PERCOBAAN II
METODE FRAKSINASI
A. Waktu Praktikum
Senin, 19 April 2021. Jam 11:00-14:00
B. Judul Praktikum
Metode Fraksinasi
C. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami prosedur fraksinasi
secara cair-cair.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami prosedut fraksinasi
secara cair-padat.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami prosedur fraksinasi
secara kromatografi.
D. Dasar Teori
Fraksinasi adalah suatu metode pemisahan dan pengelompokan
kandungan kimia dari ekstrak yang didasari kepolarannya. Pada fraksinasi,
digunakan dua jenis pelarut yang tidak tercampur dan memiliki kepolaran
yang berbeda. Senyawa yang terdapat dalam ekstrak akan terpisah
menurut kepolarannya. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan
kromatografi lapis tipis untuk mencari kelompok senyawa yang didapat
dari proses fraksinasi (Akhsanita, 2012).
E. Alat dan Bahan
a. Alat
b. Bahan
F. Pengamatan
1. Ekstraksi cair-cair
G. Perhitungan
berat ek strak
%Rendemen = x 100 %
berat sampel
a. Pelarut n-heksana
2.1
%Rendemen = x 100 % = 42%
5
b. Pelarut etanol
1.8
%Rendemen = x 100 % = 36%
5
c. Pelarut air
1.1
%Rendemen = x 100 % = 22%
5
H. Pembahasan
Pada percobaan pertama, dilakukan proses fraksinasi cair-cair. Hal
yang pertama dilakukan adalah menimbang ekstrak yang ingin digunakan.
Setelah ekstrak ditimbang, ekstrak dilarutkan dengan aquades 50ml
didalam gelas kimia. Setelah larut, dituangkan larutan ekstrak kedalam
corong pisah dengan bantuan corong yang dilapisi kertas saring.
Kemudian ditambahkan dengan n-heksana 50ml dan corong pisah ditutup
rapat dan digojog, sesekali dibuka keran corong pisah untuk mengeluarkan
tekanan gas. Lalu, dikeluarkan tiap hasil fraksinasi ke tiap wadah dan
ditimbang. Hasil fraksinasi kemudian diberi etiket dan diulangi proses
fraksinasi pada hasil fraksi air.
Dan pada percobaan kedua dilakukan fraksinasi padat-cair.
Pertama, ekstrak yang sudah ditimbang dimasukan kedalam erlenmeyer
beserta 50ml pelarut non-polar seperti n-heksana. Kemudian didalam
erlenmeyer diberi biji stirer dan dilarutkan menggunakan magnetik stirer,
larutan diaduk hingga pelarut tidak bisa melarutkan ekstrak lagi. Setelah
itu larutan dituang kedalam tabung sentrifuge untuk dilakukan proses
sentrifugasi. Kemudian, akan terpisah hasil fraksi dengan supernatannya.
Hasil fraksi dituang ke wadah yang disediakan sementara supernatan atau
residunya ditaruh digunakan untuk fraksinasi ulang menggunakan pelarut
yang lebih polar.
Setelah kedua metode fraksinasi digunakan, hasil dari fraksinasi
ditimbang dan dihitung kadar rendemennya.
I. Kesimpulan
Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa ada dua metode yang
digunakan dalam metode fraksinasi ini, yaitu metode fraksinasi cair-cair
dan metode fraksinasi padat-cair. Keduanya memiliki cara yang berbeda
namun dengan tujuan yang sama, yaitu mengelompokkan ekstrak
berdasarkan kepolarannya.
J. Daftar Pustaka
Akhsanita, Mardha. (2012). Uji Sitotoksik Ekstrak, Fraksi Dan Sub-Fraksi
Daun Jati (Tectona Grandis L.) Dengan Metoda Brine Shrimp Lethality
Bioassar. Padang : Universitas Andalas
K. Jawab Soal
No Jawaban Referensi
1 Fraksinasi adalah suatu metode pemisahan dan pengelompokan Akhsanita,
kandungan kimia dari ekstrak yang didasari kepolarannya 2012
2 Tujuan dari dilakukannya metode fraksinasi adalah untuk Akhsanita,
mengelompokkan hasil fraksi ekstrak berdasarkan kepolarannya 2012
3
4
5
6
7