Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENELITIAN

Tema : Sosial Media

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 11
ALFINA DAMAYANTI .S
ARIF ADRIAN
MUHAMMAD NUR HIDAYAT
MUH FATHUL RAHMAN

SMA NEGERI 11 PINRANG


TAHUN AJARAN 2020/2021

KATA PENGANTAR

i
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat, karunia
serta taufik dan hidayah-Nya, Alhamdulillah saya dapat menyusun proposal penelitian tentang
“Media sosial”. Saya juga berterima kasih kepada IbuAzizah selaku pengajar mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini.

Harapan saya, proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kepada pembaca dan yang terpenting yaitu kepada diri saya sendiri. Saya juga
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata yang
sempurna. Oleh karena itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritikan dan sarannya yang membangun. Saya
mengharapkan semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang
membacanya.Terimakasih.

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Pinrang,11 Maret 2021

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………..………….………………..................……………….……………..... ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………........................………………………... 1
A. Latar Belakang……………………………………………………..………………........ 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………...……….…...... 2
C. Tujuan Penelitian…………….…..................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian…………….…................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI.................................................................................................. 2

A. Sejarah Dan Perkembangan Sosial Media……………………………………………………..... 2


B. Penyebab Sosial Media Digemari Oleh Berbagai Kalangan…………….................................... 4
C. Dampak Positif Dan Dampak Negatif Sosial Media…………………...………………………. 5
D. Cara Mengatasi Dampak Berlebihan Dari Sosial Media……………………………………..... 7

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 9


A. Kesimpulan………………………………………………………………..……….….. 9
B. Saran…………………………………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Zaman semakin maju dan berkembang, sosial media pun tidak mau kalah juga
dengan melakukan perkembangan. Kemajuan teknologi di era globalisasi ini, tidak dapat
dipungkiri lagi. Hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik
dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dan sebagainya. Dengan semakin majunya
internet maka sosial media pun ikut berkembang pesat. Sosial media (medsos) adalah sebuah
situs untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan
manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media bisa
digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi dengan sesama, baik keluarga, teman,
maupun sahabat,dalam jarak dekat ataupun jarak jauh.
Saat ini banyak sekali sosial media yang mudah ditemui atau yang sering digunakan
anak-anak bahkan orang tua jaman sekarang, seperti Facebook, Twitter, Line, WhatsApp,
Instagram, Path, Snapcat, BBM dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, Sosial media yang
bisa dikatakan simple dengan menawarkan aplikasi khusus memang memberikan banyak
kemudahan serta fitur-fitur unik dan lucu yang membuat penggunanya dari berbagai
kalangan khususnya para remaja betah berlama-lama berselancar di dunia maya. Para
pengguna sosial media pun dapat dengan bebas menyalurkan pendapatnya tanpa rasa
khawatir. Hal ini dikarenakan dalam internet khususnya sosial media sangat mudah
memalsukan jati diri sehingga sebagian orang menggunakanya untuk melakukan kejahatan.
Di kalangan remaja, penggunaan sosial media dapat mempengaruhi pola
kehidupannya. Banyaknya fitur-fitur menarik dalam sosial media membuat mereka
cenderung malas dan kecanduan.. Keadaan tersebut membuat waktu mereka banyak yang
terbuang dan aktivitas yang terganggu, seperti sekolah, belajar, makan, tidur, bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar dan membantu orang tua. Karena anak tersebut terlalu lelah
dengan kesenangan dalam sosial media tersebut. Namuntidak hanya dampak negatif, social
media juga memiliki dampak positif seperti, memperluas pergaulan, memudahkan dalam
mencari informasi, biaya lebih murah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, dan lain-
lain. Oleh karena itu, dibuatnya proposal penelitian ini untuk memaparkan kepada para

1
pembaca, bagaimana perubahan social mediadari jaman dulu sampe sekarang dan pengaruh
social media bagi masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadikan sosial media banyak digemari oleh masyarakat, bahkan sampe
membuat kecanduan?
2. Bagaimana dampak positif dan negatif dari sosial media?
3. Bagaimana solusi dalam menangani pengaruh sosial media ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penyebab mengapa sosial media banyak digemari oleh masyarakat,
bahkan sampe membuat kecanduan?
2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari sosial media?
3. Untuk mengetahui solusi dalam menangani pengaruh sosial media ?

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan adalah bahwa seluruh tahapan penelitian serta hasil
penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan dan sekaligus memperoleh pengetahuan
mengenai Sosial Media, dan pengaruhnya bagi masyarakat. Bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian, penulis berharap manfaat hasil penelitian dapat
diterima dan bermanfaat.
2. Manfaat Akademik
Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat dijadikan rujukan
bagi upaya untuk meminimalisasi atau mengurangi penggunaan sosial media bagi hal-hal
yang tidak penting. dan berguna juga untuk menjadi referensi bagi masyarakat yang
melakukan kajian terhadap pengaruh sosial media terhadap remaja.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Sejarah Perkembangan Sosial Media

Sejarah sosial media bermula pada akhir abad ke-19. Titik awalnya adalah teknologi
telegraf yang dikirimkan oleh Samuel Morse pada 1844 . Meski begitu, banyak orang
berpendapat bahwa telegraf tidak bisa masuk dalam terminologi sosial media karena
tidak online. Sedangkan sosial media sendiri dianggap sebagai teknologi komunikasi yang
berbasis internet. Karena itu, pertumbuhan internet pada 1970-an menjadi awal mula dari
sosial media.
Pada 1978, sosial media pertama tercipta. Bentuknya adalah Bulletin Board System
(BBS), sebuah platform yang mengumumkan pertemuan dan berbagi informasi dengan
mengunggahnya di BBS. Ini menjadi tonggak komunitas vitrual pertama dalam sejarah.
Selanjutnya, pada 1979, kemunculan UserNet membuat orang mulai menggunakan
komunikasi virtual dari buletin, artikel, atau newsgroup online.
Pada 1995, ketika WWW diluncurkan, orang mulai ingin membuat situs web pribadi
masing-masing. Situs pribadi ini memungkinkan mereka berbagi dan berkomunikasi lewat
internet. Saat itu, social media hanya digunakan untuk berbagi saja atau belum ada jejaring
pertemanan virtual. Jejaring pertemanan virtual baru muncul pada 1997 dengan layanan Six
Degrees. Platform ini memungkinkan penggunanya membuat profil dan daftar teman.
Sedangkan pada media sosial untuk blogging, pada 1999 muncul situs untuk
membuat blog pribadi atau Blogger dan Livejournal. Dengan layanan ini, pengguna bisa
membagikan tulisan dan berkomunikasi melalui blog dan jurnal mereka sendiri.
Sedangkan grup jejaring sosial mulai tumbuh pesat dengan kemunculan Friendster
pada 2002. Platform ini memungkinkan pengguna membuat profil dan terkoneksi secara
virtual dengan orang di seluruh dunia. Friendster kemudian digandrungi anak muda pada
masanya. Kesuksesan tersebut memicu munculnya jejaring pertemanan yang lain pada 2003
yaitu dengan spesifikasi berbeda seperti MySpace untuk musik dan LinkedIn untuk bisnis
atau pekerjaan.
Pada 2004, Mark Zuckerberg meluncurkan jejaring pertemanan lain yaitu Facebook.
Mulanya, layanan ini digunakan sebagai jejaring sosial para mahasiswa. Namun, seiring

3
berjalannya waktu, Facebook boleh diakses bagi siapa saja yang berusia di atas 13 tahun.
Facebook hingga kini tetap digandrungi oleh banyak warganet.
Para pekerja kreatif terus mengembangkan social media jenis lain. Hingga pada 2005,
Youtube diluncurkan. Youtube menjadi salah satu sosial media pembeda karena berbagi
menggunakan video.
Dalam blogging atau berbagi melalui tulisan, tahun 2006 muncul Twitter. Berbeda dengan
sosial media blogging yang lain, Twitter memilih disebut dengan microblogging karena ada
pembatasan karakter. Twitter menawarkan cara komunikasi yang singkat dan padat bagi para
penggunanya. Alih-alih merasa kesusahan, pengguna justru merasa tertantang dengan batasan
karakter tersebut.
Mencari bentuk baru media sosial juga dilakukan oleh Kevin Systrom dan Mike
Krieger. Mereka kemudian membuat Instagram pada 2010. Situs ini secara eksklusif
memfokuskan diri dengan berbagai foto-foto dan video dengan mudah. Awalnya hanya untuk
pengguna Ios, tetapi sejak 2012 juga hadir untuk pengguna Android.
Tahun berikutnya, 2011, layanan LINE diluncurkan. Situs jejaringan social yang
memungkunkan pengguna berbagi foto dan video maupun melakukan percakapan dengan
pengguna lain. Ditahun yang sama lahirnya Google+, yang di luncurkan oleh Google. Tetapi
pada awal peluncuran, Google+ hanya sebatas pada harga yang telah diundang oleh Google.
Setelah itu Google+ diluncurkan secara umum.

B. Penyebab Sosial Media Digemari Oleh Berbagai Kalangan


Banyaknya aplikasi yang terus berkembang membuat masyarakat kian sulit melepaskan
diri dari "jerat" social media . Bahkan, sehari tanpa social media membuat banyak orang
merasa hampa. Itu karena sosial media sudah menjadi bagian integral dalam kehidupan
manusia masa kini. Sosial media bahkan telah mempengaruhi perilaku, hubungan sosial, dan
kesehatan mental kita. Berikut empat alasan utama seseorang gemar bermain sosial media:
1. Mendapatkan perhatian
Hasil penelitian dari Pew Research Center Study, AS, menunjukkan bahwa sebagian besar
remaja berbagi informasi di sosial media. Berbagai informasi menjadi kunci bagi mereka
untuk mendapatkan perhatian bagi diri mereka sendiri. Mereka sering kali mengeluhkan
tentang over haring yang dilakukan pengguna social media lain. Padahal, mereka sendiri

4
juga terjebak di dalamnya. Mereka berbagi begitu banyak hal (bahkan yang bersifat
pribadi) di dalam sosial media.
2. Mengikuti Tren Masa Kini
Mayoritas masyarakat kita memang sangat up to date terhadap perkembangan yang
terjadi. Entah itu di dunia nyata, maupun yang ada di dunia maya. Apalagi sekarang makin
banyak yang ikut-ikutan mencoba hal baru yang sedang booming. Terkadang bersosial
media karena tak mau disebut ketinggalan jaman. Pokoknya ikut yang sedang tren. Apa
yang sedang populer pasti diikuti. Ada saja alasan untuk online, update dan sangat aktif
menggunakan social media.
3. Meminta pendapat
Remaja sering kali meminta pendapat dan persetujuan rekan-rekannya untuk memutuskan
sesuatu. Itu wajar jika di dunia nyata. Namun, dengan adanya social media, mereka
menjadi meminta pendapat untuk hal yang tidak penting. Contohnya, mereka akan
semakin sering mengunggah foto untuk sekadar melihat bagaimana komentar rekan-
rekannya. Semakin banyak pujian atau sekadar “Like” akan membuat mereka merasa
populer. Dengan kata lain, sosial media menjadi indikator kepopuleran mereka.
4. Menumbuhkan citra
Media sosial tidak akan mampu mendeskripsikan pribadi seorang pengguna secara utuh.
Oleh sebab itu, remaja menjadikan media sosial sebagai penumbuh citra positif mereka.
Remaja akan cenderung memberikan kesan yang baik saat di media sosial. Mereka
berharap orang lain melihat mereka seperti apa yang mereka harapkan.

C. Dampak Positif Dan Dampak Negatif Sosial Media


a. DAMPAK POSITIF
1. Konektivitas
Salah satu manfaat dari sosial media yaitu konektivitas. Seseorang bisa menemukan
beragam macam orang dari mana saja. Hal ini tidak terbatas jarak yang ada. Oleh karena
itu, walaupun jauh, seseorang bisa tetap terhubung.
2. Pendidikan
Sosial media tidak hanya untuk berhubungan dengan orang lain, tetapi juga pendidikan.
Melalui sosial media, seseorang dapat memperoleh berbagai ilmu baru. Ilmu yang ada juga
terdiri dari berbagai bidang sehingga menambah pengetahuan juga.

5
3. Bantuan
Media sosial dapat membantu ketika sedang membutuhkan bantuan. Melalui sebaran
informasi yang ada, seperti donasi, sosial media dapat menyebar ke berbagai wilayah. Hal
ini bisa mengundang empati orang lain untuk turut membantu seseorang atau lembaga
sosial yang membutuhkannya.
4. Informasi
Manfaat sosial media yang cukup terasa yaitu penyebaran informasi yang ada. Walaupun
tidak memperhatikan pemberitaan di televisi ataupun koran, dengan sosial media informasi
tersebut tetap didapatkan.
5. Promosi
Sosial media juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana promosi. Hal ini karena sosial
media dapat dilihat oleh siapa saja sehingga produk yang ditawarkan bisa diketahui banyak
orang. Juga bisa digunakan untuk iklan dan dihubungkan dengan target pasar yang dipilih.
6. Membantu Memerangi Kejahatan
Sosial media juga sangat bermanfaat untuk memerangi kejahatan yang ada. Misalnya,
terdapat buronan yang lari, dengan menyebarkan fotonya di sosial media dapat membantu
aparat untuk mencarinya.
a. DAMPAK NEGATIF
1. Penindasan Maya(cyberbullying)
Menurut laporan yang diterbitkan oleh PewCenter.org, sebagian besar anak telah menjadi
korban penindasan maya di masa lalu. Hal ini dapat berpengaruh kepada perkembangan
orang tersebut serta menimbulkan ketidaknyamanan. Biasanya orang yang melakukan hal
tersebut menggunakan akun palsu sehingga tidak diketahui.
2. Peretasan (hacking)dan Penipuan
Melalui sosial media, seseorang dapat meretas data pribadi orang lain dan disebarluaskan
di internet. Hal ini juga bisa dijadikan sebagai pencurian identitas yang menyebabkan
kerugian terhadap orang lain. Sosial media juga sering digunakan untuk menipu orang lain,
terutama untuk bisnis.
3. Kecanduan
Sosial media bisa menyebabkan rasa candu kepada seseorang. Hal tersebut terkadang
membuatnya melupakan dunia nyata sehingga berbagai hal terabaikan begitu saja. Oleh
karena itu, seseorang yang kecanduan sosial media akan sangat mengganggu kehidupan
pribadi mereka juga.

6
4. Masalah Keamanan
Seseorang yang memiliki sosial media harus berisiko mengorbankan privasi yang
dimiliknya. Hal ini karena  sosia medial dapat dilihat oleh siapa saja, bahkan seseorang
yang mungkin tidak dikenal. Hal itu juga bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.
5. Sosial Media Menyebabkan Kematian
Sosial media bisa sangat membahayakan nyawa seseorang. Misalnya, karena konten yang
dibuat membuatnya harus mempertaruhkan nyawanya. Juga karena adanya cyberbullying
juga bisa membuat seseorang tertekan sehingga memutuskan untuk bunuh diri.

D. Cara Mengatasi Dampak Berlebihan Dari Sosial Media


1. Fokus pada Orang di Sekelilingmu 
Untuk mengatasi kecanduan media sosial, cobalah mulai dengan fokuskan dirimu terhadap
teman atau keluarga ketika sedang menghabiskan waktu bersama. Simpan rapat-
rapat smartphone di tas atau tempat lainnya. Ingat, yang mereka butuhkan bukan sekadar
kehadiranmu, tetapi juga energi positif yang kamu berikan terhadap mereka.
2. Matikan Notifikasinya
Cara yang satu ini juga tidak kalah ampuh untuk mencegah kecanduan sosial media.
Dengan mematikan notifikasi, dirimu akan lebih fokus mengerjakan tugas atau hal lainnya
yang sedang kamu kerjakan.
3. Hapus Akun yang Tak Digunakan
Menghapus akun sosial media merupakan salah satu cara terjitu untuk mengatasi
kecanduan sosial media. Menurut Marie Potter, Marketing Director for Professional
Organizers di Kanada, langkah pertama untuk menghentikan kecanduan terhadap sosial
media adalah dengan mengonsolidasi perangkat dan menghapus platform apapun yang
tidak kamu gunakan.
4. Perbanyak Sosialisasi di Kehidupan Nyata
Sebenarnya memang tak ada salahnya berkomunikasi via sosial media yang menyediakan
fitur seperti FaceTime. Namun, bila cara berkomunikasi seperti ini yang sering kamu pilih,
ada baiknya untuk berpikir ulang. Namun, lebih baik berhubungan secara face to face,
bukan? Bersosialisasi dalam kehidupan nyata jauh lebih memiliki banyak manfaat, lho.

7
Ketika kamu berhadapan dengan seseorang secara langsung, tak ada tembok besar yang
memisahkan kamu dan lawan bicaranya. Dengan begitu, kalian berdua bisa berkomunikasi
lebih intim, bebas, dan pastinya lebih menyenangkan. 
5. Cari Kegiatan Lain
Segeralah cari kegiatan lainnya yang bermanfaat. Tujuannya untuk mengurangi intensitas
untuk berselancar di dunia maya tersebut. Semakin sibuk dirimu menghabiskan waktu di
kegiatan lain, maka waktu untuk terpaku pada sosial media akan semakin minim.
7. Gunakan Secara Bijak
Menggunakan smartphone secara bijak bisa menjadi cara efektif untuk mengatasi sosial
media yang berlebihan. Ketika menggunakannya dengan bijak, ada manfaat lainnya yang
bisa kamu dapatkan dari sosial media. Tidak cuma itu, kamu juga bisa merasa lebih
nyaman bila menggunakan sosial media dengan cerdas. Ingat, bagaimana sosial media
berdampak itu bergantung bagaimana dirimu menggunakannya.. 
8. Selalu Batasi Penggunaannya
Hal yang satu ini bisa menjadi cara terampuh agar terhindar dari sosial media. Cobalah
batasi waktu yang kamu habiskan di sosial media tiap harinya. Kamu bisa menggunakan
alarm atau stopwatch untuk mengontrol penggunaan sosial media.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sosial media memiliki fungsi atau peranan penting bagi masyarakat terutama remaja,
hal itu dikarenakan banyak faktor yang melandasi. Seperti tuntutan tugas atau pendidikan
yang kian hari semakin maju, juga tuntutan dari lingkungan sosial karena mengikuti arus
globalisasi.
Pilihannya hanya dua, mengikuti atau tertinggal. Namun, sosial media nyatanya
memiliki banyak pengaruh. Entah dari sisi positif atau negatif. Dari sisi positif, sosial media
adalah pengembangan kreasi paling mudah dan jitu untuk kaum muda. Namun, PR bagi kita
semuanya adalah pengaruh negatif tersebut.
Sudah menjadi tuntutan wajib untuk generasi milenial menjadi generasi pembawa
perubahan, inovasi, kreativitas,disiplin, dan tanggung jawab. Nah, salah satunya adalah
menjadi cerdas dalam kehidupan baik dunia nyata maupun dunia maya. Oleh karena itu, filter
atau memilah konten-konten yang tersebar bebas di sosial media adalah makanan wajib yang
harus diperhatikan agar tidak terpengaruh pada hal-hal negatif yang merusak generasi yang
cerdas.
Sosial media memang baik untuk masyarakat, karena di sosial media mereka akan
mendapatkan banyak teman informasi dan sebagainya. Tetapi, kita juga harus dapat membagi
waktu antara keluarga, pelajar, dan teman bahkan sahabat yang berada didunia nyata.
B. Saran
Setelah mengetahui tentang pemaparan dari proposal bertema “Sosial Media”, diharapkan
bagi para pembaca untuk bisa lebih bijak dan dewasa dalam menggunakan sosial media.
Serta, tidak mudah terpengaruh atas konten-konten dari orang yang tidak bertanggung jawab
di sosial media.
Diharapkan setelah membaca proposal penelitian ini, pembaca dapat mengatur waktu dan
cerdas dalam menggunakan sosial media. Dan juga diharapkan, agar pembaca mampu
menggunakan sosial media dalam hal positif dan bermanfaat, sehingga tidak ada waktu
terbuang percuma.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/siscaasniwati/596dcee7f7afdd78457c52e2/berkembangnya-media-
sosial-di-jaman-sekarang

https://www.kompasiana.com/arnaldinasrum/550045e7a33311bb7451058d/pengaruh-perkembangan-
teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-era-globalisasi

https://sukadukasekolahyuhu.blogspot.com/2019/03/proposal-penelitian-pengaruh-media.html
https://sains.kompas.com/read/2019/05/23/220400623/penemuan-yang-mengubah-dunia--media-
sosial-kenapa-bikin-panik-saat-diblokir-?page=2
https://tekno.tempo.co/read/491864/4-alasan-remaja-gemar-media-sosial
https://m.ayobandung.com/read/2021/02/16/189430/dampak-positif-dan-dampak-negatif-ber-media-
sosial

https://www.halodoc.com/artikel/kecanduan-media-sosial-begini-tips-ampuh-mengatasinya

10

Anda mungkin juga menyukai