2x 3y 2 0 4 8 x 12 y 8 0
3 x 4 y 6 0 3 9 x 12 y 18 0
-x - 10 0 x -10
nilai x 10, disubstitusikan ke salah satu persamaan,
untuk mendapatkan nilai y. misal ke persamaan pertama :
2 x 3 y 2 0 2( 10) 3 y 2 0
-20 3 y 2 0 3 y 20-2 18
y6
nilai x 10 dan y 6
Penjelasan :
Determinan disingkat det atau disimbolkan
Ordo adalah ukuran determinan yaitu m x n
m : banyaknya baris
n : banyaknya kolom .
m harus sama dengan n
Penamaan elemen : aij i menunjukkan letak baris , j menunjukkan letak
kolom
Misal :
a21 : elemen yang terletak pada baris 2 kolom 1
a13 : elemen yang terletak pada baris 1 kolom 3
a32 : elemen yang terletak pada baris 3 kolom 2
3 7 1
det A 2 4 0
8 5 6
a11 a12
det A
a21 a22
det A didefinisikan sebagai selisih antara hasil kali elemen- elemen pada
diagonal utama dengan hasil kali elemen-elemen pada
diagonal sekunder.
Contoh :
5 4
(i) det A (5.2) (4.3) 10 12 2
3 2
2 3
(ii) det B (2.7) (3.6) 14 (18) 14 18 4
6 7
8 2
(iii) det C (8.(4)) (2.(11)) 32 (22) 10
11 4
1. Salin kembali kolom pertama dan kolom kedua dari elemen A kemudian
diletakkan di sebelah kanan kolom ketiga,
2. Hitung jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama dan diagonal
lain yang sejajar dengan diagonal utama. Nyatakan jumlah tersebut sebagai
D1.
3. Hitung jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal sekunder dan
diagonal lain yang sejajar dengan diagonal sekunder. Nyatakan jumlah
tersebut sebagai D2.
4. Determinan dari A adalah pengurangan D1 oleh D2,
maka:
det A = D1 – D2
Langkah 3 :
a11 a12 a13 a11 a12
det A a21 a22 a23 a21 a22
a31 a32 a33 a31 a32
Langkah 4 :
det A = D1 – D2
= [(a11 . a22 . a33 ) + (a12 . a23 . a31 ) + (a13 . a21 . a32 )] -
[(a13 . a22 . a31 ) + (a11 . a23 . a32 ) + (a12 . a21 . a33 )]
Contoh :
1 2 5
det A 4 3 1
0 2 3
Jawab :
1 2 5 1 2
det A 4 3 1 4 3
0 2 3 0 2
det A = D1 - D2 = 49 - 22 = 27