75. Difteri adalah infeksi akut yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diptheriae
toksigenik dapat menyerang saluran nafas, kulit, mata dan organ lain.
76. Ada berapa macam jenis difteri berdasarkan lokasi pseudomembran dan apa yang paling
sering?
- Difteri saluran napas (paling sering)
Fokus infeksi primer yang sering, yaitu pada tonsil atau pharynx kemudian hidung
dan larynx. Infeksi dari nares anterior lebih sering terjadi pada bayi, menyebabkan
sekret serosanguinis, purulen, dan rhinitis erosiva dengan pembentukan membran.
- Difteri hidung
- Difteri laring
- Difteri tonsil dan faring
- Difteri kulit
- Difteri tempat lain (telinga, mata, dan traktur genitalis)
Umum
Pasien diisolasi sampai masa akut terlampaui dan biakan hapusan tenggorok negatif 2 kali
berturut-turut. Pada umumnya, pasien tetap diisolasi selama 2-3 minggu. Istirahat tirah
baring selama kurang lebih 2-3 minggu, pemberian cairan serta diet yang adekuat.
Khusus pada difteria laring dijaga agar nafas tetap bebas serta dijaga kelembaban udara
dengan menggunakan humidifier.
Khusus
Antitoksin: Anti difteri serum (ADS). Antitoksin harus diberikan segera setelah dibuat
diagnosis difteria, dengan pemberian antitoksin pada hari pertama, angka kematian pada
Noomor 76-100
penderita kurang dari 1%. Namun, dengan penundaan lebih dari hari ke-6 menyebabkan
Noomor 76-100
Antibiotik
Antibiotik diberikan untuk membunuh bakteri dan menghentikan produksi toksin.
Pengobatan untuk difteria digunakan eritromisin (40-50 mg/kgBB/hari, dosis terbagi
setiap 6 jam PO atau IV, maksimum 2 gram per hari), Penisilin V Oral 125-250 mg, 4 kali
sehari, kristal aqueous pensilin G (100.000 – 150.000 U/kg/hari, dosis terbagi setiap 6
jam IV atau IM), atau Penisilin prokain (25.000-50.000 IU/kgBB/hari, dosis terbagi setiap
12 jam IM). Terapi diberikan untuk 14 hari. Beberapa pasien dengan difteria kutaneus
sembuh dengan terapi 7-10 hari. Eliminasi bakteri harus dibuktikan dengan setidaknya
hasil 2 kultur yang negatif dari hidung dan tenggorokan (atau kulit) yang diambil 24 jam
setelah terapi selesai. Terapi dengan eritromisin diulang apabila hasil kultur didapatkan
C. diphteriae.
Kortikosteroid
Belum terdapat persamaan pendapat mengenai kegunaan obat ini pada difteria.
Dianjurkan pemberian kortikosteroid pada kasus difteria yang disertai gejala.
Obstruksi saluran nafas bagian atas (dapat disertai atau tidak bullneck)
Bila terdapat penyulit miokarditis.
Prednison 2 mg/kgBB/hari selama 2 minggu kemudian diturunkan dosisnya bertahap.
Pengobatan penyulit
Pengobatan terutama ditujukan untuk menjaga agar hemodinamika tetap baik. Penyulit
yang disebabkan oleh toksin umumnya reversibel. Bila tampak kegelisahan, iritabilitas
serta gangguan pernafasan yang progresif merupakan indikasi tindakan trakeostomi. 2
Pengobatan kontak
Pada anak yang kontak dengan pasien sebaiknya diisolasi sampai tindakan berikut terlaksana,
yaitu biakan hidung dan tenggorok serta gejala klinis diikuti setiap hari sampai masa tunas
terlampaui, pemeriksaan serologi dan observasi harian. Anak yang telah mendapat imunisasi
dasar diberikan booster toksoid difteria.5,7
Noomor 76-100
Pengobatan karier
Karier adalah mereka yang tidak menunjukkan keluh- an, mempunyai uji Schick negatif tetapi
mengandung basil difteria dalam nasofaringnya. Pengobatan yang dapat diberikan adalah
penisilin 100 mg/kgBB/hari oral/iv atau eritromisin 40 mg/kgBB/hari selama satu minggu.
Mungkin diperlukan tindakan tonsilektomi/ adenoidektomi.
83. Apa faktor- faktor yang mempengaruhi predileksi pada tetanus neonatorum?
Kebersihan selama persalinan, terutama pada alat-alat untuk memotong tali pusar, dan
juga masa inkubasi dibawah 6 hari. (Ana Guardiola, dkk, Neonatal Tetanus.2000)
84. Bagaimana klasifikasi tetanus pada anak berdasarkan beratnya penyakit?
86. Pada tetanus, sering ditemukan kejang spastik sampai badan melengkung, apa namanya?
Opistotonus. (Ana Guardiola, dkk, Neonatal Tetanus.2000)
87. Apa perbedaan kejang pada tetanus dan kejang pada meningitis?
Noomor 76-100
Bayi dengan meningitis neonatal dapat tampak lemah, mengalami kejang, apneu
episodik, tidak mau menyusu, hipotermia atau hipotermia, dan distres pernapasan pada
minggu pertama kehidupan dan setelahnya. Berbeda dengan tetanus, manifestasi kejang
pada kondisi tersebut memiliki karakteristik fase tiap kejang lebih pendek, tidak secepat
kejang pada tetanus, dan lebih sering melibatkan sebagian sisi tubuh saja. Selain itu,
pada TN tidak ditemukan ubun-ubun membonjol sebagaimana ditemukan pada
meningitis.
(Ku LC, Boggess KA, Cohen-Wolkowiez M. Bacterial meningitis in infants. Clin
Perinatol. 2015)
88. Kejang pada tetanus merupakan kejang rangsang, bagaimana prosedur pemasangan IV
pada pasien tetanus?
89. Apa kuman penyebab pertusis?
Bordetella pertussis.
http://www.mhcs.health.nsw.gov.au/publicationsandresources/pdf/publication-
pdfs/diseases-and-conditions/7170/doh-7170-ind.pdf
90. Apa sinonim pertusis?
Batuk rejan atau whooping cough.
http://www.mhcs.health.nsw.gov.au/publicationsandresources/pdf/publication-
pdfs/diseases-and-conditions/7170/doh-7170-ind.pdf
91. Sebutkan stadium-stadium penyakit pertusis?
whoop.
c.Stadium konvalesens ( 1-2 minggu)
Stadium penyembuhan ditandai dengan berhentinya whoop dan muntah
dengan puncak serangan paroksismal yang berangsur-angsur menurun. Batuk
biasanya masih menetap untuk beberapa waktu dan akan menghilang sekitar
2-3 minggu. Pada beberapa pasien akan timbul serangan batuk paroksismal
Noomor 76-100
Sindrom Guillain-Barre
Mielitis Transversa
Ensefalitis
Miastenia gravis
Lyme disease
Botulism
Borrelia bergdorferi
Miositis, atau miopati
Difteri
Mikoplasma
Rabies
(https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/poliomielitis/diagnosis)
96. Sebutkan penyakit yang terjadi kelumpuhan simetris yang dimulai dari ujung kaki?
97. Bagaimana gejala klinis campak?
Noomor 76-100
Orang yang terkena dampak awalnya akan mengalami demam, batuk, pilek, mata
merah dan bintik-bintik putih di dalam mulut. Ini diikuti 3 hingga7 hari kemudian
oleh ruam kulit bernoda merah, yang biasanya menyebar dari wajah ke seluruh
tubuh. Ruam biasanya berlangsung selama 4-7 hari, tetapi dapat bertahan hingga 3
minggu dan meninggalkan noda kecoklatan serta terkadang menyebabkan kulit
terkelupas. Dalam kasus yang parah, paru-paru, usus dan otak dapat
terpengaruhdan ini menyebabkan konsekuensi serius atau bahkan kematian.
98. Apa sinonim campak?
m
99. Apa alasan pemerintah melaksanakan program imunisasi campak pada umur 9
bulan, sementara kekebalan anak dari ibu sudang menghilang pada umur 7 bulan?
100. Bagaimana cara pemberian dan dosisi vaksin campak?