Anda di halaman 1dari 1

TUGAS ILMU GIZI DASAR

Kelompok 9 : Azzahra Nadya Putri


M. Halimsyah Herman
Silfia Yuliani
Silvi Anggrayeni Satria

Anemia Gizi oleh Zat Besi (Fe)


Anemia gizi disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam
pembentukan hemoglobin, baik karena kekurangan konsumsi atay karena gangguan
absorbsi. Zat gizi yang bersangkutan adalah besi, protein, piridoksin yang berperan
sebagai katalisator dalam sistesis heme di dalam molekul hemoglobin, vitamin C
yang mempengaruhi absorbsi dan pelepasan besi dari transferin ke dalam jaringan
tubuh, dan vitamin E yang mempengaruhi stabilitas membran sel darah merah.
Anemia gizi ,erupakan salah satu masalah gizi di Indonesia. Sebagian besar
anemia gizi besi ini adalah anemia gizi besi. Penyebab anemia gizi besi karena
makanan yang dimakan kurang mengandung besi, terutama dalam bentuk besi-heme.
Di samping itu pada wanita karena kehilangan darah akibat haid dan persalinan.
Kekurangan besi pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih, pusing,
kurang nafsu makan, menurunnya kekebalan tubuh dan gangguan penyembuhan
luka, serta menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi dan belajar. Kekurangan
atau defisiensi besi terutama menyerang golongan retan seperti anak-anak, remaja,
ibu hamil dan menyusui, serta pekerja berpenghasilan rendah.
Walaupun besi termasuk dalam mineral mikro yaitu dibutuhkan dalam jumlah
sedikit, namun jika kita kekurangan besi akan mempengaruhi aktivitas kita dalam
bekerja dan itu adalah hal yang fatal. Jadi untuk para perembuan, pada masa haid kita
harus mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi yang tinggi.
Untuk itu kita harus selalu mengonsumsi paling tidak satu dari makanan yang
mengandung zat besi yaitu telur, daging, kentang, roti, sayuran seperti kangkung,
bayam, hati, dan daun katuk.

Anda mungkin juga menyukai