Anda di halaman 1dari 13

Sistem Hukum dan Peradilan Indonesia

a. Sistem hukum di Indonesia


Hukum merupakan aturan tata tertib, dan kaidah hidup dalam hukum terdapat unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasayarakat
2. Peraturan itu dibuat dan ditetapkan oleh badan-badan resmi yang brwajib
3. Peraturan itu bersifat memaksa
4. Sanksi terhadapat peraturan itu adalah tegas.
b. Berdasarkan sumbernya
Sumber hukum di Indonesia bersumber dari:
1. Hukum Undang-Undang yaitu hukum yang tercantum dalam Undang-Undang
2. Hukum Kebiasaan yaitu hukum yang ditetapkan dalam aturan aturan kebiasaan
3. Hukum hastrat yaitu hukum yang ditetapkan oleh Negara-negara dalam piagan perjanjian
(hastrat)
c. Berdasarkan tempat berlakunya
Hukum berdasarkan tempat berlakunya terdiri dari:
1. Hukum Nasional yaitu hukum yang berlaku dalam wilayah suatu Negara tertentu
2. Hukum Internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antarnegara dalam
dunia internasional, hukum internasional berlakunya secara universal, baik secara
keseluruhan maupun terhadap Negara-negara yang menyatakannya pada suatu perjanjian
internasional (hastrat)
3. Hukum asing yaitu hukum yang berlaku dalam wilayah Negara lain
4. Hukum Gereja yaitu huku-hukum Negara yang ditetapkan oleh gereja untuk para anggota
nya.
d. Berdasarkan bentuknya
Hukum berdasrkan bentuknya terdiri dari, dua bentuk yaitu:
1. Hukum Tertulis
Hukum tertulis dibedakan lagi menjadi dua bentuk yaitu:
a. Hukum tertulis yang di modifikasikan yaitu hukum yang tertulis secara lengkap
b. Hukum tertulis yang tidak dimodifikasikan yaitu huku yang meskipun tertulis tetapi
tidak disusun secara sistematis.
2. Hukum Tidak tertulis
Yaitu hukum yang hidup dn diyakinioleh Negara, masyarakat serta diputuskan dan tidak
dibentuk menurut prosedur formal, tetapi lahir dan tumbuh dikalangan masyarakat itu
sendiri.
BAB 3
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA

c. Menampilkan sikap yang sesuai dengan hukum


1. Prilaku yang disesuaikan dengan hukum
Sebagai makhluk sosial selaluberinteraksi dengan lingkungan sekirtarnya kepatuhan hukum
mengadung arti bentuk seseorang memiliki kesadaran hukum.
a. Menanamkan dan menggunakan putusan perundang-undangan yang berlaku
b. Memperlakukan tertib hukum yang ada, dan
c. Menegakkah Kepastian Hukum
Adapun ciri-ciri sese orang yang yang berprilaku sesuai dengan hukum yang berlaku
dapat dilihat dari perilaku yang diperlihatkannya seperti:
a. Disenangi oleh masyarakat pada umumnya
b. Tidak membuat kekacauan bagi diri sendiri dan orang lain
c. Menciptakan keserasian
d. Menunjukkan sikap sadar hukum dan
e. Kepatuhan terhadap hukum

2. Perilaku yang bertentangan dengan hukum beserta dengan sanksinya


a. Macam-macam perilaku yang bertentangan dengan hukum
Ketidak patuhan terhadap hukum disebabkan oleh dua hal, yaitu:
1) Pelanggaran hukum oleh sipelanggar sudah dianggap sebagai kebiasaan bahkan
kebutuhan, dan
2) Hukum yang berlaku sudah tidak tdiak sesuai lagi dengan tututan hidup
b. Macam-macam sanksi
Sanksi adalah tegas dan nyata
1) Tegas berarti adanya aturan-aturan yang detail dibuat secara nasional dalam pasal
10 KUHP.
Sanksi pidana berbentuk hukuman yang mencakup.
(a) Hukuman Poluk
(1) Hukum mati
(2) Hukum Penjara
ULANGAN HARIAN

1. Jelaskan pentingnya perdamaian dunia bagi kemajuan sebuah Negara?


Jawab:
Perdamaian dunia akan medorong tercitpanya stabilitas dalam sebuah Negara

2. Bagaimana keterbukaan bangsa Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia?


Jawab:
Indonesia ikut aktif dalam berbagai upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia

3. Mengapa bangsa Indonesia harus terlibat dalam upaya untuk mewujudkan perdaiaman dunia?
Jawab:
Bangsa Indonesia harus terlibat dalam upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia karena
bangsa Indonesia tinggal dalam dunia atau bagian dari dunia itu sendiri.

4. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan suatu Negara mengadakan hubungan internasional?


Jawab:
- Menjalin hubungan persahabatan dengan Negara lain
- Melakukan hubungan dagang
- Melakukan hubungan kemanusiaan

5. Deskripsikan bebagai bentuk kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan Negara lain?
Jawab:
a. Mengirim tanaga kerja Indonesia kenegara asing
b. Membuka perwakilan di Negara-Negara Sahabat
c. Melakukan hubungan dagang.
1) Anggota TNI

2) Seseorang yang menurt Undang-Undang dapat dipersamakan dengan anggota TNI

3) Anggota jabatan / Golongan yang dapat di persamakan dengan TNI menurut Undang-

Undang

4) Seseorang yang tidak termasuk dalam angka 1, 2, 3 tetap menurut keputusan menteri

pertahanan dan keamanan

C. MK (Mahkamah Konstitusi)

Mahkamah berwenang mengadili pada tingkat I dan terakhir yang putusannya bersifat final

untuk perkaran-perkara berikut:

1. Menguji UU terhadap UU dasar Negara RI Th 1945

2. Memutus pembubaran partai politik

3. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum

NK wajib memberikan putusan terhadap pendapat DPR bahwa presiden dan wakil presiden

diduga:

1. Telah melakukan pelanggaran hukum, melawan hukum terhadap Negara, korupsi, penyuapan

dll.

2. Perbuatan tercela

3. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai presidan dan wakil presiden


C. Kasasi Oleh Mahkamah Agung

Memang Ma adalah membatalkan / menyatakan tidak sah putusan pengadilan tinggi karena

putusan itu salah/tidak sesuai dengan Undang-undang. Hal tersebut terjadi karena alasan beriktu:

1. Tidak memahai syarat yang diwajibkan oleh perundangan yang memenuhi keputusan itu,

dengan batalnya putusan yang dibuat

2. Menyetujui batas memory

3. Salah menetapkan karana melangga ketentuan hukum yang berlaku

4. Peran Lembaga Pradilan

Berukut ini peran dari masing-masing lembaga peradilang

a. Lingkungan peradilan Umum

Kekuasaan kehakiman dilingkungan peradilan umum dilaksanakan oleh poengadilan negeri,

peradilan tinggi, dan MA. Pengadilan negeri berperan dalam proses pemeriksaan,

menentukan dan mengesahkan putsan pidana dan perdata ditingkat perkara.

b. Lingkunan peradilan Agama

Kekuasaan kehakiman diligkungan peradilan Agama dilakukan oleh Negara berdasarkan

putusan yang terdapat dalam UU RI No 3 tahun 2006. Peradilan Negara bertugas dan

berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan prekara dan gugatan antara orang-

orang yang beragama islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wafat, zakat, utang,

sadakah dan ekonomi syariah.

c. Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara

Sengketa tata usaha, perkara, sengketa yang terdapat dalam undang-undang tata usaha

Negara ntara orang/badan hukum, badan / pejabat tata usaha negeri baik di pusat maupun

di daerang sebagai akibat dari dikeluarkannya keputsan tata usaha Negara.

d. Lingkungan peradilan Militer

Pihak-pihak yang khusus dieradilan meiliter sebagai berikut:


3. Peradilan Militer

Peradilan tinggi

Peradilan agama

Peradilan Perdata

3. Tingkat Lembaga Peradilan

Adapunt tingkat lembaga peradilah adalah sebagai berikut:

a. Pengadilan tingkat pertama (pengadilan negeri)

Wewenang pengadilan tingkat pertama adalah menulis dan memutuskan sesuatu dengan

ketentuan yang diatur dalam undang-undang khususnya 2 hal berikut:

1) Sah tidaknya pengangkatan, pemohon, pengantar pengadilan/ pengaturan hukum

2) Sah , kesiapan dan rehabilitasi bagi seseorang perkaranya ditentukan pada tingak

pengadilan tertentu

b. Pengadilan tingkat dua

Pengadilan lanjut kedua berfungsi sebagai berikut:

1) Menjadi pimpinan bagi pengadilan-pengadilan negeri di dalam daerah kemahimannya

2) Melakukan pengawasan terhadap gelarnya peradilan di dalam daerahnya dan menjaga

supaya peradilan itu dialaksanakan dengan seksama dan wajar

3) Mengamati dan meneliti perubahan para hakim perdilan negeri didaerah hukumnya

Adapun wewenang pengadilan tingkat ke dua adalah sebagai berikut:

1) Mengadili perkara yang diputus oleh pengadilan Negara dalam daerah hukumnya yang

dari tuntutan banding

2) Berwenang untuk memutuskan pengesahan berkas-berkas perkara dan surat-srurat untu

diteliti dan diberi penilaian tentang keputsan dan ketajaman hukum.


BAB 3
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA
B. Mencermati Sitem Peradilan di Indonesia

1. Makna lembaga peradilan

Perbedaan antar konsep peradilan dengan pengadilan, peradilan menunjukkan pada

preses menghadapi perkara sesuai dengan kategori perkara yang dilaksanakan adapun

pengadilan menunjukkan pada tempat untk menyelidiki perkara atau tempat untuk

melakukan proses peradilan menegakkan hukum.

2. Dasar Hukum Lebaga Peradilan

a. Panca sila terutama sila kelima

b. UU Negara Republik Indonesia bab ix pasal 24 ayat 2 dan 3

c. UU RI nomor 3 th 1992 tentang pengadilan anak

d. UU RI nomor 31 tahun 1997 tentang rihser

e. UU RI Nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan

Peraturan perundang undangan diatas menjadi dasar bagi peradilan dalam melaksanakan

tugas dan wewenang sebagai lembaga yang melaksanakan hukum secara bebas tampa

campur tangan.

Fungsi lembaga peradilan

a. Lembaga peradilan dibawah MA

1. Peradilan Umum

Peradilan negeri

Peradilan tinggi

2. Peradilan agama

Peradilan tinggi agama


BAB 4
DINAMIKA PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA

A. Peran Indonesia menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional

1. Makna Hubungan Internasional

Secara umum hubungan internasional diartikan sebagai hubungan yang bersifat global

yang meliputi semua hubungan terjadi dengan melapaui batas-batas Negara.

Politik luar negeri adalah seperangka cara/ kebijakan yang tidak dikatan oleh suatu

Negara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatanya

2. Pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia

Hubungan internasional bagi bansa Indonesia yang sangat penting dalam rangka

memeuhi kepentingan nasional yang tidak didapat atau belum dapat dipenuhi sendiri

dengan menerapkan prinsip-prinsip politik luar negeri bebas aktif yang dikembangkan bagi

kepentingan nasional.

Tujuan politik luar negeri Indonesia

- Mempertahankan kemerdekaan dan menghapus segala bentuk penjajahan

- Memperjuangkan perdamaian dunia yang abadi

- Memperjuangkan susunan ekonomi dinia dan sosial


- Peradilan tata usahaa

Pengadilan tata usaha Negara dan pengadilan tinggi tata usaha negara

- Mahkamah Konstitusi memiliki perangkat lembaga yaitu:

Sekretarian jendral

6. Hukum adalah peraturan yang mengikat dan memaksa untuk dipatuhi oleh warga Negara

7. Keluarga = sebagai orang tua tidak menjadikan anak sebagai penerus dari cita-cita orang tua

Sekolah = tidak korupsi degnan mengelola penggunaan dana yang berpungsi pada insitas

pendidikan.

Masyarakat = tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas


Jawaban

1 a. Imanuel Kant
Hukum adalah syarat-syarat keseluruhan dimana seseorang bebas berkehendak
dari orang yang suatu dapat memposisikan kehendak beba dari orang lain
b. Y. A Amin
Hukum adalah suatu peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi dengan
bertujuan dalam ketertiban, pengawasan manusia di masyarakat.
c. AriStokks
Hukum adalah suatu kumpulan peraturan yang bukan hanya untuk rakyat tetapi
juga untuk hakim.

Kesamaan
Adalah suatu syarat atau peraturan yang harus di gunakan untuk menjaga
ketertiban dan keamanan dalam masyarakat

Perbedaan
a. Dimana lebih khusus pada hukum bebas
b. Hukum lebih ke pedoman dalam norma
c. Tidak hanya orang masyarakat saja yang taat pada hukum tetapi juga hakim yang
dalam memberikan hukuman kepada orang lain
2. Sebuah bentuk dari hukum yang dimana dilaksanakan di wilayah Negara kesatuan republic
Indonesia
3. Keputusan atau adal yang secara resmi di anggap mengikat yang dilakukan oleh penguasa
pemerintah
4. Absolut
Dari beberapa jenis peradilan, setiap jenis ini memiliki wewenang mengadili keputusan yang
tertentu sifatnya
Status
dari pengadilan yang sejenis ini manakan yang akan menangani suatu perkara
5. - Peradilan umum memiliki kerangka-kerangka lembaga yaitu: Pengadilan tinggi,
Pengadilan Negeri, Mahkamah Agung
- Peradilan Agama memiliki perangkat lembaga yaitu: peradilan agama dan peradilan tinggi
agama
- Peradilan militer memiliki perangka lembaga yaitu pengadilan militer dan pengadilan
tinggi militer

b. Hukum Tambahan

(1) Peraturan hak-hak tertentu

(2) Peraturan barang-barang tertentu


(3) Peraturan keputusan-keputusan tertentu

2. Nyala berarti adanya putusan relative setelah diputuskan pada hukuan mendasar paerbuatan

yang di langgarnya.

Contoh:

“orang-orang siapa saja menghapus nyawa orang lain diancam sama kurungan penjara paling

lama 15 tahun”

Sanksi sosial

Jika sanksi hukum ataupun sosial tidak juga mampu mencegah orang melakukan perbuatan

melanggar aturan, ada suatu jenis sanksi lain yaitu sanksi psikologis. Sanksi psikologis dirasakan

dalam batin kita sendiri, sanksi inilah yang merupakan berbang terakhir yang dapat mencegah

seseorang melakukan pelanggaran terhadap aturan.

a. Hukum Pidana

b. Hukum Tata Negara

c. Hukum Tata Usaha


d. Hukum Internasional

C. Hukum Privat (sipil) yaitu hukum yang mengatur hubungan antra individu satu dengan individu

lain.

Hukum Privat terbagi atas.

a. Hukum perdata

b. Hukum Kekayaan dagang

d. Berdasarkan waktu belakunya


1. Lus castitur (hukum positif), yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat

tertentu dalam suatu daerah tertentu. Minsalnya Undang-undan dasar RI tahun 1945 .

UU RI nomor 12 tahun 2005 tentang kewarganegaraan republic Indonesia

2. Lus concituent (hukum negative) yaitu hukum yang diharuskan dalam waktu yang akan

datang minsalnya rencana undang-undang (RUU)

e. Berdasarkan cara memperolehnya

Dibedakan menjadi dua:

1. Hukum moral yaitu hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat yang

berlaku umum berupa hal-hal yang dilarang dan yang dibolehkan untuk dilakkukan

meinsalnya; hukum pidana, hukum perdata dan sebagainya

2. Hukum formal, yaitu hukum yang mengatur banyak cara mempertahankan dan

melaksanakan hukum moral minsalnya hukum acara pdana (KUHP) bukan acara public

dan sebagainya

f. Berdasarkan sifatnya Dapat dibedakan menjadi dua:

1. Hukum yang memaksa, yang dalam keadaan bagaimana pun juga harus dan mempunyai

paksaan untk melaksanakannya

2. Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat disampaikan apabila hak-hak yang

berwenang tidak membuat peraturan sendiri dalam suatu perundangan

g. Berdasarkan Wujudnya

1. Hukum Objektif yaitu hukum yang mengatur hubungan antar adua orang atau lebih

yang berisikan hukum

2. Hukum subjektif yaitu hukum yang berasal dari hukum objektif dan berlaku pada

seorang atau lebih hukum sujektif orang juga disebut hak

h. Hukum berdasarkan isinya

Dibedakan menjadi dua”

1. Hukum public yaitu hukum yang mengatur Negara dengan individu

Hukum public terbagi atas:

Anda mungkin juga menyukai