HASIL PENELITIAN
Keliling Danau
Pada setiap kepemilikan harta benda seseorang selalu ada hak orang
lain didalamnya karena harta benda itu diperuntukkan bagi umat manusia
maka Allah SWT menentukan cara pemanfaatan harta benda melalui Zakat,
paham tentang ketentuan nishab dan haul nya. Mereka membayar zakat
mengeluarkan zakat setelah panen tanpa ada aturan berapa besar ukurannya
dari hasil wawancara salah satu warga Desa Telago Kecamatan Keliling
seluas 1,5 Ha dan kalau dihitung- hitung ketika panen , kami bisa
rumah dan ke masjid dan itu yang saya lakukan selama ini”1.
mengatakan bahwa
penuh kesadaran dan tanggung jawab oleh umat Islam , maka ia dapat
1
Wawancara dengan Bapak Samsudin, warga Desa Telago, pada Tanggal 2 Desember
2020
2
Wawancara dengan Ibu Suriani , warga Desa Telago, pada Tanggal 8 Desember 2020
zakatnya terdapat beberapa perbedaan, dan memakai aturan tersendiri dengan
pertanian.
oleh Abdul Gaffar , salah satu seorang dari pengurus masjid di Desa Telago
“ banyak warga yang tidak tau berapa nishabnya dan tidak paham
rukun, makanya ketika panen buah durian mereka hanya melakukan
sebatas yang mereka ketahui selama niat mereka berbagi ketika hasil
panen berlimpah maka mereka menganggap mereka sudah berzakat
atau bersedekah” 3
“Kalau waktu panen durian saya kurang paham soal zakatnya karena
saya tidak tau harus mengeluarkan berapa untuk zakatnya, karena saya
juga saudagar, kalau mau jualan hasil buah durian nya saya juga beli
ataupun diberikan kepada orang tertentu yang diinginkan saja yang dirasa
kurang mampu dalam ekonomi . sehingga kebiasaan itu turun temurun sampai
sekarang.
SAW : “ Tidak ada zakat dibawah 5 Wasaq wasaq adalah satu ukuran . satu
wasaq sama dengan 60 sha’, pada masa Rasulullah saw, 1 sha’ sama dengan 4
mudd, yakni4 takaran dua telapak tangan orang dewasa . 1 sha’ oleh Dairatul
Maarif Islamiyah sama dengan Liter , maka 1 Wasaq 180 liter , sedangkan
nishab pertanian 5 wasaq sama dengan 900 liter atau dengan ukuran kilo
gram , yaitu sekitar 653 kg, jika hasil pertanian tersebut termasuk makanan
5
Wawancara dengan Bapak Akmaludin, Tokoh Masyarakat Desa Telago, pada Tanggal
28 Desember 2020
pokok seperti beras, gandum, jagung. Selain itu, kadar zakat untuk hasil
dengan air hujan , atau sungai/mata air, maka zakatnya 10%, sedangkan
apabila diairi dengan disirami atau dengan irigasi yang memerlukan biaya
Berdasarkan kaidah fiqh bahwa untuk lahan yang murni hanya diairi
dengan air hujan zakatnya adalah sebesar 10%, sedangkan untuk lahan yang
meninggalkannya.
sebagai ibadah kepada Allah dan juga memiliki nilai sosial kepada sesama
dengan tingkat ekonomi lemah atau bisa disebut golongan fakir miskin.
golongan yang ekonominya lemah agar tercipta ekonomi yang stabil dalam
masyarakat.
berada di tanah dan dengan sengaja ditanam untuk memperoleh hasil darinya.
Maka dari itu buah Durian merupakan hasil pertanian yang mengandung nilai
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa
yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu
adalah dari hasil usaha kamu dan apa yang Kami, yakni yang Allah
bahkan dari hari ke hari dapat muncul usaha-usaha baru yang belum dikenal
dinafkahkan sebagian darinya. Kalau memahami perintah ayat ini dalam arti
dizakati.Demikian juga dengan yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu,
yakni hasil pertanian. Hasil pertanian baik yang telah dikenal pada masa Nabi
SAW. Maupun yang belum dikenal atau yang tidak dikenal pada masa
turunnya ayat ini semua dicakup oleh makna kalimat yang Kami keluarkan
dari bumi7. Sehingga mewajibkan zakat atas segala hasil yang ditumbuhkan
atau dikeluarkan dari bumi salah satunya adalah hasil pertanian berupa buah
Durian.
bersifat global, tidak ada satupun harta yang terlepas dari kewajiban
ditetapkan oleh hukum Islam. Begitu juga dengan hasil pertanian yang berupa
sayuran.
6
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an RI, Al-Qur’an…,h.354
7
M. Quraish Shihab, Tafsir al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an Volume
4, Jakarta: Lentera Hati, 2002, h. 316-317
Bahwasanya dalam hukum Islam telah di tetapkan mengenai
Bila dihitung dengan berat disamakan dengan kilogram maka 1 sha’ = 2176
kg Jadi nishab nya adalah 300 sha’x 2176 kg = 652,8 atau 653 kg Sedangkan
nishab nya disetarakan dengan harga makanan pokok yang paling utama di
tempat yang bersangkutan yang dalam hal ini adalah di Desa Losari. Harga
Jadi, dalam hukum Islam telah jelas ditetapkan besarnya nishab zakat
3.591.500.
Sedangkan yang terjadi dimana masyarakat yang hasil panen nya telah
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan bahwa praktek zakat buah
durian di Desa Telago jika dilihat dari perspetif hukum Islam dan beberapa
pendapat yang dikemukakan oleh para fuqoha kurang sesuai, hal ini dapat
dilihat dari hasil wawancara para responden yang kurang memahai nishab
dari hasil panen buah Durian dan Hanya membayar Sedekah ke masjid atau
haul. Jika hasil setelah panen sudah mencapai nishab maka langsung
dikeluarkan zakatnya. Apabila pada waktu panen hasil panen tidak
pemanenan lagi, maka jumlah panen yang pertama dijumlah menjadi satu
dengan hasil panen berikutnya. Apabila sudah mencapai nishab maka wajib
dikeluarkan zakatnya
keluarkan zakatnya setelah mencapai nishab dan tidak harus menunggu haul.
Jadi para petani Desa Telago wajib mengeluarkan zakat dari hasil panen
bauh Durian adalah seketika pasca panen jika sudah mencapai nishab dan
nishab Zakat nya dan hal tersebut belum sesuai dengan ketentuan-ketentuan
membayar zakat dari hasil panen buah durian, mereka beralasan belum
mengetahui nishab zakat buah durian yang mereka ketahui hanya zakat hasil
padi. Dan kalaupun mereka tau cukup sulit untuk menghitungnya karena
selain petani mereka juga sebagai saudagar yang juga mengeluarkan modal
untuk membeli buah durian dari kebun sebelah jika hasil panen pada hari itu