Anda di halaman 1dari 39

Pengenalan Program R

Oleh: Syarifah Inayati, M.Sc.


Pendahuluan
• R adalah bahasa pemrograman dan sistem perangkat lunak yang dirancang
khusus untuk mengerjakan segala hal terkait komputasi statistik.
• Bahasa pemrograman ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1993
oleh dua orang pakar statistik yaitu Ross Ihaka dan Robert Gentleman di
Auckland University, New Zealand.
• Sampai saat ini, bahasa pemrograman R terus berkembang secara pesat
seiring dengan semakin populernya terminologi “Big Data” dan
meningkatnya kebutuhan perusahaan akan data scientist untuk mengolah
dan menganalisis data di perusahaan tersebut sebagai dasar pengambilan
kebijakan dan mengautomatisasi proses bisnis menjadi data-driven.
• Jadi, R merupakan Bahasa pemrograman yang sangat recommended untuk
dikuasai di bidang data science dalam hal untuk mengolah dan
menganalisis data baik itu untuk kepentingan penelitian maupun bisnis.
Kelebihan R
• Aplikasi tak berbayar
• Aplikasi yang fleksibel yang memungkinkan untuk beradaptasi pada
model–model general untuk riset statistika
• Banyak pengguna akademisi dan praktisi  publikasi dan aplikasi
• Dari kita dan untuk kita R-core@R-project.org
Instalasi R dan RStudio
• Selanjutnya, install system environtment R dan Rstudio sebagai IDE (integrated
development environment) untuk mempermudah kita saat koding nanti.
• Langkah-langkah instalasi R:
1. Buka halaman https://www.r-project.org/
2. Pilih mirror web R CRAN di Indonesia
3. Kemudian, klik link Download R for Windows (Asumsi menggunakan OS
Windows) pastikan proses mengunduh selesai 100%.
4. Install file yang terdownload pada langkah ke-3 di PC/Laptop sesuai dengan
versi OS yang dimiliki (64 bit atau 32 bit).
5. Jika proses instalasi telah selesai dengan benar, ikon R akan muncul pada
dekstop.

Selanjutnya, kita perlu menginstall RStudio sebagai IDE. RStudio


dirancang khusus untuk memudahkan kita dalam proses koding
dan project management nanti. Oleh karena itu, sangat menyarankan
untuk menginstall aplikasi ini sebelum memulai memelajari penggunaan
R itu sendiri. Sejumlah fitur yang dimiliki RStudio antara lain code
completion, syntax highlighting, smart indentation, dsb.
• Langkah-langkah instalasi RStudio:
1. buka halaman download RStudio pada link
https://www.rstudio.com/products/rstudio/download/
2. Klik tombol download pada kolom RStudio Dekstop FREE. Kemudian, tampilan
akan diarahkan pada bagian halaman Installers for Supported Platforms.
3. Klik link Download RStudio Desktop (asumsi menggunakan OS Windows),
lakukan proses download.
4. Install file yang terdownload pada langkah ke-3 di PC/Laptop. Pilih opsi
default untuk setiap tahapan instalasi. Jika proses instalasi telah selesai
dengan benar, ikon RStudio akan muncul pada dekstop ataupun toolbar.
Memahami Layout RStudio
Memahami Layout RStudio
RStudio merupakan integrated development environment (IDE) khusus bagi bahasa
pemrograman R. Software ini menyediakan R console, code editor dengan syntax
highlighting, code completion dan direct execution, environment, history,
connections, dan fitur-fitur tambahan lainnya seperti file manager, packages
manager, help, plot viewer, hingga project versioning menggunakan git.
RStudio sebenarnya memiliki dua versi, yaitu open source (gratis) dan commercial
edition (berbayar). RStudio juga tidak hanya terbatas dalam bentuk aplikasi
dekstop, melainkan terdapat versi RStudio Server, yaitu RStudio yang dapat diakses
melalui browser yang terhubung dengan suatu jaringan komputer.
Layout RStudio terbagi kedalam empat (4) bagian, yaitu:
Source, Console, Environment/History/Connections, fitur lainnya.
Layout Rstudio: Source/Editor
Layout Rstudio: Source/Editor
• Source/Editor window adalah jendela yang dapat digunakan untuk
membuat, mengedit, dan menyimpan script R. Pada jendela ini,
tersedia fitur autocomplete yang akan memudahkan kita dalam
membuat script. Apabila jendela tersebut tidak muncul saat pertama
kali menginstall RStudio, langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
• Klik tab File -> New File -> R script.
• Setelah membuat command R pada editor window, kemudian klik
Run atau CTRL+ENTER untuk menampilkan output dari setiap satu
proses/baris command R yang dijalankan
Layout Rstudio: Console
Layout Rstudio: Console
• Console window (juga disebut command window) adalah jendela
tempat mengeksekusi command dari script R yang dibuat. Script
tersebut dapat dijalankan dari Source/Editor window maupun dengan
langsung mengetikkan script pada jendela ini. Jendela ini akan
menampilkan output dari setiap satu proses/baris command R yang
dijalankan. Jendela ini sebetulnya merupakan tampilan langsung dari
setiap proses yang dikerjakan oleh R.
Layout Rstudio: Environment/History/Connections
Layout Rstudio: Environment/History/Connections

• Jendela ini terdiri dari beberapa tab, yaitu Environment, History, dan
Connections. Tab environment akan menampilkan daftar data dan
nilai yang sedang aktif tersimpan didalam memory (RAM). Kita dapat
melihat data atau nilai tersebut dengan mengklik nama data tersebut.
Tab History akan menampilkan daftar command yang telah dijalankan
sebelumnya dalam satu session yang aktif. Adapun tab Connection
merupakan tab khusus yang berkaitan dengan koneksi ke database
seperti mySQL, postgreSQL, Spark, dll.
Layout Rstudio: Fitur Lainnya
Layout Rstudio: Fitur Lainnya
• Tab files menampilkan seluruh file dan folder
• Tab plots akan menampilkan seluruh grafik.
• Tab packages akan menampilkan listing packages atau add-ons yang
diperlukan agar program berjalan dengan baik
• Tab help menampilkan penjelasan yang lengkap dan komprehensif
apabila ada instruksi (code) yang tidak jelas, dilengkapi contohnya.
Working Directory
• Setiap pengguna akan bekerja pada tempat khusus yang disebut working
directory. Working directory merupakan sebuah folder dimana R akan membaca
dan menyimpan file kerja kita. Pada pengguna windows, working directory secara
default pada saat pertama kali menginstall R terletak pada folder C:\\document
Setting Working Directory  Setwd(“…”)
• Tahap awal yang penting sebelum kita bekerja menggunakan RStudio adalah
menentukan di folder mana kita akan bekerja atau file-file yang diinginkan berada di
direktori mana (working directory).
• Caranya adalah sebagai berikut:
Pada menu Session pilih Set Working Directory  Kemudian pilih Choose
Directory  Pilih folder tempat menyimpan file, misalnya pada
folder "C:/Kerja_dg_R"
• Secara otomatis pada Console Editor akan muncul tulisan seperti ini:
setwd("C:/Kerja_dg_R")
• Atau ketik langsung pada Console Editor setwd(“directoryname”)  setwd("C:/Kerja_dg_R")
• Data atau file yang hendak dibaca selama proses kerja pada R harus selalu diletakkan
pada working directory. Jika tidak maka data atau file tidak akan terbaca.
• Untuk mengecek apakah proses perubahan telah terjadi, kita dapat mengeceknya
dengan menjalankan perintah berikut untuk melihat lokasi working directory kita yang
baru.
getwd()
Apa itu Package
• Package adalah kumpulan perintah-perintah yang digunakan untuk analisis
tertentu.
• Misalkan untuk analisis pengendalian mutu statistik, tersedia package ‘qcc’.
Package ‘ggplot2’ untuk penampilan visual data yang elegant.
• Terdapat ribuan package tersedia yang dapat diunduh secara gratis.
• Daftar semua package dapat dilihat di alamat https://www.rproject.org/
• Untuk menemukan package yang sesuai, dapat juga dicari melalui Google Search
Engine dengan kata kunci “…… in r”. Misalnya “spatial regression in r”
Cara install package dari RStudio
• Klik Packages pada windows pada posisi kanan bawah
• Klik Install
• Ketikkan nama package. Nama package harus tepat ejaan dan huruf besar kecilnya.
Sebagai contoh
“geometry”: Mesh generation and Surface tessellation
‘qcc’ : Quality Control Chart
‘PolynomF’ : Polynomials in R
Cara Lain:
• Untuk menginstall Paket yang diinginkan: ketik install.packages() pada console
windowinstall.packages(“qeometry”)
• Cara mengaktifkan Paket yang telah diinstall:
ketik library() pada console window  library(“geometry”)
Cara mencari Bantuan (Help)
• Misalkan ingin mengetahui cara menghitung jumlah (sum) caranya sangat mudah:
> help(sum)
• Untuk mengetahui contoh cara menuliskan coding dengan benar, gunakan fungsi:
>example(sum)

• >?help atau langsung klik pada menu help


Obyek dalam R
• Aturan pembentukan obyek dalam R:
R sensitive terhadap ukuran huruf, huruf besar dan huruf kecil dianggap berbeda.
Obyek “sampel” dan “Sampel”, dianggap sebagai obyek yang berbeda.
Nama obyek harus diawali dengan huruf dan berikutnya dapat berupa angka atau
memuat tanda tanya, kutip, titik, garis bawah, atau yang lain.
Spasi kosong tidak dikenali
• Kelas-kelas obyek di R antara lain yaitu numeric, complex, character,
function, logical, list, dan data frame.
• Prompt pada R adalah >
• Untuk keluar dari R ketikkan
>q()
Atau dengan memilih Exit pada menu File
Obyek dalam R
• #Apapun yang ditulis setelah tanda # diasumsikan sebagai
komentar dan akan diabaikan oleh R.
>3+4*5 > a=4 atau >a<-4
> 12/4+6 >a
[1] 4
> 4-2^3 > a*5
> (7+2)*5 [1] 20
> sqrt(36) > a=a+10
> log10(100) >a
> log(100,10) [1] 14
> a1=5
> sin(pi/6) > a+a1
> 27^(1/3) [1] 19
Obyek dalam R
• Untuk melihat isi direktori dapat dilakukan dengan
>ls()
• Selama objek-objek tersebut tidak dihapus, objek-objek tersebut akan selalu
tersimpan di dalam direktori R.
• Untuk menghapus suatu objek x di direktori digunakan perintah
>rm(x)
• Untuk menghapus semua objek di direktori digunakan perintah
>rm(list=ls())
atau klik “clear all” pada workspace window
• R dapat bekerja pada seluruh objek secara sekaligus. Operasi dapat dilakukan
terhadap objek tanpa merubah isi objek tersebut. Misalnya
>a*1000
Vektor
> c(1,5,7)
> c(1:13)
> c(F,T,T,F)
> rep(-2:2,3)
> seq(1,10,3)
Fungsi
• R merupakan bahasa fungsi. Setiap perintah diinterpretasikan sebagai evaluasi
fungsi. Komputasi numerik, grafik atau lainnya pada R dilakukan oleh fungsi dengan cara
memanggil fungsi tersebut dengan memberikan nama fungsi diikuti/tanpa diikuti
oleh argumen-argumen di dalam tanda kurung ( ). R menyediakan banyak fungsi-fungsi
yang siap untuk digunakan. Pemakai juga dimungkinkan untuk mendefinisikan
fungsi-fungsi baru yang tidak disediakan R sesuai dengan keinginan pemakai.

>b=c(3,4,5) > sin(b)


> (3+4+5)/3 > log(b)
> mean(x=b) > sort(b)
> mean(b) > median(b)
> sqrt(b)
> sum(b) dll
> range(b)
Operator
• +-*/^
• > >= <= < == !=  > ≥ ≤ < = ≠
• & | !  operator logika and, or, not
Grafik
> x=c(2,5,3,7,9)
> y=c(12,20,31,17,5)
> plot(x,y)

Bila kita ingin menghubungkan titik-titik


tersebut dengan garis,
dapat dilakukan dengan perintah
> plot(x,y,type='l')
Grafik
Latihan. Buatlah Grafik fungsi sin(x) pada −4𝜋 sampai 4𝜋

> x=seq(-4*pi,4*pi,length=500)

akan menghasilkan suatu vektor x dengan panjang (banyak elemen) 500 dengan nilai dari
− 4𝜋 sampai 4𝜋 . Kemudian dihitung nilai sin(x) dan disimpan di variabel y

> y=sin(x)

> plot(x,y,type='l')

> plot(x,y,type='l‘, col=‘red’)


Matrik
>A = matrix(c(1,2,3,4),2,2) #matrik A yang terdiri dari 2 baris dan 2 kolom
>B = matrix(c(7,5),2,1) #matrik B yang terdiri dari 2 baris dan 1 kolom
>C = A + 5
>D = B*3
>E = A %*% B # perkalian matrik
>F = A * A # perkalian masing-masing elemen dalam matrik
>E = cbind(B,c(7,8)) # menambah kolom pada matrik A
>F = rbind(A,c(7,8)) # menambah baris pada matrik A
Matrik
dim(A) # dimensi dari matrik A
O = nrow(A) # jumlah baris dari matrik A
P = ncol(A) # jumlah kolom dari matrik A
rowSums(A) # sums untuk setiap kolom dari matrik A
Mean = colSums(A)/O #rata-rata untuk setiap kolom dari matrik A
Ap = t(A) # transpose dari matrik A
ApA = Ap %*% A # fungsi %*% digunakan untuk melakukan perkalian matrik
Ainv = solve(A) # fungsi solve digunakan untuk mencari inverse dari suatu
matrik
SA = sum(diag(A)) # jumlah dari elemen diagonal dari matrik
DA = det(A) # determinan dari matrik A
Data frame
Data frame sering digunakan dalam analisis data dengan R. Data frame adalah
Matriks dengan nama di atas kolom

> t=data.frame(x=c(11,12,14),y=c(19,20,21),z=c(10,9,7))
>t
x y z
1 11 19 10
2 12 20 9
3 14 21 7
> mean(t$z)
[1] 8.666667
> mean(t[["z"]])
[1] 8.666667
Dataframe
> pendapatan=
c(15,20,25,20,25,30,16,15,25,20,16,18,20,25,30,25,19,10,20,20)
> pengeluaran=
c(10,15,20,16,22,25,15,14,10,18,12,15,15,20,25,23,16,8,15,17)
> data = data.frame(pendapatan, pengeluaran) #membuat data frame
> w = c(5,5,5,4,3,5,1,1,15,2,4,3,5,5,5,2,3,2,5,3) #menambah satu kolom
baru pada suatu data frame
> v=cbind(data,w)
> u=c(13,10,3)
> t=rbind(v,u) #menambah satu baris baru pada suatu data frame
Contoh Operasi Matematika dalam R
• #Apapun yang ditulis setelah tanda # diasumsikan sebagai komentar
dan akan diabaikan oleh R.
>a=c(2,5,8,1,6);b=c(1,3,6,11,4)
>a+b #operasi penjumlahan
[1] 3 8 14 12 10
>a/b #operasi pembagian
[1] 2.00000000 1.66666667 1.33333333 0.09090909 1.50000000
>a%/%b #untuk menghilangkan angka dibelakang koma
[1] 2 1 1 0 1
> a^b #operasi pangkat
[1] 2 125 262144 1 1296
> a^2
[1] 4 25 64 1 36
Contoh Operasi Matematika dalam R
> diff(a) #pengurangan bilangan kedua dengan bilangan sebelumnya
[1] 3 3 -7 5
> log(a) #logaritma
[1] 0.6931472 1.6094379 2.0794415 0.0000000 1.7917595
> log(b)
[1] 0.000000 1.098612 1.791759 2.397895 1.386294
> sqrt(a) #akar
[1] 1.414214 2.236068 2.828427 1.000000 2.449490
> sqrt(b)
[1] 1.000000 1.732051 2.449490 3.316625 2.000000
> abs(a-8) #nilai a dikurangi 8 lalu diabsolutkan
[1] 6 3 0 7 2

Anda mungkin juga menyukai