Anda di halaman 1dari 7

REVIEW JURNAL

PENGUJIAN BAHAN FARMASI II

NAMA : ZAHID MURTEZA PASHA

NIM : 1913016092

KELAS : S1 FARMASI A 2019

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MULAWARMAN
2021

REVIEW JURNAL

Judul : Efek Ekstrak Kulit Mangga Arumanis Terhadap


Penurunan Edema Kaki Mencit Putih Jantan Yang
Diinduksi Karagenin

Jurnal : Jurnal Pustaka Kesehatan

Volume & Halaman : Volume 6 No. 2

Tahun : 2018

Penulis : Ongky Dyah Anggraini, Cicih Komariah dan Aris


Prasetyo

Definisi Penyakit dan Penyebarannya

Inflamasi merupakan saalah satu contoh respon protektif lokal yang timbul
akibat adanya kerusakan pada jaringan. Reaksi inflamasi dapat ditandai dengan
adanya kalor (panas), dolor (nyeri), rubor (merah), functio laesa (penurunan fungsi),
dan tumor (bengkak).

Edema atau yang biasa disebut dengan bengkak terjadi dikarenakan oleh
adanya peningkatan pada permeabilitas kapiler. Edema ini dihasilkan akibat aksi dari
mediator inflamasi seperti bradikinin.
Patogenesis

Rangsangan nyeri diterima oleh nociceptors yang terdapat di kulit.


Rangsangan yang diterima pun bisa dalam intensitas yang besar ataupun rendah
seperti pada lesi jaringan. Sel yang mengalami nekrosi akan mengeluarkan K+ serta
protein intraseluler. Peningkatan kadar K+ tersebut akan menyebabkan depolarisasi
pada nociceptor. Sedangkan, protein tersebut akan menginfiltrasi mikroorganise yang
akan menyebabkan inflamasi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya pelepasan
mediator inflamasi seperti histamin dan prostagladin. Serta lesi yang timbul akan
menyebabkan pembekuan darah yang berujung pada pengaktifan bradikinin dan
serotonin sebagai vasodilator yang merangsang nociceptor. Bila nociceptor
terangsang, maka peptida P dan kalsitonin akan dilepaskan dan merangsang proses
inflamasi dan menghasilkan vasodilatasi serta meningkatkan permeabilitas pada
pembuluh darah. Perangsangan pada nociceptor inilah yang menyebabkan terjadinya
nyeri atau inflamasi

Nama Tanaman Yang Menjadi Potensi Sebagai Obat Dari Penyakit Tersebut

Subjek tanaman yang digunakan dalam percobaan ini adalah tanaman mangga
(Mangifera indica L.) jenis arumanis. Bagian tanaman yang diujikan adalah kulit
buah mangga dan zat yang ingin diesktrak dari tanaman ini adalah zat kuersetin.

Tujuan Pengujian

Tujuan dari adanya penilitian ini adalah untuk menunjukan adanya efek pada
pemberian ekstrak kulih buah mangga arumanis untuk menurunkan edema pada kaki
mencit.
Pendekatan Permodelan Metode

Penelitian ini menerapkan pendekatan permodelan permodelan yang


dilakukan berdasarkan pengukuran in vivo yang dilakukan langsung pada subjek
hidup berupa mencit yang diinjeksikan dengan karagenin 1% pada kaki kirinya yang
bertujuan untuk menginduksi terjadinya inflamasi dan membentuk edema pada kaki
mencit. Lalu, mencit diberikan ekstrak dari kulih buah mangga arumanis yang
digunakan untuk menurunkan edema yang terbentuk.

Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan pada pengujian ini diantaranya adalah pletismometer,


vacuum rotari evaporator, stopwatch, spidol dan alat suntik. Sedangkan, bahan yang
digunakan diantaranya adalah buah mangga arumanis, etanol 80%, natrium
diklofenkak, Na CMC, dan karagenin 1%. Sampel yang digunakan dalam pengujian
ini adalah mencit (Mus musculus) jantan berwarna putih sebanyak 28 ekor.

Metode Penelitian

Buah mangga yang sudah disiapkan dikupas dan diambil kulitnya. Lalu, kulit
buah dikeringkan, dihaluskan dan dimaserasi dengan etanol 80%. Ekstrak yang sudah
cair kemudian dievaporasi menggunakan vacuum rotary evaporator agar ekstrak
menjadi kental.

Sampel yang merupakan 28 ekor mencit putih jantan dibagi kedalam tujuh
kelompok perlakuan. Cara sampling yang digunakan adalah metode proportional
sampling dan desain penelitiannya adalah time series design. Hewan coba dibagi
kedalam tujuh perlakukan dengan perincian yaitu lima kelompok diberikan ekstrak
kulit mangga. Satu kelompok diberikan natrium diklofenak 0,0065 mg/grBB mencit
yang menjadi kontrol positif. Dan satu kelompok lagi diberikan Na CMC 1% 0,5ml
yang menjadi kontrol negatif. Dosis ekstrak kulit mangga yang akan diberikan adalah
0,52 mg/grBB mencit, 1,2 mg/grBB mencit, 2,6 mg/grBB mencit, 5,2 mg/grBB
mencit, dan yang terakhir adalah 26 mg/grBB mencit.

Volume kaki mencit diukur dengan pletismometer sebelum diberi perlakuan


dan tiap 30 menit setelah diberi perlakuan. Kaki mencit diberi tanda dengan spidol di
mata kakinya agar pengukuran selalu sama. Karagenin 1% diinjeksikan dengan dosis
sebanyak 0,1ml secara subplantar pada kaki kiri mencit.

Pengukuran edema dimulai 30 menit setelah injeksi karagenin. Pengukuran


dilakukan setiap 30 menit selama enam jam. Edema dipresentasikan dengan
presentase radang, karena edema yang diiunduksi karagenin adalah model percobaan
inflamasi akut. Rumus persentase radang yang digunakan berdasarkan metode winter.

% Radang = (Vt-Vo)/Vo x 100%

Penelitian ini menggunakan uji analisis statistik Korelasi Spearmen dan Uji
Regresi Logaritmik.

Parameter Pengukuran

Parameter pengukuran pada penelitian ini adalah persentase radang yang


dihitung berdasarkan metode winter. Ketujuh kelompok subjek dihitung persentase
radangnya 30 menit sebelum pemberian karagenin dan tiap 30 menit setelah
pemberian perlakuan tiap kelompok yang dihitung selama 6 jam. Ada 2 kelompok
yang menjadi kontrol negatif maupun kontrol positif. Dan untuk melihat adanya efek
dari ekstrak kulit mangga, dilakukan uji analisis data menggunakan uji Korelasi
Spearman dan uji Regresi Logaritmik
Kelebihan Dan Kekurangan

Kelebihan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit mangga arumanis yang
mudah didapat memang bisa menurunkan edema yang terbentuk di kaki mencit. Efek
anti-inflamasi yang didapat dari kuersetin dapat menghambat produksi mediator
inflamasi seperti bradikinin, histamin, dan serotonin.

Namun yang menjadi kekurangan dari penelitian ini adalah perlu


dilakukannya penelitian yang menggunakan metode berbeda untuk menguji
efektifitas ekstrak kulit mangga yang digunakan sebagai anti-inflamasi. Metode yang
dapat digunakan antara lain adalah metode induksi histamin, asam asetat dan xylene
yang ditujukan pada daun telinga mencit, serta metode-metode lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, O. D., Komariah, C., & Prasetyo, A. (2018). “Efek Ekstrak Kulit Mangga
Arumanis terhadap Penurunan Edema Kaki Mencit Putih Jantan yang
Diinduksi Karagenin (The Effect of Arumanis Mango Peel Extract on
Decreasing the Paw Oedema in White Male Mice Induced by
Carrageenin)”. Jurnal Pustaka Kesehatan, 6(2).

Bahrudin, M. (2018). “Patofisiologi Nyeri (Pain)”. Saintika Medika: Jurnal Ilmu


Kesehatan dan Kedokteran Keluarga, 13(1), 7-13.

Anda mungkin juga menyukai