NIM : 0303172126
Kelas/Semester : BKI-2/VII
1
Hamid Darmadi & Masri Sareb Putra. 2019. Pengantar Pendidikan Era Globalisasi (Konsep Dasar,
Teori, Strategi Dan Implementasi Dalam Pendidikan Globalisasi. Jakarta: Gramedia. Hal: 134.
Peranan ibu dalam memenuhi kebutuhan bagi anak sangat penting,terutama ketika
berusia 0-5 tahun, pada saat itu anak sangat bergantung pada ibu, kemudian tergantungan
itu tetap berlangsung sampai dengan periode anak sekolah, bahkan menjelang dewasa .
ibu perlu menyediakan waktu bukan saja untuk selalu bersama, tapi juga untuk
berinteraksi atau berkomunikasi secara terbuka dan timbal balik dengan anaknya.2
Untuk pendidikan anak tidak mungkin tidak mengaitkan peran ibu sebagai salah
satu orang yang paling berperan mendidik anak dirumah. Karena seorang anak telah
menghabiskan hampir semua waktu ke anak-anaknya. Bahkan anak sudah bersama
ibunya sejak dalam kandungan. Karenanya peran seorang ibu dalam proses pendidikan
anak dalam islam sangat urgent. Itulah kenapa Allah telah memberikan perasaan yang
halus dan penuh kasih sayang kepada seorang wanita yang tidak diberikan kepada laki-
laki.
Islam telah jelas dengan jelas menetapkan bahwa kedudukan utama wanita itu
adalah sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Karena itu islam telah menetapkan hukum
yang khas dengan fitrah kewanitaannya, seperti kehamilan kelahiran, pemeliharaan bayi,
penyusunan dan ida. Islam juga telah memberikan tanggung jawab kepada ibu terhadap
anak-anaknya sejak dini, dimulai dari masa kehamilan, kelahiran, pengasuhan hingga
masa penyusuan aktivitas ini dapat dikatakan sebagai aktivitas ibu yang paling utama dan
mulia dalam kapasitas kewanitaannya.
Rumah sebagai sekolah pertama, anak belajar segalanya kepada ibu dan ayahnya.
Karena itu rumah juga merupakan tempat belajar yang paling baik bagi anak-anak.
Rumah dengan demikian juga merupakan lembaga pendidikan bagi anak-anak. Di dalam
rumah juga banyak ditemukan berbagai sarana pembelajaran. Anak di rumah juga bisa
mengenal konsep tentang benda, warna, bentuk dan sebagainya. Anak juga bisa
mendengar ibunya membaca doa, mengaji, dan bercerita tentang kehidupan para nabi dan
sahabatnya dengan suasana yang rileks dan menyenangkan. Disinilah, ibu dan rumahnya
merupakan faktor pertama yang memberikan kontribusi atas keberhasilan dalam
pendidikan dan pembelajaran anak. Di rumah seorang ibu bisa memberikan bacaan
islami, kisah-kisah kepahlawanan atau gambar-gambar islami kepada anak-anaknya,
2
Endang Kartikowati & Zubaedi. 2020. Pola pembelajaran 9 pilar pada anak usia dini dan dimensi-
dimensinya. Jakarta: Prenada Media Group. Hal: 166.
hingga anak-anak itu kelak akan tumbuh menjadi generasi yang sholeh. Dambaan yang
diharapkan oleh setiap orang tua. Karena itu tugas seorang ibu dalam pendidikan anak
sangat mulia dan sangat menentukan figur ibu juga merupakan figur teladan bagi anak-
anaknya.
Selain itu ibu juga merupakan perisai bagi anak-anaknya, yang mampu
membentengi anak-anaknya dari pengaruh lingkungan buruk di luar. Dengan belai kasih
sayangnya, karakter anak-anaknya akan dibentuk. Dengan pendekatan fisik dan
emosional dengan anak-anaknya yang telah terjalin secara alamiah sejak mengandung,
menyusui dan pengasuhan, ibu akan menjadi faktor utama yang akan menentukan
kepribadian anak para pakar mengatakan bahwa kedekatan fisik dan emosional
merupakan aspek yang sangat penting bagi keberhasilan pendidikan. Karena itu
kehadiran orangtua, terutama seorang ibu akan sangat penting bagi perkembangan jiwa
anak. Inilah pendidikan dasar yang sesungguhnya. 3
B. Peran Ayah Bagi Pendidikan Anak
Direktur pembinaan pendidikan keluarga kementerian pendidikan dan kebudayaan
kemendikbud sukirman menyatakan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan dan
pendidikan anak. Sebelumnya, peran ayah dalam keluarga hanya sebagai pencari nafkah
dan pelindung keluarga. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan sering hanya dianggap
sebatas pendukung ibu, padahal peran ayah dalam melakukan pengasuhan juga sama
pentingnya dengan ibu. Dukungan ayah sangat penting dalam membentuk karakter
psikologi dan prestasi anak di sekolah titik peran ayah selama ini dinilai agak kurang,
padahal anak perlu pengawalan ayah untuk melindungi dari dinamika lingkungan. Peran
ayah tidak bisa sepenuhnya digantikan ibu. Ayah harus hadir dalam pembimbingan dan
pendidikan anak. Keterlibatan ayah dalam mendidik anak tidak terbatas pada waktu,
tetapi juga kualitas interaksi dan perhatian. Keterlibatan ini melibatkan fisik, emosi
sosial, dan intelektual moral maupun otoritas.
Berikut ini bentuk-bentuk keterlibatan ayah yang dapat dilakukan :
1. Pendidikan di rumah bersifat informal dan fleksibel sehingga tidak membutuhkan
jadwal ketat titik ayah bisa memulai kapan saja dan dalam kegiatan apa saja. Bisa
3
Hasbi Indra. 2017. Pendidikan Keluarga Islam Membangun Generasi Unggul. Yogyakarta:Penerbit
Deepublish. Hal: 194-206.
sambil bermain, berbicara, atau bahkan saat melakukan pekerjaan rumah. Tentu saja
kegiatan itu tidak hanya mendekatkan hubungan ayah dan anak tapi juga
meringankan tugas ibu.
2. Pendidikan dapat dilakukan sepanjang waktu selagi ada kesempatan dari bangun pagi
hingga menjelang tidur malam, bahkan saat anak terjaga dari tidurnya. Mengganti
popok, membuatkan susu kamu mengantar anak ke kamar kecil atau membacakan
buku cerita agar anak tidur lelap kembali.
3. Malam hari dapat mengajak bermain, bercengkerama cerita kegiatan hari ini kau
membacakan buku, mendongeng, membantu mengerjakan pekerjaan anaknya. Saat
ayam menjadi pendengar anak-anak tentang pengalamannya, masalahnya di sekolah
atau masalah lainnya, cobalah untuk mendengarnya dan bantulah mencari solusi yang
tepat untuk masalah anak. Semakin ayah sering bertukar cerita pada anak hal ini akan
menambah kedekatan anak dengan ayah.
4. Selalu memberikan contoh yang baik bagi anak. Ayah bisa memberikan contoh yang
baik untuk anak-anak, misalnya saja selalu bangun pagi tidak melupakan ibadah atau
menghormati ibu dan orang lebih tua. Hal baik yang ayah lakukan dan ditiru oleh
anak-anak bisa menimbulkan rasa bangga anak dan tentunya mereka semakin
menyayangi ayah. Orangtua yang selalu memberikan contoh yang baik pada anak,
mereka akan disegani dan dihormati anak-anaknya tentu saja anak semakin sayang
dan selalu merindukan orang tuanya.
C. Peran Saudara Bagi Pendidikan Anak
Peran saudara di dalam pendidikan anak adalah
1. Sebagai tempat uji coba. Saat bereksperimen dengan perilaku baru ke mana akan
mencobanya terhadap saudaranya sebelum menunjukkan pada orang tua atau teman
sebayanya.
2. Sebagai guru titik biasanya anak yang lebih besar, karena memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang lebih banyak, akan banyak mengajari adiknya.
3. Sebagai mitra untuk melatih keterampilan negosiasi titik saat melakukan tugas dari
orang tua atau memanfaatkan alokasi sumberdaya keluarga, kakak beradik biasanya
akan melakukan negosiasi mengenai bagian masing-masing.
4. Sebagai sarana untuk mengetahui manfaat dari komitmen dan kesetiaan titik sebagai
sarana untuk belajar mengenai konsekuensi dari kerjasama dan konflik.
5. Sebagai pelindung bagi saudaranya.
6. Sebagai penerjemah dari maksud orang tua dan teman sebaya terhadap adiknya.
7. Sebagai pembuka jalan saat ide baru tentang sesuatu perilaku dikenalkan pada
keluarganya4
5
https://nasional.kompas.com/read/2008/10/11/10053832/8.sumber.konflik.suami.istri?page=1 . Diakses
tanggal 12 Januari 2021. Pukul 08:30.