Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOMEDIS

Nama : Zahid Murteza Pasha

NIM : 1913016092

Kelas : A 2019

Kelompok :2

Judul Percobaan : Percobaan Histologi

A. Pengamatan

Gambar Jaringan ( Normal) Gambar Jaringan (Patologis)

A B

C D
Keterangan :

A Keadaan duodenum mucosa normal


B Keadaan duodenum mucosa yang mengalami penebalan akibat
hyperlapsia (ditunjukan oleh mata panah)
C Kondisi duodenum normal sudah diberi penandaan. Tepi jaringan
ditandai dengan penanda periodic-acid schiff (warna ungu dan ditandai
dengan mata panah) dan sel goblet yang ditandai menggunakan
penanda alcian blue (warna biru dan ditandai dengan panah)
D Kondisi duodenum abnormal yang diberi penandaan, dimana
permukaan yang mengalami penebalan tersebut ditandai menggunakan
penanda periodic-acid schiff

B. Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan pengamatan histologi terhadap jaringan
pada duodenum normal dan duodenum abrnomal. Keabnormalitasan yang
terjadi pada jaringan duodenum tersebut adalah terdapatnya penebalan pada
tepi jaringan yang diakibatkan oleh hyperlapsia.
Dari empat gambar yang diamati, terdapat dua gambar jaringan
duodenum yang normal dan dua jaringan duodenum abnormal yang masing
disertai dengan gambar setelah diberikan pewarnaan.
Pada kondisi normal, digunakan dua jenis pewarnaan yaitu periodic-
acid schiff (PAS) dan alcian blue. Bagian tepi pada jaringan positif dan
berikatan dengan pewarnaan PAS yang pada gambar ditandai dengan warna
ungu dan disertai mata panah. Dan sel goblet pada jaringan tersebut juga
positif dan berikatan dengan pewarnaan alcian blue yang ditandai dengan
warna biru dan disertai tanda panah.
Sedangkan, pada kondisi jaringan yang abnormal, tepi jaringan yang
mengalami penebalan juga berikatan dengan pewarnaan PAS sehingga pada
gambar juga dapat terlihat warna ungu pada bagian tepi jaringan.
C. Soal-Soal
1. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian penyusun sel (organel sel) beserta
fungsinya!
Jawab :
a. Lisosom, merupakan vesikel yang berisikan lebih dari 30 jenis enzim
hidrolitik yang berfungsi untuk menguraikan molekul makanan yang
masuk ke sel melalui endositosis
b. Sentrosom, merupakan organel yang berisikan sentriol yang berfungsi
untuk menahan tekanan pada sitoskeleton danmembantu mengorganisasi
penyusunan mikrotubul
c. Plastida, plastida adalah salah satu organel pada sel tumbuhan yang
berfungsi untuk mengandung klorofil yang digunakan dalam proses
fotosintesis
d. Vakuola , merupakan suatu bagian dari sistem endomembran yang
memiliki peranan seperti lisosom. Dan juga vakuola berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan dan memompa kelebihan air dalam sel.
e. Nukleus, merupakan inti dari sel yang berfungsi untuk menjadi pusat
kendali dalam sel.
f. Sitoskeleton, merupakan serabut yang membentang di sitoplasma yang
berfungsi untuk memberikan dukungan mekanis pada sel dan
mempertahankan bentuk sel
g. Retikulum endoplasma, merupakan serangkaian saluran yang membentuk
jaringan yang saling sambung – menyambung dan terbentang dari
membran sel hingga ke membran nukleus.Fungsi dari retikulum
endoplasma adalah sebagai tempat penyimpan kalsium.
h. Ribosom, merupakan suatu organel yang berukuran kecil, padat, dan tidak
memiliki membran. Ribosom berperan sebagai tempat terjadinya reaksi
sintesis protein.
i. Mitokondria, merupakan organel yang berbentuk bulat dengan ukuran
berkisar antara 0,2 – 5 µm. Fungsi dari mitokondria ini adalah untuk
mengoksidasi makanan dan mensintesis ATP energi pada sel.
j. Badan golgi, merupakan organel yang memiliki struktur berupa
bertumpuk–tumpuk pada kantong pipih yang kompleks dan bagian
dalamnya terdapat ruangan kecil yang dikenal dengan vakuola. Fungsi
badan golgi adalah untuk menerima dan mengirim vesikula transport yang
berisi protein, sebagai tempat terjadinya glikolasi dan berperan dalam
pembentukan lisosom dan enzim pencernaan yang belum aktif.
(Rahmadina, Febriana, 2017)

2. Jelaskan mengenai membran sel dan fungsinya!


Jawab :
Membran sel atau yang biasa disebut dengan nama plasmalemma
merupakan suatu sistem membran lapisan terluar yang membatasi isi sel
dengan lingkungannya. Membran sel ini memiliki bagian yang tersusun
dari lemak dan protein (lipoprotein). Struktur dari membran sel berupa
dua lapisan fosfolipid dengan ekornya yang berada diantara kepala.
Membran sel memiliki peranan dalam pertukaran zat antar sitoplasma
dengan larutan dari luar sel, sebagai bentuk pertahanan bagi sel dan untuk
memberi bentuk pada sel.
(Rahmadina, Febriana, 2017)

3. Jelaskan mengenai jaringan epitel, ikat, otot dan syaraf. Berikan


contohnya!
Jawab :
Jaringan epitel adalah jaringan yang menutupi tubuh atau permukaan
bagian luar dan dalam tubuh yang langsung bersentuhan dengan udara.
Fungsi dari jaringan epitel adalah untuk melindungi jaringan yang ada
didalamnya, melakukan penyerapan zat yang ada diluarnya, sebagai alat
sekresi dan ekskresi tubuh dan untuk menerima rangsangan dari luar
tubuh. Contoh dari jaringan epitel adalah jaringan epitel pipih, jaringan
epitel kubus, jaringan epitel silindris, jaringan epitel transisi, dll.
Jaringan ikat adalah jaringan yang memiliki zat intraselular yang
terdiri dari serabut kenyal dan kolagen yang terdapat di antara selnya.
Fungsi dari jaringan ikat adalah untuk mengikat satu jaringan dengan
jaringan lain. Contoh dari jaringan ikat adalah jaringan ikat embrional,
jaringan ikat arcoral, jaringan ikat gembut, jaringan ikat fibrosa dan
jaringan ikat kenyal.
Jaringan otot adalah jaringan yang terbentuk dari serabut-serabut otot
yang berbentuk panjang dan ramping. Jaringan otot berfungsi untuk
membantu tubuh untuk bergerak secara sadar maupun tak sadar. Contoh
dari jaringan otot adalah otot lurik, otot polos dan otot jantung.
Jaringan syaraf adalah jaringan yang terdiri dari sel syaraf yang
panjang, halus dan disertai inti sel. Jaringan ini berfungsi untuk
meneruskan rangangan yang diterima ke sistem syaraf pusat seperti otak
dan sumsum tulang belakang. Contoh dari jaringan syaraf adalah jaringan
pada otak dan sumsum tulang belakang.

4. Jelaskan prinsip kerja histologi paraffin dan pengamatan dengan stainin


HE!
Jawab :
Prinsip kerja dari histologi paraffin adalah dengan memasukan
paraffin ke dalam sampel jaringan. Sebelum dimasukan paraffin, jaringan
terlebih dahulu melewati proses pematangan jaringan yang dimana
diantara proses tersebut dilakukan dehidrasi dan pembeningan jaringan.
Setelah itu, sampel jaringan akan berupa potongan jaringan yang tipis
sehingga dapat terbaca dengan mikroskop. Dan prinsip kerja dari
pengamatan yang menggunakan pewarnaan HE adalah suatu metode yang
didasari oleh sifat asam basa, yang dimana dari sifat asam basa tersebut
akan membentuk ikatan antar molekuk zat pewarna HE dengan jaringan.
(Khristian, Inderiati, 2017)

5. Sebutkan dan jelaskan perbedaan anatomi mikroskopik jaringan yang


normal dan patologis!
Jawab :
Pada jaringan yang normal, sel pada jaringan tersusun rapat dengan
inti sel yang tersusun rapi dengan warna sedikit kemerahan dan tidak
terdapat adanya benda/sel asing. Jaringan yang normal akan memiliki
fungsi kerja yang baik. Sedangkan, jaringan yang patologis akan memiliki
beberapa kejanggalan seperti susunan sel yang tidak rapi, inti selnya yang
berkerumunan, terdapatnya rongga pada jaringan dan memiliki warna
yang pucat. Serta pada jaringan yang patologis akan dapat terlihat sumber
dari penyakitnya pada jaringan jika diamati. Hal tersebut juga akan diikuti
oleh gangguan pada fungsi kerja jaringan tersebut (Koesoemah, dkk,
2017)

DAFTAR PUSTAKA
Khristian, E. & Inderiati, D. (2017). Sitohistoteknologi. Kemenkes RI

Koesoemah, Hetty Anggrawati, Sagung Agung Putri Dwiastuti. (2017). Histologi dan
Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.

Rahmadina & Febriana, Husnarika. (2017). Biologi Sel. Surabaya : Selembar Papyrus

Anda mungkin juga menyukai