LAPORAN TUGAS
Diajukan sebagai pemenuhan kelulusan mata kuliah MS4033 Peralatan Mesin
Industri Proses
Oleh:
Andoni Fikri Oktaviano
13118111
PLTP Patuha terletak di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Patuha yang terletak di sekitar
Gunung Patuha sekitar 40 km dari kota Bandung dioperasikan oleh PT. Geo Dipa Energi.
PLTP Patuha Unit 1 selesai di bangun pada tahun 2014 dengan kapasitas sekitar 60 MW.
Saat ini, WKP Patuha sudah berkembang dengan dibuatnya PLTP Patuha unit 1 dan unit 2
yang membuat produksi listrik WKP Patuhan menjadi sekitar 400 MW. PLTP Patuha
merupakan sistem dry steam dimana H2O yang diproduksi dari sumur produksi merupakan
steam dominated. PLTP Patuha Unit 1 mengoperasikan 10 sumur produksi dengan 2 sumur
injeksi. Berikut merupakan gambaran dari persebaran sumur di PLTP Patuha Unit 1 [1].
PLTP Patuha Unit 1 merupakan PLTP dengan tipe uap air yang diproduksi adalah dry steam.
Karena sebagian besar sumur produksi menghasilkan uap panas bumi yang didominasi oleh
uap, maka PLTP Patuha Unit 1 tidak memiliki banyak peralatan yang membutuhkan energi
listrik yang besar. Berikut merupakan schematic dari PLTP Patuha Unit 1.
Terdapat beberapa komponen utama yang digunakan dalam operasi PLTP Patuha Unit 1.
Berikut merupakan komponen serta penjelasan dari setiap komponen yang ada [2].
1. Demister
Demister merupakan sebuah alat yang digunakan untuk proses pemisahan
kondensasi uap air yang terjadi selama proses pemindahan fluida dalam pipa.
Demister digunakan sebelum uap air masuk ke dalam turbin. Demister PLPT Patuha
memiliki design steam flow rate 120,53 kg/s dan NCG flow rate 3,616 kg/s, bekerja
pada tekanan dan temperatur desain 13,5 barG dan 200°C.
2. Steam Turbine
Selayaknya pada pembangkit listrik lainnya, turbin digunakan untuk mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik. Tipe turbin uap yang digunakan dalam PLTP
Patuha Unit 1 merupakan tipe turbin single flow dengan kapasitas rated output
sebesar 59,88 MW dengan kecepatan 3000 rpm, tekanan kerja 7,15 barG, temperatur
169,7°C dan exhaust pressure 98 mbarA.
3. Kondesor
Kondensor berfungsi untuk menurunkan temperatur uap setelah melalui turbin uap
agar fluida bisa diinjeksikan kembali ke sumur injeksi. Uap yang masuk kedalam
kondensor merupakan dalam kondisi tekanan vakuum. PLTP Patuha Unit 1
menggunakan kondensor tipe direct contact dimana fluida pendingin dijadikan kabut
sebelum disemprotkan ke uap panas. Kapasitas kondesor PLTP Patuha Unit 1 adalah
tekanan 98 mbarA dan temperatur 45,2°C dan steam flow 108,291 kg/s. Air
pendingin yag digunakan pada kondensor memiliki design flowrate 2234,456 kg/s.
4. Ejector
Ejector berfungsi untuk membuat kondensor utama dalam keadaan vakum untuk
mempermudah proses kondensasi uap dari turbin dan sekaligus meningkatkan
efisiensi pembangkit (gambar 2.9). PLTP Patuha Unit 1 menggunakan 3 unit ejector
dengan load capacity sebesar: 30%, 40% dan 60% dengan design motive steam flow
4,5, 6,1 dan 9,1 ton/h.
8. Pompa Re-Injeksi
Pompa Re-Injeksi digunakan untuk mengembalikan fluida kerja kembali ke sumur
injeksi.
REFERENSI
[1] PT. Geo Dipa Energi (Persero), “Lapangan Existing,” PT. Geo Dipa Energi, 2018. [Online].
Available: https://www.geodipa.co.id/bisnis-kami/lapangan-existing/. [Diakses 8 Mei 2022].
[2] Institut Sains dan Teknologi Nasional, “Evaluasi Pemanfaatan Energi Di PT. Geo Dipa Energi
(Persero) Unit Patuha Tahun 2021,” ISTN, Jakarta, 2021.