Anda di halaman 1dari 3

1 Juta Masker dari Vokasi Kabupaten Temanggung Untuk Indonesia

Berdasarkan laporan data pada akun


twitter @BNPB_Indonesia, Jumat (25/9/2020)
sore, tercatat ada 4.823 kasus baru sebaran
kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Sehingga total kasus virus corona menjadi
266.845 orang. Angka tersebut merupakan
angka yang sangat mengkhawatirkan, karena
tercatat ada 10.218 pasien positif corona
dilaporkan meninggal dunia.
Hingga saat ini Pemerintah belum dapat
menekan angka kasus virus COVID 19, hal ini
sangat mencemaskan meskipun segala upaya
dan cara telah dilakukan. Musibah wabah ini telah memberikan dampak yang sangat besar
bagi kehidupan masyarakat. Banyak aspek yang berhenti bergerak dikarenakan virus ganas
tersebut telah merambah kepelosok daerah, beberapa diantaranya yaitu aspek pendidikan dan
ekonomi.
Pada faktanya, setiap orang dapat terpapar virus mematikan ini tanpa terkecuali,
sehingga Pemerintah tak henti-hentinya meminta agar masyarakat selalu mematuhi dan
melaksanakan protokol kesehatan dengan baik, salah satunya adalah wajib menggunakan
masker. Keprihatinan akibat wabah ini mendorong jiwa kreativitas siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) khususnya jurusan tata busana di Kabupaten Temanggung untuk
bekerjasama bergerak melawan dan memerangi virus ganas tersebut, yaitu dengan cara
pengadaan ribuan masker yang nantinya akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat
luas.
Kegiatan pembuatan masker ini disetujui oleh beberapa pihak, hal ini dibuktikan
dengan keterlibatan beberapa vokasi yang menggandeng dinas terkait guna mensukseskan
pembuatan 1 juta masker.
Seperti contohnya, SMK Negeri 2 Temanggung yang
bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) dan tim SAR Kabupaten Temanggung,
Jawa Tengah dalam kerjasamanya telah mengadakan
pembuatan 10.000 masker. Kasi Rehabilitasi dan
Rekonstruksi BPBD Kabupaten Temanggung Edy
Murjanto, mengatakan pihaknya bersama teman-teman
relawan dan tim SAR berkreasi membuat masker kain
yang nantinya dibagikan kepada masyarakat secara
gratis. Edy menuturkan untuk dapat memproduksi 10.000
masker ditahap awal, setiap hari ditarget bisa
menyelesaikan 300 masker. Personel yang terlibat cukup
banyak dalam memproduksi masker ini, teman-teman bekerja sampai malam secara
bergiliran.
Ditemui dikantornya, Kepala Sekolah
SMKN 2 Temanggung Aster Aswiny
menjelaskan, “Pembagian masker secara gratis
ini nantinya akan dilakukan di pasar dan tempat-
tempat keramaian lainnya serta dibagikan ke guru
dan karyawan setempat,” jelasnya.
Selain itu, Selaku Ketua MGMP Kabupaten
Temanggung sekaligus merangkap Guru Tata
Busana di SMKN 2 Temanggung, Arlis
Nachrijanti menuturkan bahwa pembuatan
masker tersebut merupakan langkah awal dalam
program melawan virus COVID 19. “Nantinya
kami dengan beberapa siswa dan guru
bekerjasama dengan BPBD dan timSAR akan
terus memproduksi masker untuk membantu masyarakat dalam menerapkan pelaksanaan
protokol kesehatan.” ujarnya.
Sama halnya dengan SMKN 2 Temanggung, SMK Muhammdiyah 1 Ngadirejo
bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk berpartisipasi dalam pembuatan masker melalui Gerakan Satu Juta
Masker . “Nantinya masker ini akan dibagikan kepada masyarakat sekitar di berbagai daerah
yang terdampak virus COVID 19,” tutur Kepala sekolah Ikhsan Nuriyanto. Ikhsan
menambahkan pula, pihaknya akan membuat sebanyak 5.000 masker di tahap awal.
Eni Karimah selaku Ketua Jurusan Tata
busana disekolah tersebut menjelaskan,
pembuatan masker dimulai dari
pendesainan masker, pemilihan bahan
masker, pencetakan masker,
pemotongan masker, penjahitan masker
serta packing masker yang dikerjakan
oleh 50 siswa dibantu oleh para guru.
Perjuangan mereka selama seminggu di
lakukan secara Full Time agar masker
bisa di distribusikan tepat waktu untuk
beberapa SMK-SMA di Kabupaten Temanggung.
Tak mau kalah dengan sekolah lainnya, SMK
Muhammadiyah 1 (MUTU) Temanggung juga
menggalakkan pembuatan sebanyak 2500
masker. “Sebagai upaya membantu Pemerintah
Kabupaten Temanggung, SMK Mutu
Temanggung akan terus berupaya memproduksi
masker untuk dibagikan gratis kepada
masyarakat luas.” Tutur Agus Nasokhan selaku
Kepala Sekolah SMK Mutu. Kegiatan produksi tersebut dikerjakan oleh jurusan Tata Busana
dengan melibatkan para siswinya.
“Selain masker, kami juga memproduksi alat
pelindung diri (APD) yang akan dibagikan ke
pihak Rumah Sakit setempat.” ujar Yunika
Niken Wulandari selaku Ketua Jurusan di
sekolah tersebut. Adapun produksi APD
merupakan sinergitas kerjasama antara SMK
Mutu dengan LAZISMU Temanggung, yang
selanjutnya akan didistribusikan kepada PKU
Muhammadiyah Temanggung, imbuhnya.
Bentuk kerjasama beberapa vokasi di
Temanggung tersebut diharapkan menjadi
salah satu bentuk kepedulian kepada
masyarakat secara luas dalam memerangi dan
melawan virus COVID 19. Hal tersebut juga diharapkan dapat menjadi kegiatan rutinitas
kepedulian antar sesama serta mendorong pihak lainnya untuk saling membantu sesamanya.

Anda mungkin juga menyukai