Anda di halaman 1dari 4

Nama : Kharisma Sofiana Siregar

NIM : 190151602566

Model Pembelajaran

Model pembelajaran hakikatnya adalah sebuah bentuk pembelajaran yang tergambarkan dari
awal sampai akhir pembelajaran yang dikemas secara khas oleh seorang pendidik. Dengan kata
lain, model pembelajaran adalah bingkai atau bungkus dari pengaplikasian suatu metode,
pendekatan dan teknik pembelajaran.

Contoh : Mind Mapping, PBL (Problem Based Learning), Pembelajaran Langsung, STEAM,

Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah cara yang dipergunakan dalam
pengimplementasian rencana yang telah disusun dalam suatu kegiatan nyata untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Ada beberapa metode pembelajaran yang bisa dipergunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, yaitu metode ceramah, demonstrasi, diskusi,
simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat dan lain sebagainya.  
Contoh : Metode Ceramah, Metode Diskusi, Metode Demonstrasi, Metode Percobaan, Metode Karya
Wisata, dll.

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan cara-cara tertentu yang dipergunakan secara prosedural dan
sistematis dalam suatu aktivitas pembelajaran, dalam rangka meningkatkan kualitas hasil dan

Sementara itu, menurut Kemp dalam Wina Senjaya (2008) mengatakan bahwa strategi
pembelajaran merupakan suatu aktivitas pembelajaran yang mesti dikerjakan pendidik dan
peserta didik sehingga tujuan pembelajaran bisa dicapai secara lebih efisien dan efektif.
Selanjutnya, mengutip pemikiran J. R David (Wina Senjaya, 2008) mengatakan bahwa dalam
strategi pembelajaran tersirat makna perencanaan. Yang artinya, bahwa strategi pembelajaran
hakikatnya masih bersifat konseptual berkenaan keputusan-keputusan yang nantinya akan
diambil dalam rangka melaksanakan proses pembelajaran.
Contoh : Debat Aktif, Mencari Informasi, Membaca dengan keras, Bacaan Terbimbing,
Menuliskan Pengalaman Secara Langsung, dll.

Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merupakan sudut pandang atau titik tolak guru terhadap proses
berlangsungnya pembelajaran, yang merujuk terhadap pandangan akan terjadinya sebuah proses
yang sifatnya masih sangat general atau umum, didalamnya mewadahi, menguatkan,
menginsiprasi dan melatari metode dalam suatu pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Dilihat dari jenisnya, pendekatan pembelajaran terbagi menjadi dua jenis pendekatan, yaitu 
pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik  dan pendekatan pembelajaran
yang berorientasi pada pendidik.
Contoh :

1. Pendekatan Konstruktivisme
Dalam pendekatan tersebut siswa-siswi diberdayakan melalui pengetahuan yang mereka miliki.
Mereka akan saling berbagi strategi berpikir secara kritis tentang proses memecahkan masalah.

2. Pendekatan Pemecahan Masalah


Saat proses pembelajaran di dalam kelas, guru menghadapkan siswa dalam sebuah masalah
terlebih dahulu lalu menugaskan siswa agar mampu mencari solusi untuk mengupayakan proses
pemecahan masalah tersebut.

3. Pendekatan Open-Ended
Pendekatan ini hampir sama dengan pendekatan pemecahan masalah. Yang membedakan ialah
pendekatan ini menggunakan metode  menyelesaikan masalah yang sifatnya terbuka.
Permasalahan yang bersifat terbuka artinya permasalah tersebut memungkinkan munculnya
beberapa alternatif jawaban.  Dari jawaban-jawaban tersebut, siswa akan diarahkan untuk lebih
memahami pengetahuan atau konsep yang harus mereka miliki.
a. Pendekatan Realistik
Dalam pendekatan ini, siswa dihadapkan pada permasalahan yang memiliki sifat realistik.
Permasalahan realistik bisa terpecahkan lewat daya nalar para siswa tersebut.

Aswan Zain (2006) menjelaskan  contoh-contoh pendekatan yang terbagi menjadi empat
kelompok yaitu:

Pendekatan Individual
a. Pendekatan Individual dipahami sebagai sebuah pendekatan dimana guru berusaha
memahami watak dan karakter siswa dalam sebuah kelas tertentu.

Guru senantiasa melakukan pendekatan secara individu sehingga  lebih mudah


memahami bagaimana karakter para siswa. Selain itu persoalan kesulitan belajar yang
dialami siswa juga akan lebih mudah terpecahkan.

b. Pendekatan Kelompok
Pendekatan kelompok merupakan pendekatan yang bertujuan mengembangkan dan
membina sikap sosial siswa. Pendekatan ini akan menghasilkan kepekaan dan rasa sosial
yang tinggi atas diri setiap siswa.

c. Pendekatan Bervariasi
Setiap siswa mempunya motivasi belajar yang berbeda satu dengan lainnya.
Permasalahan yang mereka hadapi juga bervariasi antar satu dengan lainnya. Pendekatan
bervariasi adalah salusi tepat mengatasi masalah tersebut.  Hal ini didasari pemahaman
akan permasalahan yang dihadapi setiap siswa dalam proses belajar bermacam-macam
sehingga teknik pemecahan masalah yang digunakan oleh setiap individu tentunya
bervariasi pula.

d. Pendekatan Edukatif 
Dalam pendekatan edukatif, setiap sikap, tindakan dan perbuatan guru harus memiliki
nilai pendidikan yang bertujuan mendidik siswa agar memahami dan menghargai norma
sosial, susila, agama dan hokum. Pendekatan ini berperan penting dalam membina watak
siswa.

Anda mungkin juga menyukai