Disusun Oleh :
Kelompok 8
Kelas : 1A
Dosen Pembimbing : apt. Widyastiwi,M.Si.
Apt. MH. Roseno,M.Si.
Tanggal Praktikum : Selasa, 3 November 2020
Tanggal Pengumpulan Laporan : Rabu, 4 November 2020
a. Atom f. Jaringan
b. Senyawa g. Organ
c. Molekul h. Sistem Organ
d. Organel i. Organisme atau Makhluk Hidup
e. Sel
a. Anterior f. Lateral
b. Posterior g. Proximal
c. Superior h. Distal
d. Inferior i. Superfisial
e. Medial j. Deep (Internal)
5. Tubuh kita terdiri dari dua rongga utama yaitu rongga anterior dan posterior.
a. Apa fungsi rongga tubuh ?
Sebagai pelindung organ-organ lunak di dalamnya dan supaya tersedia ruang antar
organ dalam tubuh agar tidak saling bergesekan satu sama lain.
b. Uraikan mengenai pembagian rongga tubuh tersebut.
6. Sebutkan fungsi dan organ penyusun dari berbagai sistem organ berikut :
1. Integumentary
Organ Utama
➢ Kulit
➢ Kuku
➢ Rambut
2. Skeletal
Organ Utama
➢ Tengkorak
➢ Tulang rusuk
➢ Tulang belakang
➢ Rangka penopang , tulang paha, tulang
➢ Tulang anggota badan atas & bawah
Fungsi
➢ Menyediakan bentuk untuk menopang tubuh (formasi rangka)
➢ Sebagai alat gerak pasif
➢ Mlindungi organ-organ internal dari trauma mekanik
➢ Menyimpan dan melindungi sumsum tulang selaku sel hemopoietic )red bone
marrow)
➢ Fungsi imunologi yakni membentuk limfosit B da makrofag
➢ Menyokong berat badan
➢ Meyimpan lemak
➢ Menyimpan tempat untuk menyimpan kelebihan kalsium
3. Muscular
Organ Utama
➢ Otot polos
➢ Otot jantung
➢ Otot rangka
Fungsi
➢ Melakukan gerakan tubuh
➢ Menjaga keseimbangan tubuh
➢ Mengatur postur
➢ Membantu proses melahirkan
➢ Menggerakan sistem pencernaan dan pembuangan
4. Nervous
Organ utama
➢ Otak
➢ Sumsum tulang belakang
➢ Sel saraf (neuron)
Fungsi
➢ Mengumpulkan informasi dari dalam dan luar tubuh (fungsi sensorik).
➢ Mengirimkan informasi ke otak dan sumsum tulang belakang.
➢ Memproses informasi di otak dan sumsum tulang belakang (fungsi integrasi).
➢ Mengirimkan informasi ke otot, kelenjar, dan organ sehingga dapat merespon
dengan tepat (fungsi motorik).
5. Endocrine
Organ utama
➢ Kelenjar tiroid
➢ Hipofisis
➢ Pankreas
➢ Kelamin
➢ Supraresial
➢ Parafiroid
➢ Hipotalamus
Fungsi
➢ membantu mengatur serta menjaga fungsi tubuh dengan melepaskan hormon
➢ Fungsi kelenjar endokrin memproduksi serta mensekresikan hormon-hormon
tersebut.
➢ Kelenjar yang terletak di bawah leher bagian depan ini menghasilkan hormon
tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Hormon tiroid juga berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan tulang otak dan sistem saraf pada anak-
anak. Selain itu, hormon tiroid juga membantu menjaga tekanan darah, detak
jantung, dan fungsi reproduksi.
➢ Hipotalamus mengeluarkan hormon yang merangsang dan menekan
pelepasan hormon yang disekresikan menuju kelenjar hipofisis melalui arteri.
Hipotalamus juga mengeluarkan hormon somatostatin yang menyebabkan
kelenjar pituitari menghentikan pelepasan hormon pertumbuhan. Selain itu,
letaknya yang berada di tengah bagian bawah otak memiliki peran penting
dalam pengaturan rasa kenyang, metabolisme, dan suhu tubuh.
➢ Kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitari letaknya berada di dalam otak,
tepatnya di bawah hipotalamus. Setelah mendapatkan rangsangan dari
hipotalamus, kelenjar hipofisis akan memproduksi hormon yang membantu
mengatur pertumbuhan, produksi dan pembakaran energi, menjaga tekanan
darah, serta berbagai fungsi pada organ tubuh lainnya.
6. Cardiovaskular
Organ utama
➢ Jantung
➢ Pembuluh arteri
➢ Vena
➢ Kapiler
➢ Getah bening
➢ Limfe
Fungsi
➢ Mengedarkan darah keseluruh tubuh, sekaligus membawa oksigen dan zat
gizi ke semua jaringan tubuh serta mengangkut semua zat buangan.
➢ Sebagai alat transportasi, mengangkut bahan-bahan yang dibutuhkan sel
seperti oksigen, glukosa, dan lain-lain, serta membawa bahan sisa seperti
CO2, urea untuk dibuang;
➢ Sebagai pengatur/regulasi, yang berperan dalam meyampaikan hormone ke
organ target, serta berperan dalam regulasi suhu;
➢ Sebagai proteksi, ikut berperan dalam sistem imunitas tubuh dan pembekuan
darah.
7. Lymphatic
Organ utama
➢ Sumsum tulang belakang
➢ Limpa
➢ Timus
➢ Kelenjar getah bening
➢ Cairan getah bening
➢ Pembuluh getah bening
Fungsi
➢ Melawan penyebab infeksi
➢ Menangani sel kanker
➢ Menangani produksi sel yang mungkin menyebabkan penyakit atau gangguan
➢ Mengatur keseimbangan cairan tubuh
➢ Menyerap sebagian lemak makanan dalam usus
8. Respitory
Organ utama
➢ Hidung
➢ Mulut
➢ Sinus
➢ Tenggorokan
➢ Trakea
➢ Tabung bronkial
➢ Paru-paru
➢ Diafragma
➢ Alveoli
➢ Bronkus
➢ Bronkiolus
Fungsi
➢ Membuat kita bisa berbicara melalui sesuatu
➢ Mengalirkan udara sesuai suhu tubuh dan melembabkannya sesuai kondisi
tubuh
➢ Melindungi saluran udara dari zat berbahaya dan iritasi
➢ Membantu mengirimkan oksigen ke sel-sel di seluruh bagian tubuh
➢ Membantu untuk mencium sesuatu
➢ Menjaga tingkat kelembapan tubuh
➢ Melindungi saluran udara dari benda denda asing dan zat berbahaya
➢ Membantu pembuangan limbah dari tubuh berupa gas karbondioksida
9. Digestive
Organ utama
➢ Mulut
➢ Faring
➢ Esofagus
➢ Lambung
➢ Usus halus
➢ Usus besar
➢ Rektum
➢ Anus
Fungsi
➢ berfungsi untuk mencerna segala macam makanan dan minuman yang
masuk ke tubuh kita melalui serangkaian proses pencernaan. Makanan yang
awalnya dalam bentuk kasar diubah menjadi bentuk yang lebih halus dengan
bantuan gigi dan enzim.
➢ Menyediakan makanan , air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrien yang di
cerna sehingga siap diabsorpsi
10. Urinary
Organ utama
➢ Ginjal
➢ Ureter
➢ Kandung kemih
➢ Uretra
Fungsinya
➢ Mengatur jumlah air dalam darah
➢ Menyaring zat limbah atau sisa metabolisme tubuh
➢ Menghasilkan hormon yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah
➢ Mengatur pH atau tingkat keasaman darah
Organ utamanya
➢ Tubuh atau batang (penis )
➢ Kelenjar
➢ Skrotum
➢ Testikel
➢ Epididimis
➢ Vas deferens
➢ Uretra
➢ Kelenjar prostat
➢ Kelenjar bulbouretra
Fungsinya
➢ Memproduksi dan menyimpan serta mengantarkan sperma untuk membuahi
sel telur
➢ Untuk organ skrotum berfungsi untuk mengatur suhu testis agar meproduksi
sperma yang baik
➢ Testis berfungsi untuk menghasilkan testosteron yang meupakan hormon
seks
➢ Epididimis berfungsi mematangkan sperma yang dibentuk oleh testis
12. Female reproductive
➢ vagina
➢ serviks
➢ uterus
➢ tuba falopi
➢ ovarium
Fungsinya
➢ Memproduksi sel telur untuk pembuahan
➢ Tempat berkembangnya janin
➢ Serviks berfungsi untuk melindungi rahim& sebagai jalan masuk sperma saat
berhubungan seksual
➢ Tuba falofi tempat terjadinya pembuahan
➢ Ovarium berfungsi untuk memproduksi sel telur dan hormon seks perempuan
LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
“CAIRAN TUBUH”
Disusun Oleh :
Kelompok 8
Kelas : 1A
Dosen Pembimbing : Apt. Widyastiwi, M.Si.
Apt. M.H. Roseno, M.Si.
Tanggal Praktikum
aktikum : Selasa, 3 November 2020
Tanggal Pengumpulan Laporan : Rabu, 4 November 2020
PENDAHULUAN
1. Prinsip
- Ukuran Partikel
Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga
kecepatan difusi semakin tinggi.
- Ketebalan Membran
Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
- Luas Suatu Area
Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
- Jarak
Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
- Suhu
Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih
cepat. Maka semakin cepat pula kecepatan difusinya.
2. Tujuan Umum :
1. Setelah mengikuti mata kuliah ini , peserta didik mampu memahami anatomi dan
faal tubuh manusia yang penting dalam hubungannya dengan absorpsi,
metabolisme , transformasi aksi dan reaksi obat.
2. Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat menunjukkan letak organ-
organ tubuh. Serta dapat menjelaskan sistem transpor dalam tubuh
3. Tujuan khusus
1. Mahasiswa mampu memahami tentang prinsip proses transport antar sel
BAB II
TEORI
1. Teori
Pada praktikum anatomi fisiologi yang kami lakukan yaitu melakukan uji difusi
dan osmosis yang termasuk ke dalam proses transport pasif. Difusi merupakan proses
perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu
difusi sederhana (simple difusion), difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein
transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated
difusion). Difusi sederhana melalui membran berlangsung karena molekul-molekul
yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid)
sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi yaitu :
Ukuran Partikel
Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga
kecepatan difusi semakin tinggi.
Ketebalan Membran
Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
Luas Suatu Area
Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
Jarak
Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
Suhu
Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih
cepat. Maka semakin cepat pula kecepatan difusinya.
3. Prosedur Percobaan
1. Percobaan difusi
i. Difusi Sederhana
- Dimasukan beberapa butir kristal KMnO4 ke dalam gelas kimia
- Diisi setengahnya dengan air
- Dilakukan pengamatan selama 1 jam
- Diulangi percobaan menggunakan air hangat
- Diamati perbedaannya (kecepatan difusi pada suhu yang berbeda.
2. Percobaan Osmosis
4. Hasil Percobaan
a. Percobaan Difusi Sederhana
Pada proses percobaan difusi sederhana dimana percobaan menggunakan air
hangat dan air biasa maka terdapat perbedaan
ket gambar : kiri ovalbumin , tengah cairan beaker glass, kanan aquadest
Ket gambar: kiri glucose , tengah cairan beaker glass, kanan aquadest
Ket gambar : kiri NaCl, tengah cairan beaker glass, kanan aquadest
NaCl Cairan Beaker Glass Aquadest
- Terjadi pengendapan - Terjadi pengendapan - Tidak jadi perubahan
putih putih atau tetap
f. Percobaan Osmosis
Beaker 2 (air hangat)+ kantung 2.3567 2.4864 3.2673 3.4646 3.6436 3.8543
sukrosa 20%
Beaker 3 (air hangat)+ kantung 2.5436 2.8463 3.4653 3.9447 4.4637 4.8978
sukrosa 40%
Beaker 4 (air hangat) + kantung 3.6435 4.5468 5.4678 5.9325 6.4623 6.9533
sukrosa 60%
Beaker 5 (sukrosa 60%) + kantung air 3.4566 3.3566 2.6743 2.3584 2.0465 1.7446
hangat
5. Pembahasan
1. Percobaan Difusi Sederhana
a) Percobaan Pada Air Dingin
Pada praktikum ini, air dingin dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu
ditambahkan KMnO4. Setelah dilakukan praktikum dan diamati, cairan tidak
langsung berubah warna menjadi warna ungu, akan tetapi mengendap di dasar
larutan. Karena pada suhu yang rendah difusi cenderung lambat bereaksi.
b) Aquadest + AgNO3
Pada percobaan ini cairan tetap bening setelah ditambahkan cairan dari Beaker
Glass yang mengandung larutan koloidal. Hal ini terjadi karena Aquadest tidak
mengandung Nacl.
c) Aquadest + HNO3
Pada percobaan ini, tidak terjadi perubahan warna dan tetap bening karena
Aquadest tidak mengandung albumin atau protein, sehingga tidak ada reaksi
yang terjadi setelah ditambahkan HNO3.
6. Percobaan Osmosis
a) Beaker 1 (Air Hangat) + Kantung Air Hangat
Pada percobaan pertama, keduanya bersifat isotonis. Artinya tekanan osmosis
pada kantung sama dengan tekanan osmosis pada beaker glass. Akibatnya
bobot pada kantung 15 menit pertama meningkat, dan 15 menit selanjutnya
menurun. Hal ini terjadi karena keduanya memiliki konsentrasi dan suhu yang
sama, sehingga menyebabkan tidak adanya pergerakan pada keduanya.
KESIMPULAN
Difusi terjadi karena adanya perpindahan partikel dari konsentrasi tinggi ke rendah.
Pada percobaan yg kami lakukan yaitu :
Widyastiwi, Roseno, dan Dicki. 2020. Penuntun praktikum anatomi dan fisiologi manusia.
Bandung.
SISTEM
LIMFATIK
BY GROUP 8
1A
D3 FARMASI
01 04
GROUP 8
02 05
P17335120001 P17335120057
03
P17335120007
2
DEFINISI SITEM
LIMFATIK
Terlibat dalam
transfer limfa antara
jaringan dan aliran
darah
4
Fungsi
Nodus Limfa
Memfiltrasi limfe / cairan sebelum masuk ke vena
dan Aktivasi sistem imun
1. Kapsul Nodus Limfa => Berfungsi untuk
melindungi bagian dalamnya.
2. Subkapsula Nodus Limfa => Ruangan untuk
memudahkan pergerakan cairan limfa.
3.Korteks Nodus Limfa
• Bagian luar korteks disusun oleh sel limfosit B
yang membentuk folikel.
• Bagian dalam korteks disusun oleh sel limfosit T.
• Berperan penting saat terjadinya infeksi.
4. Medulla Nodus Limfa
• Terdiri dari:
• pembuluh darah,
• Saluran sinus
• Struktur seperti batang berisi sel yang 5
mensekresikan antibodi.
Fungsi Limpa
● Menyimpan Fe yang didaur ulang
dari sel darah merah.
● Menginisiasi respon imun (sel B
dan sel T) terhadap antigen yang
beredar di darah
● Menyingkirkan sel dan komponen
darah abnormal : Fagositosis
Terdiri atas :
A. Bagian merah (red pulp):
mengandung banyak RBC. Banyak
limfosit tersebar.
B. Bagian putih (white pulp) :
mengandung banyak sel. Limfoid
(makrofag dan sel dendritik)
6
2. Timus
Fungsi timus:
• Tempat pematangan sel AGE: 25 - 35
limfosit T GENDER: Female
• Mengeluarkan hormone ALLERGIES: None
timosin untuk pematanga
lifosit.
Fungsi Korteks Timus: Jupiter is a gas giant and the Saturn is the ringed one. It’s a
Tempat awal terbentuknya sel T biggest planet in our Solar gas giant, composed mostly
System of hydrogen and helium
Fungsi Medula:
Tempat pembentukan sel T
lanjutan.
Fungsi Septa:
Sebagai penyekat atau pemisah
antar lobule 2005 2008 2014
Lobule 7