Anda di halaman 1dari 5

Amara Salsabila

041911233189
Ch. 12
FOH Departementalisasi
❖ Departementalisasi
Departementalisasi dari overhead pabrik berarti membagi pabrik ke dalam segmen segmen yang
disebut departemen, yang menjadi tujuan pembebanan biaya overhead.

❖ Departemen Produksi dan Departemen Jasa


Departemen produksi menghasilkan produk dengan mengubah bentuk atau sifat dari bahan
baku dengan merakit komponen.
Departemen jasa memberikan pelayanan yang berkontribusi secara tidak langsung terhadap
produksi produk tetapi tidak mengubah bentuk, rakitan, maupun sifat dari bahan baku

● Pemilihan Departemen Produksi


Faktor-faktor yang diperlukan untuk menetapkan tarif overhead departemental adalah sbb
1. Kesamaan operasi dan mesin di setiap departemen
2. Lokasi dari operasi dan mesin
3. Tanggung jawab atas produksi dan biaya
4. Hubungan operasi terhadap aliran produk
5. Jumlah departemen

● Pemilihan Departemen Jasa


1. Menetapkan departemen jasa yang terpisah untuk setiap fungsi
2. Menggabungkan berbagai fungsi ke dalam suatu departemen
3. Menempatkan beberapa biaya jasa dalam suatu departemen

❖ Biaya Langsung dan Tidak Langsung Departemental


● Biaya langsung departemental
1. Supervisi, tenaga kerja tidak langsung, dan lembur
2. Tunjangan-tunjangan tenaga kerja
3. Bahan baku tidak langsung dan perlengkapan pabrik
4. Perbaikan dan pemeliharaan
5. Penyusutan peralatan

● Biaya tidak langsung departemental :


1. Sewa gedung
2. Penyusutan-bangunan
3. Perbaikan gedung
4. Pajak properti
5. Asuransi kebakaran
6. Pengawas
7. Telepon dan telegraf
8. Asuransi kompensasi pekerja
9. Porsi tetap dari biaya listrik
10. Porsi variabel dari biaya listrik

❖ Menentukan Tarif Biaya Overhead Departemental


Langkah langkah untuk menetapkan tarif overhead departemental
1. Mengestimasi total overhead departemental dari departemen produksi dan jasa pada
tingkat aktivitas yang diperkirakan dengan tujuan untuk mendistribusikan
2. Survei dengan tujuan untuk mendistribusikan biaya overhead tidak langsung
departemental dan biaya departemental jasa.
3. Mengestimasikan total overhead tidak langsung departemental (seperti listrik, bakar, air,
dll) pada tingkat aktivitas yang dipilih dan alokasikan biaya-biaya tersebut ke
departemen-departemen
4. Distribusi biaya departemen jasa ke departemen yang memperoleh manfaat dari jasa
tersebut
5. Hitung tarif overhead departemental.
❖ Distribusi Biaya Overhead Departemen Jasa
Metode umum untuk mendistribusikan overhead departemen jasa ke departemen yang
memperoleh manfaatnya yaitu
1. Metode langsung
Metode langsung hanya mendistribusikan overhead departemen jasa hanya ke
departemen produksi, sehingga semua jasa yang diberikan ke departemen jasa lain diabaikan.

Departemen Overhead Pabrik Departemen Jasa


Sebelum Distribusi
Departemen Jasa Departemen Y Departemen Z

Produksi-A 60.000 40% 20%

Produksi-B 80.000 40% 50%

Jasa-Y 36.300 - 30%

Jasa-Z 20.000 20% -

Total overhead pabrik 196.300 100% 100%

Distribusi Overhead Pabrik Departemen Jasa dengan Metode Langsung

Departemen Produksi Departemen Jasa

Total A B Y Z

Overhead pabrik 196.300 60.000 80.000 36.300 20.000


sebelum distribusi
departemen jasa

Distribusi dari :

Departemen Y 18.150 18.150 (36.300)*

Departemen Z 5.714 14.286 (20.000)**

Total Overhead 196.300 83.864 112.436


*40/80 ke A, 40/80 ke B
**20/70 ke A, 50/70 ke B
2. Metode Bertingkat
Metode ini mendistribusikan biaya dari departemen jasa berdasarkan urutan tertentu, yaitu urutan
yang ditetapkan oleh departemen, biasanya didasarkan pada jumlah jasa yang paling banyak
diberikan dan diterima.

Distribusi Overhead Departemen Jasa dengan Metode Bertingkat

Departemen Produksi Departemen Jasa

Total A B Y Z

Overhead pabrik 196.300 60.000 80.000 36.300 20.000


sebelum distribusi
departemen jasa

Distribusi dari :

Departemen Y 14.520 14.520 (36.300)* 7.260

Departemen Z 7.789 19.471 (27.200)**

Total Overhead 196.300 83.864 112.436


*40/80 ke A, 40/70 ke B
**20/70 ke A, 50/70 ke B

3. Metode Simultan/Metode Aljabar


Metode simultan mempertimbangkan secara lengkap hubungan timbal balik antar semua
departemen jasa.

Departemen Produksi Departemen Jasa

Total A B Y Z

Overhead pabrik 196.300 60.000 80.000 36.300 20.000


sebelum distribusi
departemen jasa

Distribusi dari :

Departemen Y 18.000 18.000 (45.000)* 9.000


Departemen Z 5.800 14.500 8.700 (29.000)**

Total Overhead 196.300 83.864 112.436


*40/100 ke A, 40/100 ke B, 20/100 ke Z
**20/100 ke A, 50/100 ke B, 30/100 ke Y

Anda mungkin juga menyukai