Anda di halaman 1dari 3

Model Kompetensi Kepemimpinan

Kompetensi kepemimpinan mewakili sekumpulan pengetahuan, keterampilan, dan


kemampuan yang membentuk kepemimpinan efektif dalam suatu organisasi (Hollenbeck,
McCall, & Silzer, 2006). Kompetensi kepemimpinan memiliki beberapa model. Model-model
tersebut dibuat berdasarkan pendapat para ahli dan organisasi yang masing-masing memiliki
perbedaan. Sebagai contohnya, model kepemimpinan Boyatzis yang dicetuskan pada tahun
1982. Model ini mengidentifikasi 19 kompetensi yang sejalan dengan kepemimpinan efektif,
juga menunjukkan lima bagian sebagai berikut:
1. Tujuan dan manajemen tindakan
2. Kepemimpinan
3. Manajer Sumber Daya Manusia
4. Fokus pada orang lain
5. Mengarahkan karyawan
Secara keseluruhan, model kompetensi kepemimpinan efektif menghasilkan kualitas
utama yang dibutuhkan dalam posisi kepemimpinan. Selain itu, kompetensi kepemimpinan
menyangkut industri dan peran pekerjaan sehingga penting dalam membantu organisasi untuk
membentuk sumber daya manusia yang memiliki strategi untuk memilih, melatih, dan
mempromosikan karyawan.
Model kompetensi yang menurut saya penting agar mampu menjadi pemimpin yang
sukses adalah jujur, bertanggung jawab, cerdas, ramah, dan komunikatif. Jujur mengacu pada
aspek karakter dan moral, berkonotasi positif, dan sifat-sifat yang berbudi luhur. Seperti
integritas, keterusterangan, tidak adanya kebohongan dan penipuan. Contohnya adalah seorang
bupati harus mampu berterus terang kepada warganya tentang proyek yang sedang dia lakukan
termasuk dalam hal anggaran, sehingga tindakan korupsi mampu dihindari.
Selanjutnya bertanggung jawab, tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan
tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja, serta memiliki
makna perwujudan kesadaran akan kewajibannya (Anwar, 2014). Sebagai contoh, seorang
pemimpin harus mampu melaksanakan apa yang menjadi visi dan misi nya serta program kerja
yang dijanjikan. Terutama seorang presiden yang banyak berjanji kepada rakyat.
Pemimpin harus memiliki sifat cerdas yang berarti tajam pikiran. Orang cerdas tidak
terpaku pada teori, tetapi lebih terhadap pemahaman konsep. Bagi orang cerdas, logika adalah
senjata utama, sedangkan pengetahuan dan teori hanyalah pendukung. Bukti nyata pemimpin
cerdas ada pada Presiden ke-3 Republik Indonesia, B. J. Habibie. Saat masa kepemimpinan
beliau, di tengah kemelut suasana reformasi, beliau bisa membuat keputusan yang tepat
sehingga menyelamatkan Bangsa Indonesia.
Ramah merupakan sikap dan kepribadian yang paling disenangi karena membawa
pengaruh positif dan kesan baik. Sikap ramah bisa dilihat dari kepemimpinan Lady Diana, yang
tidak segan untuk berjabat tangan, merangkul, bahkan memeluk rakyat dan penggemarnya. Hal
tersebut juga beliau lakukan kepada pasien-pasien yang sedang membutuhkan motivasi untuk
sembuh.
Terakhir adalah komunikatif, yaitu mampu menyampaikan maksud dan tujuan
dengan jelas serta mudah dipahami oleh orang lain. Sebagai contoh, Presiden ke-4 Republik
Indonesia, yaitu Gus Dur, memiliki komunikasi yang unik dengan rakyat Indonesia. Beliau
seakan memiliki kesan sangat dekat dengan rakyat, sehingga apa yang disampaikan beliau
mudah dipahami oleh rakyat.
Menurut saya, jujur merupakan sikap utama yang diperlukan oleh seorang pemimpin.
Seorang pemimpin dapat dipercaya dan mau ditaati oleh anggota nya jika pemimpin tersebut
terbukti jujur dan apa adanya. Kejujuran merupakan pilar utama dari kepercayaan. Bila seorang
pemimpin terbukti berbohong, maka akan sangat mudah untuk kehilangan kepercayaan dari
anggota atau pendukungnya.
Sikap tanggung jawab sangat berperan dalam mengembangkan kepemimpinan.
Selalu ada tanggung jawab yang harus dijalani oleh seorang pemimpin. Rasanya tidak mungkin
jika seorang pemimpin tanpa rasa tanggung jawab mampu menjadi pemimpin yang sukses.
Kesuksesan seorang pemimpin bisa dilihat dari seberapa besar rasa tanggung jawabnya.
Jika seorang pemimpin memiliki sikap cerdas, niscaya anggota atau orang-orang
yang dipimpinnya akan mampu melakukan perubahan yang positif. Hal ini dikarenakan
seorang pemimpin merupakan pusat perhatian yang akan dicontoh oleh anggotanya.
Sikap ramah menjauhkan kesan kejam atau diktator dari seorang pemimpin. Seorang
pemimpin harus menjadi sarana anggotanya untuk mencapai kesuksesan bersama. Oleh karena
itu, antara pemimpin dan anggota harus saling menghormati dan menghargai, salah satunya
dengan bersikap ramah.

Seorang pemimpin pasti akan melakukan kerja sama. Dalam kerja sama dibutuhkan
komunikasi yang baik supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan supaya tujuan bersama bisa
segera tercapai. Komunikasi yang baik sangat penting karena mampu berpengaruh kepada
keberhasilan kepemimpinan seseorang. Oleh karena itu, pemimpin harus memiliki sifat
komunikatif agar menjadi pemimpin yang sukses.
Daftar Pustaka
Anwar, S. S. (2014). Tanggung Jawab Pendidikan Dalam Perspektif Psikologi Agama.
Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(1), 11–21. https://doi.org/10.15575/psy.v1i1.463
Boyatzis, R. E. (1982). The competent manager: A model for effective performance. John
Wiley & Sons.
Hollenbeck, G. P., McCall Jr, M. W., & Silzer, R. F. (2006). Leadership competency
models. The Leadership Quarterly, 17(4), 398-413.

Anda mungkin juga menyukai