URUTAN
Fase dalam : Bahan aktif + pengisi + pengikat + ½ manihot – digranulasi – diayak - oven –
diayak - dievaluasi granul – ditambah fase luar – dikempa
*semakin besar nomor ayakan = semakin kecil hasil yg dihasilkan
GRANULASI
1. Granulasi basah : bahan tahan panas, sifat higroskopis (dikasih adsorben – aerosol/cab o
sil 0-20 %)
2. Granulasi kering : bahan tidak tahan panas
3. Kempa langsung : sifat alir baik
Pelicin : glidan (meningkatkan fluiditas shg dapat mengisi die dalam jumlah seragam)
Pelincir : lubrikan (yang ada di punch agar bahan tidak menempel)
Fase dalam tablet : Sebelum granulasi
Fase luar tablet : Setelah granulasi
Keseragaman bobot
Persen SD : berat tablet rata2 – berat tablet : berat tablet x 100%
Memenuhi syarat : tidak ada tab yg menyimpang dari 5 %
SIRUP
Bahan Konsentrasi
10% 20% Fungsi
Ekstrak daun 12 g 24 g Bahan aktif
Sidaguri Nipagin (metil, larut air) = Jamur
Propilenglikol 12 12 Kosolven
Nipagin 0,24 g 0,24 g Pengawet Nipasol (propil, tidak larut air
Essense Melon 0,3 g 0,3 g Flavour harus dicampur propilen glikol) =
Sirup simpleks ad 60 ad 60 Pemanis Mikroba
ml ml
Sirup simplek : sukrosa 65 % +
nipagin 0,25 % b/v
Anticaploking : sorbitol
EMULSI
Biasanya untuk bahan aktif larut minyak atau pelarutnya minyak
Antioksidan : BHT (larut minyak) supaya tidak tengik, Asam askorbat (larut air)
Emulgator : Tween, Span,
SUSPENSI
Sediaannya terdispersi aja, tidak homogen (mengendap)
fokus ke suspending agent, contoh : CMC, Tragakan, Carbomer, Alginate
tween (polisorbat 80) larut dalam air : pembasah. Kelemahan = membentuk
foaming/busa sehingga ditambahkan “alcohol/silicon”
NICE TO KNOW
1. Dapar :
Digunakan apabila ph sempit, ex : pct.
Dapar sitrat : stabil ph asam
Dapar fosfat : stabil ph basa
SEMISOLID
1. GEL
- Terdiri dari 50-70% air, mudah tercucikan
- Terdispersi koloid
- Sensasi dingin
- Mayoritas bening
Formulasi :
-Contoh basis : Karbomer, GOM, CMC Na, HPMC
-Humektan : Melembabkan (menarik air dari atmosfer ke kulit), EX : Gliserin, PEG,
Gliserol, Etilen glikol
- Emolien : Mencegah air tidak menguap dari kulit, EX : Gliserin
- Enhancer : Penetrasi ke kulit, EX : Propilen glikol, asam oleat
- Pengawet : nipagin nipasol
2. SALEP
- Basis lebih ke minyak
- EX Basis : Vaselin, cera alba, adeps lanae
- Tambah antioksidan biar tidak tengik
Cara pembuatan :
- Bahan aktif tahan panas – dilelehkan sekalian basisnya
- Bahan tidak tahan panas – basis dilelehkan dahulu, baru dicampur bahan aktif
3. KRIM
- Ciri : ow atau wo
- Basis :
- Tea : larut air
- Asam stearate, asam laurat, asam stearat : larut minyak
- HLB tinggi : ow (8-18)
- HLB rendah : wo (4-6)
- HLB Tween 80 = 15
- HLB Span 80 = 4,3
Cara pembuatan : bikin fase minyak dan fase air sendiri-sendiri, baru dicampus
- Bahan aktif tahan panas – dilelehkan sekalian basisnya
- Bahan tidak tahan panas – basis dilelehkan dahulu, baru dicampur bahan aktif
4. PASTA
- Zat padat lebih dari 50%
EVALUASI SEDIAAN
1. Organoleptis
2. Ph
3. Daya sebar (misal gel, ditaruh diatas kaca preparat+kaca lagi = akan menyebar baik/tidak,
diukur waktu berapa lama nyebar)
4. Penentuan ukuran droplet (mikroskop=ukurannya rata/tidak)
5. Uji akseptabilitas (cocok atau tidak)
6. Homogenitas (dialirkan dgn kaca)
7. Konsistensi (mudah dikeluarkan dari wadah tub/pot salepnya)
1.KepalaProduksi (Production)
2.Kepala Pengawasan Mutu,(Quality Control) dan
3.Kepala Pemastian Mutu(Quality Assurance)