Anda di halaman 1dari 2

Prinsip kerja kulkas / lemari pendingin

Prinsip kerja kulkas atau lemari pendingin menggunakan salah satu hukum fisika
yaitu Hukum Termodinamika 2 yang dicetuskan oleh Mr. Clausius, bahwa kalor
(panas) berpindah sendirinya dari benda bersuhu tinggi ke suhu rendah. Hal ini
juga terwujud melalui sistem evaporator dalam cooling system/cycles pada kulkas.

Proses terjadinya dimulai dari kompresor, dimana saat dialiri listrik, maka
kompresor akan menghisap gas refrigeran yang bersuhu dan bertekanan rendah
dari saluran hisap. Kompresor kemudian akan memampatkan gas refrigeran
sehingga menjadi uap/gas bertekanan tinggi & bersuhu tinggi, gas tsb ditekan
keluar oleh kompresor memasuki kondensor yang dingin.

Selanjutnya gas Freon yang bertekanan dan bersuhu tinggi tadi melewati
kondensor, ketika berada dalam kondensor ini gas freon tadi diubah lagi sifatnya
menjadi gas cair dengan suhu rendah namun tetap bertekanan tinggi hingga
akhirnya mencapai suhu kondensasi ( berkondensasi/mengembun ).

Kemudian gas freon tsb akan melewati filter yang berguna untuk menyaring apakah
masih ada kotoran yang masuk atau tidak. Lalu menuju pipa kapiler yang
berdiameter sangat kecil namun panjang. Kemudian ia akan masuk ke saluran
Evaporator. Pada saat berada di Evaporator inilah gas Freon yang bersuhu sangat
rendah namun bertekanan tinggi ini akan menguap dan kembali ke wujud semula
yaitu gas namun tetap bersuhu rendah. Ketika berubah wujud dari cair menjadi gas
di dalam pipa evaporator yang panjang & berkelok-kelok itu , oleh sebab zat
refrigeran memiliki kalor laten penguapannya besar maka dia memerlukan kalor
laten yang besar pula dimana kalor atau panas ini diambil dari sekeliling
evaporator, yaitu isi kulkas (makanan/minuman).

Karena kondisi ini terus berulang selama masih dialiri listrik, lama kelamaan udara
tersebut akan menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut juga akan terjadi pada
benda yang diletakkan di dalam ruangan Evaporator.

Kerja ini diperkuat oleh adanya daya hisap kompresor yang menyebabkan molekul-
molekul gas refrigeran mendapat percepatan sehingga bergerak melesat di
sepanjang lorong evaporator sambil mengambil panas dari sekeliling evaporator
dan isi kulkas pun dingin.

Lalu, gas refrigeran memasuki akumulator. Akumulator akan memisahkan


refrigeran yang berbentuk gas dan yang masih berwujud cairan. Hanya refrigeran
yang berwujud gas saja yang diperkenankan memasuki saluran hisap , kemudian
kembali ke kompresor. Di dalam kompresor , refrigeran berbentuk gas akan
dimampatkan dan dipompakan lagi ke kondensor. Begitu seterusnya sampai proses
ini diulang lagi. Pada kondisi normal dan tidak ada kebocoran, gas freon akan terus
mengalir dan tidak akan pernah habis.

Anda mungkin juga menyukai