Anda di halaman 1dari 15

PENGUMPULAN DATA DAN

PENGOLAHAN DATA

MAKALAH

Diajukan Untukk Memenuhi Tugas Matakuliah Statistik

Oleh:
M. IQBAL
NIM. 1610204019

Dosen Pengampu
Rhomy Handican, M.Pd

JURUSAN TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
1442H/2020M
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas Berkat dan Rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan Makalah Statistik Yang berjudul “PENGUMPULAN DATA DAN
PENGOLAHAN DATA”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistik.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, mulai dari tahap
awal sampai tahap akhir penyusunan makalah sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
menyelesaikan karya tulis, kepada :
1. Orang tua yang memberi dukungan baik secara material dan moril
2. Bapak Rhomy Handican, M.Pd selaku dosen mata kuliah Statistik karena telah
membimbing dengan baik  dalam penyusunan makalah ini hingga selesai.

3. Teman-teman yang terus memberikan semangat dan dukungan.

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, adapun saran dan kritik
yang membangun sangat penulis harapkan guna menyempurnakan karya tulis ini.

Kerinci , 19 Februari 2021

M. IQBAL
NIM. 1610204019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN   
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Pelaksanaan 1
D. Manfaat 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data 2
1. Pengertian Pengumpulan Data 2
2. Perencanaan Pengumpulan Data 2
3. Sumber Data 3
4. Metode Pengumpulan Data 3
5. Alat Pengumpulan Data 6
B. Pengolahan Data 7
1. Pengertian Pengolahan Data 7
2. Metode Pengolahan Data 7
3. Fungsi Pengolahan Data 8
4. Operasi Pengolahan Data 8
5. Langkah-Langkah Pengolahan Data 9
BAB III PENUTUP    
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Dalam melakukan
kegiatan observasi atau penelitian dibutuhkan tahapan – tahapan sebagai suatu proses
untuk memecahkan masalah secara sistematis dengan metode tertentu. Ada beberapa
metode yang digunakan dalam observasi atau penelitian yakni metode pengumpulan
dan pengolahan data.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Pengumpulan Data?
2. Bagaimana proses dan metode yang digunakan dalam Pengumpulan Data?
3. Apa pengertian dari Pengolahan Data?
4. Bagaimana metode, fungsi dan langkah-langkah dalam Pengolahan Data?
C. Tujuan
 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pengumpulan Data dan Pengolahan Data.
 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian dari Pengumpulan Data.
2. Untuk menggambarkan proses dan metode yang digunakan dalam pengumpulan
data.
3. Untuk mengetahui pengertian dari Pengolahan Data.
4. Untuk menjelaskan proses dan metode yang digunakan dalam metode pengoalahan
data.
D. Manfaat
1. Bagi Akademik
Sebagai masukan dan tambahan dalam meningkatkan kualitas dalam pengumpulan
dan pengolahan data.
2. Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan tentang bagaimana cara pengumpulan dan pengolahan data yang benar,
sesuai dengan metode yang ada.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengumpulan Data
1. Pengertian Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
memperoleh data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting
dalam penelitian. Pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang
memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya.
Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat
sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif (sebagaimana telah dibahas pada
materi sebelumnya). Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode
pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible,
sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian
demikian sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pertimbangan
untuk mengambil kebijakan publik.
Tujuan Pengumpulan Data adalah :
1. Membantu dalam setiap pengambilan keputusan yang lebih baik
2. Membantu melihat kemajuan dari kegiatan tertentu.
3. Untuk mengetahui jumlah elemen dan karakteristik dari elemen-elemen tersebut.
2. Perencanaan Pengumpulan Data
Perencanaan kegiatan pengumpulan data serta aspek-aspek yang terdapat di
dalamnya perlu dipahami secara baik. Setiap pengumpulan bukti haruslah
direncanakan menurut tujuannya secara beraturan. Namun, dalam kenyataannya
tidak dapat dihindarkan adanya tumpang tindih dan saling terkaitnya diantara tahap-
tahap kegiatan. Adanya saling ketergantungan antara satu kegiatan dengan kegiatan
lainnya, menuntut kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara bersamaan.
Perencanaan dalam mengumpulkan data harus dilakukan berdasarkan "APA"
yang dilakukan, "BAGAIMANA" cara melakukannya, "SIAPA" yang akan
melaksanakan setiap aspek pekerjaan, "KAPAN" kegiatan dilakukan, dan "DI
MANA" akan dilakukan.

2
3. Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama),
sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah
ada.
Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti
dengan nara sumber.
Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa
absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang
diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.
4. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi
keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan
data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah
mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung
(data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan
sebagainya. Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data.  Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa
lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera
photo dan lainnya.
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah
wawancara, observasi dan angket.
a) Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti
terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
1) Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa
informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya

3
sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu
tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu
kelancaran wawancara.
2) Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan
secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin
digali dari responden.
b) Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat
digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi).
Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang
tidak terlalu besar.
Macam-macam observasi :
1) Observasi partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam
sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya
seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa,
semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru,
dsb.
2) Observasi tak berstruktur
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan
observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau
proses yang sedang diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan
olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan
mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
3) Observasi kelompok
Pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti terhadap
sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian..
c) Sampling 
Sampling adalah cara pengumpulan data apabila yang diselidiki adalah
elemen sampel dari suatu populasi. Data yang di peroleh dari hasil sampling
merupakan data perkiraaan (estimated value).

4
Cara Pengambilan Sample 
1) Cara acak adalah suatu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk
menjadi anggota sampel. Pemilihan dapat dilakukan dengan lotre/undian atau
jika jumlah elemennya ribuan perlu kita gunakan tabel angka acak, yaitu suatu
daftar angka yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga jika digunakan akan
menjamin pemilihan secara acak.Cara ini dianggap objektif karena netral.
Samplingnya disebut probability sampling, yaitu setiap elemen populasi
mempunyai probabilitas (kemungkinan) yang sama untuk dipilih.
2) Cara bukan acak adalah suatu cara pemilihan elemen-elemen dari populasi
untuk menjadi anggota sampel di mana setiap elemen tidak mendapat
kesempatan yang sama untuk dipilih. Cara bukan acak lebih bersifat subjektif
dan samplingnya disebut nonprobability sampling, artinya, setiap elemen tidak
mempunyai probabilitas yang sama utuk dipilih.
d) Survey
Pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari populasi.
Makin banyaknya jenis data yang dibutuhkan dalam suatu penelitian, timbul
permasalahan bagaimana menghasilkan data yang akurat dengan
menyeimbangkan tenaga, biaya dan waktu. Untuk itu survey lebih sering
digunakan untuk penelitian.
e) Angket/ questionnaire
Angket/questionnaire adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang
lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain:
 Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur
maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
 Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden.
Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris
pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
 Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya
jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup
maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
Macam-macam kuesioner
a) Kuesioner tertutup

5
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya
memilih jawaban yang paling sesuai.
b) Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru
memformulasikan jawabannya sendiri.
c) Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
d) Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada
kemungkinan tambahan jawaban.
f) Dokumentasi
Dokumentasi berkaitan dengan suatu kegiatan khusus berupa pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, dan penyebarluasan suatu informasi.
Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan photo, dan
penyimpanan photo. Pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi
dalam bidang pengetahuan.kumpulan bahan atau dokumen yang dapat digunakan
sebagai asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan.
Arsip kliping surat, photo-photo dan bahan rferensinya yang dapat
digunakan sewaktu-waktu untuk melengkapi berita atau karangan
 Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental yang
lain.
 Dokumen yang dipilih harus memiliki kredibilitas yang tinggi.
5. Alat Pengumpulan Data
 Daftar pertanyaan (questionnaire)
 Wawancara
 Observasi atau pengamatan langsung
 Alat komunikasi
 Alat ukur
B. Pengolahan Data
1. Pengertian Pengolahan Data
Pengolahan data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih
berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi juga
operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu tempat ke
tempat lain. Secara umum, kita asumsikan bahwa operasi-operasi tersebut

6
dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau komputer, meskipun beberapa
diantaranya dapat juga dilakukan secara manual.
Siklus Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari tiga langkah utama, yakni input, proses
(pengolahan), dan output. 

Keterangan :
Input : Di dalam langkah ini data awal, atau data input, disiapkan
dalam beberapa bentuk yang sesuai untuk keperluan
pengolahan. Bentuk tersebut akan bergantung pada pengolahan
mesin.
Proses : Pada langkah ini data input diubah, dan biasanya
dikombinasikan dengan informasi yang lain untuk
menghasilkan data dalam bentuk yang lebih dapat digunakan.
Langkah pengolahan ini biasanya meliputi sederet operasi
pengolahan dasar tertentu.
Output : Pada langkah ini hasil-hasil dari pengolahan sebelumnya
dikumpulkan. Bentuk data output tergantung pada penggunaan
data tersebut unutk pengolahan selanjutnya.
2. Metode Pengolahan Data
Pengolahan data system informasi dalam organisasi biasanya terdiri atas
metode teknologis dan manual.
Menurut Buch dan Stater ada dua macam metode pengolahan data yang
penting :
a) System manual : Semua operasi dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat
penting seperti pensil ,kertas dan lain-lain
b) Electro mechanical ; suatu gabungan dari orang dan mesin misalnya seorang
pegawai yang bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting machine).
3. Fungsi Pengolahan Data
Ada beberapa fungsi dasar dari pengolahan data, diantaranya :
a) Untuk mengambil program dan data berupa masukan (input).
b) Untuk menyimpan program data dan menyediakan suatu pemrosesan.
c) Untuk menjalankan proses aritmatika dan logika pada suatu data yang tersimpan.

7
d) Untuk menyimpan hasil awal hingga akhir suatu pengolahan.
e) Untuk menampilkan dan mencetak data yang sudah tersimpan.
Dengan demikian maka pengolahan data dapat bermanfaat untuk
meminimalkan kebutuhan dari tenaga manusia. Hal ini tentu dikarenakan pekerjaan
yang sudah dapat dilakukan secara otomatis oleh peralatan dengan bantuan alat
seperti computer. Keuntungan lainnya dalam menggunakan pengolahan data adalah
dari kemampuan computer dalam memproses data yang lebih besar dan akurat serta
memiliki kecepatan yang lebih baik dan dapat dilakukan secara otomatis dan juga
serentak.
4. Operasi Pengolahan Data
Prosedur pengolahan  data biasanya terdiri dari sejumlah operasi pengolahan
dasar yang dilaksanakan dalam beberapa urutan.
 Pencatatan (recording). Pencatatan adalah memindahkan data pada beberapa
formulir atau dokumen. Hal ini terjadi tidak hanya selama tahap originasi (pada
dokumen sumber) dan tahap distribusi (pada dokumen laporan) akan tetapi terjadi
pada seluruh siklus pengolahan.
Contoh : Seorang Dosen mencatat nilai-nilai mahasiswa pada buku hariannya.
Pada akhir semester ia mengitung nilai akhir dan mencatatnta pada buku
hariannya. Ia menerima lembaran  formulir nilai dari BAAK dan mencatat nilai
akhir di formulir tersebut. Bagian BAAK kemudian mencatat  nilai-nilai tersebut
pada file induk mahasiswa. Masing-masing nilai di dalam file induk mahasiswa
dicatat pada transkrip yang kemudian dikirimkan kepada mahasiswa yang
bersangkutan.
 Duplikasi (duplicating). Operasi ini merupakan penggandaan data pada formulir
atau dokumen. Duplikasi mungkin saja dikerjakan sewaktu data tersebut dicatat
secara manual, atau mungkin saja duplikasi dikerjakan setelahnya dengan
menggunakan suatu mesin.
 Pemeriksaan (verifying). Karena pencatatan biasanya merupakan operasi
manual, maka penting dilakukan pemeriksaan pada data secara teliti, barangkali
ada kesalahan-kesalahan.
 Klasifikasi (classification). Operasi ini memisahkan data data ke dalam berbagai
kategori. Klasifikasi biasanya dapat dikerjakan lebih dari satu cara. Sebagai
contoh, sekumpulan daftar pertanyaan  mahasiswa dapat diklasifikasikan sesuai
dengan jenis kelamin mahasiswa, atau sesuai tahun masuk mahasiswa.

8
 Pemisahan (sorting). Mengatur data dalam urutan tertentu. Operasi ini sering
terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Nama-nama di dalam buku telepon
disorting menurut abjad, data pegawai disorting menurut nomor induk pegawai.
Sorting data dapat dilakukan sebelum atau sesudah klasifikasi.

Contoh : Misalkan sebuah file pegawai berisi item data : Nama, No. KTP, No.
induk pegawai, dan lokasi kerja. Jika file sisort sesuai urutan Abjad nama, maka
field nama tersebut disebut sebagai kunci; tapi jika file disort sesuai dengan No.
Induk Pegawai maka no. induk pegawai adalah adalah kuncinya. Pengurutan dapt
juga menggunakan lebih dari satu kunci pengurutan, yaitu dengan kunci pertama,
kunci kedua dan seterusny. Pengurutan  pertama kali berdasarkan kunci pertama
apabila ada kesamaan dat maka digunakan kunci kedua dan seterusnya.
 Penggabungan (merging). Operasi ini adalah mencampur dua atau lebih
kumpulan data, semua kumpulan tersebut telah disorting dengan kunci yang
sama, dan meletakkan kumpulan data tersebut bersama-sama menjadi kumpulan
data tunggal yang telah disorting.
 Kalkulasi (calculation). Melakukan perhitungan numeris pada data yang bertipe
numeris.

 Memeriksa tabel, mencari dan mendapatkan kembali data (table look-up,


searching, retrieving). Operasi ini bermaksud untuk mendapatkan kembali data
tertentu di dalam kumpulan data yang telah tersorting.

5. Langkah-Langkah Pengolahan Data


a) Penyusunan data
Data yang sudah ada perlu dikumpulkan semua agar mudah untuk
mengecek apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekap semua. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian. Penyusunan data harus dipilih
data yang ada hubungannya dengan penelitian, dan benar-benar otentik. Adapun
data yang diambil melalui wawancara harus dipisahkan antara pendapat
responden dan pendapat interviwer.
b) Klasifikasi data
Klasifikasi data merupakan usaha menggolongkan, mengelompokkan, dan
memilah data berdasarkan pada klasifikasi tertentu yang telah dibuat dan
ditentukan oleh peneliti. Keuntungan klasifikasi data ini adalah untuk
memudahkan pengujian hipotesis.

9
c) Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
Hipotesis yang akan diuji harus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan
yang akan diajukan. Semua jenis penelitian tidak harus berhipotesis akan tetapi
semua jenis penelitian wajib merumuskan masalahnya, sedangkan penelitian yang
menggunakan hipotesis adalah metode eksperimen. Jenis data akan menentukan
apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau kuantitatif. Data
kualitatif diolah dengan menggunakan teknik statistika baik statistika non
parametrik maupun statistika parametrik. Statistika non parametrik tidak menguji
parameter populasi akan tetapi yang diuji adalah distribusi yang menggunakan
asumsi bahwa data yang akan dianalisis tidak terikat dengan adanya distribusi
normal atau tidak harus berdistribusi normal dan data yang banyak digunakan
untuk statistika non parametrik adalah data nominal atau data ordinal.
d) Interpretasi hasil pengolahan data
Tahap ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisis datanya
dengan cermat. Kemudian langkah selanjutnya peneliti menginterpretasikan hasil
analisis akhirnya peneliti menarik suatu kesimpulan yang berisikan intisari dari
seluruh rangkaian kegiatan penelitian dan membuat rekomendasinya.
Menginterpretasikan hasil analisis perlu diperhatikan hal-hal antara lain:
interpretasi tidak melenceng dari hasil analisis, interpretasi harus masih dalam
batas kerangka penelitian, dan secara etis peneliti rela mengemukakan kesulitan
dan hambatan-hambatan sewaktu dalam penelitian.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam melakukan kegiatan penelitian dibutuhkan tahapan – tahapan sebagai
suatu proses untuk memecahkan masalah secara sistematis dengan metode tertentu.
Maka diperlukannya pengumpulan dan pengolahan data sebagai tindak lanjut dalam
melakukan penelitian tersebut.
1. Pengumpulan Data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
memperoleh data.
2. Metode Pengumpulan Data yaitu Wawancara, Observasi, Sampling, Survey,
Angket/Questionnaire dan Dokumentasi.
3. Alat Pengumpulan Data antara lain Daftar pertanyaan (questionnaire), Wawancara,
Observasi atau pengamatan langsung, Alat komunikasi, dan Alat ukur.
5. Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna.
6. Metode Pengolahan Data yaitu secara manual dan elektronik.
7. Siklus Pengolahan Data : input à proses à output.
8. Operasi Pengolahan Data antara lain Pencatatan (recording), Duplikasi
(duplicating), Pemeriksaan (verifying), Klasifikasi (classification), Pemisahan
(sorting), Penggabungan (merging), Kalkulasi (calculation), Memeriksa tabel,
mencari dan mendapatkan kembali data (table look-up, searching, retrieving).
9. Langkah-Langkah Pengolahan Data meliputi Penyusunan data, Klasifikasi data,
Pengolahan data, dan Interpretasi hasil pengolahan data
Dari segenap kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan dan pengolahan data,
semata – mata bertujuan untuk dapat membantu jalannya penelitian agar dapat
mencapai tujuannya yaitu melihat, memecahkan dan menjawab persoalan yang tengah
dipertanyakan dalam penelitian.

B. Saran
Hendaknya para peneliti memperhatikan cara-cara mereka dalam mengambil
metode yang akan digunakan dalam penelitian, karena pemilihan metode yang tepat
dalam penelitian akan menentukan hasil dari penelitian tersebut.

11
DAFTAR PUSTAKA

Riduwan, Sumartono, 2009. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial,


Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2009.

Agus Wirajono, 2015. Statistika Terapan dengan Exel dan SPSS, Yogyakarta: UUP STIM
YKPN.

Machali, Imam. 2015. Statistik Itu Mudah; Menggunakan SPSS Sebagai Alat Bantu Statistik,
Yogyakarta: Pustaka An Nur, Ladang Kata dan MPI.

12

Anda mungkin juga menyukai