Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGAJARAN PAI DIPENDIDIKAN DASAR

“Ruang Lingkup dan kegunaan pembelajaran PAI di tingkat dasar”


Makalah ini disusun sebagai bukti tugas

Priode 2019/2020
Dosen :
Imas masruroh,M.Pd

Disusun oleh :
Siti Humairoh
Ihsan
Putri wulandari
Siti nurohmah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NASIOANAL (IAIN) LAA ROIBA BOGOR


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusun makalah Pengajaran PAI di pendidikan dasar
dengan judul “Ruang lingkup dan kegunaan pembelajaran PAI di tingkat dasar”

Penyusun makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar dalam penyusunnya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Namun, tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami
membuka selebar – lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik
demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana nin dapat di ambil
manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengankat
permasalahan lain yang relevan pada makalah – makalah selanjutnya.

Cibinong, 07 Oktober 2020

i
Daftar isi

Kata pengantar ……….…………………………..………………………..……………………i

Daftar isi ……………………………………….……………………………………………….ii

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang …………………………....…………………………………………….1

B. Rumusan Masalah ………………………………..……………..…………....................1

BAB II

Pembahasan

A. Pengertian pendidikan islam ……………………………………………….......................2

B. Ruang lingkup pendidikan islam …………………………..……………………………..2

C. Kegunaan pendidikan islam ………………………………………………………………5

BAB III

Penutup

A. Kesimpulan ……………………………..……………………………...……………...….6

B. Daftar Pustaka …………………………………………………..………..........................7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan agama merupakan bagian penting dalam pendidikan untuk membentuk insan kamil.
Agama islam sebagai bagian dari sejumlah agama didunia, merupakan agama yang mempunyai
pandangan hidup bahwa dunia adalah sesuatu yang fana dan permaianan belaka. Manusia
beragama akan lebih mementingkan kehidupan akhirat sehingga ia akan menjadikan dunia ini
sebagai lapangan kebajikan untuk memperoleh kehidupan yang sempurna di akhirat kelak.

Salah satu jalan untuk mencapai kehidupan kamil ini adalah dengan adanya pendidikan agama,
lebih khusus yakni pendidikan agama islam sebagai agama yang dipeluk oleh sebagian besar
penduduk Indonesia. Namun demikian realitanyamenunjukkan adanya kegagalan pendidikan
agama islam di lingkungan kita.

Pendidikan agama islam sebagai bagian dari pendidikan agama islam merupakan salah satu bagian
dalam mencapai tujuan pendidikan untuk menjadikan manusia yang kamil. Pendidikan sebagai
transfer of knowledge merupakan mata tombak utama dalam menyampaikan ajaran-ajaran yang
tertuang dalam al-Qur’an dan al-Hadits sebagai sumber utama ajaran agama islam. Dimana dengan
adanya pendidikan ini maka ajaran-ajaran agama dapat diwariskan kepada generasi berikutnya dan
benar-benar terinternalisasi dalam diri generasi mendatang.

Salah satu alat pendidkan agama islam yakni metode pendidikan agama islam. Yang mana dengan
menggunakan metode yang tepat maka ajaran-ajaran agama dapat diserap oleh anak didik dengan
sebaik-baiknya. Metode yang tepat akan menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran.
Sebagai seorang calon pendidik agama islam maka kita perlu mengetahui metode-metode dalam
pendidikan agama islam. Dengan mengetahui metode-metode tersebut maka kita diharapkan
mampu menyampaikan materi-materi ajaran agama islam dengan berbagai variasi sehingga tujuan
pendidikan agama islam dapat tercapai dengan lebih mudah.

B.Rumusan masalah

1. Pengertian pendidikan islam


2. Ruang lingkup pendidikan islam
3. Kegunaan pendidikan islam

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Pendidikan Islam

Kata pendidikan berasal dari bahasa arab at-tarbiyah (sebagai padaan dari robbani) adalah proses
transformasi ilmu pengetahuan dari tingkat dasar menuju tingkat selanjutnya. Proses robbani
bermula dari proses pengenalan, hafalan, dan ingatan yang belum menjangkau proses pemahaman
dan penalaran.

Sebaliknya, bila melihat dari surat Ali Imran di atas pengertian at-tarbiyah (sebagai padanan dari
robbaniyin dan ribbiyun) adalah proses transformasi ilmu pengetahuan dan sikap pada anak didik,
yang mempunyai semangat tinggi dalam memahami dan menyadari kehidupannya sehingga
terwujud ketakwaan, budi pekerti pribadi yang luhur.

Menurut Musthafa Al-Ghulayaini, bahwa Pendidikan Islam adalah menanamkan akhlak yang
mulia di dalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan menyiraminya dengan air petunjuk
dan nasihat, sehingga akhlak tersebut menjadi salah satu kemampuan dalam jiwanya, kemudian
buahnya berwujud keutamaan, kebaikan, dan cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah air.

B.Ruang Lingkup Pendidikan Islam

Bahwasanya ada beberapa ruang lingkup pendidikan Islam antara lain:

1.Peserta Didik

Peserta didik adalah seorang yang sedang berkembang, memiliki potensi tertentu, dan dengan
bantuan pendidik ia mengembangkan potensinya tersebut secara optimal, untuk menuju
kedewasaan. Peserta didik sebagai objek utama dalam pendidikan memegang peranan yang sangat
strategis. Artinya bahwa siswa dapat dijadikan sebagai salah satu indikator terwujudnya sekolah
berkualitas. Siswa sebagai salah satu input di sekolah, sangat mempengaruhi pembentukan sekolah
yang berkualitas. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya latar belakang peserta
didik, kemampuan peserta didik, prinsip hidup, dan sebagainya.

2
2.Guru atau Pendidik

Dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, “guru adalah pendidik
professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

Pendidik adalah orang dewasa yang secara kodrati, atau karena tugasnya untuk membimbing
anak menjadi dewasa. Saat ini pendidik diposisikan sebagai fasilitator/mediator yang bertugas
menfasilitasi atau membantu siswa selama proses penbelajaran berlangsung. Pendidik tidak lagi
dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi, sebab informasi juga bisa diperoleh dari peserta
didik. Penciptaan suasana menyenangkan dan adanya kesadaran emosional yang tidak dalam
keadaan tertekan akan mengaktifkan potensi otak dan menimbulkan daya berpikir yang intuitif dan
holistik.

3.Kurikulum

Menurut Crow dan Crow kurikulum ialah rancangan pengajaran yang isinya sejumlah mata
pelajaran yang disusun secara sistematis yang diperlukan sebagai syarat untuk menyelesaikan
suatu program pendidikan tertentu.

Dalam UU RI Nomor 20 tahun 2003 kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakaan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Menurut pengertian di atas dapat disipmulkan bahwa kurikulum adalah sejumlah rancangan atau
pedoman pembelajaran yang isinya mata pelajaran yang disusun secara sistematis untuk
menyelesaikan tujuan pendidikan.

4.Metode

Metode adalah prosedur umum dalam penyampaian materi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Didasarkan atas asumsi tertentu tentang hakikat Islam sebagai suprasistem. Sedangkan teknik
pendidikan Islam adalah langkah-langkah konkret pada waktu seorang pendidik melaksanakan
pengajaran dikelas. Metode dapat dikatakan juga sebagai cara atau usaha pendidik untuk
mempermudah peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

5.Evaluasi

Evaluasi pendidikan Islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu
aktifitas didalam pendidikan Islam. Evaluasi dapat diartikan sebagai proses

3
membandingkan situasi yang ada dengan keriteria tertentu dalam rangka mendapatkan informasi

dan menggunakannya untuk menyusun penilaian dalam rangka membuat keputusan. Dengan kata
lain, kegiatan evaluasi, baik evaluasi hasil belajar maupun evaluasi pembelajaran, merupakan
bagian integral yang tidak terpisahkan dari kegiatan pendidikan.

6.Lingkungan

Secara harfiah Lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mengitari kehidupan,
baik berupa fisik seperti alam jagat raya dengan segala isinya, maupun berupa nonfisik, seperti
suasana kehidupan keagamaan, nilai-nilai dan alat.

Lingkungan pendidikan Islam adalah suatu lingkungan yang di dalamnya terdapat ciri-ciri ke-
Islaman yang memungkinkan terselenggaranya pendidikan Islam dengan baik. Lingkungan adalah
tempat untuk memperoleh pendidikan Islam baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Dalam pendidikan di kenal tiga lingkungan pendidikan yaitu:

a.Lingkungan pendidikan si keluarga

Keluarga secara normatif termasuk kedalam kelompok lembaga pendidikan di luar sekolah.
Islam memandang keluarga sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan karena di dalam
keluarga berlangsung pula proses kependidikan. Anak berperan sebagai peserta didik, orangtua
sebagai pendidik. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak yang
memberikan sumbangan bagi perkembangan dan pertumbuhan mental maupun fisik dalam
kehidupannya. Hubungan interaksi anak dan orangtua inilah proses pendidikan Islam berlangsung.
Perlakuan orang tua terhadap anak-anaknya ikut memegaruhi pembentukan kepribadian maupun
kecerdasan anak.

b.Lingkungan pendidikan di sekolah

Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang secara sengaja direncana dan dilaksanakan
dengan aturan-aturan yang ketat, seperti harus berjenjang dan berkesinambungan, sehingga disebut
pendidikan formal. Sekolah merupakan suatu lembaga khusus, suatu wahana, suatu tempat untuk
menyelenggarakan pendidikan, yang di dalamnya terdapat suatu proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pendidikan.

4
c.Lingkungan pendidikan di masyarkat
Masyarakat sebagai lembaga pendidikan nonformal, juga menjadi bagian penting dalam proses
pendidikan, tetapi tidak mengikuti peraturan-peraturan yang tetap dan ketat. Masyarakat yang
terdiri dari sekelompok individu yang beragam akan mempengaruhi pendidikan peserta didik tang
tinggal di sekitarnya. Oleh karena itu, dalam pemdidikan Islam, masyarakat memiliki tanggung
jawab dalam mendidik generasi muda tersebut.

7.Alat Pendidikan

Alat pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan
efektivitas komunikasi dan interaksi edukatif antara pendidik dan peserta didik dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Menurut Sutari Imam Barnadib alat pendidikan ialah tindakan, perbuatan, situasi, atau benda
yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Alat pendidikan Merupakan alat-alat yang dapat digunakan selama melaksanakan pendidikan
Islam, agar tujuan pendidikan Islam tersebut lebih berhasil. Alat pendidikan adalah serentetan
tindakan yang dilakukan pendidik secara sadar untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu
kedewasaan.

C.Kegunaan Pendidikan Islam

1) Untuk mengembangkan potensi yang ada untuk anak didik muslim sebagai makhluk yang dapat
dididik

2) Untuk mewariskan nilai-nilai budaya agama Islam kepada anak didik sebagai generasi penerus
atau calon pemimpin umat.

3) Karena ilmu pendidikan Islam berlandaskan Al-Quran dan Hadist yang keduanya menggunakan
bahasa arab dengan demikian dapat melatih dan mempraktikan bahasa tersebut kepada anak didik
muslim.

4) Untuk memberikan pengertian kepada anak didik bahwa dirinya hanya sebagai seorang muslim
yang berpedoman kepada al-Qur’an dan Hadist, tetapi ia juga seorang warga Negara Indonesia
yang memiliki falsafah hidup bangsa yaitu pancasila dan UUD 1945.

5
BAB III
KESIMPULAN

A.KESIMPULAN
Kata pendidikan berasal dari bahasa arab at-tarbiyah (sebagai padaan dari robbani) adalah
proses transformasi ilmu pengetahuan dari tingkat dasar menuju tingkat selanjutnya. Proses
robbani bermula dari proses pengenalan, hafalan, dan ingatan yang belum menjangkau proses
pemahaman dan penalaran.

Bahwasanya ada beberapa ruang lingkup pendidikan Islam antara lain:

1.Peserta Didik

2. Guru atau Pendidik

3. Kurikulum

4. Metode

5. Evaluasi

6. Lingkungan

Kegunaan Pendidikan Islam

1) Untuk mengembangkan potensi yang ada untuk anak didik muslim sebagai makhluk yang dapat
dididik

2) Untuk mewariskan nilai-nilai budaya agama Islam kepada anak didik sebagai generasi penerus
atau calon pemimpin umat.

3) Karena ilmu pendidikan Islam berlandaskan Al-Quran dan Hadist yang keduanya menggunakan
bahasa arab dengan demikian dapat melatih dan mempraktikan bahasa tersebut kepada anak didik
muslim.

4) Untuk memberikan pengertian kepada anak didik bahwa dirinya hanya sebagai seorang muslim
yang berpedoman kepada al-Qur’an dan Hadist, tetapi ia juga seorang warga Negara Indonesia
yang memiliki falsafah hidup bangsa yaitu pancasila dan UUD 1945.

6
B. DAFTAR PUSTAKA

sumber: Daradjat, Zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Sadulloh, Uyoh. 2014. Pedagogik. Bandung: Alfabeta

Mujib, Abdul dan Muhaimin. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda Karya

Gunawan, Heri. 2014. Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya

Salim, Moh Haitami dan Syansul Kurniawan. 2012. Studi Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.

Anda mungkin juga menyukai