PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang banyak sekali kita dapatkan fakir miskin dan
seperti pada orang yang berhak menerima zakat, dalam pembagian zakat pada
kebutuhan umat Islam, manfaat dalam bidang ekonomi dapat terlihat dengan
jelas kekayaan orang kaya dibagikan untuk orang miskin, yakni dengan
sehingga tidak terjadi pembengkakan kekayaan disatu sisi dan disisi lain
karena itu, hukum zakat adalah wajib bagi setiap Muslim yang telah
segala kebaikan.1
Zakat juga merupakan bentuk ibadah seperti shalat, puasa, dan lainnya
dan telah diatur dengan rinci berdasarkan Al-Quran dan Sunnah. Zakat juga
masyarakat. Zakat merupakan suatu rukun yang bercorak sosial ekonomi dari
lima rukun Islam , dengan zakat disamping ikrar tauhid syahadat dan
sholawat seseorang barulah sah masuh kedalam barisan umat islam dan
1
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Terj. Khairul Amru, Masrukhin, Jakarta: Cakrawala
Publishing, 2008, h. 56
2
Asnaini, Zakat produktif dalam Prespektif Hukum Islam (Yokyakarta: Pustaka Pelajar,
2008) h. 42
3
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang, CV, Toha Putra 1991 h.
262
2
Zakat dalam pelaksanaannya harus ditetapkan dan diatur oleh Agama
dan Negara, baik dari segi harta yang dizakatkan para wajib zakat (Muzzaki)
maupun para penerima zakat (mustahik), sampai pada pengelolaan oleh pihak
ketiga, dalam hal ini pemerintah atau lembaga yang ditunjukkan oleh
(ziyadah). Jika diucapkan zaka al-sar, artinya adalah tanaman itu tumbuh dan
bertambah jika diberkahi. Kata ini juga sering dikekemukakan untuk makna
thaharah (mensucikan).4
Jenis Zakat ada dua yakni zakat fitrah, zakat maal atau zakat harta dan
beberapa surat di dalamnya. Sebab umat Islam tidak boleh acuh terhadap
Artinya :
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka.
Dan Alloh maha mendengar lagi maha mengetahui". 5(Q.S At-Taubah
ayat 103)
4
Ibid,h.3
5
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang, CV, Toha Putra 1991, h.
3
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya sebahagian besar dari
orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan
harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia)
dari jalan Allah. dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan
tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih pada hari
dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar
dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan)
kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu
sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan
itu”.6 (QS. at-Taubah/9:34-35)
(kecuali yang ditunjuk nas secara tegas) dapat dilakukan oleh ulama.
dari yang dikenal selama ini. Kewajiban membayar zakat adalah kewajiban
yang sangat penting bagi muslim, bahkan Islam sangat menganjurkan kepada
muslimin tetap harus cermat dan memastikan bahwa aset dan pendapatan
6
Ibid, h.8
4
yang dihitung tidak berlebihan, dalam arti, kewajiban pengeluarannya tidak
terkurangi.7
sebagai pengikat batin antara yang kaya dan yang miskin serta sebagai
jembatan antara golongan kuat dan lemah. Zakat hukumnya wajib bagi setiap
tidak menghitung sendiri maka dapat meminta bantuan kepada badan atau
berbicara tentan ibadah ritual tetapi semua aspek kehidupan manusia. Apabila
keseluruhan hidup telah berada diatas sendi ajaran Islam, maka akan lahir
lewat UU No.38 1999 tentang pengelolaan Zakat, isu yang mencul kemudian
8
Widi Nopiardo “pelaksaan zakat pertanian” Al – Masraf- Vol III, No 1, Januari-Juni
2018
Anwar Yusuf, ali h. 2003. Studi Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi. Bandung.CV
9
makna dan fungsi zakat yang begitu banyak akan terwujud apabila
rezeki yang diperoleh tidak terbatas pada ketentuan yang ditetapkan dalam
hadis. Satu diantara itu adalah hasil dari panen buah-buahan yang didapatkan
oleh petani kebun. Kewajiban ini tentu menjadi keawajiban bagi petani
kebun durian di Desa Telago Pulau Tengah. Namun kewajiban ini belum
besar.
hasil panen durian karena belum ada yang menyampaikan kewajiban berzakat
dan kami anggap tidak ada kewajiban dengan hasil panen durian ini.. 12
Demikian juga diungkapkan oleh tokoh masyarakat bahwa petani ladang dan
10
Ibid,h.125
11
Ibid,h 126
12
Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Prekonomian Modern (Jakarta Gema Insani, 2002)
Cet.1, h. 8
6
petani kebun belum secara langsung mengeluarkan zakat hasil panen durian,
B. Batasan Masalah
Supaya pembahasan ini lebih jelas dan terarah maka penulis membatasi
permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini, maka penulis lebih
C. Rumusan Masalah
Danau
D. Tujuan Penelitian
Keliling Danau.
E. Kegunaan Penelitian
1. Sebagai tugas dan syarat untuk meraih gelar Sarjana Hukum (SH) pada
F. Tinjauan Pustaka
tentang zakat dengan berbagai focus kajiannya dengan berbagai bentuk seperti
journal.
Dalam Al-quran ditegaskan bahwa dalam harta seseorang ada hak orang
lain diantaranya adalah hak peminta dan hak oranng yang tidak mendapat
bagian dari baitul mal (al-mahrum),atau orang miskin namun tidak meminta-
minta. Dengan ini, kewajiban zakat adalah tanggung jawab orang yang mampu
8
jika enggan bahkan boleh diperangi seperti yang dilakukan oleh khalifah Abu
Bakar As-Shiddiq. Sedangkan kaum lemah mendapat hak dari zakat tersebut .14
Zakat hasil pertanian merupakan zakat yang unik dan berbeda dengan
ketika panen dan nishab-nya relative lebih kecil dari pada zakat harta
Dalam Syarat umum, zakat dikeluarkan oleh orang kaya dan benar-
benar mampu dan terbebas dari utang serta mempunyai kelebihan sepanjang
tahun bukan hanya sesaat. nishab zakat juga dihitung setelah dikeluarkan biaya
penting, karena zakat adalah kegiatan sosial untuk membantu yang lemah,
maslahah.
14
Ainiah Abdullah “Model Perhitungan Zakat Pertanian”At-tawasuh Vol II, No.1,2017
15
Ibid h. 32
9
dalam taraf miskin. Penghasilan mereka hanya mengandalkan penen yang
seperti biji padi , jagung , sawit dan sebagainya. Zakat hasil pertanian tidak
sedangkan hasil bumi yang tidak bisa dihitung seperti kapas , sayur mayor, an
sebagainya, maka nishab nya sebesar 5 sha’ yang setara dengan 5 dirham.
umbian (ubi kayu ,ubi kentang ubi jalar, jahe ); sayur-sayuran (bawang,
pisang, durian, rambutan, duku, salak, apel, jeruk, papaya, nanas, kelapa sawit,
mangga, alpukat, pala, lada, pinang); tanaman hias (anggrek, segala jenis
kedelai, kacang tanah. Penentuan kadar hasil bumi dapat dilakukan oleh
jagung, gandum, kurma dan lain-lainnya mka nishab nya setara dengan 653 kg
gabah/ 520 kg beras dari hasil pertanian tersebut, tetapi jika hasil pertanian
16
Ainian Abdillah “Model Perhitungan Zakat Pertanian ” at-Tawassuth, Vol II,No 1,
2017.
10
berupa buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga, dan lain-lainnya maka
nishab nya disetarakan dengan makanan pokok yang paling utama dinegara
dikeluarkan oleh petani tidak hanya sekedar air tetapi biaya-biaya lain seperti
G. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
penelitian Kualitatif.
b. Pendekatan Penelitian
zakat, baik itu berupa perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-
lain, secara, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa.
17
Widi Nopiardo, Afriani, Rizal Fahlefi “Pelaksaan Zakat Pertanian(studi kasus petani
bawang di nagari kampong batu dalam kecamatan danau kembar kabupaten solok)”jurnal, Al-
Masraf’- Vol III, No 1, Januari 2018
11
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif berbentuk
1) Jenis Data
a) Data Primer
b) Data Sekunder
baik itu pengertian, syarat, jenis dan lain sebaginya yang berkaitan
18
Sudjana, Metode Stastika, (Bandung: Tarsito, 2005), h. 466
12
dengan mudharabahyang memungkinkan bisa di jadikan sebagai
referensi.
2) Sumber data
d. Informan Penelitian
1) Observasi.
13
Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara langsung.
dalam penelitian ini meliputi tradisi panen durian dan praktek zakat
petani durian.
2) Wawacara.
3) Dokumentasi.
4) Analisis Data.
atau area populasi tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan
14
analisis isi. Dalam pelaksanaannya, analisis dilakukan melalui
kerangka pemikiran.
19
Ibid., h. 85.
15
telah terkumpul akan penulis analisa dengan menggunakan
a. Metode Deduktif
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Zakat
berkah. Menurut istilah, zakat adalah sebagian harta dari harta yang
memenuhi syarat minimal dan rentang waktu satu tahun yang menjadi hak
Zakat dari segi istilah fikih berarti sejumlah harta tertentu yang
zakat merupakan nama bagi kadar harta tertentu yang diserahkan kepada
16
istilah yang berbeda-beda, tetapi pada dasarnya memiliki maksud yang
sama, yaitu mengeluarkan sebagian harta dari suatu harta yang memenuhi
sangat erat.21
Artinya :
“Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
Taubah :103)
20
Qordhowi, Yusuf, Hukum Zakat, Terjemahan Terj: Salman Harun Dkk, Bogor: Pustaka
Lentera Antar Nusa, Cet Ke 7, 1999 h. 34
21
Ibid, hlm.19.
22
Depertemen Agama RI, Alquran dan terjemahan, (Bandung : PT Hidarkarya
Agung,2004), h.587
17
Ketika sekelompok orang pada masa Khalifah Abu Bakar enggan
membayar zakat dengan dalih bahwa perintah ini hanya ditujkan kepada
Rasulullah , dan bukan kepada selain beliau, Khalifah Abu Bakar menolak
daih tersebut, dan ketika mereka bersih keras enggan membayar zakat beliau
tanggung jab social, sedang dalam bidang ekonomi, zakat akan memacu
bertujuan:
kemiskinan.
menyuburkan ekonomi.
23
Uhbiyati, Hj Nur dan ahmad H Abu . 1997. Ilmu pendidikan islam I. (Bandung : CV
pustaka setia)h.227
24
Wildana Wargadinata, Islam dan Pengentasan Kemiskinan, (Malang: UIN-Maliki
Press,2011), hlm. 88
18
d) Menyuburkan hubungan social da ensucikan pekert masyarakat dari
perasaan dengki dan dendam sosial. Adapun harta yang tidak dikeluarkan
25
Sahri Muhammad, mekanisme zakat, Op Cit, hlm.19.
26
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an RI , Al-qur’an…,h.13
27
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an RI , Al-qur’an…,h.88
19
Artinya :
“dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan
yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang
bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk
dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya
(yang bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah
haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir
miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”.28 (QS. Al-An’am : 141)
ibadah sosial yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam dengan ketentuan-
kepemilikan mutlak tanpa adanya ikatan hukum akan tetapi hak milik
3. Syarat-syarat Zakat
1) Islam
28
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an RI , Al-qur’an…,h.283
20
Menurut Jumhur Ulama,zakat diwajibkan atas orang muslim
dan tidak wajib atas orang kafir , karena Zakat merupakan ibadah
madhah yang suci, sedangkan orang kafir bukan orang yang suci.29
2) Merdeka
1) Milik Penuh
tersebut.
29
Yahya Muktar, Dasar-dasar pembinaan hukum fiqh-islami, Bandung (Bandung : Al-
Ma’arif,1986), h.39
21
merasakan bahwa mereka dihormati oleh Allah sehingga di
kepada manusia.30
2) Berkembang
30
Qordhowi, Yusuf, Hukum Zakat, Terjemahan Terj: Salman Harun Dkk, Bogor: Pustaka
Lentera Antar Nusa, Cet Ke 7, 1999. h.125,
22
termasuk harta yang tidak produktif. Makadari itu tidak di kenai
kewajiban zakat.31
3) Mencapai Nishab
yaitu batas minimal suatu harta yang wajib dizakati. Nishab juga
cukup setahun di miliki nishab nya adalah binatang ternak, emas dan
temuan (rikaz).33
31
Ibid, h. 140
32
Syauqi Ismail Syahhatih, Penerapan Zakat Dalam Dunia Modern, Jakarta : Pustaka
Dian Antar Kota, 1987, h. 128
33
Anshori, Hukum…, h. 29
23
wajib zakat misalnya zakat hasil tanaman dan barang logam yang
mewah.36
yang sudah bebas dari hutang. Jika masih ada tanggungan hutang
34
Tim Penyusun, „Ilmu Fiqh, Jilid I, Jakarta : Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi
Agama Islam, 1983, h. 252
35
Didin Hafidudhin, Panduan Praktis Zakat, Infak, Sedekah, Jakarta :Gema Insani, 1998,
h.14
36
Qordhowi, Yusuf, Hukum Zakat, Terjemahan Terj: Salman Harun Dkk, Bogor: Pustaka
Lentera Antar Nusa, Cet Ke 7, 1999. h. 151
37
Ibid, h. 155
24
Zakat fitrah artinya zakat yang berfungsi membersihkan jiwa
Sedangkan zakat yang lainnya merupakan pajak atas harta benda. Maka
dari itu, tidak disyaratkan pada zakat fitrah seperti apa yang disyaratkan
b. Zakat māl
minimal tertentu.40
perhiasan, emas dan perak juga dijadikan mata uang yang berlaku
Artinya :
telah cukup setahun, kecuali jika emas dan perak yang baru
Binatang Ternak.
Dunia binatang amat luas dan banyak, tetapi yang berguna bagi
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan
Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan
sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk
kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu
kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak
mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi
Maha Terpuji”47 (QS Al-Baqarah :267)
Barang-barang Tambang
46
Qordhowi, Yusuf, Hukum Zakat, Terjemahan Terj: Salman Harun Dkk, Bogor: Pustaka
Lentera Antar Nusa, Cet Ke 7, 1999.,h.297
47
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an RI, Al-Qur‟an…, h.85
28
Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang
pisang, durian, rambutan, duku, salak, apel, jeruk, pala dan sebagainya),
tanah yang bisa berkembang yakni dengan tanaman yang tumbuh darinya
ada kewajiban yang yang harus dikeluarkan darinya. Jika tanaman di serang
hama sehingga rusak maka tidak ada kewajiban zakat karena tanah tersebut
bumi) di qiyas kan dengan hasil pertanian yang telah ditetapkan zakatnya.49
dari para sahabat, tabi’in, dan para ulama sesudah mereka berpendapat
48
Saifudin Zuhri, Zakat Di Era Reformasi (Tata Kelola Baru),Semarang: Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo, 2012, h. 82
49
Wahbah Zuhaily, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, Terj. Agus effendi dan Bahrudin
fananny, Bandung: PT. Remaja Posdakarya, h. 182
50
Suparman Usman, Hukum Islam: Asas-asas dan Pengantar StudiHukum Islam dalam
Tata Hukum Indonesia, Jakarta : Gaya Media Pratama,2001, h. 162
29
bahwa tanaman dan buah-buahan sama sekali tidak wajib zakat sampai
jumlahnya 2,176 kg gandum jadi satu nishab itu 300 x 2,176 kg = 652,8
Zakat dari hasil pertanian tidak harus menunggu satu tahun karena
dipetik hasilnya. Jadi tidak diukur dari umur harta atau uang yang di peroleh
dari tanaman tersebut. Apabila saat panen hasilnya tidak mencukupi nishab,
sedangkan dalam satu tahun itu masih ada beberapa panenan sampai dua
atau tiga kali panen, maka jumlah panen yang pertama dijumlah menjadi
satu dengan hasil panen berikutnya. Apabila sudah mencapai satu nishab
konsumsi.53
dengan pengairan tersebut. Jika diairi dengan air hujan, sungai dan mata air
51
Qordhowi, Yusuf, Hukum Zakat, Terjemahan Terj: Salman Harun Dkk, Bogor: Pustaka
Lentera Antar Nusa, Cet Ke 7, 1999.. 342
52
Ibid h. 351
53
Zuhaily Wahbah, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, Terj. Agus Effendi dan Bahrudin
fananny, Bandung: PT. Remaja Posdakarya h. 194
30
maka kadar zakatnya adalah 10%, sedangkan jika diairi dengan sistem
a) Mazhab Maliki
sayuran. 80 Dalam hal ini Imam Malik juga memiliki pendapat yang
sama dengan alasan bahwa kewajiban zakat tersebut dikaitkan pada illat
yaitu keadaan hasil bumi itu dapat dijadikan sebagai makanan pokok.
Oleh karena itu semua tanaman yang bersifat demikian wajib dizakati.55
wasaq atau 653 kg. Satuwasaq sama dengan 60 sha‟ sedangkan satu
b) Menurut Syafi’i
dikurangkan. Jika zakat padi yang akan di bayarkan setelah dituai belum
c) Mazhab Hanbali
d) Mazhab Hanafi
kecuali rumput, kayu api, dan bambu. Menurut beliau nishab tidak
menjadi syarat wajib untuk zakat, oleh karena itu zakat tetap diwajibkan
C. Mustahik Zakat
57
Anshori, Hukum…, h. 63
58
Zuhaily Wahbah, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, Terj. Agus Effendi dan Bahrudin
fananny, Bandung: PT. Remaja Posdakarya,h. 185
59
Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqh Lima Mazhab, Terj. Team Basrie Press, Jakarta:
Basrie Press, 1991, h. 234
60
Zuhaily Wahbah, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, Terj. Agus Effendi dan Bahrudin
fananny, Bandung: PT. Remaja Posdakarya,h. 184
32
Orang-orang yang berhak menerima zakat terbagi atas delapan
1) Fakir
orang yang dalam kebutuhan tetapi dapat menjaga diri tidak minta-minta.
Fakir juga dapat dikatakan sebagai seseorang yang secara ekonomi berada
Artinya :
61
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an RI, Al-Qur‟an…, h.381
33
harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka
Sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.”62 (QS al – Baqarah : 273)
2) Miskin
3) Amil
berhak menerimanya.64
4) Muallaf
jahat mereka atas kaum muslimin atau harapan akan adanya kemanfaatan
5) Riqab
agama dan kebenaran. Kondisi seperti ini banyak terjadi pada zaman
waktu.66
6) Gharimin
7) Sabilillah
umat kepada keridhaan Allah, berupa segala amalan yang di ijinkan Allah
hukumNya.68
8) Ibnusabil
sampai ke tujuan, jika tidak ada sedikit pun hartanya yang tersisa, karena
1. Tujuan Zakat
66
Ibid.h.593
67
Kartika Sari, Elsi, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, Jakarta: PTGrasindo, 2007.h.
40
68
Ibid, h. 41
35
Para cendekiawan muslim banyak yang menerangkan tetang
sosial, dan kenegaraan maupun secara khusus yang di tinjau – tujuan nash
secara eksplisit.69
pada umumnya.
2. Hikmah Zakat
69
Kementerian Agama, Standar Operasinal Prosedur Lembaga Pengelolaan
Zakat,Tahun 2012
36
Zakat pada hakikatnya merupakan kewajiban atas orang kaya
untuk menunaikan hak fakir-miskin dan lainnya, namun amat besar pula
hikmah yang diperoleh para wajib zakat dari adanya kewajiban tersebut.
positif baik bagi diri muzakki maupun bagi masyarakat pada umumnya.
tinggi, dan mengikis sifat bakhil (kikir), serta serakah sehingga dapat
sedangkan iasendiri tak punya apa-apa dan tidak ada uluran tangan
37
f) Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan adanya
batin. 70
70
Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta : Gema Insani Press,
2002, h. 9
38