Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR AKUNTANSI

“Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance)””


Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Seminar Akuntansi

Disusun oleh :
Kelompok 11
Nama :
1. Dwi Nilfiana Putri (01031181823019)
2. Meita Febrianti (01031181823197)
3. M. Akbar Prayoga Putra (01031181823008)
4. Rifatul Choiriah (01031281823079)
Dosen Pengampu :
1. Dr. Inten Meutia, S.E., M.ACC., Ak
2. Dr. Emylia Yuniarte, S.E., M.Si., Ak., CA
3. Dr. Shelly F. Kartasari, S.E., Ak., M.Si

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dalam dunia
ekonomi, merupakan hal yang dianggap penting sebagaimana yang terjadi dalam
pemerintahan negara. Implementasi Good Corporate Governance pada saat ini bukan
lagi sekedar kewajiban, namun telah menjadi kebutuhan bagi setiap perusahaan dan
organisasi. Pernyataan tersebut telah menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan
memiliki kedudukan penting dalam menjalankan Good Corporate Governance dalam
kehidupan ekonomi dan sosial kita.

Pengelolaan perusahaan (corporate governance) dalam bidang ekonomi


merupakan hal yang dianggap penting seperti yang terjadi dalam pemerintahan negara.
Good Corporate Governance diperlukan untuk memberikan kemajuan terhadap kinerja
suatu perusahaan, menjadikan perusahaan berumur panjang dan bisa dipercaya. Ada
beberapa prinsip yang dibutuhkan untuk membangun suatu budaya bisnis yang sehat,
yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan keadilan.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini ialah :
1. Apa yang dimaksud good corporate governance?
2. Apa tujuan dan manfaat good corporate governance?
3. Apa saja Prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) ?

1.3. Tujuan
Tujuan dalam makalah ini ialah :
1. Untuk mengetahui pengertian good corporate governance.
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat good corporate governance
3. Untuk mengetahui Prinsip-prinsip good corporate governance (GCG).
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertiaan Good corporate governance

Good Corporate Governance pada dasarnya merupakan suatu sistem (input,


Proses, output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai
pihak yang kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara
pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan
perusahaan.

Tata kelola perusahaan adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan,


dan institusi yang mempengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu
perusahaan atau korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara
para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan
perusahaan. Pihak-pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang
saham, manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentingan lainnya termasuk
karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan, serta
masyarakat luas.

2.2. Tujuan dan Manfaat Good corporate governance

Penerapan sistim GCG diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi


semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) melalui beberapa tujuan berikut :

1. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kesinambungan suatu organisasi yang


memberikan kontribusi kepada terciptanya kesejahteraan pemegang saham,
pegawai dan stakeholders lainnya dan merupakan solusi yang elegan dalam
menghadapi tantangan organisasi kedepan
2. Meningkatkan legitimasi organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil, dan dapat
dipertanggungjawabkan
3. Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para share holders dan stakeholders.

Penerapan konsep GCG merupakan salah satu upaya untuk memulihkan


kepercayaan terhadap investor dan institusi terkait di pasar modal. Menurut Tjager
dkk (2003) mengatakan bahwa paling tidak ada lima alasan mengapa mengapa
penerapan GCG itu bermanfaat, yaitu:
 Mengurangi biaya modal (Cost of Capital).
 Meningkatkan nilai saham perusahaan di mata publik dalam jangka panjang.
 Menciptakan dukungan para stakeholder dalam lingkungan perusahaan terhadap
keberadaan perusahaan dan berbagai strategi dan kebijakan yang ditempuh
perusahaan.

2.3. Prinsip-prinsip good corporate governance (GCG)

Good Corporate Governance merupakan gabungan prinsip-prinsip dasar


dalam membangun suatu tatanan etika kerja dan kerjasama agar tercapai rasa
kebersamaan, keadilan, optimasi dan harmonisasi hubungan sehingga dapat
menuju kepada tingkat perkembangan yang penuh dalam suatu organisasi atau
badan usaha. Prinsip-prinsip dasar tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Vision
Pengembangan suatu organisasi atau badan usaha harus didasarkan pada
adanya visi & strategi yang jelas dan didukung oleh adanya partisipasi dari
seluruh anggota dalam proses pengambilan keputusan dalam kemajuan organisasi
atau usahanya.
2. Participation
Dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan hasil keputusan
suatu organisasi atau badan usaha sedapat-dapatnya melibatkan pihak-pihak
terkait dan relevan melalui sistem yang terbuka dan dengan jaminan adanya hak
berasosiasi dan penyampaian pendapat.
3. Equality
Suatu badan usaha atau organisasi yang baik selalu akan member dan
menyediakan peluang yang sama bagi semua anggota atau pihak terkait bagi
peningkatan kesejahteraan melalui usaha bersama di dalam etika usaha yang baik.
4. Professional
Dalam bahasa sehari-hari professional diartikan “One who engaged in
alearned vocation (Seseorang yang terikat dalam suatu lapangan pekerjaan)”.
Dalam konteks ini professional lebih dikaitkan dengan peningkatan kapasitas
kompetensi dan juga moral sehingga pelayanan dapat dilakukan dengan mudah,
cepat dan akurat.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Good corporate governance (GCG) merupakan sistem yang mengatur dan


mengendalikan perusahaan guna menciptakan nilai tambah (value added) untuk
semua stakeholder. Konsep ini menekankan pada dua hal yakni, pertama, pentingnya
hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat pada
waktunya dan, kedua, kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan
(disclosure) secara akurat, tepat waktu, transparan terhadap semua
informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder.

Terdapat empat komponen utama yang diperlukan dalam konsep Good


Corporate Governance, yaitu fairness, transparency, accountability, dan responsibility.
Keempat komponen tersebut penting karena penerapan prinsip Good Corporate
Governance secara konsisten terbukti dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan
dan juga dapat menjadi penghambat aktivitas rekayasa kinerja yang mengakibatkan
laporan keuangan tidak menggambarkan nilai fundamental perusahaan. 

3.2. Saran

Untuk mengatasi kejahatan bisnis ekonomi yang terjadi seiring dengan


perkembangan ilmu dan teknologi yang telah melahirkan revolusi industry
perdagangan, perbankan dan khusunya korporasi, dalam skala global, sebaiknya
semua Negara memperkuat komitmen politiknya untuk lebih memartabatkan kegiatan
ekonomi dan bisnis. Dengan begitu, kemakmuran dan kesejahteraan dapat terwujud.
Selain itu perlu juga diperkuat komitmen moralnya untuk tetap konsisten menjalankan
sebuah misi penting, yaitu mewujudkan keadilan, kebenaran, kejujuran, penegak
hokum, penegak etika dan peningkatan ras kompetensi secara fair rasional dan
berkemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA

Halawa, A. F. (2017). GOOD CORPORATE GOVERNANCE, 1–25.

Vivi Adeyani, T. (2016). Good Corporate Governance. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan
Bisnis, 11(1), 1–31. www.pnm.co.id

Anda mungkin juga menyukai