Anda di halaman 1dari 3

Profile Diri

1. Identitas Diri
a) Nama lengkap : Siti Auliya Rahma
b) NPM : 150510200102
c) Nama panggilan : Auliya
d) Fakultas/Program studi : Pertanian/Agroteknologi
e) No. kontak : 0895364377790
f) Alamat email : siti20030@mail.unpad.ac.id
g) Alamat rumah : Jl. Padjajaran, Kp. Gunungguruh Girang,
RT 14/04, Desa Babakan, Kec. Cisaat,
Kab. Sukabumi.

2. Pemahaman Tentang Diri


a) Saya merupakan anak pertama dari empat bersaudara, sehingga saya memiliki
tiga orang adik. Keluarga saya memiliki latar belakang suku Sunda, sehingga
dalam percakapan sehari-hari saya dan keluarga menggunakan bahasa Sunda.
Selain dari segi bahasa, saya juga menyukai dan mencoba untuk melestarikan
budaya Sunda. Seperti pupuh, jaipong, dan kesenian Sunda lainnya. Pendidikan
formal pertama yang saya tembuh adalah taman kanak-kanak, yaitu di TK.
Mekar Sari. Beranjak pada sekolah dasar, saya bersekolah di SDN Cisaat.
Sembari sekolah dasar, saya juga mengenyam pendidikan di madrasah diniyah
sebagai bekal ilmu yang berlandaskan agama islam, yaitu MD. Al-falah. Setelah
6 tahun menjalani pendidikan di SD dan MD, saya melanjutkan pendidikan ke
sekolah menengah pertama, tepatnya di SMPN 1 Cisaat. Lulus dari SMP, saya
melanjutkan Pendidikan di SMAN 3 Kota Sukabumi. Di SMA saya menimba
ilmu di jurusan MIPA. Saya sangat bangga bisa bersekolah di SMAN 3 Kota
Sukabumi karena merupakan salah satu SMA terbaik di Kota Sukabumi. Setelah
sekian lama menyandang status sebagai siswa, saya melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi yaitu ke perguruan tinggi. Saya sangat bersyukur bisa
menimba ilmu di perguruan tinggi yang saya mimpikan, yaitu di Universitas
Padjajaran. Di perguruan tinggi inilah yang merubah status saya dari siswa
menjadi mahasiswa.
b) Kebanyakan orang lain menganggap diri saya sebagai pribadi yang sabar dalam
menghadapi masalah. Juga sebagai pribadi yang tenang, tidak terburu-buru,
tidak ceroboh, dan penuh perencanaan. Sering pula orang lain beranggapan
bahwa saya terlalu baik kepada orang lain, sehingga sulit menolak dan mudah
dimanfaatkan.
c) Kondisi lingkungan SMA saya yang bersih, rapih, dan teratur menjadi
kebanggaan tersendiri bagi saya. Banyak kegiatan yang ditujukan untuk
meningkatkan kebersihan di SMAN 3 Sukabumi. Pencapaian tertingginya
adalah pada tahun 2017 SMAN 3 Sukabumi mendapat juara 2 lomba sekolah
sehat tingkat nasional. Sebagai tempat belajar, SMAN 3 Sukabumi merupakan
tempat yang nyaman dan aman. Sementara, di lingkungan masyarakat yang ada
di sekitar saya cukup bersih dan rapih. Pengelolaan sampahnya pun tertib karena
memiliki jadwal buang sampah. Upaya di bidang keamanan pun selalu
dilakukan, misalnya dengan diadakannya ronda bergilir. Namun, meskipun
sudah dilakukan upaya keamanan, di daerah sekitar saya kerap terjadi kasus
kemalingan.
d) Harapan saya untuk SMAN 3 Sukabumi semoga lingkungannya tetap terjaga
dan bisa mempertahankan prestasi yang sudah dicapai. Lalu, harapan saya
mengenai lingkungan masyarakat di sekitar saya adalah semoga masyarakatnya
rukun, aman, dan tentram. Semoga tidak terjadi lagi kasus pencurian dan
kemalingan. Semoga pejabat di tingkat RT, RW, dan desa mampu berlaku adil,
terutama saat pembagian bantuan bagi warga yang tidak mampu. Di lingkungan
masyarakat sekitar saya sering terjadi ketidakadilan saat pembagian subsidi dari
pemerintah. Hal ini dikarenakan banyak warga yang tidak mendapatkan hak
nya. Sementara yang mendapatkan subsidi tersebut hanyalah orang-orang
tertentu, seperti keluarga para pejabat tersebut sangat diutamakan dalam
pemberian subsidi. Padahal, keluarga pejabat tersebut merupakan orang yang
mampu dan tidak perlu diprioritaskan untuk mendapatkan subsidi dari
pemerintah. Alasan itulah yang memicu perselisihan antara warga dengan
pejabat yang bersangkutan.

3. Pemahaman Tentang Kontribusi Diri


a) Di lingkungan masyarakat sekitar saya sering terjadi masalah ketidakadilan
pemberian hak kepada warga masyarakat. Dalam pembagian subsidi untuk
warga yang tidak mampu misalnya, pejabat sekitar sering mengutamakan
orang-orang tertentu seperti keluarganya. Sementara warga yang benar-benar
membutuhkan tidak mendapat hak subsidi tersebut. Hal itu menyebabkan
perselisihan antara warga dengan masyarakat yang bersangkutan. Namun,
masyarakat belum berani untuk melakukan aksi demo. Selain itu, masalah yang
terjadi adalah kurangnya organisasi atau komunitas positif yang ada di
lingkungan masyarakat sekiar saya. Tidak ada karang taruna atau organisasi
lainnya yang mampu menggerakkan warga khususnya pemuda untuk
melakukan kegiatan positif. Hal itu menyebabkan kurangnya interaksi
antarwarga terutama di kalangan pemuda-pemudi. Efek lainnya adalah ada
pemuda yang kadang berperilaku tidak baik dan meresahkan masyarakat.
b) Lingkungan di sekitar saya memiliki potensi kewirausahaan yang cukup besar.
Banyak produsen di bidang barang dan jasa. Di daerah saya cukup banyak
industri mebel dan toko yang menjual alat dan bahan bangunan. Selain itu, ada
pula perkebunan sayuran seperti sayur oyong, timun, dan cabe. Sementara di
bidang jasa, ada GOR yang disewakan untuk berolahraga futsal. Ada juga grup
musik beserta panggung dan dekorasinya yang biasa disewa untuk acara besar
seperti pesta pernikahan.
c) Dalam mengatasi masalah yang ada di lingkungan masyarakat sekitar saya
diperlukan keberanian, keterampilan, kreativitas, dan keinginan untuk mau
berubah menjadi lebih baik. Dalam rangka menciptakan kegiatan positif yang
dapat diikuti oleh warga terutama kalangan pemuda dan anak-anak, saya rasa
saya bisa membagikan ilmu dan keterampilan yang saya miliki. Ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang saya dapatkan di sekolah kiranya dapat
dibagikan kepada masyarakat sekitar lingkungan saya.
d) Bentuk nyata yang memungkinkan untuk dilakukan dalam mengatasi masalah
yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar saya adalah dengan membentuk
kelompok belajar. Kelompok belajar tersebut boleh diikuti oleh para pemuda
dan anak-anak yang ada di lingkungan sekitar saya. Kegiatan yang dilakukan
dalam kelompok belajar tersebut merupakan kegiatan positif yang bertujuan
memberikan ilmu dan keterampilan baru kepada warga masyarakat serta
menghindarkan warga masyarakat khususnya pemuda dan anak-anak dari
kegiatan yang negatif dan merugikan. Dalam kelompok belajar, masyarakat bisa
saling berbagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki. Bisa juga membaca buku
atau sumber bacaan lain yang bermanfaat. Dengan adanya kegiatan dalam
kelompok belajar diharapkan mampu menggerakkan warga masyarakat
khusunya pemuda dan anak-anak ke arah yang positif dan bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai