2.0%
https://www.academia.edu/29359612/LAPORAN_PRAKTIKUM_FISIKA_DASAR_2_glb_n_glbb_2.docx
[0]
1.4% 2 matches
[1]
https://brainly.co.id/tugas/18689868
0.5% 1 matches
12 pages, 1614 words
Settings
Whitelist: --
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1
GERAK LURUS
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Fisika Dasar 1
Dosen Pengampu Bapak Nasikhudin S.Pd. M.Sc.
Disusun Oleh :
Nama : Andrea Faktur Rahman
NIM : 190321624064
Kelas/ Offering :D
Kelompok :1
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
September 2019
PERCOBAAN GERAK LURUS
I. TUJUAN
1. Pelaku praktikum mampu memahmi serta menggunakan ticker timer
dengn baik.
2. Pelaku Praktikum mampu menkoversi titik – titik yang dihasilkan ticker
timer menjadi satuan second.
3. Pelaku praktikum dapat menganilisis data sesuai ralat yang digunakan
dalam gerak lurus.
4. Pelaku praktikum mampu serta memahami cara mebuat tabel hubungan
antara jarak dan waktu, jarak dan kuadrat waktu, kecepatan dan waktu,
percepatan dan waktu.
5. Pelaku praktikum mampu serta memahami cara membuat grafik
berdasarkan tabel hubungan antara jarak dan waktu, jarak dan kuadrat
waktu, kecepatan dan waktu, percepatan dan waktu.
6. Pelaku pratikum mampu memahami tentang gerak lurus.
a) Gerak lurus Beraturan (GLB) , Jika suatu benda titik bergerak dengan
kecepatan tetap, maka benda titik tersebut dikatakan bergerak lurus
beraturan (GLB). Frase memiliki kecepatan tetap berarti baik arah maupun
besarnya kecepatan tetap. Hal ini dikarenakan kecepatan merupakan
besaran vektor. Akibatnya lintasan benda itu berupa garis lurus dan
besarnya kecepatan tetap. Untuk lebih mudahnya, kita pilih untuk lintasan
benda itu adalah sumbu-𝑥. Dalam hal gerak lurus beraturan, kecepatan
benda itu konstan. (Rosyid,dkk.2014)
b) Gerak lurus Berubah Beraturan (GLBB), Jika suatu partikel bergerak
dengan percepatan tetap, maka partikel tersebut dikatakan bergerak lurus
berubah beraturan (GLBB). Kemudian untuk GLBB
sendiridibagimenjadidua, yaitu :
Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat ,merupakan GLBB
yang kecepatannya bertambah berubah beraturan setiap waktunya.
Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat ,merupakan GLBB
yang kecepatanya berkurang berubah beraturan setiap waktunya.
(Tim Praktikum Fisika Dasar 1,2019.)
III. ALAT DAN BAHAN
Dalam percobaan ini alat dan bahan yang digunakanadalah :
1. NeracaEmpatLengan.
Berfungsi untuk mengukur berat beban.
2. Ticker Time.
Berfungsi untuk memberi titik titik pada kertas sebagai
penunjuk waktu.
3. Power Supply.
Berfungsi sebgai penyalur listrik untuk ticker time.
4. Mistar / Penggaris.
Berfungsi untuk memundahan dalam menghitung titik titik
pada pita kertas.
5. Katrol.
Berfungi sebagai tempat tali agar mampu ditarik oleh beban.
6. Precision Metal Rail.
Berfungsi untuk sebagai tempat meletakan trolley.
7. Trolley
Berfungsi sebagai penempelan pita kertas dan benang di ujung
lainya.
8. Pita kertas.
Berfungsi untuk memperoleh data dari ticker time yang berupa
titik titik pada pita.
9. Tali / BenangRingan.
Berfungsi unuk menghubungkan antara trolley dengan beban.
10. Beban.
Berfungsi sebagai pemberat agar trolley dapat bergerak.
11. KabelPenghubung.
Berfungsi sebagai penyalur listrik dari power supply ke ticker
timer.
V. DATA PENGAMATAN
n n n
F= → t= → x=
t f 50
1 2 1 2
⃗s = Vo t + at keterangan : ⃗s = y ; at = b
2 2
y = a + bx dan Vo t = a = (0)
No X(s) y (m) X2 y2 xy
.
1. 0,1 0,007 0,01 0,000049 0,0007
2. 0,2 0,017 0,04 0,000289 0,0034
3. 0,3 0,032 0,09 0,001024 0,0096
4. 0,4 0,051 0,16 0,002601 0,0204
5. 0,5 0,073 0,25 0,005329 0,0335
6. 0,6 0,102 0,36 0,010404 0,0612
7. 0,7 0,136 0,49 0,018496 0,0952
8. 0,8 0,173 0,64 0,029929 0,1384
9. 0,9 0,211 0,81 0,044521 0,1899
10. 1,0 0,253 1,00 0,064009 0,253
Σ 5,5 1,055 3,85 0,176732 0,8055
Σ2 30,25 1,113025 14,8225 0,031234199 0,64850809
b = 7.03333333333333m/s2
Sb = 0,025584085
Ralat Relatif
Sb 0,025584085
R= × 100% = × 100% =0,3637547%
b 7.03333333333333
jarak (cm)
26
25
24
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
0
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
Series 2
hubungan antara jarak (s) dengan kuadrat waktu (t2)
1 2 1 2
⃗s = Vo t + at keterangan : ⃗s = y ; at = b
2 2
y = a + bx dan Vo t = a = (0)
b = 0,249136577 m/s2
Sb = 0,108957207
Ralat Relatif
Sb 0,108957207
R= × 100% = × 100% =43,2790423 %
b 0,249136577
Maka diperoleh nilai b dengan besar (0,108 ± 0,2) m/s2 dengan ralat
42 (2AP)
Berikut adalah grafik hubungan antara jarak dengan kuadrat waktu
jarak (cm)
26
25
24
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
0
0,01 0,04 0,09 0,16 0,25 0,36 0,49 0,64 0,81 1
Series 2
Tabel hubungan antara kecepatan dan waktu
Vt = Vo +at keterangan : y Vt
y = a + bx y V0 =0 → a = 0
b a
No X(s) y = V (m/s) X2 y2 xy
.
1. 0,1 0,007 cm 0,01 0,000049 0,0007
2. 0,2 0,01 cm 0,04 0,0001 0,002
3. 0,3 0,015 cm 0,09 0,000225 0,0045
4. 0,4 0,019 cm 0,16 0,000361 0,0076
5. 0,5 0,022 cm 0,25 0,000484 0,011
6. 0,6 0,029 cm 0,36 0,000841 0,0174
7. 0,7 0,034 cm 0,49 0,001156 0,0238
8. 0,8 0,037 cm 0,64 0,001369 0,296
9. 0,9 0,038 cm 0,81 0,001444 0,0342
10. 1,0 0,042 cm 1,00 0,001764 0,042
Σ 5,5 0,253 3,85 0,020114 0.5508
Σ2 30,25 0,064009 14,8225 0,000404572 0.30338064
b = 0,498969697 m/s
Sb = 0,170421835
Ralat Relatif
Sb 0,170421835
R= × 100% = × 100% =34,15474648 %
b 0,498969697
Maka diperoleh nilai b sebesar (0,1 ± 0,4) m/s2 dengan ralat 34% (2AP)
Berikut adalah grafik hubungan antara kecepatan dan waktu
Kecepatan (m/s)
5
4.8
4.6
4.4
4.2
3.8
3.6
3.4
3.2
2.8
2.6
2.4
2.2
1.8
1.6
1.4
1.2
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
Series 1
Tabel hubungan antara percepatan dan waktu
Vt = Vo +at keterangan : y Vt
y = a + bx y V0 =0 → a = 0
bx at
No X(s) y = a (m/s2) X2 y2 xy
.
1. 0,1 0,003 cm 0,01 0,000009 0,0003
2. 0,2 0,005 cm 0,04 0,000025 0,001
3. 0,3 0,004 cm 0,09 0,000016 0,0012
4. 0,4 0,003 cm 0,16 0,000009 0,0012
5. 0,5 0,007 cm 0,25 0,000049 0,0035
6. 0,6 0,005 cm 0,36 0,000025 0,003
7. 0,7 0,003 cm 0,49 0,000009 0,0021
8. 0,8 0,001 cm 0,64 0,000001 0,0008
9. 0,9 0,004 cm 0,81 0,000016 0,0036
Σ 4,5 0,035 2,85 0,000159 0,0167
Σ2 20,25 0,001225 8,1225 0,000000025281 0.00027889
b = 0,001333333m/s2
Sb = 0,0002752711
Ralat Relatif
Sb 0,0002752711
R= × 100% = × 100% = 20,64533766 %
b 0,001333333
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
Series 1
VII. PEMBAHASAN
Dalam pembahasan akan dipaparkan hasil dari praktikum serta analisis data
gerak lurus. Dalam analisis data saya menggunakan metode ralat kuadrat
terkecil,karena dalam analisis data saya menghubungkan antara dua variabel
yang merupakan fungsi linear. Waktu yang dipat merupakan konversi dari titik
ticker timer , yaitu dengan mengetahui frekuensi dari power suplly , kemudian
1
dipeoleh periode setiap 5 titik nya adalah Hz sehingga mampu diatrik
50
konversi berupasecond. Dalam memasukan data saya mengganti besaran dari
sentimeter ke meter pada tabel hubungan antara dua variabel, kemudian
menggunakan besaran sentimeter dalam grafik untuk memudahkan dalam
pembuatan grafik. Pada anilis data diperoleh persamaan – persamaan antara
dua variabel yaitu:
VIII. KESIMPULAN
Benda bergerak lurus memiliki percepatan apabila perpindahan yang ditempuh
bertambah jauh setiap waktunya. Apabila benda tersebut memiliki percepatan
berarti benda tersebut mengalami Gerak Lurus Berubah Beraturan. Untuk
GLBB ternyata dipercepat dan diperlambat. Titik – titik pada ticker timer
dapat mendukung dalam memunculkan waktu, jarak, kecepatan, dan
percepatan.
IX. SARAN
Dalam mengukur kecepatan benda perlu di perhatikan dalam pengamatan titik
– titik ticker timer yang menujukan waktu dalam perpindahan, kemudian
dalam pengamatan perlu pemahaman yang baik untuk dapat memunculkan
data. Dalam analisi data sangat diperlukan ketelitian dan kemampuan dalam
mengoperasikan perangkat lunak untuk mendukung pengetikan makalah.
X. DAFTAR PUSTAKA
sy =
√ 1
n−2 |
Σ y 2−
( Σ X 2 ) ( Σy)2−2 ( ΣX ) ( ΣXY )( Σy )+ n(ΣXY )2
n ( Σ X 2 ) −¿( ΣX )2 |
1
√
sy =
8
¿¿
1 4,28514625−9,3478275+6,4850809
sy =
√| 8
0,176732−
8,25 |
1
sy =
√ 8
|0,176732−0,172412078|
1
sy =
√ 8
( 0,004319922)
sy = 0,02323769
n
Sb = Sy
√ n ( Σ X ) −( ΣX )2
2
10
Sb =0,02323769
√ 8,25
Sb =0,02323769 (1,100963765)
Sb = 0,025584085
Sb 0,025584085
R= × 100% = × 100% =0,363%(4AP)
b 7.03333333333333
sy =
1
√
n−2
2
Σy −
( Σ X 2 ) ( Σy)2−2 ( ΣX ) ( ΣXY )( Σy )+ n(ΣXY )2
| n ( Σ X 2 ) −¿( ΣX )2 |
sy =
(2,5333)(1,113025 )−2 (3,85 )( 0,8055 ) ( 1,055 ) +10(0,44626408)
√|
1
8
0,176732−
10 ( 2,5333 )−( 14,8225) |
1 2,819626233−6,20235+4,4626408
sy =
√| 8
0,176732−
10,5105 |
1
sy =
√ 8
|0,176732−0,172412078|
1
sy =
√ 8
( 0,102746494)
sy = 0,113328336
n
Sb = Sy
√ n ( Σ X ) −( ΣX )2
2
10
Sb =0,113328336
√ 10,5105
Sb =0,113328336 (0,961429522)
Sb = 0,108957207
Sb 0,108957207
R= × 100% = × 100% =43%(2AP)
b 0,249136577
sy =
√ 1
n−2
2
|
Σy −
( Σ X 2 ) ( Σy)2−2 ( ΣX ) ( ΣXY )( Σy )+ n(ΣXY )2
n ( Σ X 2 ) −¿( ΣX )2 |
sy =
(3,85)(0,064009)−2 ( 5,5 ) ( 0,5508 ) ( 0,253 ) +10(0,30338064)
√|
1
8
0,020114−
10 ( 3,85 ) −(30,25) |
1 0,24643465−1,5328764+3,0338064
sy =
√| 8
0,020114−
8,25 |
1
sy =
√ 8
|0,020114−0,211801775|
1
sy =
√ 8
( 0,191687775)
sy = 0,154793319
n
Sb = 0,154793319
√ n ( Σ X ) −( ΣX )2
2
10
Sb =0,154793319
√ 8,25
Sb =0,154793319 (1,100963765)
Sb = 0,170421835
Sb 0,170421835
R= × 100% = × 100% =34%(2AP)
b 0,498969697
sy =
1
√
n−2
2
Σy −
( Σ X 2 ) ( Σy)2−2 ( ΣX ) ( ΣXY )( Σy )+ n(ΣXY )2
| n ( Σ X 2 ) −¿( ΣX )2 |
sy =
(2,85)(0,001225)−2 ( 4,5 ) ( 0,0167 ) ( 0,035 ) +9(0,00027889)
√|
1
7
0,000159−
9 ( 2,85 )−(20,25) |
1 0,00349125−0,0052605+0,00251001
sy =
√| 8
0,000159−
5,4 |
1
sy =
√ 8
|0,000159−0,000137177|
1
sy =
√ 8
( 0,000021823)
sy = 0,001651627
n
Sb = 0,001651627
√ 2
n ( Σ X ) −( ΣX )
2
9
Sb =0,001651627
√ 5,4
Sb =0,001651627 (1,66666666667)
Sb = 0,0002752711
Ralat Relatif
Sb 0,0002752711
R= × 100% = × 100% = 20%(2AP)
b 0,001333333