BAHASA INDONESIA
DISUSUN OLEH :
ALFINA DAMAYANTI S.
XI MIPA 2
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat,
karunia serta taufik dan hidayah-Nya, Alhamdulillah saya dapat menyusun makalah tentang
“Alasan Bahasa Indonesia Lebih Sulit Saat Ujian Dibanding Ujian Bahasa Inggris ”. Saya juga
berterima kasih kepada Ibu Azizah selaku pengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia yang
telah memberikan tugas ini.
Harapan saya, makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kepada pembaca dan yang terpenting yaitu kepada diri saya sendiri. Saya juga
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata yang
sempurna. Oleh karena itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritikan dan sarannya yang
membangun. Saya mengharapkan semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh
siapapun yang membacanya. Terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… ii
Kesimpulan ..............................................................................................……….….. 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Mengetahui factor internal dan eksternal yang dapat menyebabkan orang lebih sulit dalam
belajar Bahasa Indonesia dibandingkan Bahasa Inggris.
3. Mengetahui tanggapan dari beberapa penemuan atau guru pengajar mengenai sulitnya
ujian Bahasa Indonesia dibandingkan Bahasa Inggris.
4. Menelaah berbagai hasil dan pengalaman terhadap Bahasa Indonesia yang lebih sulit
dibandingkan Bahasa Inggris.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa
Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di
gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara. Bahasa
Melayu di Indonesia disebut juga sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), menyebarnya Bahasa
Melayu ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara.
Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah
diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar
pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara
mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia
oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar
mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh
bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia diresmikan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya hasil
kongres dan peristiwa yanga terus terjadi di Indonesia seperti Budi Otomo, Sarikat Islam, Balai
Pustaka, dan Sumpah Pemuda yang berawal dari segi politik. Namun mereka menjadi bukti
perkembangan sehingga menetapkan Bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol
kemerdekaan bangsa serta menjadi bahasa sastra indonesia baru.
Bahasa merupakan alat setiap orang untuk saling berkomunikasi. Bahasa dikatakan
komunikatif karena bersifat umum, karena memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non
verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahasa (lisan dan tulis),
sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol,
isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas/ sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa
manusia. Namun keduannya telah lazim digunakan dengan benar dalam berkomunikasi. Dikarenakan
adanya beberapa hal yang pada akhirnya membuat masyarakat Indonesia kurang berkenan
menggunakan bahasa Indonesia seperti munculnya bahasa media massa (bahasa Pers) :
2. Banyak penggunaan istilah-istilah asing atau bahasa asing adalam surat kabar.
3
Pers telah berjasa dalam memperkenalkan istilah baru, kata-kata dan ungkapan baru, seperti KKN
(Korupsi, Kolusi, Nepotisme), kroni, konspirasi, proaktif, rekonsiliasi, provokator, arogan, hujat,
makar, dan sebagainya. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab Bahasa Indonesia sudah mulai
bergeser dan menjadi bahasa kedua setelah Bahasa Inggris ataupun bahasa gaul. Selain itu,
dipengaruhi pula oleh media iklan maupun artis yang menggunakan istilah baru yang merupakan
penyimpangan dari kebenaran cara berbahasa Indonesia maupun mencampuradukan bahasa Inggris
dan Bahasa Indonesia.
C. Faktor Bahasa Indonesia Terkesan Sulit Saat Ujian Dibandingkan Bahasa Asing
Jika seseorang yang bukan penutur bahasa Indonesia maka akan ada beberapa kesulitan dalam
mempelajari bahasa Indonesia, misalnya dalam hal aturan penggunaan imbuhan seperti tulis menjadi
menulis, penulis, dan tertulis, sendiri menjadi menyendiri, penyendiri, tersendiri, dan masih banyak
lagi contoh yang lain. Namun, sebaliknya jika kita merupakan penutur dan pepnduduk asli Indonesia
semestinya kita sudah cukup paham dengan hal tersebut, khususanya pada saat ujian nasional (UN).
Berikut ini adalah faktor-faktornya:
4
4. Kurangnya minat siswa untuk membaca buku berbahasa Indonesia
Saat ini siswa akan lebih memilih untuk membaca buku atau mempelajari pelajaran lain
seperti matematika, biologi, fisika, atau bahasa Inggris daripada membaca buku bahasa
Indonesia seperti buku kumpulan cerpen, biografi, dan buku-buku sastra lain karena dinilai
kurang menarik dan membosankan.
Maka kurangnya pemahaman tentang bahasa Indonesia ini mencakupi ranah yang sangat luas,
karena akan meliputi tentang pemakaian tanda baca, ejaan, kapital, seisi PUEBI, kata baku
dan tidak baku, kalimat, dan semua yang merupakan bagian dari bahasa Indonesia.
5. Fakta bahwa bahasa Indonesia hanyalah bahasa yang digunakan di Indonesia saja
Siswa sekaligus orang tua berpikir bahwa bahasa Indonesia hanya digunakan di Indonesia
sedangkan bahasa Inggris digunakan di berbagai negara bahkan menjadi bahasa internasional.
Maka dari itu mereka lebih senang mendalami bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia.
Sama dengan mata pelajaran lainnya bahasa Indonesia juga perlu menggunakan bimbingan
dalam mempelajarinya, agar secara perlahan, kita dapat mengurangi faktor-faktor diatas.Berikut
beberapa cara mengatasi kesulitan dalam belajar bahasa Indonesia :
Supaya bisa lebih terbiasa dengan bahasa baku, boleh dicoba sedikit demi sedikit pake bahasa
baku dalam menulis dan berbicara. Gak perlu takut dianggap sok baku atau gak gaul, in the
end kan untuk mempertajam skill kita sendiri. Coba kalian praktikkan secara perlahan ke
orang tua atau guru masing-masing. Jangan takut salah atau diketawain, namanya juga proses
5
belajar. Atau, saran gue, salah satu yang paling bisa dipraktikkan adalah praktekin bahasa
baku ke Customer Service (CS). Bisa CS apa aja, mau operator seluler, bank, atau produk
lain. Nah, kalo CS kan biasanya dilatih untuk menggunakan bahasa yang baik dan
sopan, good chance banget buat kalian coba.
Untuk punya pemahaman definisi yang lebih baik, biasakan untuk selalu mencari definisi dari
sumber yang akurat (contohnya KBBI). Ini juga bisa membantu kalian semua dalam mata
pelajaran lain, loh. Kalian gak perlu membawa kamus ke mana-mana. Sekarang udah banyak
versi KBBI online, seperti kbbi.web.id atau kateglo.com.
Untuk bisa menguasai struktur kalimat, coba berlatih mengkategorikan komponen kalimat ke
dalam S-P-O-(K). Start dari kalimat-kalimat sederhana aja dulu, baru perlahan ke kalimat
yang lebih kompleks. Ini adalah drill yang bagus untuk berlatih membaca dan menulis
kalimat yang baik.
Dalam menghadapi dinamika dan perubahan bahasa, kalian juga sebaiknya up-to-date. Jangan
cuma up-to-date bahasa gaul doang, yang baku juga kalian harus tahu. Katro gak update
bahasa gaul sama katronya dengan gak update bahasa baku. Gimana cara updatenya?
Well, bisa dari program TV, koran, atau media lain yang memang sudah terkenal mendukung
penggunaan bahasa Indonesia yang baik. Gue aja kadang nambah kosakata bahasa Indonesia
baru dari media massa.
Untuk meningkatkan minat terhadap bahasa Indonesia, harus dipupuk secara perlahan juga.
Mulai dari membaca topik/artikel/majalah/buku yang kalian gemari dulu. “kalo gak punya
hobi baca gimana? Kalo yang emang suka dengan bahasa secara umum mah gampang, lah
gue, sukanya otomotif. Mana nyambung?”. Eits, kata siapa? Minat apa pun pasti at
least memerlukan kemampuan membaca. Kalo lo minat di bidang otomotif, terus mau tahu
dasar komponen mesin, pastinya perlu baca tentang hal tersebut, dong. Jadi sebenernya gak
perlu punya dasar kesukaan terhadap bahasa, bidang apa pun bisa jadi pemicu untuk
memupuk minat dalam bahasa Indonesia, karena pada dasarnya pasti kita butuhkan.
6
6. Jangan takut salah
Secara umum, jangan takut dikoreksi, dan jangan enggan juga untuk mengoreksi. Hilangkan
anggapan bahwa mengoreksi orang lain berarti sok pinter atau sok tahu. Jika kalian terbiasa
mengoreksi (atau dikoreksi), maka kalian juga bakal terbiasa mengetahui pola dan bentuk
mana yang benar sesuai aturan.
7
BAB III
KESIMPULAN
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang akhirnya digunakan dalam
perdagangan dalam negeri hingga luar negeri, yang alhirnya disebut sebagai bahasa Lingua
Franca atau bahasa penghubung dalam berkomunikasi. Kemudian seiring berjalannya waktu,
bahasa itu sendiri berkembang dan diperbaiki tuturannya menjadi bahasa seragan Indonesia
yang kemudian diresmikan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Namun, Adanya beberapa hal yang membuat bahasa Indonesia akhirnya bergeser menjadi
bahasa kedua yang sulit digunakan dinegara sendiri. Sering kali masayarakat modern
menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa kesampingan dalam berkomunikasai dan hanya
sering digunakan disekolah. Akibat banyaknya bahasa modern “gaul” bermunculan yang
hamper sejenis dengan bhasa inggris dimana orang berlomba-lomba mempelajarinya hingga
menggunakan Bimbel (Bimbingan Belajar). Kemudian didukung pula oleh media pers yang
kini sering menggunakan bahasa tersebut menjadi kebiasaan yang sering kali di dengar baik
di televisi, radio dan lainnya.
Kecenderungan akibat hal dasar tersebutlah yang membuat masyarakat kurang tertarik dan
berminat membaca buku khususnya bahasa Indonesia yang sebenarnya merupakan bahasa
pemersatu sendiri. Yang akhirnya memasuki dunia pendidikan dimana pengaruh-pengaruh itu
membuat peserta didik kurang berminat dalam membaca dan mengetahui sejarah dan
pentinya bahasa Indonesia.
Maka sebagai masayarakan Negara Kesatuan Repoblik Indonesi (NKRI), kita hanya perlu
menyadarkan diri bahwa selain bahasa asing kita juga sangat perlu mempelajari dan mengenal
bahasa sendiri atau bahasa Indonesia yang merupakan bahasa ibu pertama. Hal ini guna
menjaga Negara lebih baik dalam lingkup pemersatu bangsa.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-bahasa-indonesia/
https://www.kompasiana.com/rifanbilaldi/5fa100f5bbffde2861214d02/sulit-belajar-bahasa-indonesia-
inilah-3-penyebabnya?page=all
https://edukasi.kompas.com/read/2012/10/31/11240181/Mengapa.Bahasa.Indonesia.Cenderung.Sulit.
Dipelajari
https://bahasa.foresteract.com/kok-ujian-bahasa-indonesia-lebih-susah-daripada-bahasa-inggris/
https://www.zenius.net/blog/16535/belajar-bahasa-indonesia