di daerah
Amerika Serikat. Pada tahun 2005, perusahaan di Amerika mengeluarkan uang Sebesar $ 1.8
trilyun untuk keperluan teknologi informasi dan peralatan telekominikasi serta softwarenya.
Gambar 1-1 menunjukan dari tahun 1980 sampai 2004, investasi dalam TI (berupa hardware,
software dan telekomunikasi) meningkat dari 34% menjadi 50%.

1
Gambar 1-1 Investasi modal teknologi informasi

Fondasi Untuk Melakukan Bisnis


Kebanyakan bisnis sekarang ini tidak bisa beroperasi tanpa penggunaan sistim informasi dan
teknologi luas.Dengan mengunakan teknologi informasi maka perusahaan dapat meningkatkan
market share, serta dapat membantu perusahaan untuk memiliki kualitas produk atau jasa yang
tinggi dengan biaya produksi yang rendah. Teknologi informasi sangat penting untuk
perkembangan produk baru. Gambar 1-2 menunjukkan ada pertumbuhan ketergantungan antara
kemampuan perusahaan dengan TI, misal meningkatkan pangsa pasar atau mengembangkan
produk baru tergantung pada kualitas sistem informasi perusahaan.

Gambar 1-2 Ketergantungan antara organisasi dan SI

2
Produktivitas
Teknologi informasi merupakan salah satu alat yang paling penting bagi manajer untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan.

Peluang dan Keunggulan Strategi


Teknologi informasi merupakan peluang untuk memperoleh keunggulan dalam perubahan
praktik dan manajemen bisnis.

Seberapa Besar Arti Teknologi Informasi?


Carr menulis bahwa perusahaan yang menggunakan teknologi informasi mudah ditiru oleh
pesaingnya. Pandangan ini tidak didukung oleh bukti dari perusahaan seperti Amazon, eBay,
Dell, Wal-Mart and Apple's iTunes yang merupakan perusahaan yang dibangun dan dikelola
menggunakan teknologi. Oleh karena itu, inovasi didalam proses bisnis, manajemen, dan
organisasi tidaklah mudah ditiru oleh prusahaan manapun.

Mengapa Sekarang Diperlukan TI? Pemusatan Digital dan Perubahan


Lingkungan Bisnis
Ada 5 faktor yang dipertimbangkan sebagai manfaat TI pada perusahaan bisnis, yaitu:
1. Pertumbuhan internet dan teknologi
2. Transformasi perusahaan bisnis
3. Globalisasi
4. Pertumbuhan ekonomi informasi
5. Timbulnya perusahaan digital.

Pertumbuhan Internet dan Teknologi


Pertumbuhan internet dan teknologi mengakibatkan perlu melakukan perubahan sebagai berikut:
1. Teknologi bisnis baru. Internet menggabungkan antara telekomunikasi dengan komputer,
contohnya Telepon VoIP.
2. E-business dan e-commerce. Keleluasaan internet untuk pertukaran transaksi antar para
pembeli dan para penjual menyebabkan tumbuhnya electronic commerce. Electronic
commerce atau e-commerce merupakan proses pembelian dan penjualan barang dan jasa
secara elektronik dengan transaksi bisnis terkomputerisasi menggunakan internet, jaringan,
dan teknologi digital lain. Penggunaan luas teknologi internet seperti inilah, bersama dengan
e-commerce, yang memacu ke arah perusahaan digital. Dalam hal ini digunakan istilah
electronic business atau e-bussiness untuk menguraikan penggunaan Internet dan teknologi
digital untuk melaksanakan semua proses bisnis pada perusahaan. E-bussiness meliputi e-
commerce dan juga proses manajemen internal perusahaan dan untuk koordinasi dengan para
pemasok dan mitra bisnis lain. Hal ini tentunya perusahaan sudah memiliki jaringan intranet
dan ekstranet. Yang dimaksud intranet adalah perusahaan membuat jaringan pribadi
berdasarkan teknologi intenet, sedangkan ekstranet adalah perluasan dari intranet kepada
pemakai eksternal yang diotorisasi.
3. Perubahan cepat pada pasar. Internet membawa perubahan yang pesat pada pasar dan
struktur pasar dalam bidang keuangan dan perbankan,seperti: eTrade.com.

3
Transformasi Perusahaan Bisnis
Transformasi perusahaan bisnis membawa perubahan sebagai berikut:
1. Perampingan (flattening). Perusahaan bisnis tradisional dengan pola pengaturan yang berciri
hierarkis, terpusat, acapkali tidak efisien, lambat berubah, dan kurang kompetitif. Manajemen
tradisional masih bersandar pada rencana-rencana formal, pada pembagian kerja yang kaku,
dan pada peraturan formal. Dalam perusahaan digital, perlu mengembangkan “hierarki
optimal” yang menyeimbangkan beban pembuatan keputusan di lintas organisasi, sehingga
menyebabkan perampingan organisasi.

2. Desentralisasi. Perusahaan bisnis modern tidak lagi berciri sentralisasi, melainkan lebih
datar, desentralisasi, pengaturan fleksibel terhadap para generalis yang mengandalkan
informasi instan untuk membawa produk dan jasa terkustomasi massal, yang secara unik
cocok untuk pelanggan atau pasar tertentu.
3. Fleksibilitas. Manajemen baru bersandar pada jaringan dan komitmen informal untuk
menetapkan hasil, pengaturan secara fleksibel terhadap individu dan tim yang bekerja pada
satu tugas, dan berorientasi pada pelanggan untuk mencapai koordinasi antar karyawan.
Perusahaan dapat menggunakan telekomunikasi untuk mengorganisasi dalam cara-cara yang
lebih fleksibel, meningkatkan kemampuan mereka untuk merasakan dan bereaksi terhadap
perubahan di pasar dan untuk memanfaatkan peluang-peluang baru. Fleksibilitas organisasi
meningkat pada:
 Perusahaan Kecil. Informasi dengan cepat dapat diakses melalui telepon dan link
komunikasi meniadakan kebutuhan akan staf litbang dan data-data.
 Perusahaan Besar. Informasi dapat dengan mudah di distribusikan sampai ke tingkat
organisasi paling bawah untuk memberi wewenang kepada karyawan level-bawah dan
kelompok-kelompok kerja dalam memecahkan masalah.
4. Pemberdayaan. Manajemen baru mengandalkan pengetahuan, pembelajaran, dan
pengambilan keputusan atas tiap karyawan untuk memastikan apakah operasi yang benar
telah dilakukan
5. Lokasi independen. Komunikasi teknologi kini telah meniadakan jarak sebagai suatu factor
untuk beragam tipe jaringan dalam beragam situasi. Para penjual dapat menggunakan lebih
banyak waktu untuk berhadapan dengan pelanggan di lapangan dan memiliki banyak
informasi up-to-date yang bisa dibagikan kepada mereka tanpa perlu membawa banyak
kertas.

4
6. Biaya transaksi dan koordinasi yang rendah. Sistem informasi semakin menggantikan
produsen kerja manual dengan otomasi pada prosedur kerja, alur kerja, dan proses kerja. Alur
kerja elektronik sudah mengurangi biaya operasi di banyak perusahaan dengan cara
menggantikan kertas dan rutin manual yang menyertainya.
7. Bekerja kolaboratif dan tim. Organisasi dapat berbagi data bisnis, katalog, atau mengirim
pesan melalui jaringan. Jaringan sistem informasi ini dapat menciptakan efisiensi dan
hubungan baru untuk organisasi, pelanggannya, dan para pemasok, menata ulang batasan-
batasan organisasi.

Globalisasi
Pertumbuhan ekonomi global berdampak terhadap berbagai perubahan yang perlu dilakukan,
yaitu:
1. Manajemen dan pengendalian pada pasar global. Sukses perusahaan dewasa ini bergantung
pada kemampuan untuk beroperasi secara global.
2. Kompetisi pada pasar dunia. Tantangan bisnis memerlukan respon sistem informasi yang
kuat. Saat ini, sistem informasi menawarkan komunikasi dan kekuatan analisis yang
dibutuhkan perusahaan untuk melaksanakan perdagangan dan mengelola bisnis pada suatu
skala global
3. Kelompok kerja global. TI dan globalisasi membawa ancaman baru bagi perusahaan bisnis
domestik. Pelanggan sekarang dapat dimungkinkan untuk berbelanja dimanapun di seluruh
dunia dan memungkinkan juga memperoleh harga dan informasi kualitas barang selama 24
jam sehari.
4. Sistem pengiriman global.

Pertumbuhan Ekonomi Berdasar Informasi


Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan negara-negara industri utama lainnya sedang diubah dari
ekonomi industri ke ekonomi berbasis layanan jasa dan pengetahuan. Informasi dan pengetahuan
adalah ramuan utama untuk menciptakan kesejahteraan. Di tahun 1976, jumlah karyawan
Amerika Serikat yang bekerja di kantor melebihi jumlah para pekerja di pertanian, sebagian
besar tidak lagi bekerja di ladang pertanian atau pabrik-pabrik melainkan di bidang penjualan,
pendidikan, pusat kesehatan, bank, perusahaan asuransi, dan firma hukum. Hal ini bisa dilihat
pada gambar 1-3. Pengetahuan dan informasi menjadi fondasi bagi banyak produk dan jasa baru,
sehingga dibutuhkan banyak pengetahuan rancang-bangun untuk produk inten pengetahuan dan
informasi, misal: komputer game. Keputusan manajemen mengenai TI menjadi hal yang sangat
mendesak bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan perusahaan, sehingga berdampak sebagai
berikut:
1. Ekonomi berbasis pengetahuan dan informasi
2. Produk dan jasa baru
3. Pengetahuan sebagai pusat aset produktif dan strategik
4. Kompetisi berdasar waktu
5. Umur produk yang lebih pendek
6. Lingkungan yang turbulen
7. Keterbatasan karyawan berpengetahuan

5
Gambar 1-3 Pertumbuhan Ekonomi Informasi

Timbulnya Perusahaan Digital


Pertumbuhan pesat dalam bidang komputasi dan jaringan, termasuk internet, mengubah bentuk
organisasi ke dalam jaringan perusahaan, yang memampukan informasi secara instan
didistribusikan di dalam dan di luar organisasi. Teknologi baru dalam hal konektivitas dan
kolaborasi atau kerja sama ini dapat digunakan untuk menataulang dan membentukulang
organisasi, mentransformasi struktur, lingkup operasi, pelaporan dan mekanisme kendali,
aktivitas kerja, aliran kerja, produk dan jasa. Hasil akhir dari cara baru dalam menjalankan bisnis
secara elektronik seperti inilah yang disebut perusahaan digital seperti ditunjukkan pada gambar
1-4. Hal ini berdampak sebagai berikut:
1. Kemampuan berhubungan secara digital dengan para pemasok, para pelanggan dan
karyawan. Pada perusahaan digital, hampir seluruh hubungan bisnis penting dari organisasi
dengan para pemasok, para pelanggan dan karyawannya dimungkinkan dan dijembatani
secara digital.
2. Proses bisnis inti dilakukan melalui jaringan digital. Proses bisnis inti dijalankan melalui
jaringan digital yang menjangkau keseluruhan organisasi atau menghubungkan berbagai
organisasi
3. Manajemen digital dari aset kunci perusahaan. Dalam perusahaan digital, informasi sekecil
apapun yang diperlukan untuk mendukung keputusan bisnis, dapat tersedia kapanpun dan
dimanapun pada perusahaan tersebut
4. Respon cepat terhadap perubahan lingkungan. Daya rasa dan respons perusahaan digital
terhadap lingkungannya jauh lebih cepat dilakukan dibanding perusahaan tradisional,
sehingga secara fleksibel perusahaan mampu bertahan.

Bagi para manajer perusahaan digital, teknologi informasi bukan sekadar suatu hasil karya
mandiri yang bermanfaat, atau suatu pemicu, melainkan lebih merupakan inti dari bisnis dan
suatu piranti utama bagi manajemen. Empat sistem utama yang bisa menggambarkan
pemahaman mengenai perusahaan digital adalah:

6
1. Sistem manajemen rantai pemasok
2. Sistem manajemen hubungan pelanggan
3. Sistem perusahaan
4. Sistem manajemen pengetahuan

Gambar 1-4 E-Business dan E-Commerce Pada Perusahaan Digital

1.2 PERSPEKTIF SISTEM INFORMASI

Apakah yang dimaksud Sistem Informasi?


Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama yang digunakan untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi agar dapat membuat
keputusan dan mengendalikan organisasi. Sistem informasi termasuk informasi mengenai
pentingnya orang, tempat dan pikiran dengan organisasi atau di dalam lingkungan sekitarnya.
Dengan informasi, maka dapat menyimpan data dalam sebuah bentuk yang berarti dan
digunakan untuk kepentingan manusia. Dengan demikian, ada dua hal berkaitan dengan sistem
informasi:
1. Data adalah sekumpulan fakta yang belum diolah yang terjadi pada transaksi bisnis
2. Informasi adalah fakta yang sudah berarti dan berguna bagi manusia dalam proses
pengambilan keputusan

Perbedaan data dan informasi bisa dilihat pada gambar 1-5.

7
Gambar 1-5: Data dan Informasi

Tiga aktivitas sistem informasi seperti ditunjukkan pada gambar 1-6, yaitu:
1. Input: menangkap atau mengumpulkan data mentah dari dalam organisasi atau dari
lingkungan eksternalnya.
2. Pemrosesan: mentransfer baris-baris masukan ke dalam suatu format yang lebih mengandung
arti.
3. Output: mengalihkan informasi yang diproses kepada orang-orang yang akan
menggunakannya atau kepada aktivitas yang membutuhkannya.

Gambar 1-6: Fungsi SI

Sistem Informasi Berbasis-Komputer (CBIS) adalah sistem informasi yang bergantung pada
hardware dan software untuk memproses dan menyebarkan informasi.

Perspektif Bisnis Sistem Informasi


Dari perspektif bisnis, sistem informsi menjadi bagian dari satu rangkaian aktivitas penambahan
nilai untuk memperoleh, menstranformasi, dan membagi-bagikan informasi yang dapat

8
digunakan manajer untuk meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja
organisasi, dan akhirnya meningkatakan profitabilitas perusahaan. Dengan demikian, sistem
informasi:
1. Merupakan instrumen penting untuk menciptakan nilai organisasi
Berperan memberi nilai bagi perusahaan, yaitu meningkatkan pendapatan atau menurunkan
kos dengan cara memberikan informasi yang membantu manajemen membuat keputusan
yang lebih tepat bagi organisasi.
2. Aktivitas pengolahan informasi mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan,
meningkatkan pelaksanaan proses bisnis dan pada akhirnya meningkatkan nilai bisnis.
3. Untuk dapat sepenuhnya memahami sistem informasi, seorang manajer harus memahami
organisasi secara lebih luas, manajemen, dan dimensi-dimensi teknologi informasi dari
sistem serta kekuatannya untuk memberi solusi atas masalah dan tantangan dalam
lingkungan bisnis.
4. Setiap perusahaan memiliki rantai nilai informasi, seperti ditunjukkan pada gambar 1-7.

Gambar 1-7 Rantai Nilai Informasi Perusahaan

Dimensi Sistem Informasi


Untuk memahami sistem informasi secara keseluruhan, maka manajer harus memahami dimensi
sistem informasi yang terdiri dari organisasi, manajemen, dan teknologi, yang ditunjukkan pada
gambar 1-8. Manajer juga harus memahami dimensi teknik dari sistem, yaitu literiasi sistem
informasi dan literasi komputer. Literasi sistem informasi adalah pemahaman SI yang luas,
mencakup pengetahuan perilaku tentang organisasi dan individu yang menggunakan SI dan
pengetahuan teknis tentang komputer. Literasi komputer adalah pengetahuan tentang TI yang
memfokuskan pada pemahaman tentang cara kerja teknologi berbasis komputer komputer.

Organisasi
Sistem informasi merupakan bagian integral dari organisasi. Jika tanpa suatu sistem informasi,
maka tidak akan terjadi bisnis. Unsur-unsur pokok dari organisasi adalah orang-orang yang
berperan di dalamnya, struktur, prosedur operasi, politik, dan budaya.
1. Karyawan: manajer, pekerja pengetahuan, pekerja data, pekerja produksi atau jasa

9
2. Struktur: bagan organisasi, kelompok spesialis, produk, geografi
3. Prosedur operasi: prosedur operasi standar (POS, aturan tindakan)
4. Politik: kekuasaan untuk meyakinkan, semua rencana dapat direalisasi
5. Kultur: kebiasaan perilaku

Fungsi bisnis utama adalah tugas-tugas khusus yang dilaksanakan dalam organisasi bisnis
termasuk di dalamnya produksi dan pabrikasi, penjualan dan pemasaran, keuangan, akuntansi
dan sumber daya manusia. POS (prosedur operasi standar): Aturan-aturan formal untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang telah dikembangkan dengan tujuan mengatasi situasi yang telah
diantisipasi sebelumnya. Organisasi memerlukan banyak ragam keterampilan dan orang:
1. para pekerja pengetahuan (insinyur, arsitek, atau ilmuwan)
2. para pekerja data (para sekretaris, book keeper, atau juru tulis)
3. para pekerja produksi atau jasa (operator mesin, operator assembler, atau pekerja finishing)

Manajemen
Manajemen meliputi sense maker, pembuat keputusan, perencana, innovator dan pemimpin.
Berfungsi mencermati dan mengidentifikasi arti bagi beragam situasi yang dihadapi oleh
organisasi, membuat keputusan, dan merumuskan rencana aksi untuk memecahkan masalah
organisasi. TI memiliki peran yang sangat kuat dalam hal alih-tujuan dan desain-ulang
organisasi. Level manajemen adalah:
1. Manajer senior: membuat keputusan strategis jangka panjang tentang produk dan layanan apa
yang harus diproduksi
2. Manajer menengah: menyelesaikan rencana dan program dari manajer senior
3. Manajer operasional: memonitor aktivitas harian perusahaan

Teknologi
Teknologi informasi adalah alat bantu yang digunakan para manajer untuk menjembatani
perubahan, yang meliputi:
1. Perangkat keras (Hardware): Peralatan fisik yang berkaitan dengan input, pemrosesan, dan
output pada sistem informasi
2. Perangkat lunak (Software): rincian instruksi praprogram yang mengendalikan dan
mengkoordinasi perangkat keras.
3. Penyimpanan (Storage): media fisik untuk penyimpanan data; tape/disk optik dan magnetis.
4. Teknologi komunikasi: perangkat lunak dan alat fisik yang menghubungkan berbagai bagian
perangkat keras dan perpindahan data dari satu lokasi kelokasi fisik yang lain.
5. Jaringan (Networks): Hubungan antara dua atau lebih komputer untuk berbagi data atau
sumber daya, misal: modem, TCP IP.

Aset Komplementer dan Modal Organisasi


Aset komplementer meliputi:
1. Proses bisnis baru
2. Manajemen perilaku
3. Kultur organisatoris
4. Pelatihan

10
Modal Organisasi meliputi:
1. Bisnis yang mendukung kultur yang menilai daya guna dan tepat guna
2. Proses bisnis efisien, desentralisasi otoritas
3. Hak pengambilan keputusan didistribusikan dengan cepat
4. Tim pengembangan sistem informasi yang kuat.

Gambar 1-8: Information Sistems Are More than Computers

1.3 PENDEKATAN KONTEMPORER SISTEM INFORMASI


Studi mengenai sistem informasi berhubungan dengan isu–isu dan pengertian yang berasal dari
pendekatan perilaku dan teknik.

Pendekatan Teknik
Pendekatan teknik menggunakan model dasar matematika untuk mempelajari sistem informasi.
Disiplin ilmu yang berkontribusi dalam pendekatan ini adalah ilmu pengetahuan komputer,
pengetahuan manajemen, dan riset operasi.
1. Ilmu pengetahuan komputer berkaitan dengan teori dan metode perhitungan, serta metode
penyimpanan data yang efisien dan akses data
2. Pengetahuan manajemen menekankan pengembangan model untuk pengambilan keputusan
dan praktik manajemen
3. Riset operasi memusatkan perhatian pada teknik matematika untuk mengoptimasi parameter
organisasi tertentu, seperti: transportasi, pengendalian pemasok, dan biaya transaksi.

Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku digunakan untuk pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang sebuah
sistem informasi. Disiplin ilmu yang berkontribusi dalam pendekatan ini adalah psikologi,

11
sosiologi, dan ekonomi. Persoalan yang ditangani mencakup: integrasi strategi bisnis,
perancangan, implementasi, pemanfaatan, dan pemeliharaan.

Pendekatan Buku Ini: Sistem Sosioteknik


Dalam sudut pandang sosioteknis, kinerja sistem dioptimalkan sewaktu teknologi dan organisasi
saling melakukan penyesuaian satu sama lain sampai diperoleh kesesuaian (lihat Gambar 1-10).

Gambar 1-9: Pendekatan Kontemporer Sistem Informasi


Technical
Approaches
Computer Operations
Science Research

Management Sociology
Science

Psychology Economics
Behavioral
Approaches

Gambar 1-10: Perspektif Sociotechnical pada SI

12
1.4 PENGGUNAAN INTERNET DI DUNIA BISNIS
Internet adalah suatu jaringan internasional dari jaringan yang berciri komersial atau public.
Internet menghubungkan ratusan ribu jaringan yang berbeda di lebih dari 200 negara di seluruh
bumi.

Fungsi Deskripsi
Komunikasi dan Kolaborasi Pengiriman e-mail, pengiriman dokumen dan data, serta
konferensi elektronik.
Akses Informasi Pencarian dokumentasi, database, dan kartu catalog,
membaca brosur elektronik, manual, buku dan iklan
Partisipasi dalam Diskusi Ikut serta dalam diskusi interaktif; mentransmisi suara
Aliran Informasi Mentransfer file-file, teks computer, program, gambar,
animasi, suara, atau video
Hiburan Memainkan video game interaktif, memutar video klip,
mendengar klip musik, membaca buku dan majalah
animatif
Transaksi Pertukaran Bisnis Menjual dan membeli barang dan jasa

Oleh karena menawarkan sangat banyak kemungkinan baru untuk menjalankan bisnis,
kemampuan internet yang dikenal sebagai World Wide Web menjadi perhatian khusus dari para
manajer dan organisasi. World Wide Web merupakan sistem yang memiliki standar baku
universal dan diakui mengenai penyimpanan, pengambilan, penformatan, dan penampilan
informasi dalam lingkungan jaringan. Semua halaman web yang dikelola oleh individu atau
organisasi disebut web site.

Perubahan yang telah kami uraikan menghadirkan cara baru dalam melaksanakan bisnis secara
elektronik di dalam maupun di luar perusahaan, yang akhirnya melahirkan perusahaan secara
digital. Pasar digital adalah suatu sistem informasi yang menghubungkan pembeli dan penjual
untuk bertukar informasi, produk, layanan, dan sistem pembayaran.

1. 5 PEMBELAJARAN UNTUK MENGGUNAKAN SI: PELUANG


BARU DENGAN TEKNOLOGI
Tantangan Manajemen
Walaupun sistem informasi menciptakan banyak peluang menarik baik untuk bisnis maupun
individu,namun menjadi masalah baru dan menjadi tantangan bagi manajer. Ada lima tantangan
pokok manajemen dalam membangun sistem informasi:
1. Tantangan Strategi Bisnis: Bagaimana bisnis memanfaatkan teknologi informasi untuk bisa
mendesain sistem agar bersifat kompetitif, efisien dan efektif.
2. Tantangan Globalisasi: Bagaimana perusahaan memahami kebutuhan-kebutuhan bisnis dari
ruang lingkup ekonomi global.

13
3. Tantangan Infrasruktur dan Arsitektur Informasi: Bagaimana organisasi menciptakan
arsitektur dan infrasruktur teknologi informasi yang mendukung tujuan – tujuan organisasi
4. Tantangan Investasi sistem informasi: Bagaimana organisasi menentukan nilai bisnis dari
sistem informasi
5. Tantangan tanggung jawab dan kendali: Bagaimana organisasi mendesain sistem yang bisa
dikendalikan, dipahami, dan digunakan orang lain secara bertanggung jawab secara etika dan
sosial

TUGAS MAHASISWA

A. Jawab Pertanyaan Berikut


1. Mengapa perusahaan perlu sistem informasi?
2. Apakah yang dimaksud sistem informasi?
3. Jelaskan tiga aktivitas sistem informasi
4. Jelaskan pendekatan kontemporer sistem informasi

B. Pilih satu alternatif jawaban yang Saudara anggap paling tepat, Jika tidak
ada jawaban yang benar, maka pilihlah E.

1. Dalam business information value chain, ada dua bagian yaitu: business process dan
management activities
a. Pernyataan tersebut salah
b. Pernyataan tersebut benar

2. Pengetahuan adalah data yang telah diproses ke dalam bentuk yang bermanfaat.
a. Pernyataan tersebut salah
b. Pernyataan tersebut benar

3. Dua pendekatan kontemporer bagi sistem informasi adalah teknikal dan keperilakuan.
a. Pernyataan tersebut salah
b. Pernyataan tersebut benar

4. Cakupan extranet lebih luas dari intranet


a. Pernyataan tersebut salah
b. Pernyataan tersebut benar

5. Yang dimaksud dengan electronic business adalah seluruh perusahaan yang proses bisnisnya
berbasis teknologi internet
a. Pernyataan tersebut salah
b. Pernyataan tersebut benar

6. Alasan-alasan mengapa teknologi informasi dapat membuat perbedaan bagi perusahaan


bisnis adalah:

14
a. Manajemen modal, lingkungan yang cenderung stabil, produktivitas, peluang dan
keunggulan strategi
b. Manajemen modal, fondasi melakukan bisnis, lingkungan yang cenderung stabil ,
peluang dan keunggulan strategi
c. Manajemen modal, fondasi melakukan bisnis, perubahan struktur organisasi, peluang dan
keunggulan strategi
d. Manajemen modal, fondasi melakukan bisnis, produktivitas, peluang dan keunggulan
strategi

7. Bentuk-bentuk transformasi dalam perusahaan bisnis adalah:


a. Flattening struktur organisasi, sentralisasi, fleksibilitas, empowerment, kos transaksi dan
koordinasi yang lebih rendah
b. Flattening struktur organisasi, desentralisasi, isolasi diri, empowerment, kos transaksi dan
koordinasi yang lebih rendah
c. Flattening struktur organisasi, desentralisasi, fleksibilitas, local competition, kos transaksi
dan koordinasi yang lebih rendah
d. Flattening struktur organisasi, desentralisasi, fleksibilitas, empowerment, kos transaksi
dan koordinasi yang lebih rendah

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi dampak perkembangan teknologi informasi di dalam


perusahaan bisnis saat ini dan sepuluh tahun mendatang adalah berikut ini, kecuali:
a. perkembangan internet dan teknologi.
b. pertumbuhan ekonomi secara global.
c. perkembangan supply chain management dan customer relationship.
d. pertumbuhan pengetahuan dan ekonomi berbasis informasi.

9. Di dalam Management Information System (MIS) terdapat studi mengenai psikologi,


ekonomi, dan sosiologi. Bidang studi tersebut disebut:
a. pendekatan teknik
b. pendekatan manajerial
c. pendekatan behavioral
d. pendekatan contemporary

10. Berikut ini adalah contoh komponen pendekatan teknikal dalam sistem informasi, kecuali:
a. Operations research
b. Management science
c. Computer science
d. Sociology

11. Di bawah ini adalah alasan mengapa teknologi informasi mewarnai cara bisnis baru, kecuali:
a. Trend investasi perusahaan pada teknologi informasi meningkat
b. Teknologi sekedar pelengkap untuk bisnis, tanpa bisa menjadi fondasi yang baik untuk
bisnis
c. Teknologi informasi meningkatkan produktivitas perusahaan
d. Teknologi informasi dapat jadi alat memperoleh keunggulan

15
12. Sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan disebut dengan
a. Program
b. Komputer
c. Sistem informasi
d. Data

C. Tugas Kelompok
Saudara diminta menjelaskan sistem Bis Transjogja, meliputi:
1. bagaimana cara transaksi,
2. bagaimana pengelolaan halte,
3. bagaimana pengelolaan bis,
4. bagaimana pengelolaan penumpang.

16

Anda mungkin juga menyukai