Anda di halaman 1dari 14

PRELIMINARY REPORT

MS3203 Perancangan Produk Rekayasa


Biomedical Project Team 13.1

oleh :
Andoni Fikri Oktaviano - 13118111
Zuan Kautsaro Driansyah - 13118016
Fachrie Hadi - 13118104
Immanuel Milliano -13118211

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2020
Daftar Isi

Daftar Gambar 3
Daftar Tabel 4
Pendahuluan 5
I. Latar Belakang 5
II. Tujuan 6
Metode 7
I. Kerjasama 7
II. Pemecahan Masalah 9
Rencana & Jadwal 11
I. Week 4-5 11
II. Week 6 11
Opsi Proyek 12
1. Offshore Cable Carousel 12
2. Vaccine Storage at The Hub (Wadah Penyimpanan Vaksin) 13
Kesimpulan 14

2
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Flowchart Perumusan Ide 9
Gambar 4.1 Karosel Kabel 12
Gambar 4.1 Vaccine Storage at The Hub 13

3
Daftar Tabel

Table 3.1 Week 4 Tasks Timeline 11


Table 3.2 Week 5 Tasks Timeline 11
Table 3.3 Week 6 Tasks Timeline 11

4
Pendahuluan
I. Latar Belakang

Indonesia masih belum lepas dari pandemic COVID 19 yang saat ini sedang dalam program
pemberian vaksinasi dalam skala nasional. Jumlah pasien COVID 19 di Indonesia masih akan
bertambah dengan melihat masih banyaknya kasus yang belum terkonfirmasi. Dampak dari
Pandemic pun kian meluas yang menyebabkan beberapa perubahan bagi dinamika kehidupan
masyarakat di Indonesia. Dalam menangani hal tersebut, pemerintah telah mengambil berbagai
tindakan sebagai upaya untuk mengurangi laju penyebaran Covid-19. Kebijakan tersebut antara
lain adalah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang berlangsung semenjak bulan Mei 2020
dan sekarang diubah menjadi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang lebih
luwes untuk mendorong roda perekonomian masyarakat yang turun. Pandemi Covid-19 juga
menuntut masyarakat untuk tetap menjaga protocol kesehatan seperti menjaga kebersihan dengan
mencuci tangan dan menggunakan masker pada tempat-tempat umum. Selain itu, Pemerintah telah
merancang program vaksinasi nasional sebagai upaya penanganan pandemi virus corona.
Sejumlah produsen vaksin telah merilis data efektivitas vaksin Covid-19 yang diproduksi. Bahkan,
sejumlah negara sudah melakukan vaksinasi dan penggunaan darurat. Di Indonesia, sebanyak 1,2
juta dosis vaksin yang dipesan dari Sinovac sudah tiba di Tanah Air sejak 6 Desember 2020

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memastikan vaksinasi tahap pertama akan


diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan jajarannya yang berhadapan langsung dengan pasien-
pasien Covid-19. Jika sebelumnya Indonesia menyetujui penggunaan 6 produk vaksin Covid-19:
Moderna, Bio Farma, Oxford/AstraZeneca, Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer/BioNTech untuk
program vaksinasi nasionalnya, kini ada satu lagi produk vaksin yang akan digunakan. Produk
vaksin terakhir yang masuk daftar adalah Vaksin Novavax. Hal ini ditetapkan oleh Menkes Budi
Gunadi Sadikin melalui Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/12758/2020. Namun, ragam jenis
vaksin yang akan digunakanbisa berubah lagi di kemudian hari, tergantung rekomendasi dari
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Tehnical Advisory Group in
Immunization). Vaksinasi ini merupakan upaya untuk segera menciptakan kekebalan komunitas
atau herd immunity dalam masyarakat. Imunisasi diyakini menjadi salah satu cara untuk bisa
menghentikan wabah pandemi sehingga pemulihan nasional bisa terwujud. Saat ini Indonesia telah
mengamankan sejumlah dosis vaksin dari berbagai produsen.

5
Kemenkes telah menargetkan 40,2 juta orang akan menjadi penerima vaksin di tahap pertama
vaksinasi Covid-19. Sementara untuk tahap kedua, Nadia menyebut vaksin akan diberikan kepada
63,9 juta masyarakat rentan yang ada di wilayah dengan risiko penularan tinggi dan 77,4 juta
masyarakat dengan pendekatan kluster, namun jumlah ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin
nantinya. Pemerintah melalui Kemenkes telah mulai mengirimkan pemberitahuan melalui layanan
Short Message Service (SMS) kepada masyarakat yang menjadi kelompok prioritas penerima
vaksinasi mulai 31 Desember 2020. Selama program vaksinasi diperlukan metode penyimpanan
vaksin yang aman karena suhu vaksin harus konsisten pada suhu optimalya (2-8)°C untuk vaksin
beku, (-25 - -15)°C untuk vaksin sensitive-panas, dan ketentuan spesifik lainnya. Oleh karena itu
diperlukan suatu tempat penyimpanan yang dapat menjaga suhu tetap optimum. Hal tersebut guna
menjaga kualitas vaksin agar tetap efektif dan aman saat digunakan

II. Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Perancangan Produk Rekayasa MS3203
2. Memberikan solusi atas permasalahan sesuai topik yang diberikan oleh dosen
pengampu

6
Metode
I. Kerjasama

Tim 13.1 beranggotakan 4 mahasiswa dari latar belakang keilmuan Teknik Mesin dan 3
orang mahasiswa dari teknik biomedis. Pada awal keberlangsungan proses perancangan, kami
belum melibatkan mahasiwa teknik biomedis dalam perencaanan perancangan. Hal tersebut karena
pada awal perencanaan kami masih merumuskan topik berdasarkan pilihan tema yang disediakan
dosen pengampu dan belum mendapat spesifikasi topik yang berkaitan dengan biomedis. Selama
keberlangsungan awal, kami memiliki kerja sama yang baik dalam berdiskusi yang diaplikasikan
melalui pertemuan mingguan setiap hari Sabtu untuk melakukan brainstorming dalam
merumuskan ide. Dalam proses brainstorming pun kami menetapkan alur berpikir agar proses
perumusan ide dalam berlangsung secara sistematis dengan alur berpikir yang selaras. Kami juga
membagi tugas dalam pembuatan progress report mingguan yang mengacu pada Gantt chart yang
berisikan perencanaan dan penjadwalan kinerja mencangkup spesifikasi tugas, tanggal mulai,
deadline, serta persentase progress ide yang telah kami lakukan sejauh ini. Dalam pelaporan
progress pun kami membagi tugas dalam menyusun laporan dan teknis presentasi. Disamping
pembagian jobdesk, kami juga saling berkoordinasi dan membantu satu sama lain agar keseluruhan
progress ide dapat dipahami oleh seluruh anggota kelompok. Untuk menjaga konsistensi
pengerjaan project, kami juga menyusun timeline dan saling mengingatkan soal deadline tiap tugas
agar seluruh rangkaian prosespengerjaan project dapat berjalan baik sesuai rencana yang
ditetapkan.

Pada minggu ke-6 pengerjaan project perancangan ini, kami bergabung dengan mahasiswa
biomedis untuk merumuskan topik yang merupakan kolaborasi antara teknik mesin dan teknik
biomedik. Kami merumuskan pemilihan ide dengan berdiskusi dan saling mempertimbangkan dari
kedua sisi keilmuan untuk memilih topik yang paling cocok. Perbedaan latar belakang keilmuan
ini dapat menjadi keuntungan bagi tim kami dalam menyelesaikan produk perancangan karena
akan terdapat banyak masukan dari sudut pandang baru diluar dari keilmuan teknik yang biasanya
digunakan dalam kuliah sehari-hari. Sejauh ini, kami pun telah menetapkan timeline untuk diskusi
rutin mingguan yaitu pada Hari Minggu. Pembagian jobdesk antar teknik mesin dan teknik
biomedis pun telah ditetapkan berdasarkan tendensi keilmuan masing-masing agar kinerja
perancangan dapat berlangsung efektif sesuai dengan keahliaan dan keilmuan yang dimiliki.

7
Beberapa hambatan yang terjadi antara lain masih kurangnya sistem koordinasi antara mahasiwa
teknik mesin dan teknik biomedis karena perbedaan kelas serta tidak setaranya penyebaran
informasi karena perbedaan sistem pelaksanaan mata kuliah. Namun hal ini masih bisa disolusikan
dengan rutin berbagi informasi dan saling berkoordinasi terkait perkembangan proyek yang sedang
djalankan.

8
II. Pemecahan Masalah

Pada awal perumusan Ide produk, tim kami melakukan pemilihan topik topik berdasarkan
orientasi untuk menyolusikan permasalahan yang terjadi pada lingkungan Indonesia. Kami
menurunkan masalah masalah yang terkait dari beberapa tema yang tersedia, kemudian kami
melakukan brainstorming untuk mengidentifikasi masalah berdasarkan isu terkini di Indonesia.
Setelah itu, kami memilih permasalah yang menarik untuk disolusikan dan merumuskan potensi
yang dapat memecahkan masalah tersebut. Setelah beberapa ide produk dimunculkan, tim kami
melakukan penyeleksian ide-ide tersebut berdasarkan keefektifan solusi yang dirumuskan serta
fisibilitas (feasibility) secara keilmuan teknik yang telah dipelajari . Berikut ditunjukkan flowchart
dari perumusan ide produk :

Gambar 2.1 Flowchart Perumusan Ide

9
Pada Tahap selanjutnya, kami disajikan beberapa topik yang berkaitan dengan permasalahan
kesehatan karena kami terpilih sebagai salah satu kelompok yang akan berkolaborasi dengan
teknik biomedis untuk menyolusikan permasalahn pada topik topik yang diberikan. Dalam
pemilihan topik, kami mengacu pada alur berpikir yang serupa dengan flowchart diatas serta
menyertakan mahasiswa teknik biomedis dalam proses diskusi pemilihan ide tersebut. Kami
mengajukan beberapa topik yang ingin kami pilih hingga pada minggu ke-6 kami mendapatkan
topik yang telah ditetapkan yaitu Storage at Hub. Saat ini, kami telah melakukan diskusi untuk
menentukan spesifikasi rancangan dari topik yang terpilih dan sedang melakukan studi literature
untuk merumuskan sistem yang akan dirancang kedepannya.

10
Rencana & Jadwal

I. Week 4-5

Tabel 3.1 Week 4 Tasks Timeline

Tabel 3.2 Week 5 Tasks Timeline

II. Week 6

Tabel 3.3 Week 6 Tasks Timeline

11
Opsi Proyek
Berdasarkan hasil brainstorming dan diskusi team, didapatkan dua opsi alat yang akan
kami rancang dalam mata kuliah ini,

1. Offshore Cable Carousel

Gambar 4.1 Karosel Kabel


Salah satu opsi produk yang akan kami rancang adalah karosel kabel bawah laut yang
compact dan mudah untuk di-assembly. Karosel kabel merupakan alat pengeroll kabel bawah laut
yang memudahkan operasi offshore seperti pemasangan kabel telekomunikasi bawah laut hingga
kabel pada platform oil and gas. Karosel kabel pada umumnya memiliki biaya produksi yang
tinggi dan belum ada perusahaan di Indonesia yang memanufaktur alat tersebut. Dengan membuat
karosel kabel yang murah, kami mengharapkan dapat mensolusikan masalah distribusi energi pada
pulau-pulau kecil di Indonesia dengan mentransmisikan listrik dari pulau besar kepada pulau kecil.

12
2. Vaccine Storage at The Hub (Wadah Penyimpanan Vaksin)

Gambar 4.2 Vaccine Storage

Pada saat ini dunia sedang dilanda pandemi Covid-19. Beberapa negara maju, telah
membuat vaksin yang diharapkan dapat menyelesaikan pandemi ini dalam waktu yang singkat.
Presiden Joko Widodo telah memesan jutaan vaksin untuk menanggulangi pandemi Covid-19 di
Indonesia. Dengan datangnya vaksin di Indonesia, kami bekerjasama dengan Mahasiswa Teknik
Biomedik ITB berusaha untuk merancang wadah penyimpanan vaksin Covid-19 yang murah.
Peyimpanan vaksin yang kami buat harus dapat mempertahankan temperatur 2-8 derajat celcius
khususnya untuk vaksin freeze-sensitive. Pada dasarnya, vaccine storage merupakan kulkas yang
dimodifikasi agar dapat konsisten mempertahankan temperatur vaksin dengan akurat. Selain itu,
kami akan mendesain alat tersebut dilengkapi dengan sensor temperature yang terhubung dengan
alarm. Alarm tersebut akan menyala jika suhu keluar dari range 2-8 derajat celcius.

13
Kesimpulan
Setelah berdiskusi sesama anggota tim, kami menyetujui untuk mengikuti project
biomedical dengan topik Vaccine Storage at the Hub. Opsi proyek ini sudah merupakan proyek
pasti yang akan dikerjakan selama mata kuliah MS3203 Perancangan Produk Rekayasa. Selama
berlangsungnya mata kuliah ini, kami juga akan bekerjasama dengan mahasiswa Teknik Biomedik
ITB dalam merancang alat ini.

14

Anda mungkin juga menyukai