NPM : 1817073
Kelas : Extensi Semester V
A. Judul: Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat) Dan Motivasi Terhadap Kinerja
Pegawai Negeri Sipil Pada Setda Kabupaten Keerom
Pembangunan Nasional yang dilaksanakan pada saat ini, pada dasarnya merupakan
usaha untuk mewujudkan cita – cita Bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan
makmur yang merata dan berkeseimbangan antara materiil dan sprirituil berdasarkan
diharapkan, sangat diperlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Dilain
pihak untuk memenuhi kebutuhan hidup, masyarakat perlu berusaha dan berkarya.
Salah satu upaya di dalam memenuhi kebutuhan hidup serta salah satu upaya
memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara adalah sebagai Pegawai Negeri Sipil
( PNS ).
Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) sebagai unsur utama dari sumber daya aparatur
negara yang mempunyai peran sangat penting dalam mengemban, melaksanakan dan
Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang diharapkan dalam upaya perjuangan mencapai tujuan
Nasional, disamping memiliki kompetensi, setia dan taat kepada Pancasila dan Undang –
Undang Dasar 1945, juga yang profesional, berbudi pekerti luhur, berdaya guna, berhasil
guna, sadar akan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi masyarakat
dan abdi negara di dalam hukum yang demokratis. Agar semua itu bisa terwujud maka
setiap aparatur negara harus memiliki kinerja yang baik dan selalu berusaha untuk
selalumeningkatkan kinerjanya agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
Di era otonomi daerah dewasa ini, Badan Keluarga Berencana dan Keluarga
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten Blitar tetap utuh, baik personil
adanya otonomi daerah setiap lembaga pemerintah selalu berupaya agar keberadaannya
masih diperlukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar. Keberadaan suatu instansi
tergantung dari Kepala Daerah Kabupaten atau Kotamadya masing – masing, sehingga
setiap instansi selalu berupaya untuk selalu meningkatkan ektistensinya dengan cara
yaitu pegawai stuktural dan fungsional. Secara umum jumlah pegawai fungsional di
jajaran Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera lebih banyak dibanding yang
stuktural. Apalagi di era otonomi daerah, sekarang ini semua lembaga Pemerintah
dituntut untuk lebih meningkatkan jumlah dan kualitas pegawai fungsionalnya ( Penyuluh
Keluarga Berncana ), bukan berarti pegawai struktural tidak mendapat perhatian tetapi
karena jumlah pegawai fungsional lebih banyak maka perlu mendapatkan perhatian
khusus. Pegawai fungsional di jajaran Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
merupakan ujung tombak dari kesuksesan dari setiap program – program yang ada.
Dengan demikian wajar jika pegawai fungsional mendapat perhatian lebih dibanding
Pendidikan dan pelatihan ( Diklat ) adalah suatu usaha dan kegiatan yang
dilaksanakan untuk memecahkan persoalan – persoalan yang dihadapai secara tepat dan
cepat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pada karyawan secara individu dan
meningkatkan kinerja lembaga ada umumnya. Dengan adanya Pendidikan dan pelatihan
( Diklat ) diharapkan mereka dapat menerapkan atau mensosialisasikan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan yang didapat dari Pendidikan dan pelatihan ( Diklat ).
Pendidikan dan pelatihan (Diklat) harus selalu dilaksanakan oleh semua organisasi,
karena bukan saja menguntungkan pegawai yang mengikuti tetapi juga merupakan
diinginkan dalam organisasi. Selain itu pendidikan dan pelatihan (Diklat) adalah suatu
usaha dan kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan persoalan – persoalan yang
dihadapi secara cepat, tepat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja para
dikemukakan oleh Tayibnapis ( 1995: 193 ) bahwa ; Pendidikan dan pelatihan ( Diklat )
merupakan bagian penting dalam pembinaan pegawai, dimana melalui Pendidikan dan
Pendidikan dan Pelatihan yang dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan
yang ada di jajaran Badan Keluaraga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten
Blitar. Untuk meningkatkan kemampuan seorang pegawai atau pekerja dapat dilakukan
seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan cepat dan tepat, sedangkan pelatihan
membentuk dan meningkatkan ketrampilan kerja seorang pegawai ( Moekijat, 1991: 69).
kompensasi merupakan salah satu faktor yang mampu meningkatkan kinerja dari
pegawai atau karyawan. Akan tetapi kompensasi yang diterima oleh Penyuluh Keluarga
Berencana di Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Blitar
besarnya sudah ditentukan oleh pemerintah. Dengan demikian dalam hal ini yang
menjadi perhatian secara khusus adalah bukan dari besarnya kompensasi yang mereka
terima tetapi perasaan puas terhadap kompensasi yang diterima oleh Penyuluh Keluarga
C. Rumusan Masalah