Kesimpulan

Berdasarkan skenario pasien laki-laki berumur 45 tahun datang dengan keluhan cepat
lelah dan mengantuk, dengan gejala sering lapar, kehausan, dan sering minum, serta adanya
penurunan berat badan didiagnosis mengalami Diabetes Mellitus. Pasien melakukan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan laboratorium kadar glukosa darah dan HbA1c, dengan melihat kriteria
diagnosis Diabetes Mellitus dan ditandai adanya Diabetes Mellitus. Penatalaksanaan dari pasien
Diabetes Mellitus dilakukan dengan mengubah gaya hidup, berolahraga, pemberian obat
antihiperglikemik oral yang memacu sekresi insulin, dan meningkatkan sensitivitas insulin
berupa metformin. Pasien juga mengalami penyakit komorbid seperti hipertensi dengan tekanan
darah 160/90 mmHg, dan dislipidemia ditandai dengan peningkatan kolesterol total, LDL, dan
trigliserida. Dengan diketahui adanya penyakit komorbid, pasien ditatalaksana dengan pemberian
obat ACE-Inhibitor sebagai tatalaksana awal hipertensi dan obat golongan statin pada
dislipidemia. Jika penyakit Diabetes Mellitus pada pasien tidak dapat terobati atau ditangani,
maka dapat terjadi komplikasi baik penyakit akut ataupun kronik.