Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

Tema : Alasan Bahasa Indonesia Lebih Sulit Saat Ujian


Dibanding Ujian Bahasa Inggris

DISUSUN OLEH :

ALFINA DAMAYANTI S.

XI MIPA 2

SMA NEGERI 11 PINRANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat,
karunia serta taufik dan hidayah-Nya, Alhamdulillah saya dapat menyusun makalah tentang
“Alasan Bahasa Indonesia Lebih Sulit Saat Ujian Dibanding Ujian Bahasa Inggris ”. Saya juga
berterima kasih kepada Ibu Azizah selaku pengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia yang
telah memberikan tugas ini.

Harapan saya, makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kepada pembaca dan yang terpenting yaitu kepada diri saya sendiri. Saya juga
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata yang
sempurna. Oleh karena itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritikan dan sarannya yang
membangun. Saya mengharapkan semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh
siapapun yang membacanya. Terima kasih.

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Pinrang, 19 Februari 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ………..…………………………..................……………….…………….... iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………........................………………………...... 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………... 1
C. Prosedur Pemecahan Massalah………………………………………………………….... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3

A. Sejarah Singkat Bahasa Indonesia………………………………………………………... 3


B. Penyebab Bahasa Indonesia Bergeser Menjadi Bahasa Kedua……................................. 3
C. Faktor Bahasa Indonesia Terkesan Sulit Saat Ujian Dibandingkan Bahasa Asing………. 4
D. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Bahasa Indonesia……………………………………... 5

BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 8

Kesimpulan ..............................................................................................……….….. 8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kualitas pendidikan masih menjadi salah satu masalah pendidikan nasional
Indonesia. Hal ini tercermin dalam kebijakan nasional pendidikan, yakni meningkatkan mutu
dan relevansi pendidikan. Hal ini berarti bahwa pemerintah masih menempatkan upaya
peningkatan mutu pendidikan sebagai agenda penting pembangunan pendidikan nasional.
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, telah dikeluarkan berbagai kebijakan strategis
pendidikan nasional yang diharapkan akan memberi dampak peningkatan mutu pendidikan
termasuk hasil belajar siswa.
Salah satu kebijakan nasional pendidikan adalah ujian nasional. Ujian nasional menjadi hal
penting untuk mengendalikan dan sekaligus meningkatkan mutu pendidikan. Berdasarkan
standar kompetensi lulusan (SKL) ditetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
harus dikuasai oleh kompetensi, baik kompetensi lulusan maupun standar isi yang harus
dikuasai siswa untuk setiap mata pelajaran termasuk mata pelajaran ujian nasional. Penetapan
standar dalam pendidikan ini tidak dimaksudkan untuk menyeragamkan pelaksanaan
pendidikan, melainkan lebih bermakna sebagai standar pelayanan minimal. standar pelayanan
baik pendidikan dalan kota ataupun daerah.
Dalam pelaksanaan UN tiga tahun terakhir, banyak sekolah yang menunjukkan tingkat
kelulusan yang cenderung menurun pada pelajaran Bahasa Indonesia. Menurunnya nilai mata
pelajaran Bahasa Indonesia dalam berbagai tes sering kali lebih rendah di bandingkan dengan
mata pelajaran bahasa asing misalnya Bahasa Inggris. Hal ini sangat disayangkan mengingat
bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dan bahasa pertama yang dikenal sejak kecil.
Namun pada akhirnya Bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang sulit dipelajari.
Beberapa tenaga pengajar mengemukakan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia sulit
dipelajari dengan adanya hasil tes Bahasa Indonesia yang lebih rendah daripada hasil tes mata
pelaajaran lain. Maka hasil ini harus ditelaah lebih lanjut dengan melihat substansi tes dan
kaitan antara kurikulum dan substansi tes.
B. Perumusan Masalah
1. Apa yang menjadi penyebab Bahasa Indonesia lebih sulit daripada mata Bahasa Inggris?
2. Bagaimana cara agar Bahasa Indonesia lebih mudah dipelajari dari pada Bahasa Inggris?
C. Prosedur Pemecahan Masalah
1. Mengetahui problem dasar yang menjadi penyebab kebanyakan orang sulit dalam belajar
Bahasa Indonesia dibandingkan Bahasa Inggris.

1
2. Mengetahui factor internal dan eksternal yang dapat menyebabkan orang lebih sulit dalam
belajar Bahasa Indonesia dibandingkan Bahasa Inggris.
3. Mengetahui tanggapan dari beberapa penemuan atau guru pengajar mengenai sulitnya
ujian Bahasa Indonesia dibandingkan Bahasa Inggris.
4. Menelaah berbagai hasil dan pengalaman terhadap Bahasa Indonesia yang lebih sulit
dibandingkan Bahasa Inggris.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Bahasa Indonesia

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa
Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di
gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara. Bahasa
Melayu di Indonesia disebut juga sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), menyebarnya Bahasa
Melayu ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara.
Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah
diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar
pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara
mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia
oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar
mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh
bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia diresmikan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya hasil
kongres dan peristiwa yanga terus terjadi di Indonesia seperti Budi Otomo, Sarikat Islam, Balai
Pustaka, dan Sumpah Pemuda yang berawal dari segi politik. Namun mereka menjadi bukti
perkembangan sehingga menetapkan Bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol
kemerdekaan bangsa serta menjadi bahasa sastra indonesia baru.

B. Penyebab Bahasa Indonesia Bergeser Menjadi Bahasa Kedua

Bahasa merupakan alat setiap orang untuk saling berkomunikasi. Bahasa dikatakan
komunikatif karena bersifat umum, karena memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non
verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahasa (lisan dan tulis),
sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol,
isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas/ sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa
manusia. Namun keduannya telah lazim digunakan dengan benar dalam berkomunikasi. Dikarenakan
adanya beberapa hal yang pada akhirnya membuat masyarakat Indonesia kurang berkenan
menggunakan bahasa Indonesia seperti munculnya bahasa media massa (bahasa Pers) :

1. Bertambahnya jumlah kata-kata singkatan (akronim);

2. Banyak penggunaan istilah-istilah asing atau bahasa asing adalam surat kabar.

3
Pers telah berjasa dalam memperkenalkan istilah baru, kata-kata dan ungkapan baru, seperti KKN
(Korupsi, Kolusi, Nepotisme), kroni, konspirasi, proaktif, rekonsiliasi, provokator, arogan, hujat,
makar, dan sebagainya. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab Bahasa Indonesia sudah mulai
bergeser dan menjadi bahasa kedua setelah Bahasa Inggris ataupun bahasa gaul. Selain itu,
dipengaruhi pula oleh media iklan maupun artis yang menggunakan istilah baru yang merupakan
penyimpangan dari kebenaran cara berbahasa Indonesia maupun mencampuradukan bahasa Inggris
dan Bahasa Indonesia.

C. Faktor Bahasa Indonesia Terkesan Sulit Saat Ujian Dibandingkan Bahasa Asing

Jika seseorang yang bukan penutur bahasa Indonesia maka akan ada beberapa kesulitan dalam
mempelajari bahasa Indonesia, misalnya dalam hal aturan penggunaan imbuhan seperti tulis menjadi
menulis, penulis, dan tertulis, sendiri menjadi menyendiri, penyendiri, tersendiri, dan masih banyak
lagi contoh yang lain. Namun, sebaliknya jika kita merupakan penutur dan pepnduduk asli Indonesia
semestinya kita sudah cukup paham dengan hal tersebut, khususanya pada saat ujian nasional (UN).
Berikut ini adalah faktor-faktornya:

1. Faktor orang tua


Sangatlah jarang ditemui orang tua yang menyarankan anaknya untuk les bahasa Indonesia
karena mereka menganggap bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan sehari-
hari sehingga menganggapnya semua anak pasti bisa mengerjakan ujian dan tidak perlu
dipelajari lebih mendalam. Ditambah lagi kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia saat ini
yang dinilai gagal karena saat di sekolah kebanyakan mempelajari teks tulis sehingga siswa
malas dan bosan.
2. Soal ujian bahasa Indonesia terlalu panjang
Tidak jarang juga dalam soal disisipkan sebuah artikel yang cukup panjang sehingga siswa
membutuhkan waktu mengerjakan yang cukup lama dan terkesan lebih membosankan dan
membuat kebanyakan siswa mengantuk saat membacanya, pada akhirnya siswa tidak teliti
dalam membaca bacaan tersebut maka bisa jadi akan terjebak ditambah lagi pilihan
jawabannya semuanya hampir sama.
3. Ketidakseimbangan penggunaan Bahasa baku dan tidak baku.
Tanpa kita sadari bahasa sehari-hari yang kita gunakan bukanlah bahasa Indonesia yang baku
seharusnnya. Namun, kita sering kali memodifikasi bahasa itu sendiri baik secara lisa maupun
tulisan. Sehingga membuat bahasa Indonesia bagu jauh bergeser penggunaanya.
Di bahasa mana pun, keberadaan ragam bahasa tidak baku itu wajar, termasuk dalam bahasa
Indonesia, yang usianya sendiri belum terlalu tua. Bahasa Indonesia yang kita pelajari di
sekolah adalah bahasa yang baku, sedangkan yang kita gunakan hari-hari bedadengan yang
kita pelajari di sekolah. Misalnya ketika kita sedang ngobrol dengan teman dichat.

4
4. Kurangnya minat siswa untuk membaca buku berbahasa Indonesia
Saat ini siswa akan lebih memilih untuk membaca buku atau mempelajari pelajaran lain
seperti matematika, biologi, fisika, atau bahasa Inggris daripada membaca buku bahasa
Indonesia seperti buku kumpulan cerpen, biografi, dan buku-buku sastra lain karena dinilai
kurang menarik dan membosankan.
Maka kurangnya pemahaman tentang bahasa Indonesia ini mencakupi ranah yang sangat luas,
karena akan meliputi tentang pemakaian tanda baca, ejaan, kapital, seisi PUEBI, kata baku
dan tidak baku, kalimat, dan semua yang merupakan bagian dari bahasa Indonesia.
5. Fakta bahwa bahasa Indonesia hanyalah bahasa yang digunakan di Indonesia saja
Siswa sekaligus orang tua berpikir bahwa bahasa Indonesia hanya digunakan di Indonesia
sedangkan bahasa Inggris digunakan di berbagai negara bahkan menjadi bahasa internasional.
Maka dari itu mereka lebih senang mendalami bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia.

D. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Bahasa Indonesia

Sama dengan mata pelajaran lainnya bahasa Indonesia juga perlu menggunakan bimbingan
dalam mempelajarinya, agar secara perlahan, kita dapat mengurangi faktor-faktor diatas.Berikut
beberapa cara mengatasi kesulitan dalam belajar bahasa Indonesia :

1. Latihan bahasa baku

Supaya bisa lebih terbiasa dengan bahasa baku, boleh dicoba sedikit demi sedikit pake bahasa
baku dalam menulis dan berbicara. Gak perlu takut dianggap sok baku atau gak gaul, in the
end kan untuk mempertajam skill kita sendiri. Coba kalian praktikkan secara perlahan ke
orang tua atau guru masing-masing. Jangan takut salah atau diketawain, namanya juga proses

5
belajar. Atau, saran gue, salah satu yang paling bisa dipraktikkan adalah praktekin bahasa
baku ke Customer Service (CS). Bisa CS apa aja, mau operator seluler, bank, atau produk
lain. Nah, kalo CS kan biasanya dilatih untuk menggunakan bahasa yang baik dan
sopan, good chance banget buat kalian coba.

2. Proaktif memahami definisi

Untuk punya pemahaman definisi yang lebih baik, biasakan untuk selalu mencari definisi dari
sumber yang akurat (contohnya KBBI). Ini juga bisa membantu kalian semua dalam mata
pelajaran lain, loh. Kalian gak perlu membawa kamus ke mana-mana. Sekarang udah banyak
versi KBBI online, seperti kbbi.web.id atau kateglo.com.

3. Latihan struktur kalimat

Untuk bisa menguasai struktur kalimat, coba berlatih mengkategorikan komponen kalimat ke
dalam S-P-O-(K). Start dari kalimat-kalimat sederhana aja dulu, baru perlahan ke kalimat
yang lebih kompleks. Ini adalah drill yang bagus untuk berlatih membaca dan menulis
kalimat yang baik.

4. Mengikuti dinamika perubahan bahasa

Dalam menghadapi dinamika dan perubahan bahasa, kalian juga sebaiknya up-to-date. Jangan
cuma up-to-date bahasa gaul doang, yang baku juga kalian harus tahu. Katro gak update
bahasa gaul sama katronya dengan gak update bahasa baku. Gimana cara updatenya?
Well, bisa dari program TV, koran, atau media lain yang memang sudah terkenal mendukung
penggunaan bahasa Indonesia yang baik. Gue aja kadang nambah kosakata bahasa Indonesia
baru dari media massa.

5. Membaca dan membaca

Untuk meningkatkan minat terhadap bahasa Indonesia, harus dipupuk secara perlahan juga.
Mulai dari membaca topik/artikel/majalah/buku yang kalian gemari dulu. “kalo gak punya
hobi baca gimana? Kalo yang emang suka dengan bahasa secara umum mah gampang, lah
gue, sukanya otomotif. Mana nyambung?”. Eits, kata siapa? Minat apa pun pasti at
least memerlukan kemampuan membaca. Kalo lo minat di bidang otomotif, terus mau tahu
dasar komponen mesin, pastinya perlu baca tentang hal tersebut, dong. Jadi sebenernya gak
perlu punya dasar kesukaan terhadap bahasa, bidang apa pun bisa jadi pemicu untuk
memupuk minat dalam bahasa Indonesia, karena pada dasarnya pasti kita butuhkan.

6
6. Jangan takut salah

Secara umum, jangan takut dikoreksi, dan jangan enggan juga untuk mengoreksi. Hilangkan
anggapan bahwa mengoreksi orang lain berarti sok pinter atau sok tahu. Jika kalian terbiasa
mengoreksi (atau dikoreksi), maka kalian juga bakal terbiasa mengetahui pola dan bentuk
mana yang benar sesuai aturan.

7
BAB III
KESIMPULAN

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang akhirnya digunakan dalam
perdagangan dalam negeri hingga luar negeri, yang alhirnya disebut sebagai bahasa Lingua
Franca atau bahasa penghubung dalam berkomunikasi. Kemudian seiring berjalannya waktu,
bahasa itu sendiri berkembang dan diperbaiki tuturannya menjadi bahasa seragan Indonesia
yang kemudian diresmikan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Namun, Adanya beberapa hal yang membuat bahasa Indonesia akhirnya bergeser menjadi
bahasa kedua yang sulit digunakan dinegara sendiri. Sering kali masayarakat modern
menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa kesampingan dalam berkomunikasai dan hanya
sering digunakan disekolah. Akibat banyaknya bahasa modern “gaul” bermunculan yang
hamper sejenis dengan bhasa inggris dimana orang berlomba-lomba mempelajarinya hingga
menggunakan Bimbel (Bimbingan Belajar). Kemudian didukung pula oleh media pers yang
kini sering menggunakan bahasa tersebut menjadi kebiasaan yang sering kali di dengar baik
di televisi, radio dan lainnya.
Kecenderungan akibat hal dasar tersebutlah yang membuat masyarakat kurang tertarik dan
berminat membaca buku khususnya bahasa Indonesia yang sebenarnya merupakan bahasa
pemersatu sendiri. Yang akhirnya memasuki dunia pendidikan dimana pengaruh-pengaruh itu
membuat peserta didik kurang berminat dalam membaca dan mengetahui sejarah dan
pentinya bahasa Indonesia.
Maka sebagai masayarakan Negara Kesatuan Repoblik Indonesi (NKRI), kita hanya perlu
menyadarkan diri bahwa selain bahasa asing kita juga sangat perlu mempelajari dan mengenal
bahasa sendiri atau bahasa Indonesia yang merupakan bahasa ibu pertama. Hal ini guna
menjaga Negara lebih baik dalam lingkup pemersatu bangsa.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-bahasa-indonesia/

https://www.kompasiana.com/rifanbilaldi/5fa100f5bbffde2861214d02/sulit-belajar-bahasa-indonesia-
inilah-3-penyebabnya?page=all

https://edukasi.kompas.com/read/2012/10/31/11240181/Mengapa.Bahasa.Indonesia.Cenderung.Sulit.
Dipelajari

https://bahasa.foresteract.com/kok-ujian-bahasa-indonesia-lebih-susah-daripada-bahasa-inggris/

https://www.zenius.net/blog/16535/belajar-bahasa-indonesia

Anda mungkin juga menyukai