Anda di halaman 1dari 27

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap

(PLTGU)
Disusun Oleh : Kelompok 7
Disusun Oleh :
Kelompok 7
1. Abdulloh Ahmad Hanifan (21060121130073)
2. Thom Bosman Damanik (21060121120032)
3. Raihanah Chairina Hanasya (21060121140179)
4. Muhammad Naufal Najib (21060121140147)
5. Muhammad Daffa Danyaz (21060121140197)
6. Nasywa Wahyu Haighi (21060121120027)
7. Radhitya Rafy Raynendra (21060121140102)
Latar Belakang
Era modern mengalami peningkatan permintaan energi listrik karena
pertumbuhan populasi, perkembangan industri, dan meningkatnya
konsumsi energi. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)
PLN 2021-2030 mencatat pertumbuhan beban listrik 6,8% per tahun,
menekankan pentingnya pasokan energi yang andal. Pembangkit
Listrik Tenaga Uap dan Gas adalah pembangkit listrik yang
memadukan dua jenis energi yaitu tenaga uap dan tenaga gas yang
menggunakan sistem turbin untuk menjalankan generator dan
memulihkan limbah panas dari turbin untuk menghasilkan uap.
Pengertian PLTGU
PLTGU Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas adalah
pembangkit listrik yang memadukan dua jenis energi
yaitu tenaga uap dan tenaga gas. Pembangkit listrik ini
menggunakan sistem turbin untuk menjalankan
generator dan memulihkan limbah panas dari turbin
untuk menghasilkan uap
Proses konversi energi juga melibatkan sistem kerja
mekanis, yang kemudian diubah oleh generator dalam
satu siklus sederhana menjadi energi listrik. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian energi terbuang dan
energi tersebut pada akhirnya akan menjadi energi
panas selama proses pembakaran.
Perkembangan PLTGU di Indonesia
PLTGU merupakan salah satu jenis pembangkit
listrik yang banyak digunakan di Indonesia,
dan perkembangannya sudah mulai digunakan
di berbagai tempat di Indonesia. Beberapa
contoh PLTGU di Indonesia adalah PLTGU
Muara Karang dan PLTGU Jawa 1 Power.
PLTGU Jawa-1 Power merupakan pembangkit
listrik terintegrasi pertama di Asia dan terbesar
di Asia Tenggara, yang menggabungkan bisnis
LNG dan bisnis Independent Power Producer
(IPP).
Sistem Operasi PLTGU
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
merupakan salah satu pembangkit termal yang
bekerja berdasarkan kombinasi dari Pembangkit
Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU). PLTGU menerapkan sistem
pengoperasian combine cycle, dimana sisa gas
panas hasil pembuangan dari turbin gas digunakan
untuk memutar turbin uap.

waktu start up yang cepat sekitar 15 menit sampai paralel ke jaringan dan
adanya fasilitas penyimpanan gas alam maka PLTGU dioperasikan saat
beban puncak (peak load).
Prinsip Kerja PLTGU
Awal mula-mula udara dimasukkan ke dalam kompresor
dengan memalui air filter/penyaring udara agar partikel
debu tidak ikut masuk ke dalam kompresor. Setelah itu,
tekanan udara dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar
(combustor) bersama bahan bakar. Bahan bakar yang
digunakan adalah bahan bakar gas dan HSD (High Speed
Diesel). Setelah tekanan panas dari pembakaran bahan
bakar memutarturbin gas,gas buang disalurkan menuju
HRSG dengan melewati Diverter Dumpersebagai
penghubung ke HRSG. Gas buang pada HRSG masing
memiliki suhu yangtinggi sekitar 500° C.Dan panas dari
gas inilah yang digunakan untuk memasak air pada
HRSG sehingga menjadi uap panas bertekanan
Hubungan Antara Termodinamika dengan PLTGU
Siklus Termodinamika Pada PLTGU
KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSINYA
combustion chamber
Combustion Chamber adalah salah satu komponen utama
dalam turbin gas dimana berfungsi sebagai tempat
pembakaran. Udara yang dimampatkan dari kompresor masuk
ke dalam combustion chamber dan dicampurkan dengan
bahan bakar untuk menghasilkan gas pembakaran dengan
temperatur dan tekanan yang tinggi.
KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSINYA
Kompresor
Kompresor utama adalah kompesor aksial yang berguna untuk
memasok udara bertekanan kedalam ruang bakar yang sesuai
dengan kebutuhan. Kapasitas kompresor harus cukup besar
karena pasokan udara lebih (excess air) untuk turbin gas dapat
mencapai 350%. Disamping untuk mendapatkan pembakaran
yang sempurna, udara lebih ini diguna!an untuk pendingindan
menurunkan suhu gas hasil pemba!aran.
KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSINYA

Filter Udara
Filter udara berfungsi sebagai penyaring partikel pengotor
udara seperti debu dan pasir agar tidak bercampur pada ruang
pembakaran gas. Hal ini dikarenakan adanya berbagai macam
risiko yang mungkin terjadi jika partikel-partikel tersebut
masuk ke dalam sistem turbin gas. Dengan adanya filter
udara, udara yang masuk ke dalam sistem turbin gas menjadi
lebih bersih dan aman, sehingga dapat memperpanjang umur
kerja dari turbin gas
KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSINYA

Pompa Transfer
Pompa transfer yang berfungsi untuk memindahkan fluida
yang berupa HSD oil dari tank menuju ruang bakar. bisa
secara manual ataupun otomatis. Sistem yang paling umum
digunakan di PLTGU adalah otomatis (Automatic
Single/Alternate), artinya 2 pompa bekerja bergantian (1 duty,
1 standby). Besar kecilnya pompa transfer disesuaikan dengan
kebutuhan debit/kapasitas dan tinggi/jauhnya jaringan (Total
Head).
KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSINYA

Generator
Generator berfungsi untuk menghasilkan energi listrik. Energi
mekanik pada poros turbin dikonversikan oleh generator
menjadi energi listrik. Beberapa alat bantu khusus dalam
generator adalah jacking oil pump, general circuit breaker,
exciter, main transformer, generator protection system, dan
auxiliary power system.​
KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSINYA
Turbin
Turbin adalah suatu mesin penggerak pengubah daya dari
suatu media yang bergerak misalnya air, udara, gas dan uap,
untuk memutar generator sehingga menghasilkan tenaga
listrik. Pada PLTGU media yang digunakan untuk memutar
turbin adalah gas panas dari pembakaran gas dan uap air
bertekanan tinggi dari hasil pemanasan air mengunakan sisa
gas buang bersuhu tinggi
KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSINYA
HRSG (Heat Recovery Steam Generator)
Sebagai alat yang berfungsi untuk memanasi air dari hasil gas
buang bersuhu tinggi sampai menjadi uap melalui beberapa
tahap sehingga menjadi uap yang akan dipakai sebagai
penggerak turbin uap (steam turbine) yang berfungsi untuk
memutar generator sehingga menghasilkan listrik
KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSINYA
Kondensor
Kondensor merupakan alat yang memiliki fungsi untuk
mengubah uap menjadi bentuk air. Kondensor memiliki
prinsip kerja di mana proses perubahan dilakukan lewat cara
mengalirkan uap ke suatu ruangan yang isinya pipa. Uap akan
mengalir di luar pipa sedangkan air pendingin akan mengalir
di dalam pipa.
PLTGU YANG ADA DI INDONESIA
PLTGU Gresik
Unit Pembangkitan Gresik adalah sebuah pembangkit
listrik tenaga uap dan gas yang dikelola oleh PT PLN
Nusantara Power di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Pembangkit ini mengoperasikan 2 PLTG, 4 PLTU, dan 3
blok PLTGU dengan total kapasitas 2.218 MW. Unit
Pembangkitan Gresik beroperasi sejak tahun 1978, dan
merupakan penyuplai terbesar kebutuhan listrik di Jawa
Timur. Energi listrik ini kemudian didistribusikan melalui
SUTT 150 kV dan SUTET 500 kV.
PLTGU Tanjung Batu
PLTGU Tanjung Batu berada di Desa Tanjung
Batu, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur. PLTGU yang
memiliki luas area 171 Ha ini sudah berdiri sejak
Tahun 1996.Total Daya terpasang Di PLTGU
Tanjung Batu sebesar 220 MW. Terdiri dari 2 Plant,
Pertama, PLTGU Tanjung Batu 2X20 MW
menggunakan Gas Turbine. 1X20 MW Steam
Turbine. Kedua, PLTG Peaking 2X80 MW Gas
Turbine
PLTGU Tambak Lorok
PLTGU Tambak Lorok merupakan pembangkit yang dimiliki oleh PT.
INDONESIA POWER yang terhubung dan memasok kebutuhan energi
listrik pada Sistem Ketenagalistrikan Jawa-Bali, khususnya beban pada
region 3 Jawa Tengah.
Pada tahun 2015 PLTGU Tambak Lorok mulai beroperasi dengan bahan
bakar gas akan tetapi suplai gas belum mencukupi untuk kebutuhan operasi
6 unit GTG. Mengatasi permasalahan suplai gas maka PLTGU Tambak
Lorok memiliki fasilitas penyimpanan gas yaitu CNG Plant (Compressed
Natural Gas Plant).
PLTGU Tambak Lorok terdiri dari 2 blok yaitu blok 1 dan blok 2. Blok 1 dan
blok 2 masing masing terdiri dari 3 unit GTG (Gas Turbine Generator), 3 Unit
HRSG (Heat Recovery Steam Generator), 1 Unit STG (Steam Turbine
Generator). Kapasitas terpasang PLTGU Tambak Lorok adalah 6 x 109,65
MW untuk setiap GTG dan 2 X 188 MW untuk setiap STG. Total daya
terpasang PLTGU Tambak Lorok Semarang sebesar 1034 MW.
PLTGU Grati
Grati Power Generation and O&M Services
Unit (POMU) berlokasi di Pasuruan, Jawa
Timur. Grati POMU mengelola 2 sub unit
yaitu Perak & Grati yang mengoperasikan
Pusat Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU) dan
Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan total
kapasitas terpasang sebesar 764 MW. PLTGU
Grati berkapasitas 450 MW terdiri dari dua
gas turbine yang memanfaatkan gas dan
compressed natural gas (CNG) serta satu
steam turbine dengan sistem pendingin
menggunakan air laut
PLTGU Cilegon
PLTGU Cilegon berlokasi di Jalan Raya
Bojonegara, Desa Margasari, Serang, Banten.
Listrik sebesar kurang lebih 700 megawatt
(MW) untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali
dihasilkan pembangkit ini. Pembangkit ini
terdiri dari 2 unit gas turbin dan 1 unit steam
turbin. Masing-masing gas turbin memproduksi
listrik sebesar 240 MW. Lalu sisanya berasal
dari steam turbin.
PLTGU Jawa-1
PLTGU Jawa-1 merupakan PLTGU
terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di
Tanjung Jaya, Cilamaya, Karawang, Jawa
Barat. Kapasitas daya dari PLTGU Jawa-1
yaitu 1.760 MW. PLTGU Jawa-1 terdiri
dari penyimpanan gas terapung (Floating
Storage and Regasification Unit atau
FSRU), pipas gas antara PLTGU dan
FSRU, dan jalur transmisi yang
menyambungkan PLTGU dengan titik
interkoneksi.
PLTGU Priok
PLTGU Priok memiliki dua blok
pembangkit. Setiap blok terdiri dari 3 unit
PLTG dan 1 unit PLTU. Kapasitas daya
dari PLTGU Priok yaitu 2.723 MW.
PLTGU Priok merupakan pembangkit
listrik ramah lingkungan terbesar di Asia
Tenggara yang didukung dengan sistem
pembakaran Dry Low Nitrogen Oksida
(Nox) tipe combuster di PLTGU sehingga
menghasilkan emisi gas buang pembangkit
Nox ramah lingkungan.
PLTGU Muara
PLTGU Muara Tawar merupakan pemasok listrik Tawar
saat beban puncak atau peaker ke dalam sistem
kelistrikan Jawa-Bali. Pasokan gas PLTGU Muara
Tawar saat ini berasal dari PT PGN (Persero)
dengan penyerapan lebih dari 200 BBTUD (Billion
British Thermal Unit Per Day). PLTGU Muara
Tawar dapat menanggulangi dampak intermitten
dari pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).
PLTGU berkapasitas 2.050 MW dan terhubung ke sistem 500 kV interkoneksi
Jawa-Bali berfungsi sebagai stabilisator tegangan dan fast response untuk
pemulihan Black Out. PLTGU Muara Tawar terdiri dari 10 unit turbin gas dan 5
unit gas uap. Pembangkit Muara Tawar berkontribusi sekitar 24% terhadap total
penyerapan gas sektor kelistrikan.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai