Anda di halaman 1dari 3

SOP PENYIMPANAN VAKSIN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 8 Januari 2021
Halaman : 1/3
UPTD dr. H. Nasrullah
PUSKESMAS BATU NIP. 197806142009011005
JANGKIH
1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu 2-8 derajat celcius
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas imunisasi dalam melakukan penyimpanan vaksin dan pelarut
program imunisasi agar vaksin masih potent pada saat diberikan ke sasaran
3. Kebijakan KebijakanKepalaUPTD PuskesmasBatuJangkihNomor 01 tahun 2017 Tentang Jenis-
JenisPelayanan di UPTD PuskesmasBatuJangkih.
4. Referensi 1. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No.
HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Imunisasi
3. Modul pelatihan imunisasi bagi petugas puskesmas tahun 2015
5. Prosedur / Alat :
Langkah-Langkah a. Cold chain (lemari es)
b. Cool pack
c. Alat pemantau paparan suhu beku (freeze tag)
d. Thermometer
e. Grafik catatan suhu
f. Petunjuk pembacaan VVM
Langkah-Langkah :
1. Petugas memastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus vaksin
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya :
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (Vaksin Covid-19 (Sinovac), Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh
evaporator
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan di bagian atas
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang sensitif beku
11. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG
12. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur) kemudian catat
pada grafik suhu

6. BaganAlir
Pastikan lemari ES dalam kondisi baik

Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es

Letakkan cool pack pada bagian dasar lemari es

Pastikan semua vaksin berada didalam dus vaksin

Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitas nya :


a. Sensitif panas (BCG, Campakdan Polio) dekat evaporator
b. Sensitifbeku (Vaksin Covid-19 (Sinovac), Hepatitis B, DPT-HB,
TT, DT dan Td) jauh evaporator

Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung

Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan di bagian


atas

Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara

Letakkan 1 buah thermometer padabagiantengahdiantaravaksin

Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang


sensitive beku

Letakkan VCCM padatempat penyimpanan vaksin BCG

Periksa suhu lemari Es 2 kali sehari pagi dan sore kemudian catat pada grafik
suhu

1. Farmasi
8. Unit Terkait 2. Ruang imunisasi
3. Posyandu
9.DokumenTerkait Grafik catatan suhu

Anda mungkin juga menyukai