Anda di halaman 1dari 11

Pemrograman Dasar, Rihartanto, Arief Bramanto W. P.

12

Struktur Bahasa C/ C++

Editor DevC++
Agar program C/C++ yang dibuat dapat dieksekusi maka diperlukan
compiler dan linker. Compiler diperlukan untuk melakukan kompilasi yaitu
mengubah kode sumber (source code) menjadi kode objek, dan linker
digunakan untuk mengubah kode objek menjadi kode binary (executable).
Saat ini banyak sekali tersedia compiler/linker yang dapat di download
langsung melalui internet. Sebagian gratis dan sebagian lagi berbayar. Juga
tersedia compiler untuk platform sistem operasi yang berbeda-beda, seperti
untuk sistem operasi windows, linux, OSX atau lainnya baik untuk arsitektur
32 bit atau 64 bit. Sebagian compiler seperti gcc masih harus digunakan
langsung pada baris perintah (command prompt) dan sebagian lainnya
sudah terintegrasi pada IDE, misalnya DevC++.
IDE atau integrated Development Environtment merupakan
lingkungan kerja yang biasanya digunakan oleh programmer agar kegiatan
pemrograman menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Diantar IDE untuk
pemrograman C/C++ yang sering digunakan diantaranya adalah Turbo
C/C++, Borland C/C++, Pelles C, Dev C++, Eclipse, Visual Studio dan
banyak lagi.
Buku ini menggunakan Dev C++ sebagai IDE. DevC++ dapat
digunakan sebagai IDE baik untuk membuat program menggunakan bahasa
C atau pun C++. Informasi lengkap tentang DevC++ dapat dilihat di alamat
http://www.bloodshed.net dan http://orwelldevcpp.blogspot.com/, termasuk
link untuk melakukan downloadnya.
Sebelum digunakan, lakukanlah instalasi DevC++ terlebih dahulu.
Ketika pertama kali DevC++ dijalankan setelah instalasi akan muncul
serangkaian konfigurasi awal untuk dilakukan. Konfigurasi yang perlu di atur
adalah pilihan bahasa, tema desktop IDE dan cache include file, seperti
ditunjukkan pada gambar 2 sampai gambar 5.

Pemrograman Dasar, Rihartanto, Arief Bramanto W. P. 13



Gambar 2. Pemilihan bahasa untuk editor DevC++

DevC++ menyediakan pilihan bahasa yang dapat digunakan selain bahasa
Inggris. Namun bahasa Indonesia belum termasuk bahasa yang disediakan
sebagai pilihan.


Gambar 3. Pemilihan Tema untuk Editor DevC++

Pemrograman Dasar, Rihartanto, Arief Bramanto W. P. 14

Dalam pengaturan tema, yang dapat diatur adalah jenis huruf, kombinasi
warna serta kelompok icon yang digunakan dalam IDE DevC++. Jika
nantinya ingin mengganti tema sedang digunakan dengan tema lain, dapat
dilakukan melalui menu Tools->Editor Options->Fonts/Color.


Gambar 4. Pemilihan untuk cache header file
Pilihan ini digunakan untuk menentukan header file mana saja yang akan
dimasukkan ke dalam cache memory. Secara default DevC++ sudah
memilihkan file-file header yang paling sering digunakan dalam
pemrograman C/C++.
Pemrograman Dasar, Rihartanto, Arief Bramanto W. P. 15


Gambar 5. Implementasi konfigurasi yang dipilih

Setelah semua pilihan tersebut dilakukan selanjutnya DevC++
mengimplementasikan konfigurasi yang sudah dipilih untuk diaplikasikan
pada IDE.
Secara default, DevC++ dapat langsung digunakan setelah selesai
instalasi tanpa perlu mengubah setting parameter yang terdapat di
dalamnya. Dan seperti umumnya program aplikasi windows, program ini
memiliki baris menu, toolbar, baris status dan bagian-bagian lainnya yang
cara penggunaannya mirip dengan aplikasi windows lainnya.

Pemrograman Dasar, Rihartanto, Arief Bramanto W. P. 16


Gambar 6. IDE DevC++

Selain toolbar dan menu, DevC++ juga memberikan beberapa
shortcut untuk perintah-perintah yang sering digunakan. Misalkan untuk
melakukan kompilasi dapat dilakukan dengan memilih menu Execute-
>Compile atau dengan menekan icon (compile) atau dengan menekan
shortcut F7.
Editor DevC++ sendiri dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu project
manager yang digunakan untuk mengelola file-file proyek, report window
yang digunakan untuk menampilkan hasil atau status dari program yang
sedang dikerjakan dan programming area yang digunakan sebagai tempat
menulis baris-baris perintah program. Namun demikian, project manager
dan report window ini dapat ditampilkan atau disembunyikan sesuai dengan
kebutuhan penggunanya.
Dalam prakteknya ketika melakukan pemrograman, report window ini
akan sangat berguna terutama untuk mengetahui jika ada kesalahan dalam
penulisan statement. Informasi ini akan ditampilkan setelah kompilasi
Pemrograman Dasar, Rihartanto, Arief Bramanto W. P. 17

program yang dibuat. Jika terjadi kesalahan penulisan, pada report window
akan diinformasikan jenis kesalahan yang terjadi serta posisi baris tempat
statement yang salah tersebut.

Struktur Bahasa C
Struktur bahasa C/C++ secara umum dapat dikelompokkan menjadi
dua bagian yaitu bagian deklarasi/definisi dan fungsi utama. Bagian
deklarasi berisi statement untuk preprocessor directive, penyertaan header
(include), pendefinisian tipe data baru, pendefinisian konstanta serta
pendefinisian fungsi.
Header adalah sebuah program dengan ekstensi .h (baca: titik H atau
dot H) yang berisi kumpulan fungsi yang berguna untuk pengolahan data.
Sintak pendefinisian untuk penyertaan header:


Sebagai contoh untuk menyertakan file header "stdio.h" yang berisi
kumpulan fungsi untuk penanganan input/output standar dalam bahasa C
ditulis sebagai berikut:


Tergantung kebutuhannya, dalam satu program dapat menyertakan lebih
dari satu file header. Misalkan selain fungsi input/output juga dibutuhkan
fungsi untuk penanganan operasi matematis dan operasi string. Maka
penyertaan header file dapat ditulis sebagai berikut:



Sebagai catatan, penyertaan file header diletakkan pada bagian awal dari
sebuah program, sedangkan urutannya tidak diperhatikan. Artinya urutan
peletakan untuk stdio.h, math.h dan string.h tidak selalu harus seperti
#include <stdio.h>
#include <math.h>
#include <string.h>

#include <namaheader.h>
#include <stdio.h>
Pemrograman Dasar, Rihartanto, Arief Bramanto W. P. 18

pada contoh di atas. File header standar yang disediakan dalam C/C++
dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10. Header file standar bahasa C
Nama header fil e Keterangan
<assert.h> Diagnostics Functions
<ct ype.h> Character Handling Functions
<locale.h> Localization Functions
<math.h> Mathematics Functions
<setj mp.h> Nonlocal Jump Functions
<si gnal.h> Signal Handling Functions
<stdarg.h> Variable Argument List Functions
<stdio.h> Input/Output Functions
<stdlib.h> General Utility Functions
<string.h> String Functions
<time.h> Date and Time Functions

Fungsi utama atau kadang-kadang disebut juga dengan program
utama adalah fungsi dalam C/C++ yang diberi nama dengan main.
Dinamakan sebagai fungsi utama karena fungsi inilah yang pertama kali
dijalankan ketika program dieksekusi. Sehingga jika dalam sebuah source
program terdiri dari lebih dari satu fungsi, maka fungsi main-lah yang
biasanya digunakan untuk mengelola operasi fungsi-fungsi lainnya.
Struktur fungsi utama ini terdiri dari nama fungsi diikuti dengan blok
statemen. Cara penulisannya adalah sebagai berikut:





main()
{
statement_1;
statement_2;
...
statement_n;
}

Pemrograman Dasar, Rihartanto, Arief Bramanto W. P. 19

Tergantung jenis compiler yang digunakan, fungsi utama ini dapat ditulis
dengan main(), int main(), void main(), int main(void), void
main(void), int main(int argc, char *aargv[]) atau lainnya.
Berikut adalah contoh program sederhana untuk mencetak teks "Mari
belajar pemrograman" pada layar monitor dengan menggunakan bahasa C.







Struktur yang sama juga berlaku untuk C++, perbedaannya adalah pada
cara penulisan sintak serta file header yang digunakan. Untuk contoh
program sederhana di atas, jika ditulis dalam C++ program tersebut adalah
sebagai berikut:





Deklarasi Variabel dan Konstanta
Variabel digunakan untuk menyimpan data yang bersifat sementara
selama program berjalan. Dikatakan sementara karena nilai yang disimpan
dalam variabel tersebut dapat berubah selama program dijalankan.
Sedangkan konstanta digunakan untuk menyimpan data yang bersifat tetap,
dalam arti data tersebut tidak pernah dan tidak dapat berubah selama
program berjalan.
Sebelum variabel dan konstanta dapat digunakan maka variabel dan
konstanta tersebut harus dideklarasikan terlebih dahulu. Cara
mendeklarasikan variabel adalah dengan menyebutkan tipe data diikuti
dengan nama variabel dan diakhiri dengan simbol titik koma (;). Untuk
#include <stdio.h>

void main()
{
printf("Mari belajar pemrograman");
}

#include <iostream.h>

void main()
{
cout <<"Mari belajar pemrograman";
}

Pemrograman Dasar, Rihartanto, Arief Bramanto W. P. 20

mendeklarasikan konstanta adalah dengan menyebutkan keyword const
diikuti dengan tipe data kemudian nama konstanta beserta nilainya.

Sintak dan contoh untuk mendeklarasikan variabel dalam C/C++:





Sintak dan contoh untuk mendeklarasikan konstanta dalam C/C++:




Deklarasi variabel biasanya dilakukan di awal program meskipun juga
dapat dilakukan dimanapun di dalam tubuh program. Satu statement
deklarasi dapat berisi satu variabel dapat juga lebih dari satu variabel
selama tipe datanya sama. Selain itu dapat juga dilakukan pemberian nilai
awal untuk variabel yang dideklarasikan.
Dalam implementasinya, variabel hanya dikenali dalam blok dimana
variabel tersebut di deklarasikan. Artinya, nama variabel yang sama jika
dideklarasikan dan digunakan pada blok yang berbeda akan dianggap
sebagai variabel yang berbeda.
Contoh program sederhana yang mengimplementasikan penggunaan
variabel dan konstanta dalam bahasa C dan C++ adalah sebagai berikut:



//deklarasi variabel
tipe_data var1, [var2, [var3...]];

//contoh deklarasi
int angka;
float luas, jarijari;
int usia=15;
//deklarasi konstanta
const tipe_data konst1=nilai1, [konst2=nilai2];

//contoh deklarasi
const float phi=3.14;















Output dari kedua program di atas adalah sebagai berikut:


Sebagai tambahan, beberapa aturan dasar dalam pemrograman dengan
C/C++ adalah:
1. C/C++ bersifat case sensitive, artinya penggunaan huruf besar dan huruf
kecil dibedakan, sehingga variabel angka berbeda dengan variabel Angka.
2. Semua keyword C/C++ ditulis dengan huruf kecil.
#include <stdio.h>

main()
{
int jarijari=10;
const float phi=3.14285714;

printf("Nilai phi : %f \n", phi);
printf("Jari-jari : %d \n", jarijari);
printf("Luas lingkaran : %f", phi*jarijari*jarijari);
return 0;
}
#include <iostream>
using namespace std;

main()
{
int jarijari=10;
const float phi=3.14285714;

cout << "Nilai phi : " << phi <<endl;
cout << "Jari-jari : " << jarijari <<endl;
cout << "Luas lingkaran " << phi*jarijari*jarijari;
return 0;
}
Pemrograman Dasar, Rihartanto, Arief Bramanto W. P. 22

3. Satu baris perintah dianggap sebagai satu statemen. Setiap statemen
diakhiri dengan tanda titik koma (;).
4. Sepasang tanda kurung kurawal {} digunakan sebagai penanda blok
statemen. Setiap program bahasa C/C++ minimal memiliki satu blok
statemen.

Dalam proses kompilasi biasanya kompiler akan memeriksa kesalahan
sintak yang ada dalam progam. Jika ditemukan kesalahan maka editor
DevC++ akan menampilkan pesan kesalahan atau error. Pesan error yang
ditampilkan meliputi jenis kesalahan dan posisi baris tempat kesalahan
tersebut terjadi. Berdasarkan informasi ini, proses perbaikan kesalahan
dapat dilakukan dengan lebih mudah, karena biasanya kesalahan sintak
terjadi pada baris sebelum baris yang disebutkan pada pesan salah tadi.

Misalkan muncul informasi error sebagai berikut:
Line Col File Message
11 2 D:\sources\deklarasivariabel.cpp [Error] expected ';' before 'cout'

Dari informasi ini dapat diartikan sebagai:
i. bahwa terjadi kesalahan sintak karena kurang tanda titik koma (;) pada
sintak sebelum baris ke-11, atau
ii. bahwa terjadi kesalahan sintak karena kurang tanda titik koma sebelum
perintah cout yang berada pada baris ke-11.

Anda mungkin juga menyukai